Anda di halaman 1dari 18

Model Atom

Teori Atom

Istilah atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “Atomos”, yang artinya tidak dapat
dibagi-bagi lagi. Seorang ilmuwan asal Yunani pulalah yang mencetuskan teori atom pada
abad ke-4 masehi. Sosok ilmuwan itu adalah Democritus, baginya atom merupakan benda
yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.

 Perkembangan teori atom dimulai dari konsep materi Demokritus yang


menyatakan bahwa materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih
kecil,sampai diperoleh bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
 Materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi ini selanjutnya disebut dengan
Atom.
 Atom berasal dari kata A yang berarti "tidak", dan TOMos yang berarti
"dipotong-potong".
 Dari penjelasan tersebut muncullah teori Atom ( Model Atom)
 Perkembangan teori atom adalah sebagai berikut :
1. Model Atom Dalton
2. Model Atom Thomson
3. Model Atom Rutherford
4. Model Atom Bohr
5. Model Atom Schordinger

1.Model Atom Dalton

Pada tahun1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris,


melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton
menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus
adalah bahwa atom berbentuk pejal.

Jhon Dalton mengungkapkan bahwa :

a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat.


b. Atom berbentuk bola sederhana yang sangat kecil,tidak dapat
dibelah,diciptakan ataupun dimusnahkan.
c. Unsur yang sama mengandung atom atom yang sama.
d. Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal,sedangkan atom
yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
e. Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom -
atom.
f. Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul . Bila atom-atom
yang bergabung sama akan terbentuk molekul unsur. Sedangkan bila
atom-atom yang bergabung berbeda akan berbentuk molekul senyawa.

Contoh gambar atom Dalton

 Kelemahan teori atom Dalton

Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak


dapat dijelaskan oleh teori tersebut,anatara lain:

a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.


b. Tidak dapat menjelaskan atom-atom saling berikatan
c. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom
unsur yang satu dengan unsur yang lain.

Kelemahan -kelemahan tersebut dapat dijelaskan setelah ditemukan


beberapa partikel penyusun atom, seperti electron ditemukan oleh
Joseph John Thomson tahun 1900 penemuan partikel proton oleh
Goldstein tahun 1886

 Kelebihan teori atom Dalton


a. Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavosier )
b. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
2.Model Atom Thomshon

Pada tahun 1987, teori John Dalton tentang bentuk atom seperti bola
biliar sudah dipatahkan dengan teori atom yang diciptakan oleh Joseph John
Thomson. Ia telah menemukan yang namanya elektron yang saat ini dikenal
dengan nama teori atom Thomson.Pada teori atom Thomson, atom digambarkan
seperti roti kismis. Mengapa atom diibaratkan seperti roti kismis? Karena
Thomson beranggapan bahwa atom yang memiliki muatan positif dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif.Penemuan partikel subatom yang
bermuatan negatif yang dilakukan oleh Thomson dapat mematahkan teori atom
John Dalton terutama tentang atom yang tidak memiliki subatom. Dengan kata
lain, teori atom Thomson membuktikan bahwa atom masih memiliki sub-
partikel atau sub-atom Dalam mengembangkan teorinya, Thomson menyatakan
bahwa secara keseluruhan atom itu bersifat netral. Hal ini dikarenakan elektron
dengan muatan negatif membutuhkan partikel lain yang bermuatan positif yang
berfungsi untuk menetralkan muatan negatif yang ada pada atom.

Teori atom yang diungkapkan oleh Joseph John Thomson dapat


disimpulkan menjadi beberapa hal yaitu :

a. Atom bukanlah bagian terkecil dari suatu partikel


b. Secara keseluruhan atom mempunyai sifat yang netral
c. Massa electron lebih kecil daripada massa atom
d. Atom yang bermuatan positif akan tersebar ke seluruh atom, lalu
dinetralkan oleh elektron-elektron
e. Atom yang bermuatan netral memiliki muatan positif dan muatan
negative yang sama. Dengan kata lain ,tidak ada muatan positif
atau muatan negative yang berlebihan pada suatu atom .

Contoh gambar Model Atom Thomshon


Model atom tersebut disebut sebagai”plum pudding model” atau biasa dikenal
dengan model atom roti kismis.

Kelemahan dan kelebihan model atom Thomshon

 Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.
Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur
 Kelemahan
Model atom Thomshon ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

3. Model Atom Rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners


Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa
(λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumnya telah ditemukan adanya partikel
alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus. Berdaya tembus
besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Dari pengamatan
mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada
lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan
(ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden
diperoleh fakta bahwa satu diantara20.000 partikel alfa akan membelok sudut
90° bahkan lebih.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi ,diperoleh beberapa kesimpulan


sebagai berikut.

a. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel


alfa diteruskan.
b. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom -
atom emas,maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat
kecil yang bermuatan positif.
c. Partikel tersebut merupakan partikel yang Menyusun suatu inti
atom berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan
dibelokkan bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan
diameter. Maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih
kecil dibandingkan dengan ukuran atom keseluruhan.

Contoh gambar model atom Rutheford

Model atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi electron yang bermuatan negatif.
Rutherford menduga bahwa di dalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi untuk mengikat partikel-partikel agar tidak saling tolak menolak.

 Kelemahan dan kelebihan model atom Rutherford


a. Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilingi inti.
b. Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam
inti atom.

4. Model Atom Bohr dan Sommerfeld

a. Model Atom Bohr

Model Atom Bohr dijelaskan oleh Niels Bohr sejak tahun 1913. Dalam
teorinya, fisikawan asal Denmark ini menyatakan konsep elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom sebagai orbitnya (titik pusat perputarannya).
Sebagaimana dilansir laman Batan, teori atom Bohr menegaskan adanya
elektron yang mengelilingi atom bermuatan proton dan neutron—terlihat seperti
planet-planet yang mengelilingi matahari dalam tata surya. Akan tetapi, orbit
atau garis lintasan elektron dengan inti atom ini memiliki jarak-jarak tertentu
sesuai dengan tingkatan energi dari elektronnya. Oleh karena itu, model atom
Bohr ini tergambar lebih menyerupai sebuah titik pusat yang dikelilingi oleh
lintasan-lintasan dengan jarak tertentu.

“Atom Bohr merupakan model struktur atom pertama yang dengan benar
menjelaskan spektrum radiasi atom hidrogen. Bisa dikatakan juga sebagai
pencetus atom bergerak”

Contoh gambar model atom Bhor .

Kulit paling dalam atau yang paling dekat dengan inti atom memiliki tingkat
energi paling rendah, sedangkan yang memiliki tingkat energi paling tinggi
terletak pada kulit paling luar atau paling jauh dari inti atom. Nah, suatu
elektron bisa berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain tergantung dari
tingkat energi yang dimilikinya dengan catatan sebagai berikut:

1. Perpindahan tersebut akan menyebabkan adanya pancaran energi ketika


suatu elektron berpindah dari lintasan tinggi ke rendah.
2. Perpindahan tersebut akan menyebabkan penyerapan energi ketika suatu
elektron berpindah dari lintasan rendah ke tinggi.

atom Bohr punya 3 postulat atau bisa kita sebut juga dengan gagasan utama
dalam teori atom Niels Bohr sebagai berikut:

 Elektron meEngitari inti bermuatan positif dalam lintasan lingkaran.

 Momentum angular elektron dalam orbit terkuantisasi.


 Elektron bisa mengalami transisi dari orbit dengan energi En ke orbin
dengan Em.

Kelebihan dan kelemahan Model Atom Bohr

 Kelebihan
1. Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk
meramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen
2. Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika
atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet.
 Kelemahan
Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan kelemahan teori
atom Bohr yaitu: 

1. Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai


jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
2. Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground
state yang salah.
3. Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar.
4. Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
5. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang
baik.
6. Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks, Intensitas relatif
dari tiap garis spektrum emisi, serta Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis
spektrum bila atom berada dalam medan magnet.
7. Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi
teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
8. Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada
spektrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan.

b. Model Atom Sommerfeld


 Model atom Sommerfeld adalah versi yang disempurnakan dari
model Bohr, di mana perilaku elektron dijelaskan oleh adanya tingkat
energi yang berbeda di dalam atom. Arnold Sommerfeld menerbitkan
proposal pada tahun 1916 yang menjelaskan keterbatasan model ini
dengan menerapkan teori relativitas Einstein.
Fisikawan Jerman yang luar biasa menemukan bahwa dalam beberapa
atom elektron mencapai kecepatan mendekati kecepatan cahaya.
Mengingat hal ini, ia memilih untuk mendasarkan analisisnya pada teori
relativistik. Keputusan ini kontroversial untuk saat itu, karena teori
relativitas belum diterima di komunitas ilmiah saat itu.
Dengan cara ini, Sommerfeld menantang ajaran ilmiah waktu itu dan
mengambil pendekatan yang berbeda untuk pemodelan atom.

Model atom Sommerfeld muncul untuk menyempurnakan kekurangan


model atom Bohr. Proposisi model ini, secara garis besar, adalah sebagai
berikut:

- Elektron menggambarkan orbit melingkar di sekitar inti, tanpa memancarkan


energi.

