Judul:
Tema:
Tujuan :
1. Benang 60 cm
2. Cincin logam/ring logam
Diameter 3cm, massa 10 gram
3. Isolasi
4. Busur derajat
5. Stopwatch
6. Pensil/pulpen
7. Meja
8. Gunting
Cara kerja:
Dasar Teori:
Hipotesis:
Untuk melakukan sepuluh kali ayunan penuh, maka aka nada 2 kemungkinan yang
terjadi:
1. Membutuhkan waktu yang relatif sama untuk melakukan 10 kali ayunan penuh.
2. Membutuhkan waktu yang relatif berbeda untuk melakukan 10 kali ayunan penuh.
Hasil:
Mengapa?
1. Pendulum merupakan sebuah beban yang digantung sehingga dapat berayun pada
poros(titik dimana suatu benda dapat berotasi) yang tetap.
2. Pendulum sederhana adalah sebuah massa yang disebut bandul yang menggantung
pada porosnya dengan dukungan alat lain seperti benang atau tali yang massanya
dapat diabaikan, menggantung pada porosnya.
3. Saat pendulum tergantung secara vertical sehingga pusat gravitasinya berada di
bawah porosnya, maka gaya bersihnya ( jumlah semua gaya yang bekerja secara
bersamaan pada sebuah benda) adalah nol dan dikatakan bahwa pendulum tersebut
berada pada titik istirahat atau keseimbangan mantap (posisi B pada Gambar 1.1)
4. Saat bandul ditarik pada satu jarak sudut, bandul akan berpindah tergnatung dari
amplitude pendulum.
5. Pergeseran merupakan jarak tertentu yang dicapai oleh sebuah benda yang digerakkan
dengan arah tertentu pula
6. Amplitude merupakan perpindahan terjauh benda dari keseimbangan atau posisi
istirahat pendulum.
7. Dalam percobaan ini, sudut perpindahan (sudut yang terbentuk setelah pendulum
bergerak dari posisi istirahatnya) adalah 15 derajat (sudut A pada gambar 1.1).
8. Beban pendulum menghasikan momen kelembaman pemulih(efek balik yang
memperkecil sudut perpindahan pendulum) yang menggerakan pendulum kembali ke
posisi istirahatnya.
9. Dalam gambar 1.1, f1 dan f2 menunjukkan gaya pemulih yang dihasilkan oleh beban
pendulum.
10. Pendulum yang dilepaskan menunjukkan gerak periodic.
11. Bagi pendulum, hal tersebut berarti bahwa pendulum berayun bolak-balik dari posisi
A ke C dan kembali lagi ke A melalui posisi istirahatnya dengan gerakan yang
berulang-ulang yang disebut osilasi.
12. Periode pendulum, T, adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
osilasi.
13. Pada sudut 15 derajat atau kurang, gerak periodic pendulum disebut juga gerak
harmonis sederhana (GHS), suatu keadaan ketika momen kelembaman pemulih
sebanding dengan sudut perpindahan.
14. Dapat diartikan pula bahwa momen kelembaman balik akan semakin besar seiring
dengan mengecilnya sudut perpindahan.
15. Dalam gerak harmonis sederhana, periode pendulum tidak tergantung pada
amplitude.
Kesimpulan:
1. Dalam sepuluh kali ayunan, membutuhkan waktu yang relative sama yaitu 1,572
sekon.
2. Periode merupakan hasil perhitungan dari waktu 10 kali ayunan dibagi 10.
Gambar:
Percobaan 2
Judul:
Tema:
Tujuan :
1. Menghitung jumlah periode jika massa pendulum ditambah dengan berat yang sama.
2. Menghitung jumlah periode jika massa pendulum ditambah dengan berat berbeda.
1. Benang 60 cm
2. Cincin logam/ring logam dengan berat 10 gram (5 buah)
3. Cincin logam/ring logam dengan berat 2 gram (5buah)
4. Isolasi
5. Busur derajat
6. Stopwatch
7. Pensil/pulpen
8. Meja
9. Gunting
Cara kerja:
Dasar Teori:
Hipotesis:
1. Untuk melakukan 10 kali ayunan, semakin banyak pendulum dengan berat seperti
pada percobaan 1, maka akan ada 2 kemungkinan yang terjadi yaitu:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat.
2. Untuk melakukan 10 kali ayunan, semakin banyak pendulum dengan berat lebih
ringan, maka akan ada 2 kemungkinan yang akan terjadi yaitu:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat.
Hasil:
Rumus periode:
𝒏
T= 𝒕
Rata-rata periode 1 logam: 1,5542 s
Mengapa?
Massa beban tidak mempengaruhi periode karena jika disimpulkan panjang tali yang
sama dan massa yang berbeda memiliki perbedaan waktu yang tipis.
Kesimpulan:
Gambar:
Percobaan 3
Judul:
Tema:
Tujuan :
1. Benang 50 cm
2. Benang 40 cm
3. Benang 30 cm
4. Cincin logam/ring logam dengan berat 10 gram(3 buah)
5. Isolasi
6. Busur derajat
7. Stopwatch
8. Pensil/pulpen
9. Meja
10. Gunting
Cara kerja:
Dasar teori:
Hipotesis:
1. Semakin panjang benang yang digunakan untuk pendulum, maka akan ada 2
kemungkinan yang terjadi yaitu:
a. Periode semakin besar
b. Periode semakin kecil
Hasil:
Mengapa?
-Dalam percobaan tersebut, ketika panjang tali 50cm, nilai periodenya lebih besar
daripada ketika panjang tali 40cm atau 30cm.
Kesimpulan:
Tema:
Tujuan :
1. Benang 20 cm
2. Benang 15 cm
3. Cincin logam/ring logam dengan berat 10 gram(1 buah)
4. Isolasi
5. Busur derajat
6. Stopwatch
7. Pensil/pulpen
8. Meja
9. Gunting
10. Papan kayu yang disusun seperti gambar 1.1
Cara kerja:
Dasar teori:
Hipotesis:
1. Dengan menggunakan papan kayu seperti pada gambar 1.1, akan ada 2 kemungkinan
yang terjadi, yaitu:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama, karena dipengaruhi gravitasi.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat, karena dipengaruhi gravitasi.
2. Dengan menambah atau mengurangi ukuran benang pada kayu tersebut, maka akan
ada 2 kemungkinan yang terjadi:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat.
Hasil:
a. Periode: 0,9342 s
b. Panjang: 20 cm
c. Percepatan gravitasi : 904,192 m/s2
a. Periode: 0,8252 s
b. Panjang: 15 cm
c. Percepatan gravitasi : 488,158 m/s2
Kesimpulan:
1. Besar percepatan gravitasi berbanding lurus dengan panjang tali dan berbanding
terbalik dengan kuadrat periodenya
2. Semakin panjang tali gravitasinya semakin besar
Gambar:
LAPORAN PRAKTIKUM KETERAMPILAN FISIKA
“PENDULUM : PENGAYUN
HARMONIS”
Laporan ini disusun untuk memenuhi nilai praktikum keterampilan fisika mengenai
tegangan permukaan, yang terdiri atas 4 percobaan.
Anggota kelompok 5:
Puji dan syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya lah, kelompok kami dapat melakukan 4 percobaan
dengan tema periode, ayunan, amplitude, dan Gerak Harmonis Sederhana dalam
mata pelajaran Fisika Terapan dan dapat menyusun laporan ini dengan sebaik-
baiknya.
Terimakasih, kami ucapkan kepada Pak Daniel selaku guru mata pelajaran
Fisika Terapan, yang telah memberikan kami praktikum dan memberikan tugas
menyusun laporan hasil percobaan ini. Kami berharap, dengan melakukan
percobaan ini, kami akan selalu mengingat periode, ayunan, amplitude, dan Gerak
Harmonis Sederhana. Kami pun berharap, semoga pada pelajaran dan bab
selanjutnya, tetap menggunakan metode praktikum, agar kami dapat mengerti
pelajaran dengan baik.
..…..Kelompok 5.........
KATA PENUTUP
Terimakasih, kami ucapkan, kepada pembaca, karena telah membaca
laporan kami ini. Kami mengerti, masih banyak ketidak sempurnaan dalam laporan
ini, namun kami telah berusaha semampunya agar dapat menghasilkan laporan
yang baik.
Semoga dengan adanya laporan ini, dapat berguna bagi para pembaca, agar
dapat memahami periode, ayunan, amplitude, dan Gerak Harmonis Sederhana.
Selain itu, semoga pembaca juga dapat melakukan percobaan yang terdapat di
dalamnya.
……..kelompok 5……..