Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA DASAR I
“Gerak Harmonik Sederhana”

Tanggal Penugasan : 29 September 2023


Tanggal Pengumpulan : 4 Oktober 2023
Waktu Praktikum : 15.30– 17.10 WIB

Nama : Riandra Izazi


NIM : 11230163000008
Kelas : Tadris Fisika 1B
Nama Anggota :
 Fadzil Ainun Najib (11230163000028)
 Nurul Azri Maghfirah (11230163000030)

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI TDRIS FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2023
“Gerak Harmonik Sederhana”

A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah :
 Mengidentifikasi gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana dan
bandul reversible
 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gerak harmonik sederhana
 Menganalisis penyebab terjadinya gerak harmonik sederhana
B. Dasar Teori
Gerak harmonik sederhana merupakan gerak maju mundur beraturan yang
melalui suatu titik kesetimbangan, dengan jumlah getaran tiap detiknya selalu sama
atau tetap. Jika Pergerakan terjadi secara berulang-ulang dalam selang waktu yang
sama, sehingga disebut pergerakan periodik. Jika gerak ini terjadi secara teratur maka
disebut gerak harmonik sederhana. Jika suatu partikel bergerak secara periodik
sepanjang lintasan yang sama, gerak tersebut disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk
gerak periodik yang paling sederhana adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas
(Wahid, Tiara, Riantin, & Hamdan, 2020)
Osilasi harmonik sederhana (GHS) merupakan contoh gerak periodik jika
amplitudo osilasi dalam sistem agak kecil, yaitu simpangannya kurang dari 15°.
Selama osilasi, bandul sederhana akan mempunyai periode, frekuensi, dan frekuensi
sudut. Periode menyatakan waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran
penuh, frekuensi menyatakan jumlah getaran yang terjadi per detik, dan frekuensi
sudut menyatakan besarnya kecepatan rotasi. Gerak periodik disebut juga osilasi. Jika
suatu gaya atau torsi diterapkan pada suatu benda untuk menjauhkannya dari titik
setimbangnya, maka benda tersebut akan berosilasi. Ketika berosilasi, benda tersebut
akan bergerak maju mundur melampaui titik setimbangnya. gaya yang bekerja akan
cenderung mengembalikan sistem pada titik setimbang Keadaan setimbang (Yanti,
Mulyaningsih, & Saraswati, 2020)
Periode osilasi dapat digunakan sebagai acuan untuk menghitung momen
inersia dan percepatan gravitasi. Periode osilasi dapat diukur secara manual dengan
stopwatch, sehingga keakuratan percobaan dengan menggunakan alat pendamping
tersebut kurang baik. Periode osilasi juga dapat diukur dengan menggunakan sensor
cahaya, dimana satu periode merupakan gerak bandul setelah melewati sensor
sebanyak 3 kali (Dwiatmoko & Dzukiflih, 2019).
Semua benda tegar yang digantungkan sehingga benda dapat berayun dalam
bidang vertikal terhadap sumbu yang melalui benda tersebut, dinamakan bandul fisis.
Bandul fisis merupakan perluasan dari bandul sederhana, yang hanya terdiri dari tali
tak bermassa yang digantungi sebuah partikel tunggal. Pada kenyataannya semua
benda yang berayun adalah bandul fisis (Khanafiyah, 2009).
Bandul sederhana adalah perangkat mekanis yang terdiri dari massa titik yang
dihubungkan dengan tali atau batang yang tidak memiliki massa dan tidak fleksibel.
Bandul sederhana adalah contoh umum dari osilator harmonik, yang biasanya digunakan
dalam berbagai praktik fisika dan teknik. Beberapa konsep dasar dalam bandul sederhana
adalah:

 Panjang Tali (L): Panjang tali bandul adalah jarak dari pusat massa bandul ke titik
suspensi (tempat bandul digantung). Panjang tali memengaruhi periode (waktu
yang diperlukan untuk satu osilasi penuh) bandul sederhana.

 Periode (T): Periode bandul sederhana adalah waktu yang diperlukan untuk satu
osilasi penuh (pergerakan dari satu arah ke arah lain yang bolak-balik).

 Frekuensi (f): Frekuensi adalah jumlah osilasi per detik dan dapat dihitung
sebagai kebalikan dari periode

 Amplitudo (A): Amplitudo adalah jarak maksimum yang dicapai oleh massa
bandul dari posisi keseimbangan saat osilasi. (Halliday, 2017)
Konsep dasar bandul reversibel melibatkan sistem mekanis yang dapat bergerak
bolak-balik antara dua posisi seiring perubahan energi potensial dan kinetik tanpa
kehilangan energi mekanik secara signifikan. Ini merupakan konsep penting dalam fisika
karena menggambarkan kekekalan energi dalam sistem fisik. Beberapa konsep dasar
terkait pendulum reversible energi potensial adalah: energi kinetik, titik kesetimbangan,
hukum konservasi energi mekanik, periode dan frekuensi, amplitudo, pengaruh panjang dan
massa (Thornton, 2004)
C. Alat dan Bahan

No Gambar Nama Alat Jumah

1 Statif dan Bosshead 1 buah


2 Mistar 1 buah

3 Stopwatch 1 buah

4 Busur Derajat 1 buah

5 Massa Beban dan Tali 1 buah

6 Time Counter 1 buah

D. Langkah Kerja

No Gambar Langkah Kerja

1 Mengukur panjang tali


2 Mengukur sudut simpangan

Mencatat waktu osilasi bandul dari


3
stopwatch

4 Menimbang massa beban

5 Mengukur sudut simpangan

Mencatat waktu osilasi bandul dari


6
stopwatch

Mengatur mode time counter untuk 10


7
osilasi

Memposisikan batang bandul tepat di antara


8
sensor
Mengukur jarak massa beban dari pisau
9
penumpu

10 Mengukur sudut simpangan

E. Data Percobaan
 Percobaan 1 Bandul Sederhana : Massa beban dan sudut simpangan dibuat tetap

Perc Waktu Untuk Mencapai


Panjang Tali (meter) Sudut Simpangan (° ¿
Ke- 10 getaran T (detik)
1 0,2 m 8° 0,943 s
2 0,25 m 8° 1,034 s
3 0,3 m 8° 1,105 s
4 0,35 m 8° 1,21 s

 Percobaan 2 Bandul Sederhana : Massa beban dan panjang tali dibuat tetap

Waktu Untuk
Perc Massa Beban Panjang Tali Sudut Simpangan Mencapai
Ke- (gram) (meter) (° ¿ 10 getaran T
(detik)
1 12 gram 0,30 m 5° 1,157 s
2 12 gram 0,30 m 8° 1,132 s
3 12 gram 0,30 m 10° 1,144 s
4 12 gram 0,30 m 12° 1,12 s

 Percobaan 3 Bandul Reversibel : Beban A berada diatas dudukan pisau penumpu

Y (cm) Waktu 10 get (s)


Ta
10 1,888 s
20 1,901 s
30 1,666 s

 Percobaan 4 Bandul Reversibel : Beban A berada dibawah dudukan pisau penumpu

Waktu 10 get (s)


Y (cm)
Tb
10 1,424 s
20 1,761 s
30 1,411 s

F. Pengolahan Data
 Percobaan 1 Bandul Sederhana : Massa beban dan sudut simpangan dibuat tetap
Rumus :

2
4π L
g= 2
T

2
4(3 , 14) 0 ,2 7 , 88
1. g= 2
= =8 , 95 m/ s2
0,943 0 , 88
2
4(3 , 14) 0 ,25 9 , 85
2. g= = =9 ,2 9 m/s 2
1,0342 1 , 06
2
4(3 , 14) 0 ,3 11, 83
3. g= 2
= =9 ,6 9 m/ s2
1 , 105 1 , 22
2
4(3 , 14) 0 ,35 13 , 8 0 2
4. g= 2
= =9 , 45 m/ s
1 , 21 1 , 46
8 , 95+9 , 29+9 , 69+9 , 45 2
5. x̄= =9 , 34 5 m/s
4
 Percobaan 2 Bandul Sederhana : Massa beban dan panjang tali dibuat tetap
Rumus :

2
4π L
g= 2
T
2
4(3 , 14) 0 ,30 11, 83 2
1. g= 2
= =8 ,89 m/ s
1,157 1 ,33
2
4(3 , 14) 0 ,30 11, 83
2. g= 2
= =9 ,24 m/s 2
1 , 132 1 ,28
2
4(3 , 14) 0 ,3 0 11, 83 2
3. g= 2
= =9 ,1 m/s
1 ,1 44 1 ,30
2
4(3 , 14) 0 ,3 0 1 1 ,83
4. g= 2
= =9 , 4 6 m/ s2
1 , 12 1 , 25
8 , 8 9+9 , 2 4+ 9 ,1+ 9 , 4 6 2
5. x̄= =9 ,17 m/ s
4

 Percobaan 3 Bandul Reversibel : Beban A berada diatas dudukan pisau penumpu


Rumus :

2
4π L
g= 2
T

2
4(3 , 14) 0 ,1 3 , 94
1. g= 2
= =1 , 10 m/s 2
1 , 888 3 , 56
2
4(3 , 14) 0 ,2 7 , 88
2. g= 2
= =2 , 18 m/ s2
1 , 901 3 , 61
2
4(3 , 14) 0 ,3 11, 83
3. g= 2
= =4 , 27 m/s 2
1 , 666 2 ,77
1 ,10+2 , 18+ 4 , 27 2
4. x̄= =2 ,5 1 m/s
3
 Percobaan 4 Bandul Reversibel : Beban A berada dibawah dudukan pisau penumpu
Rumus :

2
4π L
g= 2
T

2
4(3 , 14) 0 ,1 3 , 94
1. g= = =1 , 95 m/s 2
1, 424 2 2 , 02
2
4(3 , 14) 0 ,2 7 , 88
2. g= 2
= =2 , 54 m/s 2
1 , 761 3 , 10
2
4(3 , 14) 0 ,3 11, 83 2
3. g= 2
= =5 , 94 m/s
1 , 411 1 , 99
1 ,95+ 2 ,54 +5 , 94 2
4. x̄= =3 , 47 m/ s
3

G. Pembahasan
Gerak harmonik sederhana adalah fenomena fisika yang sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari dan merupakan salah satu topik penting dalam ilmu fisika.
Praktikum ini bertujuan untuk memahami konsep dasar gerak harmonik sederhana
dan mempelajari bagaimana mengukur dan menganalisis parameter-parameter yang
terkait dengan gerak ini. Gerak harmonik sederhana dapat dijelaskan sebagai gerakan
benda yang bergerak bolak-balik secara periodik sepanjang sumbu tertentu (osilasi).
Gerak harmonik sederhana dapat menggunakan media bandul sederhana dan
bandul reversible. Pada percobaan pertama praktikan menggunakan bandul sederhana
dalam menentukan gerak harmonic sederhana. Pada bandul sederhana ada beberapa
konsep dasar yang harus dipahami yaitu panjang tali, amplitudo, frekuensi, dan
periode. Dalam menentukan gerak harmonik sederhana perlu adanya kestabilan.
Bandul yang bergerak tetapi tidak stabil maka tidak dapat dikatakan gerak
harmonik sederhana. Karna kata harmonik disini menuju kepada kestabilan gerakan
pada bandul dan nilai konstan pada sudut simpangan. Gerak harmonik sederhana
terjadi apabila sudut simpangan yang terjadi tidak berubah. Sesuai dengan hasil
pengamatan dan aturan umum pada gerakan bandul, maka sudut simpangan yang
digunakan tidak boleh lebih dari 15° .
Gerak harmonik sederhana terjadi karena adanya gaya pemulihan. Besar
periode adalah sama dengan besarnya gaya pemulihan. Ketika praktikan melakukan
uji coba pada bandul sederhana, maka dibutuhkan stopwatch untuk mengukur waktu
yang dibutuhkan bandul dalam melakukan 10 osilasi penuh. Praktikan melakukan 3
kali percobaan dengan mengubah variable bebasnya.
Akibat dari mengubah variable bebas pada gerak harmonic sederhana maka
praktikan mendapatkan data yang berbeda-beda. Pada percobaan menggunakan
bandul reversible ternyata lebih praktis, karena bantuan dari time counter dan alat
bantu lainnya yang lebih canggih. Praktikan cukup mengatur mode pada time counter
untuk 10 kali osilasi maka sensor akan mendeteksi batang bandul reversible dan
ketika sudah mencapai 10 kali osilasi maka periode yang dibutuhan bandul langsung
tertera pada layar.
Untuk menentukan hasil akhir dari perhitungan, maka praktikan menghitung
nilai percepatan gravitasi berdarkan data-data yang dimiliki. Setelah menghitung
percepatan gravitasi pada masing masing percobaan, maka didapatkan hasil yang
berbeda-beda. Apabila nilai percepatan gravitasi mendekati nilai ketetapannya yaitu
9,8 m/s2, maka dapat dikatakan praktikum yang dilakukan adalah berhasil. Namun
apabila nilai yang didapatkan berbeda jauh dari nilai ketetapan maka hal tersebut
dipengaruhi oleh para praktikan yang kurang teliti dalam membaca nilai atau
melakukan pengukuran.
Diantara kemungkinan yang menjadi penyebab kesalahan pengukuran adalah
kesalahan dalam menentukan sudut simpangan pada bandul. Karena praktikan dalam
melakukan pengujian terlalu buru-buru dalam melepas busur maupun penggaris untuk
menentukan sudut simpangannya. Hal ini dapat mempengaruhi kedudukan
simpangannya karena bisa saja ketika busur atau mistar dilepas sudut yang telah
ditentukan menjadi bergeser. Dan akibat dari bergesernya sudut simpangan maka
hasil akhir dari pengukurannya juga tidak akurat dan dapat dikatakan praktikumnya
gagal.

