Teori Atom
Istilah atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “Atomos”, yang artinya tidak dapat
dibagi-bagi lagi. Seorang ilmuwan asal Yunani pulalah yang mencetuskan teori atom pada
abad ke-4 masehi. Sosok ilmuwan itu adalah Democritus, baginya atom merupakan benda
yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Pada tahun 1987, teori John Dalton tentang bentuk atom seperti bola
biliar sudah dipatahkan dengan teori atom yang diciptakan oleh Joseph John
Thomson. Ia telah menemukan yang namanya elektron yang saat ini dikenal
dengan nama teori atom Thomson.Pada teori atom Thomson, atom digambarkan
seperti roti kismis. Mengapa atom diibaratkan seperti roti kismis? Karena
Thomson beranggapan bahwa atom yang memiliki muatan positif dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif.Penemuan partikel subatom yang
bermuatan negatif yang dilakukan oleh Thomson dapat mematahkan teori atom
John Dalton terutama tentang atom yang tidak memiliki subatom. Dengan kata
lain, teori atom Thomson membuktikan bahwa atom masih memiliki sub-
partikel atau sub-atom Dalam mengembangkan teorinya, Thomson menyatakan
bahwa secara keseluruhan atom itu bersifat netral. Hal ini dikarenakan elektron
dengan muatan negatif membutuhkan partikel lain yang bermuatan positif yang
berfungsi untuk menetralkan muatan negatif yang ada pada atom.
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.
Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur
Kelemahan
Model atom Thomshon ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Model atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi electron yang bermuatan negatif.
Rutherford menduga bahwa di dalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi untuk mengikat partikel-partikel agar tidak saling tolak menolak.
Model Atom Bohr dijelaskan oleh Niels Bohr sejak tahun 1913. Dalam
teorinya, fisikawan asal Denmark ini menyatakan konsep elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom sebagai orbitnya (titik pusat perputarannya).
Sebagaimana dilansir laman Batan, teori atom Bohr menegaskan adanya
elektron yang mengelilingi atom bermuatan proton dan neutron—terlihat seperti
planet-planet yang mengelilingi matahari dalam tata surya. Akan tetapi, orbit
atau garis lintasan elektron dengan inti atom ini memiliki jarak-jarak tertentu
sesuai dengan tingkatan energi dari elektronnya. Oleh karena itu, model atom
Bohr ini tergambar lebih menyerupai sebuah titik pusat yang dikelilingi oleh
lintasan-lintasan dengan jarak tertentu.
“Atom Bohr merupakan model struktur atom pertama yang dengan benar
menjelaskan spektrum radiasi atom hidrogen. Bisa dikatakan juga sebagai
pencetus atom bergerak”
Kulit paling dalam atau yang paling dekat dengan inti atom memiliki tingkat
energi paling rendah, sedangkan yang memiliki tingkat energi paling tinggi
terletak pada kulit paling luar atau paling jauh dari inti atom. Nah, suatu
elektron bisa berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain tergantung dari
tingkat energi yang dimilikinya dengan catatan sebagai berikut:
atom Bohr punya 3 postulat atau bisa kita sebut juga dengan gagasan utama
dalam teori atom Niels Bohr sebagai berikut:
Kelebihan
1. Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk
meramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen
2. Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika
atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet.
Kelemahan
Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan kelemahan teori
atom Bohr yaitu:
- Energi yang dilepaskan ketika elektron turun dari satu orbit ke orbit lainnya
dipancarkan dalam bentuk energi cahaya (foton).
- Pada saat itu, komunitas ilmiah memiliki keyakinan yang kuat tentang sifat
gelombang cahaya, dan gagasan untuk menghadirkan dirinya sebagai sebuah
partikel tidak dipertimbangkan sampai saat itu..
- Elektron mencapai kecepatan relativistik; yaitu, nilai yang mendekati kecepatan cahaya.
Nilai terakhir ini, juga dikenal sebagai bilangan kuantum azimut, ditetapkan
dengan huruf "I" dan memperoleh nilai mulai dari 0 hingga n-1, di mana n
adalah bilangan kuantum utama atom.
Bergantung pada nilai nomor kuantum azimut, Sommerfeld menugaskan
berbagai denominasi untuk orbit, sebagaimana dirinci di bawah ini:
- l = 0 → S orbital.
Selain itu, Sommerfeld menunjukkan bahwa inti atom tidak statis. Menurut
model yang diusulkan olehnya, baik nukleus dan elektron bergerak di sekitar
pusat massa atom.
- Model ini tidak menentukan apa yang memicu lompatan elektron dari satu
orbit ke orbit lain, juga tidak dapat menggambarkan perilaku sistem selama
transisi elektron antara orbit stabil..
Orbital atom ini memiliki tingkat dan sub-level energi yang berbeda, dan
dapat didefinisikan antara awan elektron.
Persamaan Schordinger
Kelebihan
Kelemahan
Persamaan gelombang schordinger hanya dapat diterapkan secara eksak
untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.
BAB III
PENUTUP
I.KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa
teori atom mengalami
perkembangan yang sangat
lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton
hingga teori atom mekanika
kuantum dan sampai sekarang
yang masih terus dilakukan
penelitian.Teori atom
berkembang mulai dari teori
yang paling sederhana yang
kemudian berkembang
secara perlahan dengan
berdasar kelemahan teori
tersebut hingga sampai saat ini
yang teorinya benarbenar
terperinci dan cukup komplek
Dapat kita simpulkan bahwa
teori atom mengalami
perkembangan yang sangat
lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton
hingga teori atom mekanika
kuantum dan sampai sekarang
yang masih terus dilakukan
penelitian.Teori atom
berkembang mulai dari teori
yang paling sederhana yang
kemudian berkembang
secara perlahan dengan
berdasar kelemahan teori
tersebut hingga sampai saat ini
yang teorinya benarbenar
terperinci dan cukup komplek
Dapat kita simpulkan bahwa
teori atom mengalami
perkembangan yang sangat
lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton
hingga teori atom mekanika
kuantum dan sampai sekarang
yang masih terus dilakukan
penelitian.Teori atom
berkembang mulai dari teori
yang paling sederhana yang
kemudian berkembang
secara perlahan dengan
berdasar kelemahan teori
tersebut hingga sampai saat ini
yang teorinya benarbenar
terperinci dan cukup komplek.
Dapat kita simpulkan bahwa teori kuantum modern dan model atom
mengalami perkembangan yang sangat lama dengan perlahan lahan yakni dari
macam macam teori kuantum sampai model atom dari yang sederhana hingga
modern, dan kemudian berkembang secara perlahan dengan berdasarkan
kelemahan dan kelebihannya teori tersebut hingga sampai saat ini yang teorinya
benar benar terperinci dan cukup komplek.
II.SARAN
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak yang mungkin. Untuk
mempertahankan sebuah pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa
hanya dengan duduk diam saja. Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak
tertinggal jaman. Suatu konsep sains bisa saja berubah Ketika ada penemuan
baru dengan dasar bahwa konsep yang telah ditemukan sebelumnya harus tetap
berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8830738/Makalah_Teori_Atom
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-atom/
https://id.thpanorama.com/articles/fsica/modelo-atmico-de-
schrdinger-caractersticas-postulados.html