- Tidak semua orbit dimungkinkan. Hanya orbit yang diaktifkan yang


momentum sudut elektronnya memenuhi karakteristik tertentu. Perlu dicatat
bahwa momentum sudut suatu partikel bergantung pada ringkasan semua
besaran (kecepatan, massa, dan jarak) sehubungan dengan pusat belokan.

- Energi yang dilepaskan ketika elektron turun dari satu orbit ke orbit lainnya
dipancarkan dalam bentuk energi cahaya (foton).

Contoh nya sebagai berikut:

Meskipun model atom Bohr menggambarkan dengan sempurna perilaku


atom hidrogen, postulatnya tidak dapat ditiru oleh tipe elemen lainnya.

Ketika menganalisis spektrum yang diperoleh dari atom unsur selain


hidrogen, terdeteksi bahwa elektron yang terletak pada tingkat energi yang
sama dapat mengandung energi yang berbeda..

Dengan demikian, masing-masing basis model dapat disangkal dari


perspektif fisika klasik. Dalam daftar berikut dijelaskan teori-teori yang
bertentangan dengan model, sesuai dengan penomoran sebelumnya.

- Menurut hukum elektromagnetik Maxwell, semua muatan yang dikenakan


percepatan memancarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.
- Mengingat posisi fisika klasik, tidak dapat dibayangkan bahwa elektron
tidak dapat mengorbit dengan bebas pada jarak berapa pun dari nukleus.

- Pada saat itu, komunitas ilmiah memiliki keyakinan yang kuat tentang sifat
gelombang cahaya, dan gagasan untuk menghadirkan dirinya sebagai sebuah
partikel tidak dipertimbangkan sampai saat itu..

Arnold Sommerfeld menyimpulkan bahwa perbedaan energi antara elektron -


walaupun mereka berada pada tingkat energi yang sama - disebabkan oleh
adanya sub-level energi dalam setiap level.

Sommerfeld bergantung pada Hukum Coulomb untuk menyatakan bahwa


jika sebuah elektron mengalami gaya yang berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak, jalur yang digambarkan harus elips dan tidak melingkar secara
ketat.

Selain itu, didasarkan pada teori relativitas Einstein untuk memberikan


perlakuan berbeda pada elektron, dan mengevaluasi perilaku mereka
berdasarkan kecepatan yang dicapai oleh partikel-partikel fundamental ini.
Setelah beberapa bulan penelitian menerapkan hukum Coulomb dan teori relativitas untuk
menjelaskan kekurangan model Bohr, pada tahun 1916 Sommerfeld mengumumkan dua
modifikasi dasar pada model yang disebutkan:

- Orbit elektron dapat berbentuk lingkaran atau elips.

- Elektron mencapai kecepatan relativistik; yaitu, nilai yang mendekati kecepatan cahaya.

Sommerfeld mendefinisikan dua variabel kuantum yang memungkinkan


menggambarkan momentum sudut orbital dan bentuk orbital untuk setiap
atom. Ini adalah:

Nomor kuantum utama "n"

Hitung sumbu semimajor dari elips yang dijelaskan oleh elektron.

Bilangan kuantum sekunder "I"

Hitung semiaxis minor elips yang dijelaskan oleh elektron.

Nilai terakhir ini, juga dikenal sebagai bilangan kuantum azimut, ditetapkan
dengan huruf "I" dan memperoleh nilai mulai dari 0 hingga n-1, di mana n
adalah bilangan kuantum utama atom.
Bergantung pada nilai nomor kuantum azimut, Sommerfeld menugaskan
berbagai denominasi untuk orbit, sebagaimana dirinci di bawah ini:

- l = 0 → S orbital.

- l = 1 → orbital utama orbital p.

- l = 2 → orbital difus orbital d.

- I = 3 → orbital fundamental orbital f.

Selain itu, Sommerfeld menunjukkan bahwa inti atom tidak statis. Menurut
model yang diusulkan olehnya, baik nukleus dan elektron bergerak di sekitar
pusat massa atom.

Kekurangan utama dari model atom Sommerfeld adalah sebagai berikut:

- Asumsi bahwa momentum sudut dikuantifikasi sebagai produk massa


dengan kecepatan dan jari-jari gerak adalah salah. Momentum sudut
tergantung pada sifat gelombang elektron.

- Model ini tidak menentukan apa yang memicu lompatan elektron dari satu
orbit ke orbit lain, juga tidak dapat menggambarkan perilaku sistem selama
transisi elektron antara orbit stabil..

- Di bawah sila model, tidak mungkin untuk mengetahui intensitas frekuensi


emisi spektral
5.Model Atom Schordinger

 Model atom Schrödinger Ini dikembangkan oleh Erwin Schrödinger


pada tahun 1926. Proposal ini dikenal sebagai model mekanika kuantum atom,
dan menggambarkan perilaku gelombang elektron. Schrödinger menyarankan
bahwa gerakan elektron dalam atom berhubungan dengan dualitas gelombang-
partikel, dan akibatnya, elektron dapat dimobilisasi di sekitar nukleus sebagai
gelombang berdiri.

Karakteristik model atom Schordinger

 Menjelaskan pergerakan elektron sebagai gelombang berdiri.

 Elektron bergerak secara konstan, yaitu mereka tidak memiliki posisi


tetap atau pasti dalam atom.

 Model ini tidak memprediksi lokasi elektron, juga tidak menggambarkan


rute yang dibuatnya dalam atom. Itu hanya menetapkan zona probabilitas
untuk menemukan elektron.

 Area-area probabilitas ini disebut orbital atom. Orbital menggambarkan


pergerakan terjemahan di sekitar inti atom.

 Orbital atom ini memiliki tingkat dan sub-level energi yang berbeda, dan
dapat didefinisikan antara awan elektron.

 Model ini tidak merenungkan kestabilan nukleus, hanya mengacu pada


penjelasan mekanika kuantum yang terkait dengan pergerakan elektron
dalam atom.

Contoh gambar model atom schordinger


Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan
elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan
oleh Erwin Schordinger. Erwin Schordinger memcahkan suatu persamaan
untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas
kemungkinan ditemukannya elektron tiga dimensi.

Persamaan Schordinger

x,y dan z = Posisi dalam tiga dimensi


Y = Fungsi gelombang
m = Massa
Ђ = h/2p dimana h= konstanta plank dan p = 3,14
E = Energi total
V = Energi potensial.

Kelebihan dan kelemahan model atom schordinger

 Kelebihan

1. Mengetahui dimana posisi elektron yang sedang mengorbit

2. Bisa mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya

3. Bisa terindentifikasi jika diintin terdapat proton dan netron


kemudian dikelilingi oleh elektron yang berputar di porosnya /
orbitalnya.

 Kelemahan
Persamaan gelombang schordinger hanya dapat diterapkan secara eksak
untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.

Jadi, perkembangan teori atom dapat diringkas melalui model atom


sebagai berikut:

BAB III
PENUTUP

I.KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa
teori atom mengalami
perkembangan yang sangat
lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton
hingga teori atom mekanika
kuantum dan sampai sekarang
yang masih terus dilakukan
penelitian.Teori atom
berkembang mulai dari teori
yang paling sederhana yang
kemudian berkembang
secara perlahan dengan
berdasar kelemahan teori
tersebut hingga sampai saat ini
yang teorinya benarbenar
terperinci dan cukup komplek
Dapat kita simpulkan bahwa
teori atom mengalami
perkembangan yang sangat
lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton
hingga teori atom mekanika
kuantum dan sampai sekarang
yang masih terus dilakukan
penelitian.Teori atom
berkembang mulai dari teori
yang paling sederhana yang
kemudian berkembang
secara perlahan dengan
berdasar kelemahan teori
tersebut hingga sampai saat ini
yang teorinya benarbenar
terperinci dan cukup komplek
Dapat kita simpulkan bahwa
teori atom mengalami
perkembangan yang sangat
lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton
hingga teori atom mekanika
kuantum dan sampai sekarang
yang masih terus dilakukan
penelitian.Teori atom
berkembang mulai dari teori
yang paling sederhana yang
kemudian berkembang
secara perlahan dengan
berdasar kelemahan teori
tersebut hingga sampai saat ini
yang teorinya benarbenar
terperinci dan cukup komplek.
Dapat kita simpulkan bahwa teori kuantum modern dan model atom
mengalami perkembangan yang sangat lama dengan perlahan lahan yakni dari
macam macam teori kuantum sampai model atom dari yang sederhana hingga
modern, dan kemudian berkembang secara perlahan dengan berdasarkan
kelemahan dan kelebihannya teori tersebut hingga sampai saat ini yang teorinya
benar benar terperinci dan cukup komplek.

II.SARAN

Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak yang mungkin. Untuk
mempertahankan sebuah pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa
hanya dengan duduk diam saja. Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak
tertinggal jaman. Suatu konsep sains bisa saja berubah Ketika ada penemuan
baru dengan dasar bahwa konsep yang telah ditemukan sebelumnya harus tetap
berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8830738/Makalah_Teori_Atom
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-atom/
https://id.thpanorama.com/articles/fsica/modelo-atmico-de-
schrdinger-caractersticas-postulados.html

Anda mungkin juga menyukai