FISIKA DASAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan, yang mempelajari tentang sifat
dan fenomena alam, dan seluruh interaksi didalamnya, baik interaksi antar benda-
benda maupun interaksi benda dengan makhluk hidup. Salah satu contohnya
adalah permainan ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga
dibahas dalam ilmu fisika. Ayunan adalah bandul yang hanya mempunyai satu
frekuensi alam yang bergantung pada panjang talinya, dan tidak bergantung pada
massa bandul atau massa talinya. Dimana dari ayunan tersebut kita dapat
menghitung periode atau selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan
suatu getaran dengan lengkap, dengan gerak bolak-balik secara periode melalui
titik keseimbangan.
Dalam bidang fisika, pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh
Gallileo Galilie. Bahwa periode lama gerak osilasi satu ayunan dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan grativasi. Percepatan gravitasi itu sendiri adalah suatu
objek yang berada pada permukaan laut dikatakan ekuivalen dengan memiliki
nilai 9,80665 m/s2. Gerak isolasi atau getaran yang populer adalah bandul yang
terdiri dari seutas tali ringan dan bola bermasssa M yang digantungkan pada ujung
tali gaya gesekan udara yang diabaikan, sehingga massa tali sangat kecil lalu dapat
diabaikan relatif terhadap benda. Pada percobaan bandul biasanya ayunan yang
digunakan adalah ayunan yang dibuat dengan sedemikian rupa dengan bebannya
berupa bandul, kemudian digantungkan pada statif pada seutas tali atau benang
yang ringan.
Sifat dari bandul matematis sederhana ini yaitu simpangan tidak boleh
terlalu besar. Jika simpangan sangat besar maka gaya yang akan bekerja tidak
lagi berbanding lurus dengan simpangan. Gaya yang berbanding lurus
simpangannya hanya untuk simpangan kecil. Berdasarkan pernyataan di atas
maka di lakukan percobaan ini agar dapat mengetahui prinsip dasar apa saja yang
digunakan dalam bandul matematis sehingga dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari- hari. Selain itu, kita dapat mempelajari faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi bandul matematis.
(Yanti, 2020)
2.3 Frekuensi
Frekuensi menyatakan banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan detik,
Frekuensi sudut menyatakan besarnya kecepatan rotasi. Satuan freskuensi dalam
SI (Satuan Internasional) adalah hertz disingkat Hz. Nama ini diambil dari nama
belakang tokoh Fisika, yang bernama Heinrich Hertz. 1 hertz sama dengan satu
getaran per detik. Menghitung frekuensi dapat dilihat dari hubungan deviasi
dengan sudut ayunan (Surya, 2009).
Frekuensi merupakan kebalikan dari periode. Periode menyatakan waktu
yang perlukan dalam setiap getaran sedangkan frekuensi merupakan 1 getaran
sama dengan sekali gerak bolak-balik. Frekuensi digunakan untuk menghitung
getaran dan juga gelombang. Namun ketika frekuensi digunakan untuk
menghitung gelombang memiliki pengertian perhitungan, yaitu dalam satu detik
terdiri dari beberapa frekuensi. Frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak
tergantung pada massa bandul, tetapi bergantung pada panjang tali dan percepatan
gravitasi setempat Surya (2009).
2.4 Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Setiap titik yang dilalui
gelombang terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga tambak
sebagai getaran yang merambat (Mirza Satriawan, 2007: 14). Gelombang adalah
getaran yang merambat dalam suatu medium. Dalam peristiwa perambatan
gelombang yang merambat hanyalah getarannya/usikannya, sedang mediumnya
atau zat perantaranya tetap. Gelombang memiliki 2 jenis yaitu, gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang pada tali termasuk dalam gelombang transversal. Gelombang
transversal yang dimana arah gelombangnya atau arah gerakannya tegak lurus
dengan arah rambatannya. Partikel naik ketika gangguan ke atas dan akan turun
ketika gangguan ke bawah. Untuk gelombang longitudinal, dimana arah
rambatannya sejajar dengan gerakan partikel yang dilewatinya. Gelombang pada
pegas termasuk gelombang longitudinal (Surya, 2009).
2.5 Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua buah massa, dua buah
objek atau dua buah partikel. Gaya gravitasi terjadi antar obyek sehingga
merupakan kekuatan tarik antara semua benda yang ada. Metode gravitasi adalah
metode geofisika berdasar pada hukum gravitasi Newton atau hukum gaya tarik
antar partikel. Gaya gravitasi selalu bekerja sepanjang garis yang menghubungkan
dua buah partikel, dan membentuk pasangan aksi reaksi. Walaupun massa kedua
partikel berbeda, kedua gaya interaksinya mempunyai besar yang sama.
