Anda di halaman 1dari 31

Sistem Partikel dan

Kekekalan Momentum
Anggota :
Rofiqotussalamah (4101418098)
Adizza Mustika (4101418103)
Apa itu Momentum ?

Konsep Fisika
Momentum menunjukan tingkat kesulitan untuk
menghentikan gerak suatu benda

Momentum yang dimiliki oleh sebuah benda didefinisikan


sebagai hasil kali massa benda dengan kecepatannya.
Hk II Newton dalam Bentuk Impuls dan
Momentum
 

Hukum II Newton untuk momentum, yaitu : laju perubahan momentum sebuah benda sebanding dengan
besarnya gaya yang bekerja dan berlangsung dalam arah gaya tersebut.
Hukum II newton:
Bila diketahui gaya sebagai fungsi waktu, maka Hukum II newton menjadi:

dikenal sebagai impuls


dikenal sebagai momentum
Sehingga bentuk integral hukum II Newton menjadi
Momentum Linier

 
• Dari hukum Newton: Gaya harus hadir untuk mengubah kecepatan sebuah benda (laju dan/atau arah)
• Ingin meninjau efek dari tumbukan dan kaitannya dengan perubahan kecepatan

Bola golf pada awalnya diam, energi kinetik dari tongkat golf ditransfer untuk menghasilkan gerak dari bola golf
(mengalami perubahan kecepatan)
• Untuk menjelaskannya digunakan konsep momentum linier.

dimana arah momentum sama dengan arah kecepatannya.


• Diaplikasikan dalam gerak dua dimensi menjadi

dan
Impuls

 
► Untuk mengubah momentum dari sebuah benda (misal bola golf), sebuah
gaya harus dihadirkan
► Laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan gaya neto yang
bekerja pada benda tsb
atau

• Memberikan pernyataan lain Hukum II Newton


• (F ∆t) didefinisikan sebagai impuls
• Impuls adalah besaran vektor, arahnya sama dengan arah gaya
Interpretasi grafik dari Impuls

 
• Biasanya gaya tidak konstan (bergantung waktu)

• Jika gaya tidak konstan, gunakan gaya rata-rata

• Gaya rata-rata dapat dikatakan sebagai gaya konstan yang memberikan impuls yang
sama pada benda dalam selang waktu seperti pada gaya sebenarnya (bergantung
waktu)
Contoh: Impuls diaplikasikan pada mobil

Salah satu factor terpenting adalah waktu benturan


atau waktu yang diperlukan pengemudi/penumpang
untuk diam. Hal ini akan mengurangi kemungkinan
kematian pada tabrakan mobil

Cara untuk menambah waktu:


• Sabuk pengaman
• Kantung udara
kantung udara menambah waktu tumbukan dan menyerap energi dari tubuh
pengemudi/penumpang
contoh

 
Dalam uji tabrak tertentu, sebuah mobil bermassa
1.500 kg bertabrakan dinding, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar Kecepatan awal dan akhir mobil adalah dan ,
masing-masing. Jika tumbukan berlangsung selama 0,150
detik, tentukan impulsnya disebabkan oleh tabrakan dan
gaya rata-rata yang diberikan mobil.

   
Hukum Kekekalan Momentum
Berdasarkan Hukum III Newton, yaitu tentang aksi-reaksi, bahwa gaya yang
bekerja pada pada dua buah benda adalah sama besar dan berlawanan arah.

 
Kekekalan momentum: sebuah system yang tidak dikenai gaya eksternal padanya

Sehingga diperoleh jadi

Momentum dalam sebuah system terisolasi dimana terjadi peristiwa tumbukan adalah
konstan
• Tumbukan merupakan kontak fisik antara dua benda (atau lebih)
• Dalam setiap tumbukan, suatu gaya yang relatif besar bekerja pada masing-masing partikel
yang bertumbukan dalam wakt masing partikel yang bertumbukan dalam waktu yang
relatif singkat
• Contoh: “Kontak” dapat timbul dari interaksi eletrostatik
Hukum Kekekalan Momentum
Prinsip Prinsip kekekalan kekekalan momentum momentum menyatakan menyatakan bahwa ketika
gaya eksternal eksternal neto yang bekerja bekerja pada sebuah sistem yang terdiri terdiri dari dua benda
(atau lebih) yang saling bertumbukan bertumbukan adalah nol, momentum momentum total dari sistem
sebelum sebelum tumbukan tumbukan adalah sama dengan momentum momentum total sistem setelah
setelah tumbukan

jika kecepatan sebelum dan setelah tumbukan benda A adalah dan , sedangkan kecepatan sebelum dan setelah
tumbukan benda B adalah dan , maka:

′ ′
𝑚 𝐴 𝑣 𝐴 +𝑚𝐵 𝑣 𝐵 =𝑚 𝐴 𝑣 𝐴 +𝑚𝐵 𝑣 𝐵
 
Tumbukan pada satu dimensi

Peristiwa tumbukan akan terjadi jika sebuah benda yang bergerak mengenai benda lain yang
diam atau bergerak. Misalnya, tumbukan antara koin-koin karambol, tumbukan antara bola
dengan lantai, tumbukan antara motor dengan sepeda, dan sebagainya.
Jenis Tumbukan
 

Tumbukan Elastis (Lenting Sempurna)


Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan di mana jumlah energi kinetik sistem
sebelum tumbukan sama dengan jumlah energi kinetik sistem setelah tumbukan. Pada
tumbukan lenting sempurna, berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum
kekekalan energi kinetik.

• Momentum dan energi


kinetiknya dipertahankan

  (𝑣 2 𝑓 − 𝑣 1 𝑓 )
e=− =1
𝑣2 𝑖 − 𝑣1 𝑖
Tumbukan Lenting Sebagian

Sesudah tumbukan terjadi, ada sebagian energi kinetik yang hilang, berubah menjadi energi
panas, energi bunyi, energi cahaya, dan sebagainya. Oleh karena itu, energi kinetik sebelum
tumbukan lebih besar dibandingkan energi kinetik setelah tumbukan. Jadi pada tumbukan
lenting sebagian hanya berlaku hukum kekekalan momentum.

Koefisien restitusi pada tumbukan jenis ini


bernilai antara nol dan satu
 
Tumbukan inelastis (Tak lenting)

Sehingga dapat dikatanakn:


bahwa momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem komposit setelah
tumbukan.
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik, tetapi berlaku
hukum kekekalan momentum.

Didapat:
Peluru bermassa 50 g di tembakkan pada sebuah balok diam bermassa 950 g seperti terlihat pada gambar
dibawah ini.

Tembakkan tersebut menyebabkan balok naik 45 cm dari kedudukan awal, Jika percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2
, maka besar kecepatan peluru saat menumbuk balok adalah . . . .

 Penyelesaian:
Diketahui:
Ditanyakan :
Jawab :
Tumbukan pada dua dan tiga dimensi

jenis tumbukan:
• Tumbukan elastis sempurna
• Tumbukan inelastic sempurna
• Tumbukan inelastic Sebagian
Strategi pemecahan masalah :
• Uraikan kekekalan momentum dalam tiap komponen
• Terapkan hukum kekekalan energi untuk kasus tumbukan elastis sempurna
Pusat Massa
 

Pusat massa dari suatu benda adalah titik pada benda yang bergerak serupa dengan gerak sebuah partikel
bila dikenai gaya yang sama.
Jika seumlah benda bermassa dan berada di posisi
Maka pusat massa dari system benda tersebut adalah:

Dalam vector posisi dari partikel ke i maka vector posisi pusat massanya adalah:

Dengan
Lanjutan
 

Untuk benda yang kontinu:

Begitu juga dengan vector:


Contoh

Suatu system yang terdiri dari 3 partikel dan terletak seperti gambar di bawah ini. Jika dan tentukan
pusat masa dari system tersebut.
Diketahui:

Ditanya:
Jawab:

Jadi vector posisi dari pusat massa pada system tersebut adalah
Gerak pada Sistem Partikel

   

percepatan pusat massa:


Kecepatan pusat massa:

Dimana merupakan keceoatan partikel tersebut.


Gaya total pada system hanya disebabkan oleh gaya
Dimana merupakan keceoatan partikel tersebut. eksternal.
Sehingga
total momentum linier sistem sama dengan massa gaya eksternal pada sistem partikel sama dengan
total dikalikan dengan kecepatan pusat massa massa total sistem dikalikan dengan percepatan
pusat massa.
Dorongan Roket

► Pada saat t:

► Prinsip roket berdasarkan pada hukum kekekalan momentum yang


diaplikasikan pada sebuah sistem, dimana sistemnya adalah roket
sendiri ditambah bahan bakar
 Berbeda dengan dorongan yang terjadi di permukaan bumi
dimana dua benda saling mengerjakan gaya satu dengan
yang lain
► Jalan pada mobil  
► Rel pada kereta api ► Massa awal roket
► Roket dipercepat sebagai hasil dari hentakan buangan gas (+bahan bakar)adalah m
► Ini merepresentasikan kebalikan dari tumbukan inelastik ► Kecepatan awal roket
 Momentum kekal adalah v
► Momentum sistem
 Energi kinetik bertambah
Dorongan Roket (Lanjutan)

 
► Pada saat

► Massa roket sekarang adalah adalah


► Massa gas yang keluar
► Kecepatan roket bertambah menjadi
► Momentum akhir sistem Pf = momentum roket + momentum gas buang
Dorongan Roket (Lanjutan)

► Sehingga didapat persaman umum gerak roket:

► Dimana
Bunyi dan
Temperatur
Apa itu Gelombang Bunyi ?

Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal


yang merambat searah dengan arah getaran.
Gelombang bunyi merambat dengan cara
merapatkan dan merenggangkan udara atau
medium disekitarnya.

Medium rambatan gelombang ini bisa berupa zat padat, zat


cair, maupun gas. 
Berdasarkan Rentang Frekuensi

1. Infrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz.


2. Audiosonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20--20.000
Hz. Frekuensi ini yang dapat didengar oleh telinga manusia.
3. Ultrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Hewan
yang dapat mendengar gelombang bunyi ini ialah anjing dan kelelawar.
Berdasarkan Rentang Frekuensi

1. Infrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz.


2. Audiosonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20--20.000
Hz. Frekuensi ini yang dapat didengar oleh telinga manusia.
3. Ultrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Hewan
yang dapat mendengar gelombang bunyi ini ialah anjing dan kelelawar.
Istilah dan terminologi

Sumber titik (Point source): ukuran


sumber emisi kecil dibandingkan jarak
antara sumber dan pengamat.
Muka gelombang (Wave front): permukaan
dengan fasa sama.
Sinar (Rays): tegak lurus terhadap wave front,
arah penjalaran.

Pada radius besar (jauh dari sumber titik):


Muka gelombang sferis  muka gelombang planar
Laju dan Intensitas Bunyi

Laju Gelombang Bunyi (Longitudinal): Intensitas Gelombang Bunyi (Longitudinal):

Modulus Bulk P 1 2 2
 v sm
B
v
 I
Densitas Volume A 2
Modulus Bulk p P: daya
B
V / V A: luas area yang meng-
intercept bunyi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai