Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

Hasil Eksperimen Getaran Harmonik

Disusun oleh :
1. Darus Sholihatul Khasanah (10)
2. Khoirul Bahriyah (20)
3. Novi Vitriasari (27)
4. Nuril Ula (28)

SMA NEGERI 1 PURWOSARI


Jl.pegadaian 1B Purwosari Kabupaten Pasuruan telp.(0343)611067 Faks.613831
E-mail:sman1purwosari@yahoo.co.id Website:www.sman1-purwosari.sch.id.

2019
Nama-nama alat yang digunakan dalam proses percobaan, antara lain :
No Gambar Keterangan
1. Nama alat : Pegas
Ketelitian : -
Kegunaan : menyimpan energi mekanis

2. Nama alat : Beban


Ketelitian : -
Kegunaan : sebagai massa bagi pegas

3. Nama alat : Stopwatch


Ketelitian : 0,05 s
Kegunaan : mengukur lamanya waktu yang
diperlukan

4. Nama alat : Penggaris


Ketelitian : 0,5 mm
Kegunaan : mengukur panjang pegas
5. Nama alat : Statif
Ketelitian : 0,05m
Kegunaan : penegak alat laboratorium

Setelah kami melakukan percobaan kami telah memperoleh hasil dari percobaan sebagai berikut.
No Pegas 1 Pegas 2
L0 16 cm 11 cm
W0 2 2
W1 9 9
AL1 25 cm 20 cm
K1 -- --
W2 5 5
AL2 21 cm 16 cm
K2 -- --
Rata-rata K --

Berdasarkan data tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa beban benda dapat
mempengaruhi panjang pegas serta jumlah ayunan, sesuai dengan simpangan yang disesuaikan.
Pegas tergolong benda elastis yaitu mampu kembali ke bentuk semula setelah gaya pengganggu
dihilangkan. Pegas yang ditarik, lalu dilepaskan akan mengalami gerakan bolak-balik.

Lampiran kegiatan
Getaran Harmonik
A. Karakteristik Getaran Harmonik
Getaran adalah gerak bolak-balik
melalui titik keseimbangan. Getaran harmonik
berarti gerak bolak-balik bandul melalui titik
kesetimbangan dan terjadi secara Berdasarkan gambar terus-menerus
(kontinu). disamping, dapat
diketahui bahwa pada
posisi tersebut berat
beban sama dengan
tegangan talinya
(w=T).

Tegangan tali (T) dan komponen berat bandul yang searah dengan tegangan tali
(m.g.cos a) berada dalam kesetimbangan sehingga bandul tetap berada pada lintasan
lengkung yang berupa busur lingkaran. Adapun komponen berat yang tegak lurus dengan
tegangan tali merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang menyebabkan bandul bergerak bolak-
balik. Secara sistematis, gaya pemulih dirumuskan sebagai berikut.
Fp= -mg sin a
Tanda negatif pada persamaan diatas menunjukkan bahwa arah gaya pemulih
berlawanan dengan arah gerak bandul. Gaya pemulih mencapai maksimum saat nilai sin a
mencapai maksimum dan akan bernilai minimum ketika nilai sin a=0.

Anda mungkin juga menyukai