Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERKEMBANGAN TEORI ATOM

KELOMPOK II
NAMA :
1. APIKA MARIYANI
2. INDAH KARINA
3. PARAMITA
4. SOLIHATUL AWALIYAH

Jl.Raya Pd.Gede No.23-25,RT.2/RW.1,Dukuh,Kec.Kramat jati,Kota Jakarta Timur,DKI


Jakarta 13550
thamrin.ac.id
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan inayah-Nya serta
nikmat sehat yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah kimia dasar.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus
berkembang. Perkembangan teori atom merupakan suatu perubahan yang terjadi
akibat dari pemikiran atau pendapat para ahli yang berbeda disesuaikan dengan
perubahan zamannya. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para
ilmuwan diantaranya, John Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Niels Bohr.Semua teori
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui agar dapat
mengidentifikasinya satu persatu dan tidak keliru dalam mendeskripsikanya.

B.Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia yang khususnya
menyangkut perkembangan teori atom.
2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia terutama
yang berkaitan dengan perkembangan teori atom.
3. Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang perkembangan teori atom.
BAB II
PMBAHASAN
Perkembangan teori atom menurut:
1.Teori atom John Dalton
John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan
tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus.
Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Pada
tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom
Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa hukum
Lavoisier dan hukum susunan tetap hukum prouts.
Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu
sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”.
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa selalu tetap”Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan
pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi
lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana.Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai
bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

Kelebihan model atom Dalton:


Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom dan
menjelaskan apa yang tidak dijelaskan pada teiri atom Domocritus.
1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan
atom.
2. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama begitu pula bila atom
dari unsur berbeda maka akan memiliki sifat yang beda pula
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan
reaksi kimia, dan juga atom tidak dapat dimusnahkan.
4. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
5. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

Kelemahan model atom John Dalton :


Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik.Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus
listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak
2. Teori Atom J. J. Thomson
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers,
maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan
bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan
bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.

Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan
negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan
muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki
kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal
sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa“Atom merupakan bola pejal
yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”Model atom
ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu
menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal,
Syang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model
atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelebihan model atom Thomson


Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.
Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson


ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola
atom tersebut.

3.teori atom rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)


melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng
tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang
bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat
menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk
menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal
yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari
pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada
lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada
penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta
bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan
lebih. “Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan “

Kesimpulan :Atom bukan merupakan bola pejal karena hampir semua


partikel alfa diteruskan Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan
atom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang
bermuatan positif.Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom,
berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila
perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan d iameter, maka didapatkan ukuran
inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.Berdasarkan
fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model
atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford. yang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron
yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak
menolak.

Model Atom Rutherford:


Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng
emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom
Rutherford.
1. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
2. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
3. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat tinggi.
4. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan.
Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Kelemahan teori rutherford:


Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-
kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
1. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan
cara rotasinya terhadap ini atom.
2. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi
tidak stabil.
3. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
4. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap
energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika
berpindah ke orbit yang lebih dalam “Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh ke dalam inti atom.”.

Kelebihan Model Atom Rutherford


Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya
terdapat elektron yang mengelil
4.Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki
kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati
daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan
gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck,
diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:

1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam
atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap)
elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.

2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga
tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.

3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner
lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan
persamaan planck, ΔE = hv.

4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu,


terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut
merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h
tetapan planck.

Kelemahan ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron


bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal,
elektron yang bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang.
Gelombang tersebut tidak bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada suatu daerah
tertentu.

Kelemahan:
1. Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron
banyak.
2. tidak mampu menerangkan spektrum atom berelektron lebih dari
satu. .
3. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
4. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik,
pengaruh medan magnet terhadap atom-atom Oleh karena itu, dibutuhkan
penjelasan lebih lanjut mengenai gerak partikel (atom).
Kelebihan
1. Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan
atom membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan
disekelilingnya terdapat elektron.
2. mampu menerangkan spektrum gas hidrogen dan spektrum atom berelektron
tunggal (seperti He+ dan Li2+),

5,TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM

Erwin Schrödinger (1926) mengemukakan teori mekanika gelombang atau


mekanika kuantum. Heissenberg, dengan asas ketakpastian Heissenberg, “Tidak
mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama
pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah keboleh jadian menemukan
elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.sehingga persamaan Schrödinger tidak
memberitahukan tepatnya keberadaan elektron itu, melainkan
menjelaskan kemungkinan bahwa elektron akan berada pada daerah tertentu pada
atom. Pada model Bohr, elektron berada pada garis edar tertentu, pada
model Schrödinger kemungkinan untuk tingkat energi elektron yang
diberikan sedangkan model Schrödinger menggunakan tiga bilangan kuantum: n,
l dan m untuk menerangkan orbit.

Daerah ruang di sekitar inti dengan keboleh jadian untuk mendapatkan


elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin
Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan
fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron
dalam tiga dimensi.Persamaan Schrodinger.

x,y dan z : Posisi dalam tiga dimensi


Y : Fungsi gelombang
m : Massa
ђ : h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14
E : Ener gitotal
V : Energi potensial
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau
model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat keboleh jadian elektron. Orbital
menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang
sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit
terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya
belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang Gerakan elektron memiliki sifat
gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi
mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga
dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan
tertentu dalam suatu atom)Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari
ketiga bilangan kuantumnya.(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam
bilangan kuantum tersebut)Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut
Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar
ditemukannya elektron.
teori kuantum yang menyatakan bahwa atom dapat memancarkan atau
menyerap energ i hanya dalam jumlah tertentu (kuanta). Jumlah energi yang
dipancarkan atau diserap dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum.
Adapun besarnya kuantum dinyatakan dalam persamaan berikut:
Keterangan
E = energi radiasi (Joule = J)
h = konstanta Planck (6,63 x 10-34 J.s)
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 ms-1)
l = panjang gelombang (m)
Dengan Teori Kuantum, kita dapat mengetahui besarnya radiasi yang
dipancarkan maupun yang diserap. Selain itu, Teori Kuantum juga bisa digunakan
untuk menjelaskan terjadinya spektrum atom. Perhatikan spektrum atom hidrogen
berikut.

Meskipun teori atom Niels Bohr mampu menerangkan spektrum gas hidrogen
dan spektrum atom berelektron tunggal (seperti He+ dan Li2+), tetapi tidak mampu
menerangkan spektrum atom berelektron lebih dari satu. Oleh karena itu, dibutuhkan
penjelasan lebih lanjut mengenai gerak partikel (atom). Pada tahun 1924, ahli fisika
dari Perancis bernama Louis de Broglie mengemukakan bahwa partikel juga bersifat
sebagai gelombang. Dengan demikian, partikel mempunyai panjang gelombang yang
dinyatakan dengan persamaan berikut.

Keterangan:
l = panjang gelombang (m)
h = tetapan Planck (6,63 10-34 J.s)
p = momentum (m2s-1)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan partikel (ms-1)

Berdasarkan persamaan de Broglie, diketahui bahwa teori atom Bohr memiliki


kelemahan. Kelemahan itu ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa
elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran
Padahal, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak
gelombang.Gelombang tersebut tidak bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada
suatu daerah tertentu.Selanjutnya,pada tahun 1927, Werner H eisenberg menyatakan
bahwa kedudukan elektron tidak dapat diketahui dengan tepat.Oleh karena itu, ia
menganalisis kedudukan elektron (x) dengan momentum electron (p) untuk
mengetahui kedudukan electron.
Hasil analisis Heisenberg, yaitu selalu terdapat ketidakpastian dalam
menentukan kedudukan elektron yang dirumuskan sebagai hasil kali ketidakpastian
kedudukan x dengan momentum p. Satu hal yang perlu diingat adalah hasil kali
keduanya harus sama atau lebih besar dari tetapan Planck. Persamaan ini dikenal
sebagai prinsip ketidakpastian Heisenberg yang dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
Δx = ketidakpastian kedudukan
Δp = ketidakpastian momentum
h = tetapan Planck
Selain Werner Heisenberg, ada juga ilmuwan yang menunjukkan kelemahan
teori atom Bohr. Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger menyempurnakan teori atom
yang disampaikan oleh Bohr. Dari penyelidikan terhadap gelombang atom hidrogen,
Schrodinger menyatakan bahwa elektron dapat dianggap sebagai gelombang materi
dengan gerakan menyerupai gerakan gelombang. Teori ini lebih dikenal
dengan mekanika gelombang (mekanika kuantum).Teori model atom Schrodinger
memiliki persamaan dengan model atom Bohr berkaitan dengan adanya tingkat energi
dalam atom. Perbedaannya yaitu model atom Bohr memiliki lintasan elektron yang
pasti. Sedangkan pada model atom Schrodinger, lintasan elektronnya tidak pasti
karena menyerupai gelombang yang memenuhi ruang (tiga dimensi). Fungsi
matematik untuk persamaan gelombang dinyatakan sebagai fungsi gelombang [
dibaca psi (bahasa Yunani)] yang menunjukkan bentuk dan ener gi gelombang
elektron.
Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Schrodinger, diketahui bahwa
elektron menempati lintasan yang tidak pasti sehingga electron berada pada berbagai
jarak dari inti atom dan berbagai arah dalam ruang. Jadi, daerah pada inti atom dengan
kemungkinan terbesar ditemukannya elektron dikenal sebagai orbital.

1. BILANGAN KUANTUM
Bilangan Kuantum Utama‘n’,l mempunyai nilai 1,2,3dan seterusnya,semakin
naik nilai n maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti,semakin tinggi energi
elektron dan ikatan kepada inti semakin longgarBilangan Azimut‘l’l ,memiliki nilai
dari 0-(n-1)dilambangkan dengan huruf (‘s’=0,‘p’=1,‘d’=2, ‘f’=3), menunjukkan
bentuk daritiap orbital.

Konfigurasi elektron

a. Prinsip Aufbau
Elektron-elektron dalam suatu atom selalu berusaha menempati subkulit yang
tingkat energinya rendah. Jika subkulit yang tingkat energinya rendah sudah penuh,
baru elektron berikutnya akan mengisi subkulit yang tingkat energinya lebih tinggi.

b.Aturan Hund
Pada subkulit yang orbitalnya lebih dari satu, elektron-elektron akan mengisi
dulu semua orbital, sisanya baru berpasangan.

c. Larangan pauli
Tidak ada dua elektron di dalam atom memiliki empat bilangan kuantum yang
sama.

2. Bentuk Orbital
Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada
probabilitas yang sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua
bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi
yang mungkin, yaitu yang disebut pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi.
BAB III
PENUTUP

Dapat kita simpulkan bahwa teori atom mengalami perkembangan yang sangat
lama dengan perlahanlahan yakni dari teori atom Dalton hingga teori atom mekanika
kuantum dan sampai sekarang yang masih terus dilakukan penelitian.Teori atom
berkembang mulai dari teori yang paling sederhana yang kemudian berkembang
secara perlahan dengan berdasar kelemahan teori tersebut hingga sampai saat ini
yang teorinya benarbenar terperinci dan cukup komplek.
Demikian yang dapat kita sampaikan yakni materi tentang “Teori Perkembang
an Atom.” Kurang lebihnya kami mohon maaf, kesalahan berasal dari kami manusia
dan kebenaran hanya semata berasal dari Allah Swt. Bila terdapat kritik ataupun saran
kami bersedia menerimanya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca terutama kami
para penulis. Sekian penutup dari kami terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

B. Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih
banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain
untuk lebih smemperdalam materi mengenai Kimia
DAFTAR PUSTAKA

http://materitentangipa.blogspot.com/2013/10/makalah-kimia-tentang-perkebangan-teori.html
http://nandasetya431.blogspot.com/2016/07/makalah-perkembangan-teor-atom.html
https://www.scribd.com/doc/284779403/Makalah-Sejarah-Teori-Atom
https://docplayer.info/64697054-Bab-1-perkembangan-teori-atom.html

Anda mungkin juga menyukai