Disusun oleh
IRMANING RAHAYU
1721160018
PENDIDIKAN BIOLOGI
I. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui proses isotonik,
hipertonik, dan hipotonik pada membram sel telur.
V. Hasil Pengamatan
hasil pengamatan pada percobaan ini di masukkan kedalam tabel sebagai berikut:
1. Telur ayam kampung
No Larutan Tinggi cairan pada sedotan setiap 5 menit (cm)
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Aquadest
2 NaCl 0,5 %
3 NaCl 1%
4 NaCl 2%
3. Telur bebek
No Larutan Tinggi cairan pada sedotan setiap 5 menit (cm)
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Aquadest
2 NaCl 0,5 %
3 NaCl 1%
4 NaCl 2%
TRANSPORTASI MEMBRAN SEL
I. Tujuan
Membandingkan antara proses difusi, osmosis, turgor, plasmolisis, krenasi, dan
hemolisis sehingga dapat diketahui perbedaannya dengan jelas.
V. Pertanyaan
1. Analisislah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan gambarkan hasil
pengamatan?
2. Buatlah laporan dari kegiatan ini!
SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS
I. Tujuan
Untuk mengetahui macam-macam refleks yang dikendalikan otak dan untuk
mengetahui macam-macam refleks yang dikendalikan oleh medulla spinalis.
8. Memasukkan salah satu kaki kedalam gelas piala berisi air (suhu kamar),
kemudian memanaskannya. Melihat pada suhu berapa katak bereaksi.
9. Memasukkan jari kaki yang lain kedalam air panas (±80ºC) dan melihat
perubahan yang terjadi.
b. Katak coba (Single-pithing)
1. Merusak otak katak dengan single-pithing, yaitu dengan cara
memegangnya dengan menggunakan telunjuk pada bagian kepala dan
ibu jari bagian belakang/otaknya.
2. Setelah itu menusuk dengan jarum pentul pada bagian kepala kemudian
menggoyangkan jarum pentul tersebut.
3. Mengistirahatkan katak selama 5-6 menit untuk menghilangkan spinal
shock.
4. Meletakkan katak dengan posisi normal pada papan. Mengamati kepala,
mata, dan anggota geraknya.
5. Menghitung frekuensi pernapasan per menit dengan cara menghitung
gerakan kulit pada rahang bawah.
6. Mengamati keseimbangan dengan cara:
Meletakkan katak dengan posisi telentang pada papan, memutar
papan secara horizontal, mengamati posisi dan gerak kepala, mata,
dan anggota geraknya.
Memiringkan papan perlahan-lahan sehingga kepala katak sedikit
terangkat, dan melihat apa yang terjadi.
7. Memasukkan katak kedalam bak berisi air, dan mengamati cara
berenangnya.
8. Mengeluarkan katak dari air dan meraba kekenyalan otot kakinya dan
meletakkan katak pada posisi normal kembali. Menarik salah satu kakinya
ke belakang, meraba kekenyalan otot kaki tersebut dan kemudian
melepaskan.
9. Mencubit jari kaki dengan pinset, dan melihat apa yang terjadi.
Memasukkan salah satu kaki kedalam gelas piala berisi air (suhu kamar),
kemudian memanaskannya. Melihat pada suhu berapa katak bereaksi.
10. Memasukkan jari kaki yang lain kedalam air panas (±80ºC) dan melihat
perubahan yang terjadi.
c. Katak coba (Double-pithing)
11. Memasukkan salah satu kaki kedalam gelas piala berisi air (suhu
kamar), kemudian memanaskannya. Melihat pada suhu berapa katak
bereaksi.
12. Memasukkan jari kaki yang lain kedalam air panas (±80ºC) dan melihat
perubahan yang terjadi.
V. Pertanyaan
1. Bagaimana perbedaan Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks
pada percobaan?
2. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan diatas?
RESEPTOR DAN AFEKTOR
I. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mempelajari beberapa
sifat berbagai refleks sederhana.
V. Hasil Pengamatan
hasil pengamatan pada percobaan ini di masukkan kedalam tabel sebagai berikut:
SISTEM ENDOKRIN
Tes Kehamilan Instant (Rapid Test)
I. Tujuan
Menentukan Kadar HCG pada urin
V. PERTANYAAN
1. Apa fungsi dari hormon HCG?
2. Buatlah kesimpulan dan laporan dari hasil pengamatan?
MENGUKUR TINGKAT KEASAMAN BERBAGAI BAGIAN SALURAN
PENCERNAAN DARI BERBAGAI SPESIES
I. Tujuan
Mengukur tingkat keasaman berbagai bagian saluran alat pencernaan dalam
kaitannya dengan fungsi alat pencernaan dari berbagai spesies.
V. Pertanyaan
1. Berapa nillai pH masing-masing saluran pencernaan masing-masing hewan?
2. Bagaimana perbedaan nilai pH berbagai bagian saluran pencernaan diantara
berbagai spesies yang berbeda?
3. Apa yangmenyebabkan munculnya perbedaan tingkat keasaman berbagai
bagian saluran pencernaan tersebut?
4. Jelaskan manfaat dari perbedaan pH antara lambung dan usus halus?
5. Buatlah kesimpulan dan laporan dari hasil pengamatan diatas?
JUMLAH ERITROSIT
I. Tujuan
Menghitung jumlah eritrosit dalam 1 ml darah.
I. Tujuan
Mempelajari pernafasan pada hewan dan melihat faktor – faktor yang
mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada hewan saat bernafas.
V. Hasil Pengamatan
hasil pengamatan pada percobaan ini di masukkan kedalam tabel sebagai berikut:
2. Cicak
3. Kecoa
VI. Pertanyaan
1. Bagaimana proses respirasi pada jenis hewan yang dilakukan pengamatan?
2. Apa saja Faktor – faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya O2 yang diserap
saat pernafasan?
3. Buatlah kesimpulan dan laporan hasil pengamatan dari kegiatan diatas?
TERMOREGULASI PADA HOMOIOTERM (MANUSIA)
DAN POIKILOTERM (KATAK)
I. Tujuan
Mengetahui pengaruh suhu lingkungan tehadap suhu tubuh pada hewan
homoioterm dan poikiloterm.
V. Pertanyaan
1. Adakah perbedaan antara hasil pengukuran suhu pada manusia dengan tubuh
katak? Mengapa? Jelaskan!
2. Bagaimana perbedaan termoregulasi antara hewan konformer dan regulator?
3. Mengapa pada kondisi lingkungan dingin, tubuh kita jarang berkeringat tetapi
sering buang air kecil?
4. Buatlah kesimpulan dan laporan hasil pengamatan?
SISTEM PENGELUARAN
URINALIS
I. Tujuan
Adapun praktikum kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh
minum berbagai larutan terhadap pembentukan urin (dieresis) dan berat jenis
urin.
V. Hasil Pengamatan
hasil pengamatan pada percobaan ini di masukkan kedalam tabel sebagai berikut:
Nama Jenis Larutan Pengukuran I Pengukuran II Pengukuran III
Jumlah Warna Jumlah Warna Jumlah Warna
(ml) (ml) (ml)
Air gula
Air garam
Kopi
Air biasa
Pocari sweat
OSMOREGULASI
I. Tujuan
Tujuan praktikum Osmoregulasi adalah untuk mengetahui toleransi salinitas dan
konsentrasi osmotik hewan eurihalin (hewan yang mampu hidup dalam perairan
dengan salinitas yang cukup luas), ikan nila (Orechromis sp.) dan hewan
stenohalin, ikan nilem (Osteochillus hasselti), serta menghitung Kadar air.
V. Hasil Pengamatan
hasil pengamatan pada percobaan ini di masukkan kedalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.1 Pengamatan Toleransi Salinitas Ikan Nilem Secara Direct Transfer
Salinitas (ppt) Waktu Pengamatan (menit)
10 20 30 40
0
10
20
30
Tabel 5.2 Pengamatan Toleransi Salinitas Ikan Nilem Secara Gradual Transfer
Salinitas (ppt) Waktu Pengamatan (jam)
24 48 72 96
0
10
20
30
Tabel 5.3 Pengamatan Toleransi Salinitas Ikan Nila Secara Direct Transfer
Salinitas (ppt) Waktu Pengamatan (menit)
10 20 30 40
0
10
20
30
Tabel 5.4 Pengamatan Toleransi Salinitas Ikan Nila Secara Gradual Transfer
Salinitas (ppt) Waktu Pengamatan (jam)
24 48 72 96
0
10
20
30
UJI KEHAMILAN
I. Tujuan
1. Mendeteksi kehamilan secara biologik yaitu menggunakan makhluk hidup
lain.
2. Mendeteksi kehamilan menggunakan test pack
V. Pertanyaan
1. Mengapa dalam uji kehamilan digunakan katak jantan bukan katak betina?
2. Apa sebabnya uji kehamilan menggunakan urin sebagai sampel?
3. Mengapa lubang pengeluaran atau kloaka katak perlu diperiksa dulu sebelum
digunakan untuk uji kehamilan?
4. Apa fungsi pemberian rangsang pada kloaka setelah perlakuan?
5. Apakah daerah penyuntikan dan lama reaksi (1jam) mempengaruhi hasil?
jelaskan jawabanmu!
6. Apa makna positif dan negatif hasil pemeriksaan baik dengan katak dan test
pack!
7. Buatlah kesimpulan dan laporan hasil pengamatan dari kegiatan diatas?