Anda di halaman 1dari 19

Saling Ketergantungan

Antar Makhluk Hidup


-Aulia Rifdah Tsabitah NIM : 1308621055
-Jefri Aprialdi NIM : 1308621031
Pendahuluan
Setiap makhluk hidup di dalam suatu ekosistem hidupnya saling tergantung dengan makhluk
hidup lain ataupun dengan lingkungannya. Adanya saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lain ataupun antara makhluk hidup dengan lingkungannya
disebabkan makhluk hidup itu pada hakekatnya tidak dapat berdiri sendiri. Saling
ketergantungan antara makhluk hidup dengan sesama makhluk hidup contohnya dalam
peristiwa makan dan dimakan. Sedangkan saling ketergantungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya terjadi dalam peristiwa antara lain fotosintesis, respirasi dan
dekomposisi..
Mahasiswa dapat Mengamati
adanya peristiwa saling
01 ketergantungan antara makhluk
hidup

Mahasiswa mengetahui interaksi


02 antar makhluk hudup

Tujuan
Mahasiswa mengetahui interaksi
03 makhluk hidup dengan lingkungan

Mahasiswa mengetahui manfaat


04 interaksi pada makhluk hidup
Metode penelitian
Karena adanya pandemic covid 19 sehingga tidak dapat
melakukan praktikum secara langsung di laboratorium, maka
kami melakukan penelitian dengan cara search di internet
beserta vidio youtube

https://youtu.be/Bt-q73pO570
Alat dan bahan
Alat
● Tabung reaksi 4 buah
● Rak tabung reaksi
● Sumbat tabung reaksi
● Spidol tahan air

Bahan
● Air kolam
● Ikan cupang / ikan cere / ikan gupy
● Vaselin
● Larutan indikator bromtimol biru (BB)
● Tumbuhan Hydrilla vertilcillata
01 PROSEDUR
1. Siapkan beberapa wadah berbeda yang selanjutnya diisiikan ikan dan
hydrilla
2. Isikan ikan cere/ikam gumpy pada gelas 1 tanpa hydrilla diletakkan di
ruang terang
3. Isikan ikan cere/ikan gumpy pada gelas 2 dengan hydrilla diletakkan di
ruang gelap
4. Isikan ikan cere/ikan gumpy pada gelas 3 tanpa hydrilla di ruang gelap
5. isikan ikan cere/ikan gumpy pada gelas 4 dengan hydrilla di ruang
gelap
6. Pada gelas Beri 5-10 tetes larutan BB ke gelas. sebagai control berisi
pengamatan beserta larutan btb.
7. Amati setelah 2-3 jam dan setelah 24 jam.
Hasil Percobaan
Hasil
1. Ikan tanpa hydrilla di tempat gelap

H2
H1 H3
Ikan masih hidup Ikan mati semua dan air sangat
warna air sedikit keruh dan
semuah dan warna air keruh dan berbau
belum ada ikan yang mati
sangat keruh
2. Ikan tanpa hydrilla di tempat terang

H-3 H-4
H-1 H-2
ikan mati 1 dan air agak ikan mati semua dan air
Ikan masih hidup semua ikan mati 1 dan air masih keruh sangat keruh dan
dan air sangat jernih cukup jernih
berbau
3. Ikan dengan hydrilla di tempat gelap

H-3 H-4
H-1 H-2
iikan mati 1 dan air ikan mati semua dan air
Ikan masih hidup semua Ketiga Ikan masih hidup keruh sangat keruh dan
dan air sangat jernih dan air mulai sedikit keruh
berbau
4. Ikan dengan hydrilla di tempat
terang

H-3 H-4
H-1 H-2
ikan masih hidup semua ikan masih hidup semua
Ikan masih hidup semua ikan masih hidup semua dan air agak keruh dan air sangat keruh
dan air sangat jernih dan air masih cukup jernih
BTB sebagai indikator kontrol
pembahasan
Praktikum saling ketergantungan antar makhluk hidup menggunakan organisme
Poecilia reticulata (ikan gupy) dan tumbuhan air Hydrilla sp.. Poecilia reticulata dan
Hydrilla digunakan sebagai bahan praktikum karena ukurannya yang kecil, Praktikum
ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktkan bahwa adanya ketergantungan antara
ikan gupy dengan Hydrilla.
Praktikum diawali dengan mengisi 4 buah tabung reaksi dengan air kolam.
Setelah diisi, keempat tabung diteteskan dengan indikator BTB. BTB berfungsi
sebagai indikator apakah terjadi hubungan antara ikan gupy dan Hydrilla. Setelah itu
barulah ditambahkan dengan memasukkan kedua organisme tersebut. Tabung 1
dimasukkan ikan gupy saja, tabung 2 dimasukkan Hydrilla saja, tabung 3 dimasukkan
ikan gupy dan Hydrilla, dan tabung 4 tidak ditambahkan apa-apa. Tabung 4 hanya
berupa air yang telah ditetesi BTB, ini berfungsi sebagai pembanding dari
ketiga tabung reaksi lain.
pembahasan
Dapat kita ketahui berdasarkan percobaan terdapat hasil berbeda antara botol yang di isi ikan
tanpa hydrilla dengan botol yang diisi ikan dengan hydrilla. Berdasarkan botol yang diisi ikan
tanpa hydrilla perubahan air terlihat sangat cepat, ikan pada awalnya dapat hidup dengan baik
namun mulai mati satu-persatu di hari berikutnya. Air pada awalnya jernih menjadi sangat keruh di
pengamatan hari keempat. Selain sangat keruh air juga berbau amis karena ikan yang terdapat pada
botol mati semua.
Lalu pada pengamatan botol yang diisi ikan dengan hydrilla terdapat perbedaan yang sangat
kontras dengan tanpa hydrilla. Ikan ikan masih dapat hidup dengan baik bahkan hingga
pengamatan hari ketiga. Hanya saja air nya menjadi sedikit keruh pada hari ke 3 dan sangat keruh
pada hari ke-5 hingga ke-6.
Setelah dilakukan pengamatan pada kedua waktu, dapat diambil kesimpulan bahwa
hubungan antara Hydrilla dan ikan gupy terletak pada proses respirasi dan
fotosintesisnya. Tumbuhan air akan membantu proses respirasi hewan air dengan
menghasilkan O2 dari proses fotosintesis, sedangkan hewan air akan membantu proses
fotosintesis dengan menghasilkan CO2 yang merupakan hasil dari proses repirasi.
Kesimpulan
1. Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri
2. Semua organisme memiliki pengaruh terhadap satu sama lain
3. Makhluk hidup memiliki nisia masing masing untuk saling
melengkapi komponen ekosistem
4. Dalam biota air, tumbuhan air mempunyai nisia sebagai
penyedia oksigen untuk hewan-hewan air
5. Pada biota air, hewan-hewan air memiliki nisia sebagai penyedia
karbondioksida bagi tumbuhan air untuk berfotosintesis
Kesimpulan
6. Ketergantungan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh semua
makhluk hidup yang terlibat di dalamnya, jika salah satunya
tidak berjalan dengan baik maka akan mengganggu proses
selanjutnya yang berdampak pada kelangsungan hidup
organisme
7. Sinar matahari, CO2, dan O2 sangat diperlukan untuk menjaga
kestabilan hubugan antar makhluk hidup.
Diskusi & Pertanyaan
1. Apa gunanya larutan BTB?
Larutan BTB berfungsi sebagai indikator adanya CO2, adanya karbon dioksida ditandai dengan

perubahan warna pada air. Hal ini karena terjadi reaksi antara H 2O dengan CO2 yang akan

menghasilkan senyawa asam H2CO3, yang membuat warna air berubah.


2. Apa gunanya tabung reaksi IV sebagai control?
Tabung reaksi IV berguna sebagai pembanding, hal apa saja yang berubah dari tabung reaksi I,
II, dan III
3. Mengapa hewan air dalam tabung reaksi III lebih dapat bertahan hidup dibanding hewan air dalam tabung I
Karena dalam tabung reaksi III terdapat tanaman air Hydrilla sp.sehingga ikan didalamnya dapat bertahan
hidup. Hydrilla sp. ini akan berfotosintesis menghasilkan O 2 yang akan digunakan ikan untuk berespirasi
 
Diskusi & Pertanyaan
3. Mengapa keempat tabung reaksi di atas ditempatkan di tempat yang terang?
Agar terkena sinar dan terjadi peristiwa fotosintesis, respirasi, dan dekomposisi
4. Mengapa digunakan air kolam sebagai media? Bagaimana jika media diganti dengan
aquades?
Air kolam digunakan karena merupakan media yang cocok untuk kehidupan si hewan
DAFTAR PUSTAKA
Amir, A. 1981. Biologi umum. Jakarta: Gramedia
Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi ketiga.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sumardi, Yosephat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf
 

Anda mungkin juga menyukai