Anda di halaman 1dari 4

Menurut saya, seiring dengan perkembangan zaman maka ilmu dan teknologi juga pasti akan

berkembang. Demikian juga dengan teori atom. Pada awalnya atom pertama kali di temukan oleh
dua orang ahli filsafat Yunani yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450 tahun sebelum masehi dan
terus berkembang dengan munculnya teori teori baru seperti teori atom dalton pada 1803, teori
atom thomson pada 1897, teori atom rutherford pada 1911, teori atom bohr pada 1913 dan teori
mekanika kuantum pada 1933. Teori –teori tersebut berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Maka tidak menutup kemungkinan di masa mendatang akan ada teori-teori atom berikutnya.

Kelebihan dan kekurangan masing-masing teori atom :

1. Teori Atom Dalton

Berdasarkan penelitian dan hasil-hasil perbandingannya, Dalton menyimpulkan sebagai berikut.

 Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.


 Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang sama.
 Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda.
 Selama reaksi kimia, atom-atom hanya dapat bergabung atau dipecah menjadi atom-atom
yang terpisah, tetapi atom tidak dapat dihancurkan dan tidak dapat diubah selama reaksi
kimia tersebut.
 Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui penggabungan atom tidak sejenis
dengan perbandingan yang sederhana.

Kelebihan Teori atom Dalton :

a. Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


b. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Kelemahan Teori atom Dalton :

a. Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling bergabung


b. Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan
c. Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik tidak bisa
dideskripsikan.
d. Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan

Teori atom Dalton bertahan selama 90 tahun. Dikarenakan pada tahun 1886, Eugene Goldstein telah
menemukan partikel listrik yang memiliki muatan positif dan yang sekarang dikenal dengan nama
proton. Setelah itu, pada tahun 1897 Thomson mendapatkan penemuan berupa partikel bermuatan
negatif yang diberi nama elektron.

2. Teori Atom Thomson

Pada 1897 Thomson menemukan elektron, suatu partikel bermuatan negatif yang lebih ringan
daripada atom. Dia memperlihatkan bahwa elektron merupakan partikel subatomik. Dari
penemuannya ini, J. J. Thomson mengemukakan dugaan (hipotesis) sebagai berikut: "karena
elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral maka haruslah ada muatan
listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom". Maka ia mengusulkan suatu model
atom yang dikenal dengan model atom roti kismis sebagai berikut.
 Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan sebagai roti).
 Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam
roti).

Secara garis besar teori atom J.J Thomson dapat disimpulkan menjadi beberapa garis besar. Berikut
inti dari teori atom Thomson.

 Atom bukanlah bagian terkecil dari suatu zat.


 Massa elektron atom lebih kecil dari massa atom.
 Secara keseluruhan atom bersifat netral. Hal ini dikarenakan muatan atom positif dan negatif
yang ada pada atom sama dan suatu atom tidak memiliki muatan positif dan negatif yang
berlebihan.
 Atom dengan muatan positif akan tersebar secara merata ke seluruh bagian atom, kemudian
atom itu dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar diantara muatan positif.

Kelebihan Teori atom Thomson:


a. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
subatomik
b. Dapat menerangkan sifat listrik atom
Kekurangan teori atom Thomson :
a. Teori atom Thomson tidak bisa menjelaskan bagaimana susunan muatan positif dan jumlah
elektron yang ada di dalam bola.
b. Inti atom tidak dapat dijelaskan
c. Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas
yang di kemukakan oleh Rutherford.

Teori atom Thomson tidak dapat dikembangkan lagi karena ditemukan ketidakcocokkan dengan
hasil percobaan Ernest Rutherford.

3. Teori Atom Rutherford

Pada 1911 Rutherford melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan partikel alfa oleh
selaput tipis emas (0,0004 mm). Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, Rutherford memiliki
kesimpulan bahwa inti atom yang terkena partikel alfa maka akan terjadi tumbukan yang
menyebabkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa. Penyebab terjadinya hal itu adalah massa
dan muatan atom terpusat pada inti (nukleus). Dengan demikian, Rutherford berpendapat bahwa
muatan inti atom sama dengan massa atom dalam sma (satuan massa atom).
Dari fenomena percobaan tersebut maka Rutherford mengusulkan suatu model atom yang dikenal
dengan model atom nuklir Rutherford sebagai berikut.

 Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.


 Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom terpusat pada
inti.
 Elektron beredar mengelilingi inti.
 Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat netral.

Kelebihan teori atom Rutherford :

a. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas
b. Mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa
atom
Kekurangan teori atom Rutherford :

a. Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti atom dan letak dari elektron.
b. Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada pada atom hidrogen.
c. Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak akan memancarkan energi.

4. Teori Atom Bohr

Pada 1913, Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir
Rutherford dan teori kuantum Planck.

Model atom Bohr berdasarkan teorinya sebagai berikut :

1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.


2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini
disebut lintasan stasioner.
3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi
lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya,
apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan
tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi, peristiwa ini disebut
deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa transisi elektron. Energi yang
diserap atau dipancarkan pada peristiwa transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan:
4. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum
atom.

Kelebihan teori atom Bohr :

a. Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori


kuantum
b. Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (Absorpsi) dari
atom hidrogen

Kekurangan teori atom Bohr :

a. Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih besar daripada hidrogen.
b. Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman.

5. Teori Atom Mekanika Kuantum/ Teori Mekanika Gelombang

Alasan teori mekanika kuantum dikembangkan adalah untuk menyempurnakan teori atom Bohr.
Teori mekanika kuantum disempurnakan oleh Erwin Schrödinger yang merupakan fisikawan dari
Austria dan peraih Nobel Fisika pada tahun 1933. Pengembangan teori atom modern berdasarkan
hipotesis de Broglie. Menurut Louis de Broglie, berlaku sifat dualisme pada elektron, yaitu elektron
bukan hanya sekadar sebagai partikel, tetapi juga sebagai gelombang. Dengan kata lain, elektron
akan bergerak seperti gelombang dan memiliki lintasan yang juga merupakan gelombang.

Bukan hanya Schrödinger yang mengembangkan teori atom modern, tetapi ada peneliti yang
bernama Werner Heisenberg. Heisenberg dan Schrödinger bekerja sama untuk mengembangkan
teori atom modern. Teori yang sudah dikembangkan oleh dua peneliti ini saat ini disebut
dengan teori atom mekanika kuantum. Jika penelitian yang dilakukan Schrödinger berdasarkan
hipotesis de Broglie maka penelitian Heisenberg berdasarkan pada asas ketidakpastian Werner
Heisenberg. Dari asas ini Heisenberg menyimpulkan bahwa terdapat suatu keterbatasan dalam
menentukan posisi dan momentum elektron. Teori atom mekanika kuantum bisa dikatakan sebagai
teori paling mutakhir dari beberapa teori atom yang sudah dikembangkan.

Kelebihan teori atom Mekanika Kuantum:

a. Merupakan teori dan model atom yang masih berlaku hingga saat ini
b. Sudah dapat memperkirakan kemungkinan posisi elektron di dalam suatu atom
Kekurangan teori atom Mekanika Kuantum:

a. Persamaan gelombang schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel
dalam kotak atom dengan elektron tunggal

Teori atom mekanika kuantum bisa dikatakan sebagai teori paling mutakhir dari beberapa teori atom
yang sudah dikembangkan.

Sumber :

https://www.materiedukasi.com/2016/11/perkembangan-serta-kelebihan-dan-kekurangan-teori-
atom-dalton-model-atom-thomson-model-atom-rutherford-dan-model-atom-bohr.html

https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-teori-atom/

Anda mungkin juga menyukai