Anda di halaman 1dari 8

Modul 3

Gerak Harmonik Sederhana

Nama Praktikan : M.Luthfir Rahman

NIM : 104221003
Kelas : EV (Teknik Lingkungaan)

Tanggal Praktikan : 3 Desember 2021


Pemimpin Praktikum : Rendy Elmianto, S.T
I. INTISARI

Praktikum modul 3 yang berjudul gerak harmonik sederhana bertujuan agar praktikan
dapat memahami konsep gerak harmonik sederhana dengan baik. Pada dasarnya
percobaan dengan menggunakan bandul ini tidak terlepas dari getaran,yaitu gerak bolak-
balik satu periode melalui titik setimbang. Getaran pada percobaan ini adalah getaran
yang menggunakan bandul sebagai alat percobaan yaitu getaran harmonic sederhana
dimana suatu getaran resultan gaya yang bekerja pada titik manapun selalu mengarah
ketitik setimbang dan besar resultan gaya. Gerak harmonic sederhana yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ayunan sederhana dan gerak pada pegas.
Gerak harmonic sederhana dapat bersifat lincar dan angular.

Kata kunci :Gerak harmonic sederhana,Bandul,Periode,Frekuensi

II. PENDAHULUAN

2.1. Tujuan

1. Memahami konsep gerak harmonic sederhana pegas dan bandul.


2. Menghitung konstanta pegas.
3. Menghitung besar percepatan gravitasi melalui pegas dan bandul matematis.
4. Memahami factor-faktor yang mempengaruhi periode gerak harmonic pada
pegas dan bandul.

2.2. Dasar Teori

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda


di sekitar posisi setimbangnya, yang disebabkan oleh adanya gaya restorsi
seperti yang terjadi pada pegas maupun bandul. Saat gaya dikenakan pada
pegas maupun bandul maka akan terjadi perubahan, dimana pada pegas
akan terjadi regangan ataupun rapatan, tergantung arah dari gaya yang
diberikan. Sedangkan pada bandul akan terjadi simpangan.

Regangan dan rapatan pada pegas diketahui dari adanya perubahan


Panjang pegas Δx dikarenakan adanya gaya F yang diberikan. Sistem ini
akan memenuhi hukum Hooke, yang menyatakan bahwa gaya F yang
dibutuhkan untuk merenggangkan dan merapatkan suatu pegas sebanding
dengan perubahan jarak yang terbentuk. Perubahan jarak pada masing-
masing pegas akan berbeda, hal ini bergantung pada konstanta pegasnya.
F = -kΔx

Jika suatu beban bermassa m kita gantungkan pada pegas dalam


posisi vertical, maka keseimbangan akan dicapai setelah pegas mengalami
perpanjangan mula-mula xo, bila beban tersebut ditarik dari kedudukan
setimbangnya, lalu dilepaskan, maka beban yang berada di ujung akan
bergetar ke atas dan ke bawah. Gerak getaran system tersebut memenuhi
persyaratan gerak harmonik sederhana, dengan menggunakan hukum II
Newton pada peristiwa osilasi pegas, didapatkan persamaan.

Gerak osilasi yaitu suatu gerakan objek bolak-balik melalui suatu


lintasan yang sama[1]. Kemudian simpangan getaran harmonik sederhana
dapat dianggap sebagai proyeksi partikel yang bergerak mwlingkar
beraturan pada diameter tertentu. [2].

2.3. Alat-alat percobaan


Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :

1. Statif 5. Massa bandul (2)


2. Pegas tiga jenis 6. Stopwatch
3. Beban berkait 7. Busur
4. Tali 8. Neraca

2.4. Prosedur Percobaan

1. Statis dan pegas lain disusun.


2. Panjang pegas awal diukur dan dikaitkan dengan beban bermassa pada ujung
bawah pegas.
3. Panjang pegas akhir diukur kemudian dihitung perubahan Panjang pegas.
4. Massa benda dengan jarak yang ditentukan disimpangkan kemudian dihitung
waktu yang dibutuhkan untuk 10 kali getaran hingga bandul stabil.
5. Langkah 1-4 diulang sebanyak enam kali dengan penambahan beban.
6. Hasil pengamatan dituliskan pada tabel.
III. DATA DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 . Percobaan variasi Massa Beban Terhadap Panjang Pegas

Tabel 3.1. Variasi massa beban terhadap panjang pegas.


n = 10
No Massa (gram) ∆y (m)
t(s) T 𝑻𝟐(𝒔𝟐 )
1 50 0.015 3.25 0.325 0.105625
2 60 0.02 3.49 0.349 0.121801
3 80 0.032 3.97 0.379 0.157609
4 100 0.044 4.45 0.445 0.198025
5 150 0.075 5.65 0.565 0.319225
6 200 0.105 6.85 0.685 0469225
3.2. Percobaan Variasi Panjang Tali dan Massa Beban Pada Bandul.

Tabel 3.2. Variasi panjang tali dan massa beban

Massa = 35 (gram), 10 getaran Massa = 70 (gram), 10 getaran


No
l(m) t(s) 𝑻𝟐𝒐 (𝒔𝟐 ) l(m) t(s) 𝑻𝟐𝒐 (𝒔𝟐 )

1 1.2 22.8 5.1984 1.2 22.6 5.1076

2 1 19.6 3.8416 1 19.8 3.9204

3 0.8 17 2.89 0.8 17.6 3.0976

4 0.6 15.5 2.4025 0.6 15.2 2.3104

5 0.4 13.1 1.7161 0.4 12.8 1.6384

6 0.2 10.7 1.1449 0.2 10.4 1.0816


IV. PEMBAHASAN

Massa beban tentunya akan sangat mempengaruhi panjang pegas. Semakin besar
massa benda yang diberikan,maka perubahan panjang yang terjadi juga akan semakin
besar. Ini terjadi karena Ketika mencari perubahan panjang dapat menggunakan rumus
mg=-k ∆𝑥.
Panjang Tali juga akan mempengaruhi perioda pada percobaan. Ini terjadi karena
dalam mencari perioda panjang tali berbanding lurus dengan perioda. Jadi,jika panjang
tali semakin panjang maka perioda bandul akan semakin besar.

Massa beban tidak memberikan pengaruh terhadap perioda tetapi berpengaruh


pada gravitasi. Ini terjadi karena perioda suatu gerak akan dipengaruhi oleh jumlah
getaran yang ada,panjang tali,dan waktu untuk melakukan getaran.
Pada percobaan ini,didapatkan perbedaan nilai gravitasi yang dipercobakan
terhadap pegas dan bandul,perbedaan ini disebabkan adanya KTP,ketidaktelitian
pengukuran perubahan pegas,dan waktu yang dihitung untuk mendapatkan waktu 10
getaran.
Perhitungan bandul sederhana yang hanya menggunakan pendekatan dalam
koordinat kartesius ini menurut saya belum sesuai,Karena perhitungan bandul akan lebih
akurat jika dilakukan pendekatan kartesius dan menggunakan Polar. Polar adalah gerak
yang arahnya dipengaruhi oleh sudut.
V. KESIMPULAN

1. Nilai perioda gerak harmonic sederhana pada pegas dan bandul dapat
dipengaruhi oleh beberapa factor,yaitu banyaknya getaran,waktu yang
dibuthkan untuk melakukan getaran,dan juga panjang tali. Jika semakin
besar waktu yang didapatkan dan semakin panjang tali,maka perioda suatu
benda akan semakin besar juga dan berlaku sebaliknya.
2. Besar konstanta didapatkan dengan sebuah gradien dari grafik regresi
linier. Setelah garis linier didapatkan maka konstanta didepan x adalah
gradien yang nantinya akan menghasilkan sebuah konstanta pegas.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] Susilo,Anto,dan Mohtar .(2012).Simulasi Gerak Harmonik Sederhana dan


Osilasi Teredam Pada Cassy-E 524000 Indonesian journal Of Applied
Physics.Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Vol.2 No. 2 halaman 124

[2] Herman, Darmawan.(2014).Penunjuk Praktikum Fisika Dasar I.Makasar:


Unit Laboratorium FMIPA Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai