Anda di halaman 1dari 7

MODUL PhET : Energi Kinetik dan Difusi Gas Ideal

1. Tujuan
a. Menyelidiki dan menganalisis hubungan antara suhu dengan sebaran energi kinetik.
b. Menyelidiki dan menganalisis hubungan antara suhu dengan kecepatan rata-rata partikel
gas.
c. Menyelidiki dan menganalisis pengaruh temperatur dan tekanan terhadap proses difusi
gas.

2. Dasar Teori
Salah satu konsep yang biasa dibahas dalam teori kinetik gas adalah energi kinetik gas.
Partikel suatu materi selalu bergerak demikian pula partikel gas. Gerak dari suatu partikel
materi tidak dapat dilepaskan dengan energi kinetik. Dengan demikian pasti ada keterkaitan
antara energi kinetik suatu partikel dengan kecepatan gerak partikel. Persamaan tekanan
sebagai fungsi rata-rata kuadrat kelajuan dinyatakan oleh

Persamaan tersebut berlaku apabila gas terdiri dari N buah molekul. Untuk satu buah molekul
persamaan menjadi

Bentuk lain dari persamaan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk

Faktor tersebut disebut sebagai energi kinetik. Sehingga persamaan di atas dapat

dituliskan dalam bentuk

atau

Oleh karena PV = NkT dan PV = nRT maka energi kinetik translasi rata-rata molekul gas
dapat dicari dengan menggunakan persamaan
atau

Keterangan :
= energi kinetik (J)
k = tetapan Boltzmann (1,38 x 10-23 J/K)
T = temperatur mutlak gas (K)
n = jumlah mol gas

Penerapan teori kinetik gas salah satunya adalah proses difusi. Difusi merupakan peristiwa
bergeraknya zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi selain pada cairan juga
berlangsung pada gas. Sebagai contoh, asap hasil pembakaran yang akan menyebar di udata.
Apabila terdapat ruang tertutup yang berisi gas maka molekul gas yang memiliki konsentrasi
tinggi akan bergerak ke konsentrasi yang rendah. Gerak molekul gas akan berhenti jika
konsentrasi di setiap bagian seimbang.

3. Toolbox Pada PhET Simulation

Gambar 1. Tampilan awal virtual lab Gas Properties- Energy


Gambar 2. Tampilan awal virtual lab Gas Properties- Diffusion

1. Kotak : wadah untuk memasukkan partikel-partikel gas.


2. Termometer : untuk mengukur temperatur di dalam kotak
3. Pengatur suhu : untuk menaikkan atau menurunkan suhu (pilihan heat atau cool)
4. Barometer : mengukur tekanan gas di dalam kotak
5. Pompa : memompa gas ke dalam kotak
6. Width : mengukur panjang kotak
7. Stopwatch : menghitung waktu
8. Particles : menu untuk memilih jenis gas yang digunakan (berat atau ringan).
9. Injection Temperatur : temperatur saat awal memasukkan partikel ke dalam partikel.
Pilihan Match Container berarti temperatur di set 300 K. Pilihan set to berarti memilih set
temperatur awal sesuai keinginan.
10. Average speed : menunjukkan kecepatan rata-rata partikel
11. Speed dan Kinetic Energy : menampilkan histogram kecepatan dan energi kinetik partikel
12. Number particles : jumlah partikel yang dimasukkan ke dalam kotak
13. Mass (AMU) : massa partikel dengan satuan atomic mass unit
14. Radius (pm) : jari-jari partikel
15. Initial temperature : temperatur awal partikel
16. Remove divider : menghilangkan pembatas antara sisi kanan dan kiri kotak
17. Data : menunjukkan rata-rata temperatur dan jumlah partikel
4. Langkah Percobaan
4.1 Energi Kinetik Gas Ideal
a. Pilih menu Simulations-Physics-Heat and Thermo.
c. Setelah Heat and Thermo terpilih kemudian pilih Gas Properties seperti pada Gambar 2.

Pilih
virtual lab
ini

Gambar 3. Gambar petunjuk memilih virtual lab Gas Properties

d. Pilih Energy seperti Gambar 3 berikut.

Gambar 4. Petunjuk memilih menu Energi

e. Pilih Particles dan jangan hilangkan centang pada Collisions.


f. Pada Injection Temperature pilih Set to dan atur ke 200 K
g. Masukkan jumlah partikel Heavy sebanyak 50.
h. Amati histogram kecepatan rata-rata dan sebaran energi kinetik partikel.
h. Tekan tombol Pause ketika Average Speed menunjukkan nilai tertinggi. Lalu Gambarlah
diagram sebaran energi kinetik dan kecepatan ke dalam Tabel Pengamatan 1.
i. Naikkan suhu di dalam kotak dengan menggeser ke arah Heat hingga 300 K. Lalu lakukan
langkah yang sama seperti langkah h.
j. Kemudian naikkan lagi suhu di dalam kotak dengan menggeser ke arah Heat hingga 400
K. Lalu lakukan dengan langkah h.
h. Tekan tombol reset
i. Pada Injection Temperature pilih Set to dan atur ke 200 K
j. Masukkan partikel Heavy dan Light masing-masing 50
k. Amati Average Speednya, catat nilai terbesar yang muncul ke dalam Tabel 2.
l. Ulangi langkah h-k dengan suhu yang berbeda-beda.

Tabel 1. Hubungan antara Energi Kinetik dengan Suhu Gas


Suhu (K) Gambaran histogram energi kinetik
200 K
300 K
400 K

Tabel 2. Hubungan antara Kecepatan Rata-Rata dengan Suhu Gas


No. Suhu (K) Kecepatan rata-rata (m/s)
Partikel Heavy Partikel Light
1. 200
2. 250
3. 300
4. 350
5. 400
6. 500

4.2 Difusi Gas


a. Pilih menu Diffusion seperti pada Gambar 5.
Gambar 5. Tampilan Awal Diffusion
b. Set partikel biru ke 10. Amati pergerakan partikel tersebut. Apakah geraknya lambat atau
cepat dan geraknya bergerombol atau menyebar?
c. Klik tombol Pause dan klik Remove Divider.
d. Klik Play dan amati pergerakan partikel ketika barier dihilangkan.
e. Klik reset.
f. Set jumlah partikel biru dan merah ke 10.
g. Ubah initial temperatur partikel biru 500 K dan partikel merah 50 K. Lalu bandingkan
pergerakan antar keduanya.

5. Analisis Data
5.1 Energi Kinetik
1. Bagaimanan hubungan antara suhu dengan energi kinetik partikel?
2. Bagaimana hubungan antara suhu dengan kecepatan rata-rata partikel gas?
3. Apa yang terjadi jika suhu dinaikkan menggunakan pengatur suhu?
4. Bagaimana gerakan partikel gas dan interaksi antar partikel di dalam kotak?

5.2 Difusi
1. Jelaskan bagaimana pergerakan partikel gas saat pertama kali dimasukkan ke dalam kotak
!
2. Jelaskan apa yang terjadi pada partikel ketika penghalang/barrier dihilangkan !
3. Jelaskan perbandingan pergerakan antara partikel biru dan partikel merah !
4. Dari dua partikel (biru dan merah) mana yang memiliki energi kinetik lebih besar ketika
dilakukan langkah g? Jelaskan.
6. Tugas Pendahuluan
1. Apa yg dimaksud dengan difusi pada gas?
2. Apa saja yg mempengaruhi energi kinetik gas? Jelaskan!
3. Jelaskan postulat teori kinetik gas!
4. Selain dapat melakukan difusi, molekul gas juga dapat melakukan efusi, kapan suatu
molekul gas melakukan efusi? Jelaskan!
5. Buktikan persamaan !

6. Di dalam sebuah tabung, terdapat gas Argon sebanyak 4 liter bersuhu 87°C pada
tekanan 1 atm( 1 atm = 105 Pa). Banyaknya partikel dalam 1 mol gas 6,02 x 1023
partikel, maka banyak partikel gas Argon dalam tabung tersebut? (R=8,314 J/mol.K)

Anda mungkin juga menyukai