PENDAHULUAN
konsep yang menerangkan bahwa osmosis adalah peristiwa yang merupakan kebalikan dari
peristiwa difusi. Kesalahan terjadi ketika memahami bahwa osmosis adalah pergerakan atau
perpindahan molekul dari konsentrasi rendah ( hipotonis ) menuju larutan dengan konsentrasi
pergerakan adalah molekul pelarut (air) maka tidak akan terjadi kesalahan dalam memahami
konsep sederhana ini. Dengan demikian baik difusi maupun osmosis sama sama bergerak,
berpindah untuk meniadakan gradient konsentrasi sehingga pada ahir proses akan didapatkan
kondisi larutan yang seimbang (isotonis). Dalam praktikum ini kita akan memanfaatkan
membrane semipermeabel alami yang dimiliki oleh telur. Berikutnya cara untuk mengatahui
peristiwa osmosis adalah dengan melakukan pengamatan pada telur, pertama telur di lubangi
kedua ujung kutubnya, kemudian sala satu ujung dilubangi hingga cangkang dan selaputnya
pecah, sebaliknya ujung berlawanan dilubangi hingga selaputnya, masukan sedotan pada ujung
yang telah dilubangi cangkang dan selaputnya dan tetesi dengan lilin hingga tidak terdapat
rongga untuk keluarnya udara. Selanjutnya rendam telur dalam beker gelas dengan air
secukupnya dan amati perisiwa osmosis pada sedotan tersebut. Sebelumnya sedotan diberikan
1.2 Tujuan
Kulit telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ). telur ayam atau telur burung adalah
sebuah sel di mana yang disebut sel adalah vitellusnya. Jika diperhatikan ini adalah ukuran sel
yang sangat besar, itulah sebabnya, ukuran rata-rata dari sel sangat sukar ditentukan. Sesuai
dengan fungsinya maka bentuk sel itu menunjukkan variasi yang bermacam-macam. Pada
umumnya bentuk sel pada tumbuhan adalah segi empat memanjang atau segi enam, misalnya
sel-sel epidermis, sel-sel parenkim. Di samping itu pada bagian kayu sel-selnya berbentuk
serabut (sklerenkim) dan bulat (kolenkim).
BAB III
METODE PRATIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
1. Proses naiknya cairan yang terdapat dalam telur dapat diartikan sebagai proses osmosis karna
dilihat dari pengertiannya osmosis merupakan proses perpindahan molekul air dari kosentrasi
rendah ke kosentrasi tinggi melalui membrane semi permiabel.
2. Cairan yang terdapat dalam telur dapat naik ke atas karena air yang merupakan pelarut yang
memilki konsentrasi rendah (hipotonik) akan berpindah ke cairan telur yang memiliki
konsentrasi tinggi (hipertonik) melewati selaput membrane telur yang selektif permeable dengan
melawan gradient konsentrasi melalui proses osmoregulasi. Maka air tersebut yang
mengakibatkan tekanan pada cairan telur tersebut naik dari konsentrasi rendah sampai tinggi.
5.2 Saran
1. Disarankan kepada asisten dan pihak laboratorium untuk kedepannya agar melengkapi peralatan
dan bahan untuk pratikum, sehingga para pratikan hanya fokus pada pratikum saja, misalnya
pihak laboratorium menyiapkan botol selai sebagai perlengkapan pratikum.
2. Dalam melakukan pengamatan osmosis selama 4 hari disarankan melakukan pengamatan tepat
pada waktunya, sehingga data pengamatan yang diperoleh lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Januar; Baharsjah, Justika. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Fisiologi Tanaman. IPB Bogor :SITC
Http://cilukbastar.blogspot.co.id/2012/10/contoh-laporan-praktikum-difusi.html diakses pada
tanggal 23 Oktober 2015
Http://cilukbastar.blogspot.co.id/2012/10/contoh-laporan-praktikum-difusi.html diakses pada
tanggal 23 Oktober 2015
Https://www.academia.edu/8821209/Laporan_Praktikum_Biologi_kelompok_samanea_saman-
difusi_osmosis. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2015
Tim Fisiologi Tumbuhan. 2015. Penuntun Pratikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Budidaya Pertanian,
FAPERTEK, Universitas Papua, Manokwari.