Anda di halaman 1dari 21

PERCOBAAN 1

Judul:

Pendulum: Pengayun Harmonis

Tema:

Periode, Gravitasi, Gerakan Harmonis

Tujuan :

Untuk menentukan periode sebuah pendulum sederhana.

Alat dan Bahan :

1. Benang 60 cm
2. Cincin logam/ring logam
Diameter 3cm, massa 10 gram
3. Isolasi
4. Busur derajat
5. Stopwatch
6. Pensil/pulpen
7. Meja
8. Gunting

Cara kerja:

1. Ikatkan ujung benang pada cincin logam.


2. Rekatkan busur derajat di tepi meja, seperti gambar 1.1
3. Rekatkan ujung benang pada meja sehingga benang menggantung melewati pusat
busur derajat.
4. Biarkan pendulum tergantung tanpa gangguan apapun. Posisi vertical ini merupakan
posisi diam(posisi B)
5. Lalu tariklah cincin logam ke satu sisi sehingga benang membentuk sudut 15 derajat
terhadap posisi vertical (posisi A). lepaskan cincin logam dan pada saat yang
bersamaan hidupkan stopwatch.
6. Catatlah waktu yang diperlukan cincin logam untuk melakukan 10 kali ayunan penuh.
Perlu diingat bahwa sebuah osilasi adalah ayunan bolak-balik dari titik A ke titik C
kembali lagi ke A, ditandai dengan panah dari A ke C dan dari C ke A.
7. Tentukan periodenya dengan membagi waktu yang diperlukan dengan 10.
8. Catatlah hasilnya dalam table Data Pendulum seperti pada table 1.1
9. Ulangi percobaan 4 sampai 7 sebanyak 4 kali.
10. Buatlah rata-ratanya.

Dasar Teori:

Pendulum merupakan sebuah beban yang digantung sehingga dapat berayun


pada poros (titik dimana suatu benda berotasi) yang tetap. Periode adalah waktu
yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh. dirumuskan T=n/t.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa
di alam semesta. Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh dari garis kesetimbangan
dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika -
geometrika. Sudut perpindahan adalah sudut yang terbentuk setelah pendulum bergerak dari
posisi istirahatnya. Momen kelembaman pemulih adalah efek balik yang memperkecil sudut
perpindahan pendulumdan yang menggerakan pendulum kembali ke posisi istirahatnya. Gerak
Harmonis Sederhana (GHS) adalah suatu keadaan ketika momen kelembaman pemulih
sebanding dengan sudut perpindahan.

Hipotesis:

Untuk melakukan sepuluh kali ayunan penuh, maka aka nada 2 kemungkinan yang
terjadi:

1. Membutuhkan waktu yang relatif sama untuk melakukan 10 kali ayunan penuh.
2. Membutuhkan waktu yang relatif berbeda untuk melakukan 10 kali ayunan penuh.

Hasil:

Tabel 1.1 Data Pendulum


Jumlah Cincin Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Percobaan 5
Logam
1 15,63 sekon 15,56 sekon 15,70 sekon 15,84 sekon 15,87 sekon
Rumus periode:
𝒏
T= 𝒕
PERIODE 1 = 15,63 : 10 = 1,563 s

PERIODE 2 = 15,56 : 10 = 1,556 s

PERIODE 3 = 15,70 : 10 = 1,570 s

PERIODE 4 = 15,84 : 10 = 1,584 s

PERIODE 5 = 15,87 : 10 = 1,587 s

RATA-RATA PERIODE = (1,563 + 1,556 + 1,570 + 1,584 + 1,587) : 5 = 1,572 sekon.

Mengapa?

1. Pendulum merupakan sebuah beban yang digantung sehingga dapat berayun pada
poros(titik dimana suatu benda dapat berotasi) yang tetap.
2. Pendulum sederhana adalah sebuah massa yang disebut bandul yang menggantung
pada porosnya dengan dukungan alat lain seperti benang atau tali yang massanya
dapat diabaikan, menggantung pada porosnya.
3. Saat pendulum tergantung secara vertical sehingga pusat gravitasinya berada di
bawah porosnya, maka gaya bersihnya ( jumlah semua gaya yang bekerja secara
bersamaan pada sebuah benda) adalah nol dan dikatakan bahwa pendulum tersebut
berada pada titik istirahat atau keseimbangan mantap (posisi B pada Gambar 1.1)
4. Saat bandul ditarik pada satu jarak sudut, bandul akan berpindah tergnatung dari
amplitude pendulum.
5. Pergeseran merupakan jarak tertentu yang dicapai oleh sebuah benda yang digerakkan
dengan arah tertentu pula
6. Amplitude merupakan perpindahan terjauh benda dari keseimbangan atau posisi
istirahat pendulum.
7. Dalam percobaan ini, sudut perpindahan (sudut yang terbentuk setelah pendulum
bergerak dari posisi istirahatnya) adalah 15 derajat (sudut A pada gambar 1.1).
8. Beban pendulum menghasikan momen kelembaman pemulih(efek balik yang
memperkecil sudut perpindahan pendulum) yang menggerakan pendulum kembali ke
posisi istirahatnya.
9. Dalam gambar 1.1, f1 dan f2 menunjukkan gaya pemulih yang dihasilkan oleh beban
pendulum.
10. Pendulum yang dilepaskan menunjukkan gerak periodic.
11. Bagi pendulum, hal tersebut berarti bahwa pendulum berayun bolak-balik dari posisi
A ke C dan kembali lagi ke A melalui posisi istirahatnya dengan gerakan yang
berulang-ulang yang disebut osilasi.
12. Periode pendulum, T, adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
osilasi.
13. Pada sudut 15 derajat atau kurang, gerak periodic pendulum disebut juga gerak
harmonis sederhana (GHS), suatu keadaan ketika momen kelembaman pemulih
sebanding dengan sudut perpindahan.
14. Dapat diartikan pula bahwa momen kelembaman balik akan semakin besar seiring
dengan mengecilnya sudut perpindahan.
15. Dalam gerak harmonis sederhana, periode pendulum tidak tergantung pada
amplitude.

Kesimpulan:

1. Dalam sepuluh kali ayunan, membutuhkan waktu yang relative sama yaitu 1,572
sekon.
2. Periode merupakan hasil perhitungan dari waktu 10 kali ayunan dibagi 10.

Gambar:
Percobaan 2

Judul:

Pendulum: Pengayun Harmonis

Tema:

Bagaimana massa pendulum sederhana mempengaruhi periodenya?

Tujuan :

1. Menghitung jumlah periode jika massa pendulum ditambah dengan berat yang sama.
2. Menghitung jumlah periode jika massa pendulum ditambah dengan berat berbeda.

Alat dan Bahan :

1. Benang 60 cm
2. Cincin logam/ring logam dengan berat 10 gram (5 buah)
3. Cincin logam/ring logam dengan berat 2 gram (5buah)
4. Isolasi
5. Busur derajat
6. Stopwatch
7. Pensil/pulpen
8. Meja
9. Gunting

Cara kerja:

1. Ikatkan ujung benang pada cincin logam.


2. Rekatkan busur derajat di tepi meja, seperti gambar 1.1
3. Rekatkan ujung benang pada meja sehingga benang menggantung melewati
pusat busur derajat.
4. Biarkan pendulum tergantung tanpa gangguan apapun. Posisi vertical ini
merupakan posisi diam(posisi B)
5. Lalu tariklah cincin logam ke satu sisi sehingga benang membentuk sudut 15
derajat terhadap posisi vertical (posisi A). lepaskan cincin logam dan pada saat
yang bersamaan hidupkan stopwatch.
6. Catatlah waktu yang diperlukan cincin logam untuk melakukan 10 kali ayunan
penuh. Perlu diingat bahwa sebuah osilasi adalah ayunan bolak-balik dari titik A
ke titik C kembali lagi ke A, ditandai dengan panah dari A ke C dan dari C ke A.
7. Tentukan periodenya dengan membagi waktu yang diperlukan dengan 10.
8. Catatlah hasilnya dalam table Data Massa Pendulum seperti pada table 1.2
9. Ulangi percobaan 4 sampai 7 sebanyak 4 kali.
10. Tambahkan massa benda dengan pendulum yang berbeda sampai 5 buah, dan
juga bandingkan dengan massa benda yang lebih ringan lagi yang jumlahnya
sama-sama 5 buah.
11. Buatlah rata-ratanya.