H. Tugas Pasca Praktikum


Bandul Sederhana
Soal :
1. Jelaskan manfaat yang didapatkan dari melakukan praktikum bandul sederhana!
2. Andi ingin melakukan praktikum bandul sederhana, tetapi Andi ingin
menghasilkan periode (T) yang dihasilkan dari percobaan berbeda-beda. Hal apa
saja yang harus dilakukan oleh Andi!
3. Mengapa ketika pada percobaan II periode yang dihasilkan berbeda tiap
pengulangannya? Apakah panjang tali mempengaruhi!
Jawab :
1. Manfaat yang dapat diperoleh dari melakukan praktikum bandul sederhana adalah
kita jadi lebih memahami konsep osilasi yaitu gerakan bolak-balik yang berulang-
ulang. Tidak hanya itu tetapi juga pengaplikasian konsep ini dalam kehidupan
sehari-hari yaitu dalam jam tangan , ayunan, dan banyak yang lainnya.
2. Hal yang dapat dilakukan andi adalah dengan mengubah variable bebasnya seperti
massa beban, sudut simpangan dan panjang tali yang digunakan.
3. Ya, panjang tali berpengaruh terhadap periode yang dihasilkan. Karena apabila tali
yang digunakan semakin panjang maka periodenya juga semakin besar

Bandul Reversibel
Soal :
1. Buatlah grafik 𝑇𝑎 dan 𝑇𝑏 terhadap Y dari perpotongan grafik tersebut!
2. Analisislah grafik yang telah kamu buat !
3. Berdasarkan praktikum yang sudah kamu lakukan, jelaskan perbedaan dari Gerak
Harmonik Sederhana pada bandul sederhana dan bandul reversibel!
4. Jelaskan manfaat gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel dalam
kehidupan sehari-hari serta sebutkan 3 contoh dari gerak harmonik sederhana pada
bandul reversibel yang menguntungkan dan merugikan!
Jawab :
1. Berikut merupakan grafik 𝑇𝑎 dan 𝑇𝑏 terhadap Y dari perpotongan grafik

Grafik 𝑇𝑎 dan 𝑇𝑏 terhadap Y


4
1.761
3.5
1.424
3 1.411
Waktu 10 getaran (s)

2.5

2 1.888 1.901
1.666
1.5

0.5

0
10 20 30
Jarak Massa Beban dari Pisau Penumpu (cm)

Ta Tb

2. Dari grafik diatas kita dapat melihat bahwa pada garis Ta mengalami grafik yang
naik turun, ini dikarenakan pada jarak awal 10 cm data yang diperoleh adalah
1,888s, kemudian pada jarak kedua 20 cm grafik naik menjadi 1,901 s dan pada
jarak akhir yaitu 30 cm data turun menjadi 1,666 s. Sedangkan pada garis Tb juga
mengalami hal yang sama, grafik naik turun karena data pada jarak 10 cm sebesar
1,424 s, pada data kedua mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 1,762 s,
dan pada data terakhir menggunakan jarak 30 cm memperoleh nilai sebesar 1,411
s. Grafik ini meningkat secara signifikan pada data kedua pada garis Tb, berbeda
hal nya dengan garis Ta yang pada pola grafiknya tidak terlihat jelas adanya
kenaikan dan penurunan grafik yang cukup besar.
3. Perbedaan gerak harmonic sederhana antara bandul sederhana dengan bandul
reversible adalah terletak pada sifat osilasinya. Pada bandul sederhana terdapat
gaya pemulihan sehingga bandul akan berhenti pada waktu tertentu, dan apabila
bandul ingin terus bergerak sudut simpangan yang digunakan tidak boleh lebih dari
15° . Sedangkan pada bandul reversible biasanya lebih stabil dan gerak harmonik
sederhana yang diberikan lebih lama.
4. Gerak harmonic sederhana memiliki manfaat utama dalam proses transfer ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga gerak harmonic sederhana dimanfaatkan
dalam banyak hal. Akan tetapi, dari pemanfaatan tersebut bandul reversible
memiliki kelebihan dan kekurangan . Berikut adalah contoh dari gerak harmonik
sederhana pada bandul reversibel yang menguntungkan dan merugikan :
Menguntungkan :
a) Bandul reversible biasanya digunakan pada jam tangan maupun jam dinding,
karena bandul reversible memiliki osilasi yang konsisten maka akan
menghasilkan perhitungan waktu yang lebih akurat.
b) Bandul reversible juga digunakan dalam mendeteksi gempa bumi. Bandul
reversible sendiri memiliki kesensitifitasan yang tinggi terhadap percepatan
gravitasi, sehingga apabila terjadi perubahan terhadap percepatan grafitasi alat
ini sudah cocok sebagai detector gempa
c) Alat ini juga digunakan sebagai detector dan pemantau kualitas udara

Merugikan :
a) Gangguan terhadap penerbangan, bandul reversible pada pesawat digunakan
sebagai penunjuk horizontal untuk memastikan pesawat pada posisi yang tepat,
apabila alat ini rusak maka otomatis dapat mengubah jalur dan dapat berakibat
fatal
b) Gangguan pada pengukuran ilmiah, bandul reversible mudah terpengaru
terhadap suhu dan getaran, sehingga apabila bandul terpengaruh akan hal
tersebut maka hasil perhitugan para ilmuwan dapat dikatakan gagal karena
tidak akurat
c) Kerusakan pada mesin produksi, bandul juga digunakan di beberapa mesin
produksi, maka apabila alat ini rusak dapat menyebabkan ketidak stabilan
dalam proses produksi
I. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah :
1. Gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana dan reversible tentu saja
berbeda. Pada bandul sederhana gerak harmonic sederhana biasanya terpengaruh
oleh gaya pemulih, sehingga akan berhenti pada waktu tertentu. Sedanngkan
bandul reversible dapat bergerak secara konsisten pada simpangan yang sama
sehingga banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
2. Faktor yang mempengaruhi gerak harmonic sederhana adalah gaya pemulih.
Karna besarnya gaya pemulih (restoring force) sama dengan besarnya periode
pada bandul.
3. Gerak harmoni sederhana terjadi disebabkan oleh adanya gaya pemulih karena
gaya pemulih mengembalikan posisi kepada keadaan semula atau posisi
kesetimbangan.
J. Komentar
Kritik :-
Saran : Untuk link pengumpulan tugas saya mohon untuk diperbaiki,
terkadang kita sudah mengumpulkan tugas sesuai jadwal bahkan
sebelum deadline tapi dikira tidak mengumpulkan tugas sama sekali,
mohon evaluasinya
K. Daftar Pustaka

Dwiatmoko, F., & Dzukiflih. (2019). RANCANG BANGUN PERCOBAAN


BANDUL FISIS BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK
MENENTUKAN PERIODE MINIMUM. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia
(IFI), 08(01), 1-4.
Khanafiyah, S. (2009). PERCOBAAN OSILASI BANDUL FISIS BENTUK
SEDERHANA SEBAGAI TUGAS PROYEK PENELITIAN PADA
MATERI MOMEN INERSIA DI SMA. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, 5, 47-53.
Thornton, S. T. (2004). Classical Dynamics of Particles and Systems. Cengage
Learning.
Wahid, M. A., Tiara, E., Riantin, I. R., & Hamdan, A. M. (2020). Penggunaan metode
analisis citra untuk menganalisa gerak harmonik sederhana pada pegas dan
bandul. Jurnal Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan, 1(02), 6-
12.
Yanti, Y., Mulyaningsih, N. N., & Saraswati, D. L. (2020). PENGARUH PANJANG
TALI, MASSA DAN DIAMETER BANDUL TERHADAP PERIODE
DENGAN VARIASI SUDUT. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi
Teknologi), 5(01), 6--10.
L. Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai