Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KE-2

BOTANI TANAMAN PANGAN DAN INDUSTRI


“AKTIVITAS PROTOPLASMA”

Oleh :

Hana Zhafirah Hanifah (162509011)


Yenny Puspa Rini (162509012)
Feri Wiranata (162509017)
PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

TAHUN 2017

PRAKTIKUM
AKTIVITAS PROTOPLASMA

I. TUJUAN
1. Melihat fenomena siklosis pada protoplasma.
2. Membuktikan proses difusi baik in-vitro maupun in-vivo.
3. Membuktikan peristiwa osmosis baik in-vitro maupun in-vivo.
4. Melihat peristiwa plasmolisis/krenasi dan hemolisis.

II. KOMPETENSI
 Dapat menjelaskan manfaat siklosis dalam distribusi internal.
 Dapat menjelaskan akibat osmosis pada sel organisme dan jaringan
tumbuhan.
 Dapat menjelaskan manfaat peristiwa difusi dalam proses kehidupan.
 Dapat menjelaskan akibat plasmolisis/krenasi dan hemolisis pada sel
organisme dan jaringan tumbuhan.

III.DASAR TEORI
Protoplasma merupakan isi sel hidup, yang dapat dibedakan atas:
a. Sitoplasma, yaitu cairan yang terdapat di luar nukleus, dan
b. Nukleoplasma, yaitu cairan yang terdapat di dalam nukleus.
Protoplasma dapat menunjukkan sifat kimia dan fisik. Sifat kimia
protoplasma adalah menekankan pada kandungan yang tersusun atas:
1. Bahan organik, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam
nukleat.
2. Bahan anorganik, seperti air dan mineral.
Sifat fisik protoplasma adalah menekankan pada sistem yang didasarkan pada
ukuran partikel, dibedakan atas:
1. Larutan, yang molekul-molekulnya berukuran < 0,001 µ,
2. Koloid, yang molekul-molekulnya berukuran 0,001 - 0,1 µ dan
3. Suspensi yang partikel-partikelnya berukuran > 0,1 µ.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sifat fisik protoplasma
adalah suhu, gaya, tekanan air, dan muatan listrik.
Menurut Max Schultze (1825 -1874), protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan,
sehingga sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup.Fenomena-fenomena
fisik yang terdapat dalam protoplasma antara lain adalah:

1. Siklosis, yaitu gerak melingkar sitoplasma mengelilingi vakuola sel.


2. Difusi, yaitu gerak berpindah molekul-molekul solut dari larutan
konsentrasi tinggi ke larutan berkonsentrasi rendah tanpa atau melalui
membran permeabel.
3. Osmosis, yaitu gerak berpindah molekul-molekul solven dari larutan
konsentrasi rendah ke berkonsentrasi tinggi melalui membran
semipermeabel.
4. Gerak Brown, yaitu gerak berpindah molekul-molekull atau partikel-
partikel zig-zag yang disebabkan oleh energi kinetik dari molekul-molekul
atau partikel-partikel tersebut.
IV. BAHAN
1. Daun Elodea sp
2. Daun Rhoe discolor
3. Kristal KMnO4
4. Larutan garam dapur 10% (10 garam dapur dalam 100 ml aquades)
5. Larutan safranin atau kristal violet
6. Air kran
7. Air panas
V. ALAT
1. Mikroskop Cahaya
2. Pipet tetes
3. Stopwatch
4. Tabung reaksi
5. Obyek glass dan cover glass
6. Gelas beaker
7. Silet
8. Cawan petri

VI.CARA KERJA

A. Melihat gerak siklosis


1. Ambilah daun Elodea sp. yang masih segar, letakkan pada
gelas obyek dan lihatlah dengan mikroskop cahaya.
2. Perhatikan arah gerak kloroplas, yang sebenarnya adalah gerak
sitoplasma. Gerakan ini disebut siklosis.
3. Gambarlah pola gerak yang anda lihat pada lembar
B. Membuktikan proses difusi secara in-vitro dan in-vivo
(a).Difusi in-vitro
1. Ambil 3 tabung reaksi, masing-masing isilah dengan air kira-kira
separuhnya, lalu tambahkan ke dalam masing-masing tabung 1 tetes
kristal violet atau safranin.
2. Tabung reaksi 1 celupkan ke dalam air mendidih, tabung reaksi 2
celupkan ke dalam air es, dan tabung reaksi 3 biarkan di rak tabung
dalam suhu kamar.
3. Catatlah dengan menggunakan alat pencatat waktu ( stopwatch), waktu
pencatatan dimulai saat kristal violet diteteskan ke dalam tabung reaksi
sampai larutan homogen.
4. Bandingkan lama waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan
homogen pada ketiga tabung percobaan.
C. Melihat peristiwa plasmolisis/krenasi dan hemolisis
1. Sayatlah sel epidermis daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu (2 sayatan
tipis), lalu masing-masing sayatan letakkan pada gelas obyek yang
berbeda.
2. Setelah itu gelas obyek I ditetesi dengan air kran dan gelas obyek II
ditetesi dengan larutan NaCI, lalu masing-masing ditutup dengan gelas
penutup. Catatlah dengan menggunakan alat pencatat waktu (stopwatch)
berapa lama terjadi perubahan pada struktur selnya.
3. Lihatlah spesimen pada kedua gelas obyek dengan mikroskop cahaya,
selanjutnya gambarlah strukturnya pada Lembar HASIL KERJA.
4. Lakukan langkah-langkah seperti di atas dengan mengganti daun Rhoeo
discolor dengan darah katak atau darah manusia. Bandingkan hasilnya
dengan darah katak atau darah manusia yang bermedium larutan Ringer
(garam fisiologis).

VII. HASIL KERJA


1. Gerak Siklosis Protoplasma

2. Waktu yang diperlukan untuk mencapai larutan kristal violet


homogen
1). Pada medium air mendidih : 01 menit 26 detik
2). Pada medium air es : > 38 menit

3). Pada medium suhu kamar : 38 menit 28 detik

3. Gambar sel-sel representative daun Rhoeo discolor pada medium air


dan larutan NaCI:
1). Medium air:

2). Medium NaCl

VIII. DISKUSI
1. Sebutkan ciri-ciri khas sistem koloid ?

2. Apa pengaruh suhu terhadap proses difusi? Mengapa demikian?


3. Bagaimana kondisi tekanan turgor pada sel daun Rhoeo discolor yang

1
terendam larutan garam?

4. Terangkan terjadinya Plasmolisis dan plasmoptisis ?

5. Terangkan terjadinya Krenasi dan haemolisis ?

IX.KESIMPULAN

2
1

Anda mungkin juga menyukai