Dasar Teori:

Pendulum merupakan sebuah beban yang digantung sehingga dapat berayun


pada poros (titik dimana suatu benda berotasi) yang tetap. Periode adalah waktu
yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh. dirumuskan T=n/t.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa
di alam semesta. Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh dari garis kesetimbangan
dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika -
geometrika. Sudut perpindahan adalah sudut yang terbentuk setelah pendulum bergerak dari
posisi istirahatnya. Momen kelembaman pemulih adalah efek balik yang memperkecil sudut
perpindahan pendulumdan yang menggerakan pendulum kembali ke posisi istirahatnya. Gerak
Harmonis Sederhana (GHS) adalah suatu keadaan ketika momen kelembaman pemulih
sebanding dengan sudut perpindahan.

Hipotesis:

1. Untuk melakukan 10 kali ayunan, semakin banyak pendulum dengan berat seperti
pada percobaan 1, maka akan ada 2 kemungkinan yang terjadi yaitu:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat.

2. Untuk melakukan 10 kali ayunan, semakin banyak pendulum dengan berat lebih
ringan, maka akan ada 2 kemungkinan yang akan terjadi yaitu:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat.
Hasil:

Tabel 1.2 Data Massa Pendulum vs. Periode


Jumlah logam Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
cincin dengan 1 2 3 4 5
berat 10 gram, (sekon) (sekon) (sekon) (sekon) (sekon)
diameter 3cm
1 15,63 15,56 15,70 15,84 15,87
2 15,73 15,82 15,55 15, 64 15,57
3 15,78 15,78 15,73 15,74 15,92
4 15,62 15,65 15,83 15,71 15,96
5 15,83 15,78 15,65 15,82 15,56
Rumus periode:
𝒏
T= 𝒕

Rata-rata periode 1 logam: 1,572 s

Rata-rata periode 2 logam: 1,5662 s

Rata-rata periode 3 logam: 1,579 s

Rata-rata periode 4 logam: 1, 5754 s

Rata-rata periode 5 logam: 1,5728 s

Tabel 1.3. Data Massa Pendulum vs. Periode


Jumlah logam Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
cincin dengan 1 2 3 4 5
berat 2 gram, (sekon) (sekon) (sekon) (sekon) (sekon)
diameter 1.5cm
1 15,54 15,98 15,16 15,59 15,44
2 15,73 15,79 15,62 15, 56 15,59
3 15,60 15,61 15,67 15,77 15,55
4 15,78 15,82 15,96 15,74 15,71
5 15,92 15,68 15,83 15,85 15,65

Rumus periode:
𝒏
T= 𝒕
Rata-rata periode 1 logam: 1,5542 s

Rata-rata periode 2 logam: 1,5658 s

Rata-rata periode 3 logam: 1,564 s

Rata-rata periode 4 logam: 1, 5802 s

Rata-rata periode 5 logam: 1,578 s

Mengapa?

Massa beban tidak mempengaruhi periode karena jika disimpulkan panjang tali yang
sama dan massa yang berbeda memiliki perbedaan waktu yang tipis.

Kesimpulan:

Massa pendulum sederhana tidak mempengaruhi periodenya.

Gambar:
Percobaan 3

Judul:

Pendulum: Pengayun Harmonis

Tema:

Bagaimana pengaruh panjang benang pada pendulum terhadap periodenya?

Tujuan :

a. Menghitung periode saat panjang benang pendulum 50cm.


b. Menghitung periode saat panjang benang pendulum 40cm.
c. Menghitung periode saat panjang benang pendulum 30cm.

