1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak
Percobaan Lavosier
Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah
beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan
volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri
oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian
dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan sejumlah volume
gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama
Sebelum Setelah
Percobaan Perbandingan
pemanasan (g pemanasan (g
ke- Mg/MgO
Mg) MgO)
1 0,62 1,02 0,62/1,02 = 0,61
Kelebihan
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah
elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat
dibagi lagi.
Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa
atom terpusat pada inti atom. Model atom Rutherford seperti tata surya.
Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu
sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas
kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan
pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan
Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah
dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom
itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan
memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk
tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak
dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak.
Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom
Bohr.
1. Atom berbentuk seperti bola pejal yang memiliki muatan positif yang homogen
(diibaratkan sebagai roti)
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar dalam roti).
Beberapa kelebihan dan kelemahan dalam teori model atom Thomson yang dapat dilihat
dibawah ini...
Kelebihan Teori Model Atom Thomson
Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut dengan
subatomik
Dapat menerangkan sifat listrik atom
Tidak dapat menerangkan fenomena penghaburan partikel alfa oleh selaput tipis emas
yang dikemukakan Rutherford
Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa
diteruskan
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori
fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama -
kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti
dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong
kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa
yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda
karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah
telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
Pada tahun 1911, Rutherford menyangkal kebenaran teori atom Thomson yang
mengatakan bahwa atom merupakan bermuatan positif, dan disekelilingnya
terdapat elektron bermuatan negatif layaknya roti kismis. Teori atom Rutherford
mengatakan bahwa atom mempunyai inti yang merupakan pusat massa yang
kemudian dinamakan nukleus, dengan dikelilingi awan elektron bermuatan
negatif.
Eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang
dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden
Seperti pada gambar di atas, Rutherford menjelaskan bahwa jika partikel alfa
mengenai inti atom, maka akan terjadi tumbukan yang mengakibatkan
pembelokan atau pemantulan partikel alfa. Hal itu disebabkan karena massa dan
muatan atom terpusat pada inti (nukleus). Rutherford menyarankan bahwa
muatan inti atom sebanding dengan massa atom dalam sma( satuan massa
atom). Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak dibelokkan maupun
dipantulkan.
Bohr merupakan orang yang pertama menghubungkan teori struktur atom dengan
tingkat energi elektron untuk menjelaskan spektrum.
Teori atom Bohr berhasil menjelaskan struktur atom hidrogen, tetapi belum dapat
menerangkan atom berelektron banyak.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital
menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa
orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu
yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
Ketiga bilangan kuantum itu adalah bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum
azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (ml).
Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan tingkat energi.
Bilangan kuantum azimut (l) menentukan bentuk orbital dan sub tingkatan energi.
Bilangan kuantum magnetik (ml) menyatakan orientasi orbital atau sikap orbital
terhadap orbital lain.
Selain tiga bilangan kuantum yang berasal dari penyelesaian persamaan Schrodinger,
masih ada satu bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum spin (ms).
Menurut prinsip Aufbau, konfigurasi elektron dimulai dari subkulit yang memiliki
tingkat energi terendah dan diikuti dengan subkulit yang memiliki tingkat energi
lebih tinggi.
Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam sebuah atom apa
pun dapat mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama.
Menurut aturan Hund, dalam subtingkatan energi tertentu, tiap orbitaldihuni oleh satu
elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang memiliki sepasang elektron.
Elektron-elektron tunggal dalam orbital itu mempunyai spin searah (paralel).
Dalam sistem periodik unsur, unsur dikelompokkan dalam empat blok, yaitu blok s,
blok p, blok d, dan blok f.
3. elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi lain.
Model atom mekanika kuantum merupakan model atom modern yang berkembang dan
melengkapi kekurangan dari model atom bohr. model atom modern didasarkan pada tiga hal
berikut:
Dari ketiga hal diatas, maka diperoleh model atom modern sebagai berikut:
5. KUANTUM
Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai
gelombang dan sebagai partikel.
Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai
gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel). Menurut Heisenberg, tidak
mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat
ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum
Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan
adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom.
a) Bilangan Kuantum
Untuk menyatakan kedudukan, bentuk, serta orientasi suatu orbital digunakan empat bilangan
kuantum, sebagai berikut Bilangan kuantum utama (n)
Menyatakan tingkat energi utama/ kulit atom Bilangan kuantum utama paling banyak
ditempati oleh 2n2 elektron (n = jumlah kulit). Ex : Jumlah elektron maksimum yang
ditempati kulit N adalah 2n2 = 2.(42) = 32 elektron.
Menyatakan subkulit tempat elektron berada. Nilai bilangan Azimut yaitu dari 0 sampai (n-1).
Nilai l = 0, 1, 2, (n1)
Ex : Tentukan notasi elektron, apabila diketahui elektron menempati: Kulit n = 1 dan subkulit
=0
Jawab : Kulit n = 1
Menyatakan ke arah mana elektron beredar. Selain mengutari inti elektron berputar pada
sumbunya. Ada 2 kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu
b) Bentuk Orbital
Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimut (l). Orbital dengan bilangan
kuantum azimut yang sama akan mempunyai bentuk yang sama.
Orbital s
Bentuk orbital subkulit s seperti bola, di manapun elektron beredar akan mempunyai jarak
yang sama terhadap inti
Orbital p
Rapatan elektron terdistribusi pada bagian yang saling berlawanan dengan inti atom.inti
terletak pada simpul dengan kerapatan elektron adalah nol. Orbital p mempunyai bentuk
seperti balon terpilin. Dengan memiliki 3 harga m (-1, 0, +1), maka orbital p ada 3 macam
yaitu px, py, pz
Orbital d
Subkulit d mempunyai 5 orbital , yaitu dxy, dzx, dyz, dx2, dx2 y2.
Orbital f
Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d.
Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara. Orbital ini hanya digunakan
untuk unsur-unsur transisi yang letaknya lebih dalam.
c) Konfigurasi elektron
Asas Aufbau
Mempunyai prinsip bahwa pengisian elektron pada orbital di mulai dari tingkat energi
terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Urutan energi dari tingkat yang terendah ke
tingkat yang tertinggi, yaitu :
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d
Jawab : 36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Aturan Hund
Menurut aturan Hund, pada pengisian orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama, yaitu
orbital-orbital dalam satu subkulit, mula-mula elektron akan menempati orbital secara
sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan.
Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam sebuah atom apa pun
dapat mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama.
Ex :Tentukan bilangan kuamtum dan diagram orbital yang dimiliki oleh atom 19K
Jawab : 19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 atau (Ar) 4s1
` n = 4, l = 0, m = 0, dan s = +
Sistim periodik unsur terdiri dari dua golongan besar, yaitu golongan utama (A) dan golongan
transisi (B). Konfigurasi elektron atom-atom unsur dapat dikelompokkan ke dalam blok
sebagai berikut:
Unsur Blok s
Unsur yang konfigurasi elektron yang diakhiri dengan subkulit s. Unsur-unsur yang
termasuk blok s adalah unsur-unsur golongan IA dan IIA.
Unsur Blok p
Konfigurasi elektron yang diakhiri dengan subkulit p. Unsur yang termasuk golongan p
adalah unsur-unsur golongan IIIA sampai VIIIA.
Uusur Blok d
Konfigurasi elektron yang diakhiri dengan subkulit d. Unsur yang termasuk blok d adalah
unsur golongan IB sampai golongan VIIIB.
Unsur blok f
Konfigurasi elektron yang diakhiri subkulit f. Unsur yang termasuk blok f adalah unsur-unsur
golongan Lantanida dan golongan Aktinida.Ex : Tentukan golongan dan perioda pada usur
14Si
Jawab : konfigurasi elektron 14Si = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 atau (Ne) 3s2 3p2
DAFTAR PUSTAKA:
Johari,J.M.C dan Rachmawati M, 2008, Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Esis
Parning, Horale, dan Tiopan, 2007, Kimia 2, SMA/MA kelas XI, Yudhistira
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J.
Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode
merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan
anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan
partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut
elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka
harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron
tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom
dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang
menyatakan bahwa:
"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif
elektron"
Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji
jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal,
yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:
Model Atom Mekanika Kuantum). Model atom mekanika kuantum dapat dikatakan
sebagai tahap akhir (hingga saat ini) dari perkembangan model atom. Model atom mekanika
kuantum diawali oleh anggapan Bohr bahwa, atom terdiri atas inti atom dan elektron berada
di sekelilingnya. Penjelasan mengenai keberadaan elektron dalam atom dijelaskan dengan
teori mekanika kuantum. Menurut teori mekanika kuantum, elektron dalam mengelilingi
inti terletak pada tingkat-tingkat tertentu. Akan tetapi, keberadaan elektron tidak dapat
dipastikan kedudukannya secara tepat. Adapun yang dapat dipastikan hanyalah kebolehjadian
menemukan elektron.
Model atom mekanika kuantum dikemukakan oleh Erwin Schrodinger. Model ini dapat
digunakan untuk menjelaskan atom hidrogen dan atom yang lain. Erwin Schrodinger
mendasarkan model atomnya pada hipotesis de Broglie mengenai dualisme partikel dan
ketidakpastian Heisenberg. Menurut Louis de Broglie, cahaya memiliki sifat partikel dan sifat
cahaya. Sifat partikel ditandai dengan memiliki massa. Sifat cahaya ditandai dengan memiliki
sifat gelombang dalam gerakannya. Dengan demikian, elektron yang memiliki massa dapat
dipandang sebagai partikel dan cahaya. Akibat dualisme elektron, Heisenberg mengajukan
prinsip ketidakpastian. Menurut Heisenberg, tidak ada metode yang dapat digunakan untuk
menentukan kedudukan elektron. Akan tetapi, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron. Erwin Schrodinger memperoleh hadiah Nobel 1933 bidang fisika
bersama Paul Dirac, seorang fisikawan lain, untuk karya perintis mereka dalam mekanika
kuantum.
Mekanika kuantum
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada
tataran atom dan subatom. Ilmu ini memberikan kerangka matematika untuk berbagai cabang
fisika dan kimia, termasuk fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum,
fisika partikel, dan fisika nuklir. Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum
dan fisika kuantum umumnya, yang, bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar
fisika modern. Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi
diskritberupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan
dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.
Sejarah
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi menjadi
beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran
intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Pada tahun 1905, Albert Einstein
menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam
bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum
dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie
memberikan teorinya tentang gelombang benda.
Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal: tidak ada penjelasan
jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama.
Frase "Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's
Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern).
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg
mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrdinger menemukan mekanika
gelombang dan persamaan Schrdinger. Schrdinger beberapa kali menunjukkan bahwa
kedua pendekatan tersebut sama.
Bidang kimia kuantum dibuka oleh Walter Heitler dan Fritz London, yang mempublikasikan
penelitian ikatan kovalen dari molekul hidrogen pada tahun 1927. Kimia kuantum beberapa
kali dikembangkan oleh pekerja dalam jumlah besar, termasuk kimiawan Amerika Linus
Pauling.
Berawal pada 1927, percobaan dimulai untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam
bidang di luar partikel satuan, yang menghasilkan teori medan kuantum. Pekerja awal dalam
bidang ini termasuk Dirac, Wolfgang Pauli, Victor Weisskopf dan Pascaul Jordan. Bidang
riset area ini dikembangkan dalam formulasi elektrodinamika kuantum oleh Richard
Feynman, Freeman Dyson, Julian Schwinger, dan Tomonaga Shin'ichir pada tahun 1940-an.
Elektrodinamika kuantum adalah teori kuantum elektron, positron, dan Medan
elektromagnetik, dan berlaku sebagai contoh untuk teori kuantum berikutnya.
Interpretasi banyak dunia diformulasikan oleh Hugh Everett pada tahun 1966.
Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960an. Teori yang kita kenal
sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross and Wilzcek pada tahun 1975.
Pengembangan awal oleh Schwinger, Peter Higgs, Goldstone dan lain-lain. Sheldon Lee
Glashow, Steven Weinberg dan Abdus Salam menunjukan secara independen bagaimana
gaya nuklir lemah dan elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi satu gaya lemah
elektro.
Eksperimen penemuan
Penelitian radiasi benda hitam antara 1850 dan 1900, yang tidak dapat
dijelaskan tanpa konsep kuantum.
keterangan:
Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari atom yang di-
ionisasi tidak kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu garis-garis
spektrum dapat dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika kuantum.
Bohr menjelaskan bahwa elektron dapat pindah ke orbit yang berbeda dengan penambahan
energi. Ketika energi dihilangkan, elektron kembali ke keadaan dasar mereka, memancarkan
jumlah energi yang sesuai sebuah kuantum cahaya, atau foton. Ini adalah dasar untuk apa
yang kemudian dikenal sebagai teori kuantum. Ini adalah teori yang didasarkan pada prinsip
bahwa materi dan energi memiliki sifat-sifat baik partikel dan gelombang. Ini menyumbang
berbagai fenomena fisik, termasuk keberadaan paket diskrit energi dan materi, prinsip
ketidakpastian, dan prinsip eksklusi.
Menurut model Bohr, sering disebut sebagai model planet, elektron mengelilingi inti atom
pada jalur yang diijinkan tertentu yang disebut orbit. Ketika elektron adalah di salah satu
orbit, energinya adalah tetap. Keadaan dasar dari atom hidrogen, di mana energi yang
terendah, adalah ketika elektron berada dalam orbit yang paling dekat dengan inti. Orbit yang
jauh dari inti semua energi berturut-turut lebih besar. Elektron tidak diperbolehkan untuk
menduduki salah satu ruang di antara orbit. Sebuah analogi sehari-hari untuk model Bohr
adalah anak tangga. Ketika Anda bergerak ke atas atau bawah tangga, Anda hanya dapat
menempati anak tangga tertentu dan tidak bisa di ruang-ruang di antara anak tangga.
Bergerak menaiki tangga meningkatkan energi potensial Anda, saat bergerak menuruni
tangga akan menurunkan energi Anda.
1) model atom Bohr didasarkan pada spektrum atom dan juga Mekanika Newton ini yang
berlaku untuk benda-benda makroskopik, bukan untuk partikel mikroskopis.
2) Dia mengatakan bahwa elektron berputar mengelilingi inti pada jarak tetap tetapi
sebenarnya menurut Schrodinger elektron dapat berputar di sekitar inti pada jarak apapun.
6) tidak menjelaskan pemisahan garis spektrum menjadi kelompok garis halus di bawah
pengaruh medan magnet yang disebut efek Zeeman dan di bawah pengaruh listrik yang
disebut efek Stark.
Karya Bohr memiliki pengaruh yang kuat pada pemahaman modern kita tentang cara kerja
atom. Namun, modelnya bekerja dengan baik untuk penjelasan emisi atom hidrogen, tetapi
serius terbatas bila diterapkan pada atom lain. Tak lama setelah Bohr mempublikasikan model
planet atom nya, beberapa penemuan baru dibuat, yang mengakibatkan, lagi-lagi, merevisi
pandangan tentang atom.
Ringkasan
Model atom Bohr mendalilkan bahwa elektron mengorbit inti pada tingkat energi tetap. Orbit
yang jauh dari inti ada pada tingkat energi yang lebih tinggi. Ketika elektron kembali ke
tingkat energi yang lebih rendah, mereka memancarkan energi dalam bentuk cahaya.