Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Hebigiel Sefanya Lengkong

Kelas 10 K

SMA N 1 Amurang

Mata pelajaran Kimia


Kata Pengantar

Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta nikmat sehat yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas kelompok dari mata kuliah kimia dasar. penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, Penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus berkembang. Perkembangan
teori atom merupakan suatu perubahan yang terjadi akibat dari pemikiran atau pendapat para
ahli yang berbeda disesuaikan dengan perubahan zamannya. Perkembangan tersebut tidak dapat
dilepaskan dari upaya para ilmuwan diantaranya, John Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Niels
Bohr.Semua teori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui agar dapat
mengidentifikasinya satu persatu dan tidak keliru dalam mendeskripsikanya.

B.Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia yang khususnya menyangkut
perkembangan teori atom.

2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia terutama yang berkaitan
dengan perkembangan teori atom.

3. Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang perkembangan teori atom


BAB II

PEMBAHASAN

Perkembangan teori atom menurut:

1.Teori atom John Dalton

John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom.
Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan
Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Pada tahun 1803, John Dalton
mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa hukum Lavoisier dan hukum susunan tetap hukum
prouts. Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”

Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.

2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda

3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan


sederhana.Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia
merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom,
sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Hipotesa Dalton digambarkan
dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru.

Kelebihan model atom Dalton: Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai
model atom dan menjelaskan apa yang tidak dijelaskan pada teiri atom Domocritus.

1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom.

2. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama begitu pula bila atom dari unsur
berbeda maka akan memiliki sifat yang beda pula

3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia, dan juga atom tidak dapat dimusnahkan.

4. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul


5. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

Kelemahan model atom John Dalton : Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu
larutan dapat menghantarkan arus listrik.Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan
arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak

2. Teori Atom J. J. Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J.
Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara
katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan
selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena
elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk
menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang
dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa“Atom merupakan bola pejal
yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”Model atom ini dapat
digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan
elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, Syang pada model atom
Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal.

Kelebihan model atom Thomson Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif
dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Kelemahan
model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.

3 atom rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan
percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas.
Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah
atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan
dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila
partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel
alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden
diperoleh fakta bahwa satu diantara 20 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
“Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan “
Kesimpulan : Atom bukan merupakan bola pejal karena hampir semua partikel alfa diteruskan
Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam
atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang

daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan
antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat
postulat, sebagai berikut:

Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan
lintasan melingkar disekeliling inti.Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi
elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun
diserap.Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan
planck, ΔE = hv.

Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat
yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏
atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.Kelemahan ada pada
pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada
lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom
juga melakukan gerak gelombang. Gelombang tersebut tidak bergerak sesuai garis, tetapi
menyebar pada suatu daerah tertentu.

Kelemahan :

 Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.
 tidak mampu menerangkan spektrum atom berelektron lebih dari satu..
 Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
 Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh
medan magnet terhadap atom-atom Oleh karena itu, dibutuhkan penjelasan lebih lanjut
mengenai gerak partikel (atom).

Kelebihan

 Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom
membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya
terdapat elektron.
 mampu menerangkan spektrum gas hidrogen dan spektrum atom berelektron tunggal
(seperti He+ dan Li2+),

5,TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM

Erwin Schrödinger (1926) mengemukakan teori mekanika gelombang ataumekanika kuantum.


Heissenberg, dengan asas ketakpastian Heissenberg, “Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah keboleh jadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti
atom”.sehingga persamaan Schrödinger tidak memberitahukan tepatnya keberadaan elektron
itu, melainkan menjelaskan kemungkinan bahwa elektron akan berada pada daerah tertentu
pada atom. Pada model Bohr, elektron berada pada garis edar tertentu, pada model
Schrödinger kemungkinan untuk tingkat energi elektron yang diberikan sedangkan model
Schrödinger menggunakan tiga bilangan kuantum: n, l dan m untuk menerangkan orbit.

Daerah ruang di sekitar inti dengan keboleh jadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger Schrodinger memecahkan
suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas
kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi Schrodinger.

x,y dan z : Posisi dalam tiga dimensi

Y : Fungsi gelombang

m : Massa

ђ : h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,

E : Ener gitotal

V : Energi potensial

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini. Awan elektron disekitar inti menunjukan
tempat keboleh jadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital
dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub
kulit bergabung membentuk kulit demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit
terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum
tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang Gerakan elektron memiliki sifat gelombang,
sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti
penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi
darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu
atom)Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)Posisi elektron
sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi boleh jadi
merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron. teori kuantum yang menyatakan bahwa
atom dapat memancarkan atau menyerap energ i hanya dalam jumlah tertentu (kuanta).
Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut
kuantum. Adapun besarnya kuantum dinyatakan dalam persamaan berikut:

Selain Werner Heisenberg, ada juga ilmuwan yang menunjukkan kelemahan teori atom Bohr.
Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger menyempurnakan teori atom yang disampaikan oleh Bohr.
Dari penyelidikan terhadap gelombang atom hidrogen, Schrodinger menyatakan bahwa
elektron dapat dianggap sebagai gelombang materi dengan gerakan menyerupai gerakan
gelombang. Teori ini lebih dikenal dengan mekanika gelombang (mekanika kuantum). Teori
model atom Schrodinger memiliki persamaan dengan model atom Bohr berkaitan dengan
adanya tingkat energi dalam atom. Perbedaannya yaitu model atom Bohr memiliki lintasan
elektron yang pasti. Sedangkan pada model atom Schrodinger, lintasan elektronnya tidak pasti
karena menyerupai gelombang yang memenuhi ruang (tiga dimensi). Fungsi matematik untuk
persamaan gelombang dinyatakan sebagai fungsi gelombang [ dibaca psi (bahasa Yunani)] yang
menunjukkan bentuk dan ener gi gelombang elektron. Berdasarkan teori yang disampaikan
oleh Schrodinger, diketahui bahwa elektron menempati lintasan yang tidak pasti sehingga
electron berada pada berbagai jarak dari inti atom dan berbagai arah dalam ruang. Jadi, daerah
pada inti atom dengan kemungkinan terbesar ditemukannya elektron dikenal sebagai orbital.

1. BILANGAN KUANTUM Bilangan Kuantum Utama‘n’,l mempunyai nilai 1,2,3dan


seterusnya,semakin naik nilai n maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti,semakin tinggi
energi elektron dan ikatan kepada inti semakin longgarBilangan Azimut‘l’l ,memiliki nilai dari 0-
(n-1)dilambangkan dengan huruf (‘s’=0,‘p’=1,‘d’=2, ‘f’=3), menunjukkan bentuk daritiap orbital.

Konfigurasi elektron

a. Prinsip Aufbau Elektron-elektron dalam suatu atom selalu berusaha menempati subkulit yang
tingkat energinya rendah. Jika subkulit yang tingkat energinya rendah sudah penuh, baru
elektron berikutnya akan mengisi subkulit yang tingkat energinya lebih tinggi.
b Hund Pada subkulit yang orbitalnya lebih dari satu, elektron-elektron akan mengisi dulu
semua orbital, sisanya baru berpasangan.

c. Larangan pauli Tidak ada dua elektron di dalam atom memiliki empat bilangan kuantum yang
sama.

2. Bentuk Orbital Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada
probabilitas yang sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian
terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin,
yaitu yang disebut pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

kita simpulkan bahwa teori atom mengalami perkembangan yang sangat lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum dan sampai sekarang yang masih
terus dilakukan penelitian atom berkembang mulai dari teori yang paling sederhana yang kemudian
berkembang secara perlahan dengan berdasar kelemahan teori tersebut hingga sampai saat ini yang
teorinya benarbenar terperinci dan cukup komplek. Demikian yang dapat kita sampaikan yakni materi
tentang “Teori Perkembangan Atom.” Kurang lebihnya kami mohon maaf, kesalahan berasal dari kami
manusia dan kebenaran hanya semata berasal dari Allah Swt. Bila terdapat kritik ataupun saran kami
bersedia menerimanya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca terutama kami para penulis. Sekian
penutup dari kami terimakasih atas perhatiannya.
B. Saran

Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang
didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih smemperdalam materi
mengenai Kimia

DAFTAR PUSTAKA

http://materitentangipa.blogspot.com/2013/10/makalah-kimia-tentang-perkebangan-teori.html
http://nandasetya431.blogspot.com/2016/07/makalah-perkembangan-teor-atom.html
https://www.scribd.com/doc/284779403/Makalah-Sejarah-Teori-Atom
https://docplayer.info/64697054-Bab-1-perkembangan-teori-atom.html

Anda mungkin juga menyukai