Anda di halaman 1dari 7

MASSA JENIS ZAT CAIR

A. Tujuan Percobaan
1. Mamahami prinsip momen gaya
2. Menentukan besarnya massa jenis zat cair
B. Alat dan Bahan
1. Modul kesetimbangan
2. Anak timbangan/massa pemberat
3. Aquadest/air suling/air murni
4. Zat cair yang akan diselidiki
5. Neraca/timbangan
6. Mistar/penggaris

C. Dasar Teori
Massa jenis atau densitas atau rapatan adalah pengukuran massa setiap satuan
volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula
massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa
dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi
(misalnya : besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa
sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya : air).

Tabel 1. Tabel massa jenis zat


Contoh Penggunaan Massa Jenis Zat Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bidang Industri Kendaraan
2. Bidang Bangunan
3. Bidang Penambangan Mineral

Massa Jenis didefinisikan sebagai massa per satuan volume, massa jenis =
massa/volume. Jadi untuk menentukan massa jenis suatu zat, massa dan volume zat
tersebut harus diukur terlebih dahulu. Koenigs menjelaskan metode untuk
menentukan massa jenis suatu zat cair. Prinsip ini berdasarkan gaya ringan yang
diberikan oleh zat cair dalam suatu massa tenggelam oleh gaya gravitasi pada sebuah
bejana. Hughes menggunakan prinsip hukum Archimedes untuk menentukan massa
jenis suatu zat dan Singh juga menjelaskan dua metode yang sangat simpel untuk
menentukan kerapatan suatu zat padat menggunakan prinsip hukum Archimedes dan
momen gaya.

Pada metode menentukan kerapatan suatu zat menggunakan prinsip momen gaya
maka, harus dibuat suatu sistem kesetimbangan seperti pada gambar 1. Massa
pemberat digantung di sebelah kiri pada titik A dan untuk membuat sistem setimbang
sebuah tabung kosong digantung di sebelah kanan sistem pada titik B. Jika massa
dari pemberat dan tabung kosong tersebut berturut-turut adalah M dan m. Jarak titik
A dan B ke titik O berturut-turut adalah L dan l maka berlaku persamaan momen
gaya yang dapat dituliskan sebagai berikut.

MgL  mgl. (1)

Keadaan dua yaitu zat cair yang telah diketahui massa jenisnya (air) dituangkan
pada tabung sampai pada titik P dan sistem dibuat setimbang dengan menggeser titik
B ke titik C (gambar 2) dan massa pemberat tetap pada titik A. Jika jarak dari titik C
ke titik O adalah l` maka dari keadaan tersebut dapat dituliskan persamaan momen
gaya sebagai berikut

MgL   m  M 1  gl ` (2)

dimana M1 adalah massa zat cair (air) didalam tabung.


Keadaan ketiga yaitu zat cair yang belum diketahui massa jenisnya dituangkan ke
tabung sampai pada titik P sama seperti ketinggian air pada keadaan dua kemudian
sistem disetimbangkan dengan menggeser titik C ke titik D (gambar 3). Jika jarak
titik D ke titik O adalah l`` maka berdasarkan prinsip momen gaya dalam sistem
tersebut berlaku persamaan yang dapat ditulis sebagai berikut

MgL   m  M 2  gl `` (3)

dimana M2 adalah massa dari cairan yang belum diketahui massa jenisnya.

dari persamaan (1) dan (2) maka dapat dituliskan persamaan

 l 
M1  m   (4)
 l `1 

dan dari persamaan (1) dan (3) dapat dituliskan persamaan

 l 
M2  m  (5)
 l ``1 

Jika V adalah volume pada tabung sampai pada titik P dan jika d1 dan d2 berturut-
turut adalah massa jenis air dan zat cair yang belum diketahui massa jenisnya dapat
dituliskan d1 = M1 / V dan d2 = M2 / V maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut

d1 M 2
 (6)
d2 M1

dengan mensubstitusi persamaan (4) dan (5), maka persamaan (6) dapat dituliskan

 l 
d1  l ``1 
 (7)
d2  l 
 
 l `1 

karena massa jenis air diketahui yaitu air  1 gr cm3 maka massa jenis zat cair
tersebut d2 dapat diketahui dengan menggunakan persamaan (7).

Pada metode ini tidak diperlukan pengukuran besaran massa dan volume untuk
menentukan massa jenis suatu zat cair. Besaran yang diukur hanya panjang dari
lengan penopang dan sangat mudah dipahami untuk dipraktikkan di sekolah.
D. Prosedur Percobaan
1. Pilihlah Zat cair yang akan diselidiki massa jenisnya, misalnya : Oli
2. Susunlah alat percobaan seperti dibawah ini.

Gambar 1. Massa pemberat pada titik A dan tabung kosong pada titik B
3. Seimbangkan massa pemberat dengan tabung kosong dengan menggeser titik B.
4. Kemudian ukur jarak titik B ke titik O sebanyak 5 kali dan tuliskan pada lembar
pengambilan data sebagai l.
5. Geser titik B mendekati titik O sehingga menjadi titik C. kemudian isi tabung
dengan Aquadest sampai sistem seimbang (titik A tidak digeser) dan tandai
ketinggian air sebagai titik P kemudian ukur jarak titik C ke titik O sebanyak 5
kali dan catat pada lembar pengambilan data sebagai l`.

Gambar 2. Massa pemberat pada titik A dan tabung berisi air pada titik C
6. Kemudian buang air pada tabung dan isi tabung dengan zat cair yang ingin
diketahui massa jenisnya (misalnya : oli) sampai pada titik P. kemudian
seimbangkan sistem dengan menggeser titik D (titik A tidak digeser).
Gambar 3. Massa pemberat pada titik A dan tabung berisi Zat cair pada titik D
7. Ukur jarak titik D ke titik O sebanyak 5 kali dan catat pada lembar pengambilan
data sebagai l``

E. Data
a. Jarak titik B ke titik O ( l )
No l (cm)
1
2
3
4
5

b. Jarak titik C ke titik O ( l` )


No l` (cm)
1
2
3
4
5

c. Jarak titik D ke titik O ( l ``)


No l`` (cm)
1
2
3
4
5
F. Analisis Data
a. Jarak titik B ke titik O ( l )
No l (cm) l  l (cm) ( l  l )2 (cm)
1
2
3
4
5

l

l 
l
n

 l  l 
2

Sl 
n  n  1

Jadi, nilai l   l  S l  cm

b. Jarak titik C ke titik O ( l` )


No l` (cm) l `l ` (cm) ( l `l ` )2 (cm)
1
2
3
4
5

l`

l `
 l`
n

  l `l `
2

Sl ` 
n  n  1

Jadi, nilai l `  l ` S l `  cm
c. Jarak titik D ke titik O ( l ``)
No l`` (cm) l ``l `` (cm) ( l ``l ``)2 (cm)
1
2
3
4
5

l ``

l ``
 l ``
n

  l ``l ``
2

S l `` 
n  n  1

Jadi, nilai l ``  l `` S l ``  cm

Menghitung massa jenis Zat cair d2 , dengan massa jenis air diketahui d1 = 1 gr/cm3
menggunakan persamaan

 l 
 
l ``1 
d 2  d1 
 l 
 
 l `1 

G. Pertanyaan
1. Dapatkah metode ini digunakan untuk menentukan massa jenis suatu zat cair?
2. Apakah metode ini dapat digunakan untuk menentukan massa jenis zat padat?
jelaskan!
3. Bagaimana jika dalam percobaan ini massa beban pemberat diganti dengan
tabung dan diisi dengan zat cair lain?
4. Apakah keuntungan menggunakan metode ini?

Anda mungkin juga menyukai