Anda di halaman 1dari 5

Modul 7

KOEFISIEN MUAI PANJANG LOGAM


I.

Tujuan Percobaan
Pada praktikum ini diharaapkan mahasiswa dapat memahami pengaruh
kenaikan temperatur terhadap bahan, terutama logam.

II.

Alat-alat yang digunakan


1. Pipa-pipa logam.
2. Statif dengan penjepit logam dan mistar.
3. Roda silinder dengan jarum penunjuk.
4. Skala penunjuk perubahan panjang.
5. Termometer.
6. Ketel uap dengan pipa karet penyambung.
7. Kompor pembakar bunsen.
8. Jangka sorong dan mistar.

III.

Dasar Teori
Pengaruh perubahan temperatur pada bahan adalah akan berubahubah ukuran bahan maupun keadaannya. Kita batasi pambahasannya pada
pengaruh perubahan temperatur terhadap perubahan ukuran tanpa ada
perubahan keadaan. Sebagai model sederhana kita gunakan kristal. Gaya
antar

atom-atom

kita

pandang

sebagai

kumpulan

pegas-pegas

menghubungkan atom-atom tersebut. Pada berbagai temperatur, atom-tom


pada zat padat tersebut dapat bervibrasi.

Semester I

38

Pada umumnya jika temperatur naik, maka jarak rata-rata antar atom-atom
akan naik, sehingga secara keseluruhan zat padat itu mengalami
pemuaian.
Perubahan ukuran pada dimensi linier, seperti panjang, lebar, tebal
disebut sebagai muai linier. Untuk perubahan temperatur kecil, perubahan
panjang, lebar atau tebal akan sebanding dengan perubahan temperatur.
Konstanta pembanding antara perubahan temperatur dengan perubahan
panjang relatif terhadap panjang awal (p/p) disebut koefisien muai linier
. Jadi untuk perubahan temperatur T << maka T sehingga :
p
= T
p

(7.1)

Nilai tentunya berbeda-beda untuk bahan dan merupakan karakteristik


dari bahan bersangkutan. Dalam percobaan ini alat yang digunakan adalah
seperti gambar 7.1 :
Uap air panas

Gambar 7.1. Pengukuran muai panjang.


Semester I

39

Batang logam, yang akan ditentukan koefisien muai panjangnya,


diletakkan di atas roda silinder dengan jari-jari R, tanpa slip. Pertambahan
panjang akan menyebabkan roda berputar sehingga pertambahan panjang ini
dapat dibaca pada pergeseran jarum r pada skala S sebesar S. Untuk
pertambahan panjang batang p yang sangat kecil dan menggeser tanpa selip
di atas roda silinder, berlaku:
p

IV.

R.S
r

(7.2)

Tugas Pendahuluan
Kerjakan di rumah dan serahkan kepada asisten anda sebelum praktikum
dimulai.
1. Apa yang dimaksud dengan koefisien muai panjang ?
2. Tuliskan satuan serta dimensi untuk koefisien muai panjang dalam
satuan SI !
3. Tuliskan perumusan panjang akhir suatu batang logam sebagai fungsi
dari temperatur akhir !
4. Untuk menentukan koefisien muai panjang, parameter apa saja yang
harus diukur ?
5. Apa perbedaan antara koefisien muai panjang, muai luas dengan serta
muai volume ?

Semester I

40

V.

Percobaan
1. Isi ketel dengan air tiga perempatnya dan letakkan di atas kompor.
Pastikan jumlah air cukup untuk setiap langkah percobaan.
2. Periksa apakah jarum sudah bebas bergerak. Kemudian ukur panjang
jarum dan diameter roda silinder.
3. Ambil salah satu logam dan jepitkanlah salah satu ujungnya pada statif.
Ukur panjangnya p0 yaitu panjang pipa logam dari bagian yang terjepit
hingga ke titik tumpu pada roda.
4. Hubungkan ketel dan ujung kiri pipa logam yang dekat penjepit dengan
pipa karet. Periksa apakah pipa logam sudah benar-benar menekan pada
roda silinder tanpa selip (bila logam bertambah panjang roda berputar).
Jika perlu pada ujung kanan pipa / batang beri beban.
5. Jarum diberi simpangan sedikit supaya mudah membaca misal S0.
6. Nyalakan api dan pasang termometer pada ujung kanan batang (pada
gambar 7.1). Jangan lupa menyiapkan tempat untuk menampung air /
dari uap panas yang keluar dari pipa. Pengamatan baru anda mulai
setelah di ujung kanan pipa keluar uap air panas. Perhatikan apakah
selama pemanasan jarum bergerak dengan kontinu. Bila tidak, periksa
apakah batang menempel dengan baik pada roda dan roda dapat bergerak
bebas tanpa gesekan.stelah semuanya beres, ulangi percobaan dengan
lebih dahulu membiarkan temperatur batang kembali ke temperatur
semula.
7. Bila jarum berhenti bergeser, artinya temperatur batang sudah sama
dengan temperatur uap air. Amati dan catat skala yang ditunjukkan oleh
jarum S1 dan temperaturnya. Temperatur uap diambil rata-rata temperatur
uap masuk dan keluar.
8. Ulangi seluruh percobaan untuk batang logam lain yang tersedia.
Semester I

41

VI.

Tugas Laporan
1. Hitunglah koefisien muai panjang logam yang dipakai dalam
percobaan. Jangan lupa hitung pula ketelitiannya
2. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan yang ada di literatur, dan
beri penjelasan terhadap hasil yang diperoleh

VII.

Daftar Pustaka
1. Suparno Satira, Fisika Pembahasan Terpadu, Penerbit ITB, 2013
2. Darmawan Djonoputro, B , Teori Ketidakpastian, Penerbit ITB, 1984
3. Robert M. Dixon , Experiments for Introductory Physics I , Kendall
Hunt Publ, Dubuque , Iowa , 1990
4. F.W. Sears , M. W. Zemasky , and H. D. Young , University Physics ,
Addison Wesley Publ. Co. 1987

Semester I

42

Anda mungkin juga menyukai