(Freedman, 2002)
Newton mengusulkan teori gravitasi universal. Universal artinya berlaku
untuk semua benda di alam semesta. Tiap-tiap benda di alam semesta melakukan
gaya tarik-menarik. Besarnya gaya berbanding lurus dengan perkalian massa ke
dua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak ke dua benda tersebut.
Secara matematik, besarnya gaya gravitasi adalah :
..............................................................................................
F = G m1m2 (1)
𝑟²
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan untuk praktikum bandul matematis adalah sebagai
berikut :
1. Tali 50 cm 1 buah
2. Bola pejal kecil 1 buah
3. Bola pejal besar 1 buah
Gravitasi
Banyak Periode (m/s2) Rata-
Panjang 𝒍
Sudut Ayunan √𝐥 (m) t (waktu) 𝒕 ( ) rata
tali (m) 𝑻=()
(n) 𝒏 𝑻 𝟐
( 𝟐𝝅 )
Gravitas
i
10 0,5 0,7071067812 14,66 1,466 9,17532
10 0,45 0,6708203932 14,00 1,400 9,05473
16o 10 0,4 0,632455532 13,05 1,305 9,26314 9,030832
10 0,35 0,5916079783 12,53 1,253 8,79194
10 0,3 0,5477225575 11,55 1,155 8,86903
10 0,5 0,7071067812 14,37 1,437 9,55908
10 0,45 0,6708203932 13,73 1,373 9,42391
19o 10 0,4 0,632455532 12,88 1,288 9,51893 9,329930
10 0,35 0,5916079783 12,40 1,240 8,98637
10 0,3 0,5477225575 11,37 1,137 9,16136
10 0,5 0,7071067812 14,48 1,448 9,40485
10 0,45 0,6708203932 13,85 1,385 9,25192
20o 10 0,4 0,632455532 12,92 1,292 9,45048 9,210024
10 0,35 0,5916079783 12,43 1,243 8,93398
10 0,3 0,5477225575 11,46 1,146 9,00889
10 0,5 0,7071067812 14,59 1,459 9,26357
10 0,45 0,6708203932 14,05 1,405 8,99040
30o 10 0,4 0,632455532 13,77 1,377 8,31977 8.766718
10 0,35 0,5916079783 12,50 1,250 8,83420
10 0,3 0,5477225575 11,85 1,185 8,42565
10 0,5 0,7071067812 14,72 1,472 9,10067
10 0,45 0,6708203932 14,21 1,421 8,78908
40o 10 0,4 0,632455532 13,88 1,388 8,18842 8.59332
10 0,35 0,5916079783 12,75 1,275 8,49115
10 0,3 0,5477225575 11,87 1,187 8,39728
Tabel 6. Data Pengamatan Dengan Metode Matematis Pada Bandul Besar
Gravitasi
Banyak Periode (m/s2) Rata-
Panjang 𝒍
Sudut Ayunan √𝐥 (m) t (waktu) 𝒕 ( ) rata
tali (m) 𝑻=()
(n) 𝒏 𝑻 𝟐
( 𝟐𝝅 )
Gravitas
I
10 0,5 0,7071067812 14,76 1,476 9,05141
10 0,45 0,6708203932 14,15 1,415 8,86377
16o 10 0,4 0,632455532 13,17 1,317 9,09510 8,886296
10 0,35 0,5916079783 12,32 1,232 9,09422
10 0,3 0,5477225575 11,92 1,192 8,32698
10 0,5 0,7071067812 14,34 1,434 9,59912
10 0,45 0,6708203932 13,81 1,381 9,31504
19o 10 0,4 0,632455532 12,79 1,279 9,65336 9,452136
10 0,35 0,5916079783 12,04 1,204 9,53180
10 0,3 0,5477225575 11,37 1,137 9,16136
10 0,5 0,7071067812 14,35 1,435 9,57602
10 0,45 0,6708203932 13,80 1,380 9,31909
20o 10 0,4 0,632455532 12,45 1,245 10,17748 9,380058
10 0,35 0,5916079783 12,35 1,235 9,05010
10 0,3 0,5477225575 11,61 1,161 8,77760
10 0,5 0,7071067812 14,52 1,452 9,35311
10 0,45 0,6708203932 14,06 1,406 8,97761
30o 10 0,4 0,632455532 12,69 1,269 9,79616 9,379506
10 0,35 0,5916079783 12,02 1,202 9,55384
10 0,3 0,5477225575 11,33 1,133 9,21681
10 0,5 0,7071067812 14,62 1,462 9,22559
10 0,45 0,6708203932 14,2 1,42 8,80146
40o 10 0,4 0,632455532 13,27 1,327 8,95854 8,991996
10 0,35 0,5916079783 12,43 1,243 8,93398
10 0,3 0,5477225575 11,44 1,144 9,04041
4.3 Perhitungan
4.3.1 Perhitungan Dengan Metode Matematis
Perhitungan Dengan Metode Matematis Bandul Kecil
A. Sudut 16° Bandul Kecil
1. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,66 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,66
T= = 1,466
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋)2
0,5
g= 1,457
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,17532 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,00 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,00
T= = 1,400
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋)2
0,45
g= 1,400
(2𝑥3,14 )2
g = 9,05473 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,05 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,05
T= = 1,305
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋)2
0,4
g= 1,305
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,26314 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,53 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T=𝑡
𝑛
12,53
T= = 1,253
10
𝑙
b.) g= 𝑇
( 2𝜋 )2
0,35
g= 1,253
(2𝑥3,14 )2
g = 8,79194 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,55 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,55
T= = 1,155
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,3
g= 1,155
(2𝑥3,14 )2
g = 8,86903 m/s2
B. Sudut 19° Bandul Kecil
1. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,37 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,37
T= = 1,437
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,5
g= 1,437
(2𝑥3,14 )2
g = 9,55908 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 13,73 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,73
T= = 1,373
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( ) 2𝜋
0,45
g= 1,373
(2𝑥3,14 )2
g = 9,42391 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,88 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,88
T= = 1,288
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋
)
0,4
g= 1,288
(2𝑥3,14 )2
g = 9,51893 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,40 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,40
T= = 1,240
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋)2
0,35
g= 1,240
( 2𝑥3,14 )2
g = 8,98637 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,37 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,37
T= = 1,137
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,35
g= 1,137
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,16136 m/s2
0,5
g= 1,448
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,40485 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 13,85 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,85
T= = 1,385
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,45
g= 1,385
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,25192 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,92 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,92
T= = 1,292
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,4
g= 1,292
(2𝑥3,14 )2
g = 9,45048 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,43 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,43
T= = 1,243
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,35
g= 1,243
(2𝑥3,14 )2
g = 8,93398 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 50 cm = 0,5 m
t = 11,46 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,46
T= = 1,146
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( ) 2𝜋
0,35
g= 1,146
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,00889 m/s2
0,5
g= 1,459
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,26357 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,05 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,05
T= = 1,405
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋)2
0,45
g= 1,405
( 2𝑥3,14 )2
g = 8,99040 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,77 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,77
T= = 1,377
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,4
g= 1,377
(2𝑥3,14 )2
g = 9,31977 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,50 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,50
T= = 1,250
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋)2
0,35
g= 1,250
(2𝑥3,14 )2
g = 8,83420 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,85 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,85
T= = 1,185
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋
)
0,3
g= 1,185
( 2𝑥3,14 )2
g = 8,42565 m/s2
0,5
g= 1,472
(2𝑥3,14 )2
g = 9,10067 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,21 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,21
T= = 1,421
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,45
g= 1,421
(2𝑥3,14 )2
g = 8,78908 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,88 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,88
T= = 1,388
10
𝑙
b.) G = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,4
g= 1,388
(2𝑥3,14 )2
g = 8,18842 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,75 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,75
T= = 1,275
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,35
g= 1,275
(2𝑥3,14 )2
g = 8,49115 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,87 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,87
T= = 1,187
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,3
g= 1,187
(2𝑥3,14 )2
g = 8,39728 m/s2
0,45
g= 1,415
(2𝑥3,14 )2
g = 8,86377 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,17 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,17
T= = 1,317
10
𝑙
b.) g= 𝑇
( 2𝜋 )2
0,4
g= 1,317
(2𝑥3,14 )2
g = 9,09510 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,32 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,32
T= = 1,232
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,35
g= 1,232
(2𝑥3,14 )2
g = 9,09422 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,92 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,92
T= = 1,192
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,3
g= 1,192
(2𝑥3,14 )2
g = 8,32698 m/s2
B. Sudut 19° Bandul Besar
1. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,34 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,34
T= = 1,434
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,5
g= 1,434
(2𝑥3,14 )2
g = 9,59912 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 13,81 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,81
T= = 1,381
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( ) 2𝜋
0,45
g= 1,381
(2𝑥3,14 )2
g = 9,31504 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,79 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,79
T= = 1,279
10
𝑙
b.) g =
𝑇
(2𝜋 )2
0,4
g= 1,279
(2𝑥3,14 )2
g = 9,65336 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,04 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,04
T= = 1,204
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋)2
0,35
g= 1,204
( 2𝑥3,14 )2
g = 9,53180 m/s2
5. Diketahui :
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,37
T= = 1,137
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,35
g= 1,137
(2𝑥3,14 )2
g = 9,16136 m/s2
0,4
g= 1,245
(2𝑥3,14 )2
g = 10,17748 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,35 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,35
T= = 1,235
10
𝑙
b.) g =
𝑇
( 2𝜋 )2
0,35
g= 1,235
(2𝑥3,14 )2
g = 9,05010 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 50 cm = 0,5 m
t = 11,61 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,61
T= = 1,161
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( ) 2𝜋
0,35
g= 1,161
(2𝑥3,14 )2
g = 8,77760 m/s2
D. Sudut 30° Bandul Besar
1. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,52 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,52
T= = 1,452
10
𝑙
b.) g =
𝑇
( 2𝜋 )2
0,5
g= 1,452
(2𝑥3,14 )2
g = 9,35311 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,06 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,06
T= = 1,406
10
𝑙
b.) g =
𝑇
( 2𝜋 )2
0,45
g= 1,406
(2𝑥3,14 )2
g = 8,97761 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,69 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,69
T= = 1,269
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,4
g= 1,269
(2𝑥3,14 )2
g = 9,79616 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,02 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,02
T= = 1,202
10
𝑙
b.) g = 𝑇
( 2𝜋 )2
0,35
g= 1,202
(2𝑥3,14 )2
g = 9,55384 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,33 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,33
T= = 1,133
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( ) 2𝜋
0,3
g= 1,133
(2𝑥3,14 )2
g = 9,21681 m/s2
0,5
g= 1,462
(2𝑥3,14 )2
g = 9,22559 m/s2
2. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,20 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
14,20
T= = 1,420
10
𝑙
b.) g =
𝑇
( 2𝜋 )2
0,45
g= 1,420
(2𝑥3,14 )2
g = 8,80146 m/s2
3. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,27 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
13,27
T= = 1,327
10
𝑙
b.) G = 𝑇 2
( ) 2𝜋
0,4
g= 1,327
(2𝑥3,14 )2
g = 8,95854 m/s2
4. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,43 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
12,43
T= = 1,243
10
𝑙
b.) g =
𝑇
( 2𝜋 2)
0,35
g= 1,243
(2𝑥3,14 )2
g = 8,93398 m/s2
5. Diketahui :
n = 10 Panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,44 s
Ditanya :
a.) Periode (T)
b.) Gravitasi (g)
Jawab :
a.) T = 𝑡
𝑛
11,44
T= = 1,144
10
𝑙
b.) g = 𝑇 2
( 2𝜋 )
0,3
g= 1,144
(2𝑥3,14 )2
g = 9,04041 m/s2
T (periode)
2
y = 1,9304x + 0,91147
2
y = 1,8427x + 0,1342
0
00.20.40.60.8
√l (akar panjang tali)
2
y = 1,8739x + 0,1224
0
00.20.40.60.8
√l (akar panjang tali)
2
y = 1,7733x + 0,2181
1 BOLA KECIL SUDUT 30°
Linear (BOLA KECIL SUDUT 30°)
0
T (periode)
2
y = 1,8087x + 0,2092
1 BOLA KECIL SUDUT
40°
Linear (BOLA KECIL SUDUT 40°)
0
00.20.40.60.8
√l (akar panjang tali)
BOLA KECIL
T (periode)
2
y = 1,9672x + 0,0496
2
y = 1,9343x + 0,0685
1 BOLA BESAR
SUDUT 16°
Linear (BOLA
0BESAR SUDUT 17°)
00.20.40.60.8
T (periode)
2
y = 1,7319x + 0,2002
1 BOLA BESAR
SUDUT 20°
Linear (BOLA
0 BESAR SUDUT 20°)
00.20.40.60.8
√l (akar panjang tali)
y = 2,1103x - 0,0369
1 BOLA BESAR
SUDUT 30°
Linear (BOLA
BESAR SUDUT 30°)
0
00.20.40.60.8
√l (akar panjang tali)
y = 2,0481x + 0,029
1 BOLA BESAR
SUDUT 40°
Linear (BOLA
BESAR SUDUT 40°)
0
00.20.40.60.8
√l (akar panjang tali)
4.4 Pembahasan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa nilai periode bandul
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu panjang tali yang digunakan
dan sudut simpangan awal, sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi periode
adalah massa dan diameter bandul. Panjang tali mempengaruhi periode karena
hubungan panjang tali dengan periode bandul berbanding lurus, semakin panjang
tali maka periode bandul akan semakin besar, dan semakin pendek tali yang
digunakan maka nilai periode akan semakil kecil. Besarnya nilai periode rata-rata
bertambah ketika nilai sudut simpangannya besar. Namun jika untuk menghitung
periode pada simpangan yang derajatnya tidak ditentukan maka periode dapat
dinyatakan dengan deret tak hingga. Sudut simpangan awal mempengaruhi besar
nilai periode apabila sudut tersebut tidak relatif kecil, karena hanya sudut
simpangan yang relatif kecillah yang tergolong ke dalam getaran harmonik
sederhana, apabila sudut simpangan relatif besar maka perumusan periode
memakai persamaan deret tak hingga untuk sembarang derajat kepresisian.
(Erdamansyah Y. S., 2013)
Bandul mempunyai periode, frekuensi, dan frekuensi sudut. Periode
menyatakan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran
penuh, frekuensi menyatakan banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan detik,
dan frekuensi sudut menyatakan besarnya kecepatan rotasi (Yanti,
Mulyaningsih, & Saraswati, 2020). Pengaruh gravitasi ini menentukkan besar
periode dan frekuensi ayunan bandul. Dimana semakin besar percepatan
gravitasi akan menyebabkan ayunan melambat. Semakin besar periode ayunan
bandul dan semakin kecil frekuensi ayunannya. Dari data percobaan didapat
hubungan bahwa panjang tali mempengaruhi pertambahan periode ayunan karena
bersarnya periode berbanding lurus dengan panjang tali, hal tersebut sesuai
dengan teori perumusan periode bandul. Hasil dari percobaan yang dilakukan
menunjukkan pengaruh besar sudut simpangan awal terhadap besar nilai rata-rata
periode, dengan menggunakan bola kecil dengan variasi sudut 16°, 19°, 20°, 30°,
dan 40° dan variasi ukuran panjang
tali 30 cm, 35 cm, 40 cm, 45 cm, dan 50 cm didapat hubungan bahwa simpangan
sudut awal mempengaruhi pertambahan periode ayunan apabila sudut yang
disimpangkan tidak relatif kecil. Kemudian dilakukan lagi percobaan
menggunakan bandul dengan massa dan diameter berbeda tetapi variasi panjang
tali dan besar sudut tetap. Didapatkan nilai periode yang tidak jauh berbeda dari
percobaan pertama menggunakan bola kecil atau perbedaannya sangat tipis, maka
dapat disimpulkan bahwa massa tidak mempengaruhi periode bandul, karena
dalam osilasi bandul terdapat gaya pemulih yang besarnya mg sin , di dalam gaya
tersebut terdapat variabel massa, dimana dalam suatu keadaan massa akan
mempercepat dan memperlambat gerakan ayunan sehingga dapat memperbesar
dan memperkecil periode, dengan begitu maka pengaruh totalnya sama dengan nol
atau tidak berpengaruh. Besarnya nilai periode rata-rata ayunan <T> bertambah
dengan semakin besarnya nilai sudut simpangan awal. Demikian pula gaya
berbanding lurus dengan simpangan (Yanti, 2020).
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
∑𝑓=m?
–m.g sin Ɵ = m.a
–m.g 𝑦 = m.a
𝑙
a = – 𝑔 y.................(1)
𝑙
y = A sin w.t
v = 𝑑𝑦 = Δ w cos w.t
𝑑𝑡
a = 𝑑𝑦 = – Δ w2 A sin w.t
𝑑𝑡
a = – w2 A sin w.t
a = –w2 y…...........(2)
Persamaan (1) di subtitusikan dengan persamaan (2)
∆𝑔
∆𝑊2 y = y
𝑙
W2 = 𝑔
𝑙
𝑔
( ) = 4𝜋2. T2 = gl
2𝜋
𝑇 𝑙
T2= 4𝜋2. 𝑔𝑙
𝑇 = √4𝜋2.𝑔
𝑙
T = 2π√ 𝑙
𝑔
√
Gambar I aafzk perbaoAogao zu ri percepztao grz°itasi lusit pezcobaaa daa teori
aieinili¥i seail,9 graa, diameter J0l exlxt IN', II°, 4P. I\aaiIaai dJabdai
IIndah Dwi Purnama Ningrum is presenting
”” ., ., @
Ral se hand