Alat dan Bahan :

1. Benang 50 cm
2. Benang 40 cm
3. Benang 30 cm
4. Cincin logam/ring logam dengan berat 10 gram(3 buah)
5. Isolasi
6. Busur derajat
7. Stopwatch
8. Pensil/pulpen
9. Meja
10. Gunting

Cara kerja:

1. Ikatkan ujung benang pada cincin logam.


2. Rekatkan busur derajat di tepi meja, seperti gambar 1.1
3. Rekatkan ujung benang pada meja sehingga benang menggantung melewati
pusat busur derajat.
4. Biarkan pendulum tergantung tanpa gangguan apapun. Posisi vertical ini
merupakan posisi diam(posisi B)
5. Lalu tariklah cincin logam ke satu sisi sehingga benang membentuk sudut 15
derajat terhadap posisi vertical (posisi A). lepaskan cincin logam dan pada saat
yang bersamaan hidupkan stopwatch.
6. Catatlah waktu yang diperlukan cincin logam untuk melakukan 10 kali ayunan
penuh. Perlu diingat bahwa sebuah osilasi adalah ayunan bolak-balik dari titik A
ke titik C kembali lagi ke A, ditandai dengan panah dari A ke C dan dari C ke A.
7. Tentukan periodenya dengan membagi waktu yang diperlukan dengan 10.
8. Catatlah hasilnya dalam table Data Massa Pendulum seperti pada table 1.2
9. Ulangi percobaan 4 sampai 7 sebanyak 4 kali.
10. Ubahlah panjang benang dengan panjang benang 50cm, 40cm, 30cm.
11. Buatlah rata-ratanya.

Dasar teori:

Pendulum merupakan sebuah beban yang digantung sehingga dapat berayun


pada poros (titik dimana suatu benda berotasi) yang tetap. Periode adalah waktu
yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh. dirumuskan T=n/t.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa
di alam semesta. Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh dari garis kesetimbangan
dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika -
geometrika. Sudut perpindahan adalah sudut yang terbentuk setelah pendulum bergerak dari
posisi istirahatnya. Momen kelembaman pemulih adalah efek balik yang memperkecil sudut
perpindahan pendulumdan yang menggerakan pendulum kembali ke posisi istirahatnya. Gerak
Harmonis Sederhana (GHS) adalah suatu keadaan ketika momen kelembaman pemulih
sebanding dengan sudut perpindahan.

Hipotesis:

1. Semakin panjang benang yang digunakan untuk pendulum, maka akan ada 2
kemungkinan yang terjadi yaitu:
a. Periode semakin besar
b. Periode semakin kecil
Hasil:

Tabel 1.2 Data Panjang Pendulum 50cm


Jumlah logam Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
cincin dengan 1 2 3 4 5
berat 10 gram, (sekon) (sekon) (sekon) (sekon) (sekon)
diameter 3cm
1 14,04 14,12 14,41 14,35 14,25
2 14,22 14,35 14,45 14,49 14,34
3 14,56 14,22 14,19 14,45 14,38
Rumus periode:
𝒏
T= 𝒕

Rata-rata periode 1 logam: 1,4234 s

Rata-rata periode 2 logam: 1,437 s

Rata-rata periode 3 logam: 1,436 s

Tabel 1.2 Data Panjang Pendulum 40cm


Jumlah logam Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
cincin dengan 1 2 3 4 5
berat 10 gram, (sekon) (sekon) (sekon) (sekon) (sekon)
diameter 3cm
1 13,24 13,41 13,50 13,27 13,25
2 13,49 13,45 13,34 13,27 13,22
3 13,70 13,65 13,82 13,64 13,57
Rumus periode:
𝒏
T= 𝒕

Rata-rata periode 1 logam: 1,3334 s

Rata-rata periode 2 logam: 1,3354 s

Rata-rata periode 3 logam: 1,3676 s


Tabel 1.3 Data Panjang Pendulum 30cm
Jumlah logam Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
cincin dengan 1 2 3 4 5
berat 10 gram, (sekon) (sekon) (sekon) (sekon) (sekon)
diameter 3cm
1 12,84 12,37 12,92 12,85 12,74
2 12,96 12,56 12,43 12,49 12,45
3 12,38 12,40 12,41 12,83 12,47
Rumus periode:
𝒏
T= 𝒕

Rata-rata periode 1 logam: 1,2744 s

Rata-rata periode 2 logam: 1,2578 s

Rata-rata periode 3 logam: 1,2498 s

Mengapa?

-Panjang tali yang digunakan untuk mengukur.

-Semakin panjang tali yang digunakan, semakin besar pula periodenya.

-Dalam percobaan tersebut, ketika panjang tali 50cm, nilai periodenya lebih besar
daripada ketika panjang tali 40cm atau 30cm.

Kesimpulan:

Semakin panjang tali, semakin besar pula nilai periode.


Gambar:

Saat panjang tali 50 cm.

Saat panjang tali 40 cm


Saat panjang tali 30 cm
Percobaan 4
Judul:

Pendulum: Pengayun Harmonis

Tema:

Menentukan percepatan gravitasi menggunakan pendulum.

Tujuan :

Mengetahui hubungan antara periode dan panjang pendulum serta gravitasi.

Alat dan Bahan :

1. Benang 20 cm
2. Benang 15 cm
3. Cincin logam/ring logam dengan berat 10 gram(1 buah)
4. Isolasi
5. Busur derajat
6. Stopwatch
7. Pensil/pulpen
8. Meja
9. Gunting
10. Papan kayu yang disusun seperti gambar 1.1

Cara kerja:

1. Ikatkan ujung benang pada cincin logam.


2. Rekatkan busur derajat di dekat pengait, seperti gambar 1.1
3. Rekatkan ujung benang pada pengait sehingga benang menggantung melewati pusat
busur derajat.
4. Biarkan pendulum tergantung tanpa gangguan apapun. Posisi vertical ini merupakan
posisi diam.
5. Lalu tariklah cincin logam ke satu sisi sehingga benang membentuk sudut 15 derajat
terhadap posisi vertical. lepaskan cincin logam dan pada saat yang bersamaan
hidupkan stopwatch.
6. Catatlah waktu yang diperlukan cincin logam untuk melakukan 10 kali ayunan penuh.
Tentukan periodenya dengan membagi waktu yang diperlukan dengan 10.
7. Catatlah hasilnya dalam table Data Percepatan Pendulum seperti pada table 1.2
8. Ulangi percobaan 1 sampai 7 sebanyak 4 kali.
9. Ubahlah panjang benang dengan panjang benang 20cm, 15cm.
10. Buatlah rata-ratanya.

Dasar teori:

Pendulum merupakan sebuah beban yang digantung sehingga dapat berayun


pada poros (titik dimana suatu benda berotasi) yang tetap. Periode adalah waktu
yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh. dirumuskan T=n/t.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa
di alam semesta. Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh dari garis kesetimbangan
dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika -
geometrika. Sudut perpindahan adalah sudut yang terbentuk setelah pendulum bergerak dari
posisi istirahatnya. Momen kelembaman pemulih adalah efek balik yang memperkecil sudut
perpindahan pendulumdan yang menggerakan pendulum kembali ke posisi istirahatnya. Gerak
Harmonis Sederhana (GHS) adalah suatu keadaan ketika momen kelembaman pemulih
sebanding dengan sudut perpindahan.

Hipotesis:

1. Dengan menggunakan papan kayu seperti pada gambar 1.1, akan ada 2 kemungkinan
yang terjadi, yaitu:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama, karena dipengaruhi gravitasi.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat, karena dipengaruhi gravitasi.

2. Dengan menambah atau mengurangi ukuran benang pada kayu tersebut, maka akan
ada 2 kemungkinan yang terjadi:
a. Waktu yang dibutuhkan semakin lama.
b. Waktu yang dibutuhkan semakin singkat.

Hasil:

Tabel 1.2. Data Massa Pendulum vs. Periode


Percobaan ke- Periode (T) detik Panjang (l), m Percepatan gravitasi
m/detik2
1 0,947 s 20 cm 879,5273018 m/s2
2 0,937 s 20 cm 898,4007408 m/s2
3 0,941 s 20 cm 890,7791359 m/s2
4 0,932 s 20 cm 908,0660907 m/s2
5 0,914 s 20 cm 944,1845544 m/s2
Rata-rata =

a. Periode: 0,9342 s
b. Panjang: 20 cm
c. Percepatan gravitasi : 904,192 m/s2

Tabel 1.3. Data Massa Pendulum vs. Periode


Percobaan ke- Periode (T) detik Panjang (l), m Percepatan gravitasi
m/detik2
1 0,807 s 15 cm 477,401832 m/s2
2 0,808 s 15 cm 477,993408 m/s2
3 0,850 s 15 cm 502,8396 m/s2
4 0,822 s 15 cm 486,275472 m/s2
5 0,839 s 15 cm 496,332264 m/s2
Rata-rata =

a. Periode: 0,8252 s
b. Panjang: 15 cm
c. Percepatan gravitasi : 488,158 m/s2

Kesimpulan:

1. Besar percepatan gravitasi berbanding lurus dengan panjang tali dan berbanding
terbalik dengan kuadrat periodenya
2. Semakin panjang tali gravitasinya semakin besar

Gambar:
LAPORAN PRAKTIKUM KETERAMPILAN FISIKA
“PENDULUM : PENGAYUN
HARMONIS”

Laporan ini disusun untuk memenuhi nilai praktikum keterampilan fisika mengenai
tegangan permukaan, yang terdiri atas 4 percobaan.

Anggota kelompok 5:

- Natasha Angelica (22)


- Caroline Surjadi ( )
- Elisabeth N ( )
- Fancy Reynata ( )
- Karel ( )
- Khariza Mega ( )
- Yosefina ( )

*Laporan Praktikum Keterampilan Fisika – Kelas XI-IPA-3*

SMA Budi Mulia Bogor


Jl. Kapten Muslihat No 22
07 Oktober 2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya lah, kelompok kami dapat melakukan 4 percobaan
dengan tema periode, ayunan, amplitude, dan Gerak Harmonis Sederhana dalam
mata pelajaran Fisika Terapan dan dapat menyusun laporan ini dengan sebaik-
baiknya.

Adapun, percobaan tersebut dilakukan pada tanggal 01 oktober 2013 yaitu


percobaan ke-1 dan ke-2. Pada tanggal 06 oktober 2013 yaitu percobaan ke-3 dan
ke-4.

Terimakasih, kami ucapkan kepada Pak Daniel selaku guru mata pelajaran
Fisika Terapan, yang telah memberikan kami praktikum dan memberikan tugas
menyusun laporan hasil percobaan ini. Kami berharap, dengan melakukan
percobaan ini, kami akan selalu mengingat periode, ayunan, amplitude, dan Gerak
Harmonis Sederhana. Kami pun berharap, semoga pada pelajaran dan bab
selanjutnya, tetap menggunakan metode praktikum, agar kami dapat mengerti
pelajaran dengan baik.

Akhir kata, kami ucapkan, selamat membaca.

Bogor, 06 Oktober 2013

..…..Kelompok 5.........

KATA PENUTUP
Terimakasih, kami ucapkan, kepada pembaca, karena telah membaca
laporan kami ini. Kami mengerti, masih banyak ketidak sempurnaan dalam laporan
ini, namun kami telah berusaha semampunya agar dapat menghasilkan laporan
yang baik.

Semoga dengan adanya laporan ini, dapat berguna bagi para pembaca, agar
dapat memahami periode, ayunan, amplitude, dan Gerak Harmonis Sederhana.
Selain itu, semoga pembaca juga dapat melakukan percobaan yang terdapat di
dalamnya.

Kami memohon maaf, apabila ada kesalahan dalam menganalisa,


menuliskan dan menyusun laporan maupun dalam berkata-kata. Atas perhatiannya,
kami ucapkan terimakasih.

Bogor, 06 Oktober 2013

……..kelompok 5……..

Anda mungkin juga menyukai