Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD
Dosen Pengampu : Piyantina Rukmini, M.Eng

Disusun Oleh :

Kelompok 2
MUTIMATUL PADLILAH (1886206061)
NAJIHATUL MUNAWAROH (1886206078)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NAHDLATUL
ULAMA INDRAMAYU
2020/2021

1
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN

ANALISIS HASIL PENGAMATAN

1. Praktikum I : Pengukuran Panjang

- Langkah Kerja :

Pada pengamatan pengukuran panjang , kami menyiapkan alat terlebih dahulu berupa mistar dan
jengkal serta bahan berupa meja , pintu , dan televisi. Kemudian kami mengukur panjang meja ,
pintu , dan televisi secara bergantian dengan menggunakan mistar dan jengkal lalu kami
mengamatinya .Setelah itu , kami membuat tabel yang didalamnya terkait dengan hasil
pengukuran yang diperoleh terkait pengamatan .

HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM I : PENGUKURAN PANJANG

NO Nama Benda Alat Ukur Mistar Alat Ukur Jengkal

1. Meja 103 cm 5 jengkal 3 jari

2. Pintu 197 cm 11 jengkal

3. Televisi 70 cm 4 jengkal

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, dapat diketahui bahwasanya pengukuran menggunakan


mistar lebih akurat dibanding menggunakan jengkal , hal ini dikarenakan ukuran dari setiap
jengkal orang berbeda - beda.

2. Praktikum II : Pengukuran Massa

- Langkah kerja :

Pada pengamatan pengukuran massa , pertama - tama kami menyiapkan alat terlebih dahulu
seperti neraca ohous atau yang bisa kita kenal dengan timbangan serta bahan berupa kerikil
sebanyak 5 buah , pulpen 3 buah , Tip -x , Dadu , serta Remote TV. Sebelum melakukan

2
pengukuran kami menormalkan neraca ketitik nol terlebih dahulu , kemudian kami meletakan 5
buah kerikil diatas piringan neraca dan mulai menggeser beban geser hingga seimbang. Setelah
itu , kami kembali mulai membaca hasil dari pengukuran tersebut kemudian mencatatnya pada
tabel pengukuran . Setelah selesai kami mengulang pengukuran massa terhadap benda lainnya.

HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM II : PENGUKURAN MASSA

No Nama Benda Massa / Berat

1. Krikil sebanyak 5 buah 34,2 gram

2. Pulpen 3 buah 34,2 gram

3. Tip- X 1 buah 34,3 gram

4. Dadu 1 buah 27,3 gram

5. Remot TV 1 buah 56,3 gram

Berdasarkan pengamatan diatas , walaupun massa - massa itu dibandingkan , gaya gravitasi
terlibat dalam proses pengukuran . Dan jika gaya gravitasi bekerja pada benda tersebut maka
massa - massa benda - benda tersebut juga sama dan sebaliknya.

3. Praktikum III : Pengukuran Suhu

- Langkah kerja :

Pada pengamatan pengukuran suhu, pertama-tama kita menyiapkan alat dan bahan terlebih
dahulu sebelum melakukan sebuah pengamatan berupa thermometer, bejana kaca/ gelas,
pengaduk, lampu spirtus dan kaki tiga pembakar, serta es batu sebanyak 1 Kg. Kemudian kami
memasukan es yang telah di hancurkan kedalam bejana kaca (gelas) dan mengukur suhu awal es
batu tersebut menggunakan thermometer sebelum di panaskan. Kemudian menyalakan lampu
spirtus dan memanaskan bejana kaca (gelas) yang berisi es batu selama 15 menit sambil sesekali
diaduk. Setelah es mencair, kami mengukur kembali suhu air menggunakan thermometer.

3
HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM III : PENGUKURAN SUHU

No Nama Benda Sebelum Sesudah

1. Es Batu 5°c 34°c

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwasanya suhu suatu zat dapat
berubah apabila mendapatkan perlakuan khusus seperti, dipanaskan dalam kurun waktu tertentu
dan akan mengalami perubahan wujud dari zat padat (es batu) menjadi zat cair (air).

4. Praktikum IV : Pengukuran Waktu

- Langkah kerja :

Pada pengamatan pengukuran waktu, langkah pertama kami menyiapkan alat terlebih dahulu
berupa stopwatch, lembaran kertas, alat tulis, serta 3 orang yang akan di ukur denyut nadinya.
Kemudian kami mengukur denyut nadi ketiga orang tersebut dalam kurun waktu 60 Detik dam
menulisnya di dalam kertas selembar. Kemudian ketiga orang tersebut berlari kurang lebih
selama 60 detik dan kembali di ukur detak denyut nadinya setelah berlari.

HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM IV : PENGUKURAN WAKTU

No Nama Sebelum Sesudah

1. Ikha 78 80

2. Hanum 82 85

3. Itaul 80 83

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwasanya setiap orang memiliki detak denyut nadi
yang berbeda-beda. Dan setelah berlari ketiga orang tersebut mengalami peningkatan detak
denyut nadi karena pada saat berlari, otot dan organ tubuh terkait memerlukan lebih banyak

4
oksigen, hal inilah yang mempengaruhi cepatnya denyut nadi, karena aliran darah yang masuk ke
jantung juga semakin cepat untuk memperoleh oksigen dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai