Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN EKSPERIMEN II

Judul Percobaan : Gerak Jatuh Bebas


Nama Lengkap : Leonarda Yulnelsa Sulastri
Nomor Pokok Mahasiswa : 160403070015
Kelas / kelompok Praktikum : 2016 A / 3
Tanggal Percobaan : 02 Desember 2016
Tanggal Penyerahan : 09 Desember 2016
Dosen Pembimbing : Muhammad Sayyadi, S.Pd.
Asisten Praktikum : Muhammad Sayyadi, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2017
PERCOBAAN GERAK JATUH BEBAS

A. Tujuan
Untuk memahami karakteristik gerak jatuh bebas dan dapat menentukan percepatan gerak gerak
jatuh bebas.

B. Alat dan Bahan


No. Nama Alat dan Bahan Jumlah
1. Timer counter 1
2. Satu set GJB 1
3. Mistar 1

C. Dasar Teori
Gerak jatuh bebas adalah gerak yang mengaakibatkan benda melewati lintasan berbentuk
lurus karena pengaru gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas mengakibatkan gesekan dan
perubahan kecil percepatan terhadap ketinggian. Percepatan gerak jatuh bebas disebabkan oleh
gaya gravitasi bumi yang besarnya 9,8 m/s2 dan berarah menuju kepusat bumi. Gesekan yang
dimaksud disini adalah gesekan antara benda dan udara. Suatu benda yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu dalam ruang terbuka akan diperlambat akibat gaya gesekan dan laju udara,
pada percepatan gerak jatuh bebas seiring ditemukan bahwa hasil percepatan yang dialami benda
tidak sesuai dengan hasil percepatan gravitasi bumi, hal tersebut terjadi karena sesungguhnya
benda tersebut telah mengalami perlambatan oleh gaya gesek udara. Percepatan yang dialami
benda pada gerak jatuh bebas akan sama dengan percepatan gravitasi bila benda tersebut
dijatuhkan pada ruang hampa udara ( pantur, 1985 ).
Gerak lurus berubah beraturan adalah benda dengan lintasan garis lurus dan memilki
kecepatan setiap saat berubah dengan teratur. Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda
dapat mengalami percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut
gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak lurus yang mengalami perlambat
disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat. Suatu benda melakukan gerak lurus berubah
beraturan ( GLBB ) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vector (
besaran yang mempunyai besar dan arah ). Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan
selalu konstan setiap saat ( sasrawan, 2013).

D. Langkah Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Hidupkan timer counter AT-GI
3. Tekan tombol function pada timer counter AT-GI
4. Pasang bola logam pada magnet pemegang bola logam. Mulailah melakukan pengukuran
dengan cara menekan tombol E MAGNET ditekan, maka fungsi E MAGNET akan mati
sehingga medan magnet pada magnet pemegang bola juga akan hilang. Bola logam akan
jatuh melewati gerbang jahaya 1 dan gerbang cahaya 2 secara berurutan.
5. Baca hasil pengukuran pada timer counter AT-01. Timer akan menampilkan waktu
tempuh bola ke gerbang cahaya satu dan kegerbang cahaya 2 secara berurutan catat hasil
pengukuran waktu kedalam table 1
6. Hitung percepatan gerak jatuh bebas tersebut menggunakan persamaan 3. Catat hasil
perhitungan pada kolom yang sesuai pada table 1.
7. Ubah ketinggian jatuh bebas bola h . atur ulang timer dengan menekan tombol
FUNCTION satu kali sedemikian rupa sehingga fungsi E MAGNET kembali aktif ( ON )
lagi. Ulangi langkah percobaan 2- 6 untuk beberapa ketinggian yang berbeda dengan
menekan tombol E.MAGNET.

E. Hasil Pengamatan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil sebagai berikut:
h1 = 17 cm =0,17 m
h2 = 32,5 cm = 0,325 m

𝑚
h1 – h2 ( m ) Waktu t1 ( s ) Waktu t2 (s) Percepatan ( 𝑠2 )

0,1843 sekon 0,2593 sekon 9,1 m/𝑠 2


0,155 m 0,1844 sekon 0,2601 sekon 9,3 m/ 𝑠 2
F. Analisis Data
Dari hasil pengamatan, kita dapat mencari besar nilai g dengan rumus :
2 ( ℎ2 −ℎ1
g=
𝑡2
2− 𝑡2
1

 percobaan 1
dik : h1 = 17 cm : 0,17 m
h2 = 32,5 cm : 0,325 m
t1 = 0,1843 sekon
t2 = 0,2593 sekon
dit: g?
jawab :
2 ( ℎ2 −ℎ1 )
g=
𝑡22 − 𝑡12

