Anda di halaman 1dari 11

Tugas Kimia Dasar

Teori-teori Atom
Disusun oleh :
Devika Anggraini
H1041161070

Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
September 2016

TEORI-TEORI ATOM DAN KELEMAHANNYA


1. Teori Atom John Dalton (1776-1844)
Istilah

atom

sebenarnya

telah

dikemukakan

oleh

filsuf

Yunani

yaitu Democritus. Menurut Democritus, materi tidak dapat dibelah secara terusmenerus. Maksudnya, pembelahan materi akan sampai pada suatu tingkat yang
tidak dapat dibagi lagi. Bagian yang sudah tidak dapat dibagi lagi itu disebut
dengan atom. Selama beberapa abad, konsep mengenai atom Democritus
dilupakan orang. Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan postulat
mengenai atom. Postulat itu dikemukakan berdasarkan pengukuran kuantitatif dari
reaksi kimia.Isi postulat Dalton adalah sebagai berikut.
a. Materi tersusun atas sejumlah partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Partikel itu disebut atom.
b. Atom-atom suatu unsur identik dalam segala hal, baik volume, bentuk, maupun
massanya dan berbeda dengan atom-atom penyusun atom lain.
c. Dalam perubahan kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom.
Selanjutnya, atom-atom itu ditata ulang sehingga membentuk komposisi tertentu.
d. Atom dapat bergabung dengan atom lain untuk membentuk molekul angka
perbandingan bulat dan sederhana.
Ciri-Ciri Model Atom Dalton

Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil

Atom meruakan partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi

Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur
berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya.

Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain

Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada


atom yang berubah akibat reaksi kimia.

Kelebihan Model Atom Dalton dan Kelemahan Model Atom Dalton


a. Kelebihan Model Atom Dalton

Teori atom dalton merupakan teori pokok yang membuat ilmuan lain
tertarik untuk mempelajari atom secara mendalam sehingga terdapat
model-model atom yang lebih kompleks.

b. Kelemahan Model Atom Dalton

Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi

Tidak daat menjelaskan perbedaan antar atom yang satu dengan atom yang
lain

Tidak dapat menjelaskan tentang cara atom saling berkaitan

Atom sebenarnya dapat membuat partikel semakin kecil.. hal ini


bertentangan dengan teori dalton bahwa atom tidak dapat dibagi lagi.

Tokoh Penemu Model Atom John Dalton (1776-1844)

2. Teori Atom J. J. Thomson (1856-1940)


Joseph John Thomson atau J.J. Thomson seorang fisikawan yang berasal
dari inggris, yang menemukan elektron suatu partikel bermuatna negatif yang
lebih ringan daripada atom di tahun 1897. Elektron merupakan partikel
subatomik lalu dari hal tersebut, Thomson berhipotesis: "karena elektron
bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral maka haruslah
ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam
atom". Maka dia pun mengusulkan suatu model atom yang dikenal dengan
model atom roti kismis yaitu sebagai berikut.
1. Atom berbentuk seperti bola pejal yang memiliki muatan positif yang
homogen (diibaratkan sebagai roti)
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang
tersebar dalam roti).

Model Atom Thomson

Kelebihan dan Kelemahan Teori Model Atom Thomson


Kelebihan Teori Model Atom Thomson

Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang
disebut dengan subatomik

Dapat menerangkan sifat listrik atom

Kelemahan Teori Model Atom Thomson

Tidak dapat menerangkan fenomena penghaburan partikel alfa oleh selaput


tipis emas yang dikemukakan Rutherford

Tidak mampu menjelaskan mengenai adanya inti atom.

Ciri-Ciri Model Atom Thomson

Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan didalamnya tersebar


elektron

Gambar Tokoh Penemu Model Teori Atom J. J. Thomson

"Joseph John Thomson (1856-1940)"


Joseph John Thomson (1856-1940) adalah seorang ahli dibidang fisika
yang dulunya bercita-cita sebagai insiyur kereta api. Namun takdir berkata lain,
Thomson mendedikasikan dirinya kepada ilmu pengetahuan, dan selain dari
penemuan model atomnya, dia juga membuktikan adanya elektron. Dari
keberadaan elektron telah mengubah teori listrik dan atom.
Pada tahun 1911, Rutherford menyangkal kebenaran teori atom Thomson yang
mengatakan bahwa atom merupakan bermuatan positif, dan disekelilingnya
terdapat elektron bermuatan negatif layaknya roti kismis. Teori atom Rutherford

mengatakan bahwa atom mempunyai inti yang merupakan pusat massa yang
kemudian dinamakan nukleus, dengan dikelilingi awan elektron bermuatan
negatif.

3. Teori Atom Rutherford


Teori atom Rutherford didasarkan pada eksperimen penembakan inti atom
lempengan emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaan GeigerMarsden. Pada saat itu, Rutherford menysun desain rancangan percobaan
penembakan atom emas oleh partikel alfa yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
Ternyata, sinar radioaktf tersebut ada yang dipantulkan, dibelokkan, dan
diteruskan.

Perhatikan gambar percobaan dari Rutherford berikut ini:

Eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang
dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden
Seperti pada gambar di atas, Rutherford menjelaskan bahwa jika partikel alfa
mengenai inti atom, maka akan terjadi tumbukan yang mengakibatkan

pembelokan atau pemantulan partikel alfa. Hal itu disebabkan karena massa dan
muatan atom terpusat pada inti (nukleus). Rutherford menyarankan bahwa muatan
inti atom sebanding dengan massa atom dalam sma( satuan massa atom). Partikel
alfa yang mengenai awan elektron tidak dibelokkan maupun dipantulkan.

Bunyi Teori Atom Rutherford


Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar (alpha) pada lempeng
emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom
Rutherford:

Model Atom Ernest Rutherford

1. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong atau hampa.


2. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa
atom.
3. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
4. Sebagian besar partikel lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan.
Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
5. Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel alfa.
Kelebihan Model Atom Rutherford
1. Mudah dipahami untuk menjelaskan struktur atom yang rumit.
2. Dapat menjelaskan bentuk lintasan elektron yang mengelilingi inti atom.
3. Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti.

Kelemahan Model Atom Rutherford


1. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan

energi

dalam

bentuk

gelombang

elektromagnetik.

Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan


akhirnya menempel pada inti.
2. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak
elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom.
3. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom
menjadi tidak stabil.
4. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

Ernerst Rutherford
4. Teori Atom Niels Bohr
Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron
bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu
mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari
satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan
sejumlah energi elektromagnetik hf.
Menurut Bohr :
Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan sejumlah tertentu
elektron dalam tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron dalam orbit
terdekat dari inti. (John Gribbin, 2005)

Gambar 1. Model Atom Bohr


Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron
bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu
mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari
satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan
sejumlah energi elektromagnetik hf.
Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen.
Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan
orde pertama dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih
umum dan akurat, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang
telah usang. Namun demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat
untuk sebuah sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan
pada mekanika kuantum.

Gambar 2. Model Bohr untuk atom hydrogen


Keterangan :
1. Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n = 2, n =3 dst.
Bilangan ini dinamakan bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan
untuk menamakan lintasan
2. Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, n2. Untuk orbit tertentu
dengan jari-jari minimum a0 = 0,53 . Jika elektron tertarik ke inti dan
dimiliki oleh orbit n, energi dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih
rendah.
Bila elektron menempati orbit pertama (n=1), dikatakan bahwa atom
hidrogen dalam keadaan dasar(ground state) karena atom ini mempunyai
energi terendah yang umumnya dicapai pada temperatur kamar untuk hampir
sebagian besar unsur maupun molekul. Untuk keadaan tingkat energi yang
lebih tinggi, yaitu n>1 untuk atom hidrogen, dikatakan atom dalamkeadaan
tereksitasi yang tentunya relatif kurang stabil daripada keadaan dasarnya.

Daftar Pustaka
http:www.artikelsiana.com/2015/teori-model-atom-Dalton-pengertian.html
http:www.rumuskimia.net/2016/04/teori-atom-rutherford-lengkapkelebihan-dan-kelemahannya.html
http://www.artikelsiana.com/2015/09/model-atom-thomson-pengertiankelebihan.html
https://www.bersosial.com/threads/teori-atom-bohr-serta-kelebihan-dankekurangannya.2954/

Anda mungkin juga menyukai