Anda di halaman 1dari 24

ATOM DAN PERKEMBANGAN STRUKTUR

ATOM

OLEH : GRACIA JOY SABONO


KELAS : X.2

XII IPA 2

SMA NEGERI 1 PULAU-PULAU ARU

PEMBAHASAN
I. Pengertian Atom
Atom adalah spesi terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi bagian yang
lebih kecil. Teori atom telah muncul sebelum Masehi. Contohnya adalah definisi
atom menurut Demokretus. Demokritus membuat kesimpulan : Suatu zat dapat dibagi
menjadi yang lebih kecil hingga mendapatkan bagian yang paling kecil dan tidak
dapat dibagi lagi dan dinamakan atom. Kata atom ini berasal dari bahasa Yunani
“atomos” yang berarti tak dapat dipotong.

II. Struktur Atom


Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di
dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena
muatan listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan
bermuatan netral. Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton
yang bermuatan positif (+) pada inti atom.
Dalam hal ini, semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+)
karena ada kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton.  Akibatnya, semua
atom akan saling bertolak satu sama lain.
Atom bermuatan netral artinya bahwa atom tidak bermuatan positif (+)
maupun bermuatan negatif (-).Jumlah muatan positif dan muatan negatif
sama.Apabila ada atom yang kelebihan atau kekurangan elektron,itu dinamakan
sebagai ion.

III. Perkembangan Teori Atom

2
Teori atom telah muncul sebelum Masehi. Contohnya adalah definisi
atom menurut Demokretus. Demokritus membuat kesimpulan : Suatu zat dapat dibagi
menjadi yang lebih kecil hingga mendapatkan bagian yang paling kecil dan tidak
dapat dibagi lagi dan dinamakan atom. Kata atom ini berasal dari bahasa Yunani
“atomos” yang berarti tak dapat dipotong.
Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton
(1805), kemudian dilakukan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan
disempurnakan oleh Bohr (1914)
Hasil ekperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilakn gambaran
mengenai susunan parikel-partikel tersebut didalam atom.

A. Model Atom Dalton


Pada tahun 1808, John Dalton (ahli kimia bangsa Inggris) mengemukakan
gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi. Gagasannya adalah
sebagai berikut :

a. Atom merupakan partikel terkecil yang tak dapat dipecah lagi.


b. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom unsur berbeda,
berlainan dalam massa dan sifatnya.
c. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain.
d. Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom sehingga tidak
atom yang berubah akibat reaksi kimia.

Model atom Dalton, adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa materi
terdiri atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom. Model ini telah menghapus
pendapat yang mengatakan bahwa pembagian materi bersifat kontinu. Walaupun kini
ternyata bahwa atom terdiri atas partikel-partikel subatom, tetapi atom adalah partikel
terkecil dari suatu unsur yang mempunyai sifat yang sama dengan unsur itu. Atom

3
adalah unit terkecil dari suatu unsur yang terlibat dalam suatu reaksi. Jika suatu atom
diuraikan atas proton, neutron dan elektron, maka tidak ada lagi unsur-unsur yang
kita kenal sekarang dan kenyataannya tidak mudah menguraikan suatu atom menjadi
partikel-partikel subatomnya.

Gambar 1 menunjukkan model atom Dalton. Model ini dianggap sebagai


model atom ilmiah yang pertama kali dikemukakan, sebab dilandasi fakta temuan
eksperimen, yakni hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.

Sesungguhnya gagasan tentang atom sebagai partikel terkecil materi telah


dilontarkan jauh hari sebelum Dalton hidup, misalnya oleh Democritus, seorang filsuf
Yunani yang hidup sekitar 400 tahun SM. Namun pandangan Democritus tidak
dianggap sebagai pandangan ilmiah karena tidak dilandasi fakta-fakta empiris.

(Gambar 1 :Model atom Dalton)

 Kelebihan Dari Teori Atom Dalton

Dalton merupakan salah satu ilmuwan pertama yang melakukan percobaan


dan penelitian tentang atom, meskipun sebelumnya ada ilmuwan juga yang bernama
Democritus yang menyatakan konsep tentang atom tetapi hasil pemikirannya sama
sekali tidak didasari hasil suatu percobaan.

Beberapa teori atom yang dinyatakan John Dalton memiliki beberapa


kelebihan, diantaranya yaitu :

 Bahwa seperti kenyataannya, dua buah atom atau lebih yang berasal dari unsur-
unsur yang sama maupun yang tidak sama dapat membentuk suatu molekul.
Contoh : * Untuk unsur-unsur yang sama

4
O2, H2, N2, O3, dll.

* Untuk unsur-unsur yang berbeda

H2O, H2SO4, HCl, dll.

 Teori atom yang menyatakan bahwa atom-atom yang bersenyawa membentuk


molekul mempunyai perbandingan tertentu, sehingga melahirkan hukum
kekekalan massa Lavoiser (jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah
tetap).
 Memotivasi para ilmuwan yang lain untuk mengkaji lebih dalam tentang atom,
sehingga muncullah teori-teori atom yang lebih lengkap, seperti : teori atom
Thomson, teori atom Rutherford, dan teori atom Niels Bohr.
 Dll.
Meskipun kelebihan teori atom Dalton hanya sedikit tetapi teori Dalton
dianggap sebagai teori penyulut yang dapat memotivasi para ilmuwan untuk
mengkaji lebih dalam lagi tentang atom.

 Teori yang belum tarjawab oleh Dalton

Dari teori-teori atom yang dinyatakan John Dalton selain memiliki


kebaikan/kelebihan juga memiliki kekurangan/kelemahan, diantaranya yaitu :

 Menurut John Dalton atom merupakan bagian terkecil suatu materi yang tidak
dapat dibagi lagi, sedangkan pada kenyataannya atom masih dapat dibagi lagi
menjadi sub-sub atom yang terdiri (proton, neutron, dan elektron) kenyataan ini
dapat dibuktikan oleh Thomson melalui percobaannya.
 Dalam teori John Dalton belum dapat menjelaskan gagasan tentang inti atom
sesuai/seperti yang dinyatakan Rutherford, dari hasil percobaannya dengan
menggunakan sumber partikel Alfa.

5
 Teori atom John Dalton belum bisa menjelaskan tentang adanya tingkat-tingkat
energi (kulit-kulit) dalam atom, lintasan-lintasan stasioner dalam atom, dan
pancaran atau penyerapan energi dari masing-masing lintasan dalam atom.
 Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi (hubungan antara larutan senyawa
dan daya hantar arus listrik).
 Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
 Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang
satu dengan unsur yang lain.
 Dalam perkembangan zaman dan seiring kemajuan teknologi mungkin akan lebih
banyak pembuktian bahwa teori atom yang dinyatakan John Dalton masih sangat
sederhana dan masih banyak pula kelemahannya. Contoh dari pendapat Dalton
yang salah :
“Atom-atom pada suatu unsur tertentu adalah identik, artinya memiliki massa,
ukuran dan sifat-sifat yang sama”, tapi para ilmuwan lain dapat menunjukkan
bahwa atom-atom dari unsur yang sama dapat memiliki massa dan ukuran yang
berbeda.

B. Model Atom Thomson


Kelemahan Teori Atom Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson. eksperimen yang
dilakukannya menggunakan tabung sinar kotoda. Hasil eksperimennya menyatakan
bahwa ada partikel bermuatan
negatif dalam atom yang disebut
elektron. Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron
dan partikel lain yang bermuatan
positif sehingga atom bersifat netral.

Gambar atom model Thomson :

6
Dengan berdasar teori  ilmuwan lainnya seperti Sir Humphry Davy yang
membuktikan bahwa gas menjadi penghantar listrik yang lebih baik pada tekanan
rendah, Thomson pun melakukan percobaan menggunakan tabung sinar katoda. Jadi
tabung di bawah ini adalah tabung hampa udara, dan di masing-masing ujung tabung
diberi tabung sinar katode.

Tabung Sinar Katode


Arus listrik dengan tegangan yang cukup tinggi, ternyata pada tekanan yang
rendah dan suhu tinggi, gas dalam tabung akan berpijar tergantung jenis zat dalam
tabung. Jika tekanan gas dikurangi, daerah depan katode akan menjadi gelap. Daerah
gelap ini terus bertambah jika tekanan gas terus dikurangi. Akhirnya, seluruh tabung
menjadi gelap, tetapi bagian tabung depan katode berpendar dengan warna kehijauan.
Melalui percobaan, dapat dibuktikan bahwa warna kehijauan itu adalah radiasi
partikel. Karena berasal dari katode, maka sinar itu dinamakan sinar katode.

Percobaan lebih lanjut membuktikan bahwa sinar katode merupakan radiasi


partikel yang bermuatan listrik negatif yang selanjutnya disebut elektron.

Berbagai peristiwa yang terjadi pada percobaan sinar katode :

1. Sinar katode merambat lurus dari permukaan anode menuju katode


2. Sinar katode dapat memutar kincir
3. Sinar katode dibelokkankearah kutub positif

"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar
muatan negative elektron"  atau dikatakan bahwa elektron tertanam dalam
awan muatan positif, inilah kesimpulan teori dari Thomson.

Model inilah yang sering disebut ‘plung pudding model’, atau model roti kismis
dimana roti adalah muatan positif dan kismis merupakan elektron.

7
Secara ringkas model ini menyatakan :
1. Atom tersusun atas muatan –muatan positif yang tersebar merata dalam seluruh
volume bola.
2. Elektron melekat pada permukaan bola positif pada posisi tertentu.
3. Elektron tidak bergerak mengelilingi inti.
4. Elektron bergetar pada frekuensi tertentu di posisinya.
5. Massa keseluruhan atom terditribusi secara merata dalam seluruh volume bola.

Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negative
dalam bola atom tersebut, belum dapat menjelaskan reaksi kimia yang terjadi antar
atom. Tidak dapat menjelaskan mengapa partikel α yang ditembakkan pada lapisan
tipis emas (pada eksperimen Rutheford), banyak menembus lapisan tipis emas. Tidak
dapat menjelaskan garis-garis spektrum emisi atom Hidrogen yang jumlahnya
banyak, padahal Hidrogen hanya memilki satu elektron.

C. Model Atom Rutherford


Pada tahun 1911 Hans William Geiger dan Ernest Marsden di bawah
pengawasan Ernest Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar alfa untuk
menguji kebenaran hipotesis Thomson. Mereka menggunakan pemancar partikel alfa
di belakang layar timbal yang berlubang kecil sehingga dihasilkan berkas partikel alfa
yang tajam. Berkas ini diarahkan pada selaput emas tipis. Pada sisi lain dipasang
layar berlapis seng sulfida (ZnS) yang dapat berpendar bila tertumbuk partikel alfa.

8
Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa
ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa
diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden
diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90°
bahkan lebih, atau ada yang dipantulkan. Hal ini pastilah tidak sesuai dengan teori
Thomson dimana atom digambarkan bersifat homogen yang padat pada semua
bagiannya. Jika atom itu seperti sebuah roti kismis, maka hamburannya akan merata
dan tidak mungkin dipantulkan kembali. Jadi hasil dari eksperimen Rutheford
menunjukkan bahwa model atom Thomson yang menyatakan bahwa muatan positif
tersebar merata didalam atom tidak dapat diterima. Interpretasi Rutheford terhadap
hasil percobaan ini adalah bahwa atom harus memilki inti bermuatan positif dan
bermassa besar.

Hipotesis Rutherford:

1. Atom sebagian besar tediri dari ruang hampa dengan satu inti yang bermuatan
positif dan satu atau beberapa electron yang beredar disekitar inti, seperti planet-
planet yang bergerak dalam sistem tata surya. Massa atom sebagian besar terletak
pada intinya.
2. Atom secara keseluruhan bersifat netral, muatan positif pada inti sama besarnya
dengan muatan elektron yang beredar di sekitarnya. Muatan positif pada inti besarnya
sama dengan nomer atom dikalikan dengan muatan elementer.
3. Inti dan elektron tarik-menarik. Gaya tarik menarik ini merupakan gaya sentripetal
yang mengendalikan gerak elektron pada orbitnya masing-masing seperti grafitasi
dalam tata surya.
4. Pada reaksi kimia, inti atom tidak mengalami perubahan. Yang mengalami
perubahan ialah elektron-elektron pada kulit terluar.

9
Berdasarkan percobaan jeniusnya itulah Rutherford mengemukakan
gagasannya tentang inti atom. Menurutnya, sebagian besar massa dan muatan positif
atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom yang selanjutnya disebut inti atom
(pernyataan 1). Elektron beredar mengitari pada jarak yg relative sangat jauh. Jarak
antara inti hingga kulit atom dinamakan jari-jari atom.

Dengan model seperti itu, maka penghamburan sinar alfa lempeng emas tipis
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalani gaya
tolaki inti
3. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif
dan sangat pejal.
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti
Kelemahan
a. Tidak dapat menjelaskan stabilitas atom secara keseluruhan, yaitu karena
elektron dipercepat maka akan terus menerus memancarkan radiasi
gelombang elektromagnetik yang berakibat energi elektron semakin kecil,
sehingga elektron akan berspiral menuju inti atau musnah dalam waktu 10 -8
detik, namun kenyataanya elektron bergerak stabil dilintasannya.
b. Atom meradiasikan spektrum kontinu, padahal hasil pengamatan spektrum
atom hidrogen melalui spektrum spektrometer menunujukkan bahawa
spektrum berbentuk garis (deret Balmer).
c. Tidak dapat menjelaskan bagaimana distribusi elektron di luar inti atom.

D. Model Atom Niels Bohr


Gagasan Kunci Model atom Bohr

10
Dua gagasan kunci adalah:

1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momentum yang


terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak
setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada
yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.

2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan


sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di
dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.

Postulat Dasar Model Atom Bohr


Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom
Rutherford, antara lain :

1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas
edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut
dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.
2. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga
momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi
dengan 2π.

dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah
konstanta Planck.

3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak
memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak
berubah.
4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi E U ke keadaan
energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi hυ=E U-EI diemisikan. Jika

11
sebuah foton diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke
keadaan energi tinggi.

Model Atom Bohr


”Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron hanya menempati orbit-orbit tertentu
disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan dari suatu nilai
kuantum dasar. (John Gribbin, 2002)”

Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron bermuatan negatif


mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu mengelilingi inti atom yang bermuatan
positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan
pemancaran atau penyerapan sejumlah energi elektromagnetik hf.

Menurut Bohr :

” Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan sejumlah tertentu elektron dalam
tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron dalam orbit terdekat dari inti. (John
Gribbin,
2005)”

Gambar 1. Model Atom Bohr

12
Model ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904), model
Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah
pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua
nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr.

Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula Rydberg mengenai
garis-garis emisi spektral atom hidrogen, walaupun formula Rydberg sudah dikenal
secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan landasan teoritis sebelum
model Bohr diperkenalkan. Tidak hanya karena model Bohr menjelaskan alasan
untuk struktur formula Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya
dalam hal suku-suku konstanta fisika fundamental.

Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai
sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama
dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat,
dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun
demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem
tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum.

Keterangan

Gambar 2. Model Bohr untuk atom hydrogen

13
Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n = 2, n =3 dst.
Bilangan ini dinamakan bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan
untuk menamakan lintasan
Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, …n2. Untuk orbit tertentu
dengan jari-jari minimum a0 = 0,53 Å

2
4 πε 0 ℏ
a0 =
me 2

Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi dipancarkan dan
energi elektron menjadi lebih rendah sebesar
−B
En = ,
n2

14
-18
B : konstanta numerik dengan nilai 2,179 x 10 J=−13. 6eV

15
Gambar 3. Tingkat-tingkat energi atom Hydrogen

 Tingkatan energi elektron dalam atom hidrogen

Model Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen
atau helium yang terionisasi satu kali. Penurunan rumusan tingkat-tingkat energi
atom hidrogen menggunakan model Bohr.

Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana:

1) Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan energi
potensialnya:

dengan k = 1 / (4πε0), dan qe adalah muatan elektron.

2) Momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga diskret tertentu:

dengan n = 1,2,3,… dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah konstanta Planck,

dan .

3) Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya coulomb
sama dengan gaya sentripetal:

Dengan mengalikan ke-2 sisi persamaan (3) dengan r didapatkan:

16
Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk
energi menjadi:

Dengan menyelesaikan persamaan (2) untuk r, didapatkan harga jari-jari


yang diperkenankan:

Dengan memasukkan persamaan (6) ke persamaan (4), maka diperoleh:

Dengan membagi kedua sisi persamaan (7) dengan mev didapatkan

Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi (persamaan (5)), dan


kemudian mensubstitusikan harga untuk k dan , maka energi pada tingkatan orbit
yang berbeda dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:

17
Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan,

Dengan demikian, tingkat energi terendah untuk atom hidrogen (n = 1) adalah


-13.6 eV. Tingkat energi berikutnya (n = 2) adalah -3.4 eV. Tingkat energi ketiga (n =
3) adalah -1.51 eV, dan seterusnya. Harga-harga energi ini adalah negatif, yang
menyatakan bahwa elektron berada dalam keadaan terikat dengan proton. Harga
energi yang positif berhubungan dengan atom yang berada dalam keadaan terionisasi
yaitu ketika elektron tidak lagi terikat, tetapi dalam keadaan tersebar.

Dengan teori kuantum, Bohr juga menemukan rumus matematika yang dapat
dipergunakan untuk menghitung panjang gelombang dari semua garis yang muncul dalam
spektrum atom hidrogen. Nilai hasil perhitungan ternyata sangat cocok dengan yang
diperoleh dari percobaan langsung. Namun untuk unsur yang lebih rumit dari hidrogen, teori
Bohr ini ternyata tidak cocok dalam meramalkan panjang gelombang garis spektrum.
Meskipun demikian, teori ini diakui sebagai langkah maju dalam menjelaskan fenomena-
fenomena fisika yang terjadi dalam tingkatan atomik. Teori kuantum dari Planck diakui
kebenarannya karena dapat dipakai untuk menjelaskan berbagai fenomena fisika yang saat itu
tidak bisa diterangkan dengan teori klasik.

18
Kelebihan dan Kelemahan Teori Bohr

 Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meeramalkan


garis-garis dalam spektrum atom hidrogen
 Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom
yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet

Kelemahan

 Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori
ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
 Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada
spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
 Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks
 Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.
 Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam
medan magnet.

E.Teori Atom Modern

Model atom mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner
Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger
menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger. Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian
yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda
secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.Daerah ruang di sekitar inti
dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan
tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk
menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

19
Teori kuantum juga telah dikemukakan oleh Max Planck pada tahun 1900
yang menyatakan bahwa atom dapat memancarkan atau menyerap energi hanya
dalam jumlah tertentu (kuanta). Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap dalam
bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Adapun besarnya kuantum
dinyatakan dalam persamaan berikut:

hc
E=
λ
Keterangan:
E = energi radiasi (Joule = J)
h = konstanta Planck (6,63 x 10-34 J.s)
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 ms-1)
l = panjang gelombang (m)
Dengan teori kuantum, kita dapat mengetahui besarnya radiasi yang dipancarkan
maupun yang diserap. Selain itu, teori kuantum juga bisa digunakan untuk
menjelaskan terjadinya spektrum atom. Perhatikan spektrum atom hidrogen berikut.

Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa percikan listrik masuk ke dalam tabung
gelas yang mengandung gas hidrogen. Sinar yang keluar dari atom H (setelah melalui
celah) masuk ke dalam prisma, sehingga sinar tersebut terbagi menjadi beberapa sinar
yang membentuk garis spektrum. Ketika sinar itu ditangkap oleh layar, empat garis

20
yang panjang gelombangnya tertera pada layar adalah bagian yang dapat dilihat dari
spektrum gas hidrogen.

Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital


menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang
sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit.

Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari
beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu
sama.

21
Karakteristik model atom kuantum :

 Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya)


tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat
fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian
paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu
atom)
 Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan
kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan
kuantum tersebut)
 Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya
sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya
elektron.

Bilangan kuantum dan orbital atom

 Schrodinger berhasil menyelesaikan seperangkat persamaan matematis yang


menghasilkan tiga bilangan kuantum yang menunjukkan daerah kebolehjadian
menemukan elektron di sekeliling inti.
 Ketiga bilangan kuantum itu adalah bilangan kuantum utama (n), bilangan
kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (ml).
 Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan tingkat energi.
 Bilangan kuantum azimut (l) menentukan bentuk orbital dan sub tingkatan
energi.
 Bilangan kuantum magnetik (ml) menyatakan orientasi orbital atau sikap
orbital terhadap orbital lain.
 Selain tiga bilangan kuantum yang berasal dari penyelesaian persamaan
Schrodinger, masih ada satu bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum spin
(ms).
 Bilangan kuantum spin menentukan arah perputaran (spin) tiap elektron.

22
Konfigurasi elektron dan sistem periodik

 Menurut prinsip Aufbau, konfigurasi elektron dimulai dari subkulit yang


memiliki tingkat energi terendah dan diikuti dengan subkulit yang memiliki
tingkat energi lebih tinggi.
 Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam sebuah
atom apa pun dapat mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama.
 Menurut aturan Hund, dalam subtingkatan energi tertentu, tiap orbitaldihuni
oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang memiliki sepasang
elektron. Elektron-elektron tunggal dalam orbital itu mempunyai spin searah
(paralel).
 Dalam sistem periodik unsur, unsur dikelompokkan dalam empat blok, yaitu
blok s, blok p, blok d, dan blok f.

H. Pertanyaan dan pembahasan tentang teori atom Rhuterford


Kelompok 1
Lisye Mela Sari : Adakah rumus yg ditemukan pada percobaan Rhuterford?
Keterangan:
k = konstanta = 9 . 〖10〗^(9 )Nm2/C
r = Jari-jari lintasan
e = Muatan elektron = 1,6 . 10-19C

Kelompok 3
Nirmala : Mengapa teori atom Rhuterford susunan nya seperti tata surya?
Sebab, menurut atom rutherford ada sebuah pusat masa yg berikatan positif,
yang masanya terpusat, dan elektron yg tersebar mengeliling pusat inti ini
dengan sebuah lintasan yang tidak stasioner atau dapat dikatakan inti atom
ada matahari dan elekron adalah planet yang mengelilingi matahari

23
Kelompok 4
Dimas Aprianto : Apa saja partikel yang di temukan pada atom rhuterford?
Partikel yang di temukan pada percobaan rhuterford yaitu
1. Ada sebuah partikel yang masanya terpusat, dan di sebut inti
atom
2. Sebuah partikel ion yang mngelilingi inti atom positif yang
di sebut dengan elektron

Kelompok 5
Yunima Hasdaniyanti : Apa kelemahan bentuk spiral pada teori atom rhuterford?
Sebab, jika elektron mempunyai bentuk lintasan spiral, maka
elektron bergerak menuju inti . Lalu elektron akan jatuh ke
inti dan elektron akan musnah

24

Anda mungkin juga menyukai