2 ( 0,325−0,17 ) 𝑚
g=
( 0,25932 − 0,18432 ) 𝑠
2 ( 0,155 )𝑚
g=
( 0,067−0,033) 𝑠
0,31 𝑚
g= = 9,1 m/𝑠 2
0,034 𝑠

dengan diperolehnya percepatan gravitasi menurut hasil percobaan, maka kita dapat
menentukan kesalahan relatif
𝑔𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 −𝑔𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
KR = × 100%
𝑔𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

9,8−9,1 𝑚/𝑠 2
KR =
9,8 𝑚/𝑠 2

KR = 7,1%

 percobaan 2
dik : h1 = 17 cm : 0,17 m
h2 = 32,5 cm : 0,325 m
t1 = 0,1844 sekon
t2 = 0,2601 sekon
dit g?
jawab:
2 ( ℎ2 −ℎ1 )
g=
( 𝑡2 )
2− 𝑡2
1

2 ( 0,325−0,17 )𝑚
g=
( 0,2601 2 − 0,1844 2 ) 𝑠
2 ( 0,155 )𝑚
g=
( 0,067−0,034 )𝑠
0,31 𝑚
g= = 9,3 m/𝑠 2
0,033 𝑠

dengan diperoleh percepatan gravitasi menurut hasil percobaan, maka kita dapat
menentukan kesalahan relatif
𝑔𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 −𝑔𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
KR = × 100%
𝑔𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
9,8−9,3
KR = × 100%
9,8

KR = 5,1%

G. Pembahasan
gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertical dari ketinggian h tertentu
tanpa kecepatan awal, sehingga berat benda hanya dipengaruhi oleh grafitasi bumi. Gerak jatuh
bebas memilki ciri khas adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal, semakin kebawah gerak suatu
benda semakin cepat. Percepatan yang diamati olehsetiap benda semakin cepat. Percepatan yang
diamati oleh setiap benda sama, yakni sama dengan percepatan grafitasi bumi yaitu 9,8 m/s2.
Gaya grafitasi yang dialami oleh suatu benda pada ketinggian yang berbeda akan
dipengaruhi oleh waktu yang dibutuhkan benda itu untuk melakukan gerak jatuh bebas hingga
mencapai permukaan bumi. Hal ini merupakan suatu peristiwa alam yang menunjukan bahwa
setiap benda yang dilepaskan dari suatu ketinggian atau dilemparkan keatas benda tersebut akan
jatuh menuju pusat bumi. Ini disebabkan oleh adanya gaya Tarik bumi.
Didalam percobaan ini kami ingin mengetahui percepatan suatu benda pada ketinggian
yang berbeda. Dimana bola yang dipasang pada magnet pemegang bola yang telah disambungkan
dengan timer counter, pada saat tombol yang ada pada timer counter ditekan bola tersebut akan
jatuh gerbang satu dan gerbang dua. Pada percobaan pertama kami mengambil ketinggian untuk
h1 yaitu 0,17 m dan h2 adalah 0,325 m. sehingga waktu ( t ) yang dibutuhkan bola untuk mencapai
h1 adalah 0,1843 sekon dan h2 adalah 0,2593 sekon. paada percobaan pertama ini setelah kami
analisis diperoleh percepatan gravitasi bola adalah 9,1 m/s2. Pada percobaan yang kedua dengan
ketinggian untuk h1 yaitu 0,17 m dan h2 adalah 0,325 m. sehingga waktu ( t ) yang dibutuhkan bola
untuk mencapai h1 adalah 0,1844 sekon dan watu untuk mencapai h2 adalah 0,2601 sekon. pada
percobaan kedua ini setelah kami analisis diperoleh percepatan gravitasi bola adalah 9,3 m/s2.

H. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa gerak jatuh bebas tidak
memiliki kecepatan awal, gerak ini hanya dipengaruhi oleh gaya hanya dipengaruhi oleh
grafitasi. Jadi setiap benda yang dijatuhkan pada ketinggian yang berbeda maka percepatan
benda tersebut akan berbeda.

I. Daftar Pustaka
Anonym, 2011, Gerak Lurus Berubah Beraturan. http//www.gerak-lurus-berubah
beraturan.blogspot.com.diakses pada tanggal 1 januari 2018
Pantur. 1985. Fisika Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Sasrawan, Hedi.2013.Gerak Lurus Berubah Beraturan
J. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai