Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AKHIR MODUL 1

OLEH: LIAN RETNA SARI, S.Pd

Instruksi :

Setelah Saudara mempelajari Modul Kimia-1, silahkan selesaikan tugas akhir modul Kimia-1.
Tugas ini bersifat menguji kemampuan Saudara untuk mengeksplorasi materi yang disajikan
dalam modul dengan pencapaian peradaban manusia terkait dengan materi tersebut.

1. Setiap muncul teori atom yang baru selalu didahului adanya kelemahan substantif dari
teori atom sebelumnya yang tidak dapat menerangkan beberapa aspek yang diperoleh
dari fakta eksperimen yang dihasilkan secara langsung maupun tidak langsung. Cobalah
dibuat ringkasan pencetus teori atom dan kelemahannya serta eksperimen pendukung
teori yang menumbangkan.
2. Penemuan-penemuan baru di bidang ilmu kimia telah banyak memudahkan kehidupan
manusia. Dalam bidang kesehatan misalnya, penemuan baterai berukuran kecil tetapi
mampu menampung energi yang relatif besar sangat membantu untuk menjalankan
peralatan bantu dengar, alat bantu pacu jantung, dll. Cobalah Saudara eksplorasi berbagai
temuan alat-alat modern yang menunjang kesejahteraaan manusia kemudian pikirkan
sumbangan ilmu kimia manakah yang mendukung peralatan tersebut.

Jawab

1. Asal usul Teori Atom

Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti ”tidak dapat dibagi”. Konsep
dasar atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus (orang Yunani)pada awal abad ke-4
Sebelum Masehi.

Menurut teori yang dikemukakannya, suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang
sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Menurut Democritus atom
sepenuhnya padat, tidak memiliki struktur internal, serta ada ruang kosong antar atom untuk
memberikan ruang untuk pergerakannya (seperti pergerakan dalam air dan udara, atau
fleksibilitas benda padat).

Selain itu, Democritus juga menjelaskan bahwa untuk menjelaskan perbedaan sifat dari material
yang berbeda, atom dibedakan ke dalam bentuk, massa dan ukurannya. Berdasarkan model atom
yang dibuatnya, Democritus mampu menjelaskan bahwa semua benda terdiri dari bagian yang
lebih kecil disebut atom. Namun model Democritus ini kurang memiliki bukti eksperimental
hingga mulai tahun 1800an muncul teori-teori baru berdasarkan hasil eksperimen.

Beberapa teori yang menjelaskan tentang atom adalah sebagai berikut :

Teori Atom John Dalton

John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton
didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum
susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.” Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.”
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.

1. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
2. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
3. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan:

Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik
adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus
listrik.

Teori Atom JJ. Thomson

J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom. Menurutnya di dalam
atom terdapat partikel elektron dan proton. Berdasarkan hasil eksperimennya, proton memiliki
massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron, sehingga model atom Thomson
menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang besar.
Di dalam proton terdapat elektron elektron yang menetralkan adanya muatan positif dari proton.
Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang
merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama
dengan muatan positif. Secara garis besar teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola
pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.”

Secara sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji yang telah dikelupas
kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan sebagai elektron dan bulatan daging jambu
yang pejal dimodelkan sebagai proton.

Kelebihan:
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan:
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut.

Teori Atom Rutherford

Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas.
Dari hasil pengamatannya ditemukan bahwa sebagian besar partikel alfa mampu menembus
lembaran emas tanpa dibelokkan.

Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan partikel alfa yang dibelokkan sedikit, namun
dengan sangat mengejutkan, Rutherford juga menemukan beberapa partikel alfa yang dibelokkan
pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber radioaktif. Untuk menjelaskan adanya sebagian
besar partikel-α yang menembus lempeng emas tanpa dibelokkan, Rutherford kemudian
mengembangkan model inti atom.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, Rutherford membuat kesimpulan bahwa :

Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan

1. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka d
idalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
2. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000
lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil pengamatannya Rutherford mengemukan sebuah model


atom yang dikenal dengan model atom Ruthreford yaitu ” Atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.”
Kelebihan:
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti.
Teori Rutherford bahwa elektron mengelilingi inti atom ini memberikan inspirasi pada
penemuan baru berikutnya yaitu tentang lintasan/kedudukan elektron yang selanjutnya
dikenal sebagai kulit elektron.
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori
gerak, apabila elektron bergerak mengitari inti disertai pemancaran energi maka lama –
kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti
dan jatuh ke dalam inti

Teori Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya
tentang spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil percobaannya Bohr memberikan gambaran
keadaan/kedudukan orbit elektron dalam menempati daerah di sekitar inti atom. Menurut Bohr
elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu
dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.

Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh
tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang
lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.

Penjelasan Bohr tentang atom melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck, dan secara garis besar Bohr mengemukaan model atomnya sebagai berikut
:
1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak
memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi
elektron.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
3. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi.
Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan
energi.
4. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron
tidak memancarkan atau menyerap energi.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan


tertentu yang diebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah
adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor
kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.

Kelebihan

Mampu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen dengan jari-jari
bola:

= 0,529 Angstrom

= 0,529x10 pangkat-10 m

= 1 bohr

Bohr-sommerfeld mengembangkan orbit Bohr (bola) menjadi orbital yaitu fungsi


gelombang elektron atau identitas elektron sebagai gelombang yang memiliki bentuk bola
(l = 0, orbital s) atau 1 bola, (l = 1, orbital p) atau 2 balon terpilin, (l = 2, orbital d) atau 3
balon terpilin, (l = 3, orbital f).
Kekurangan

Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas
hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom-atom yang memiliki
banyak elektron.

Teori Atom Modern

Berdasarkan pengertian dasar yang diperoleh dari model-model atom klasik bahwa atom terdiri
dari elektron, proton, dan neutron, maka dapat dimungkinkan adanya model yang lebih rumit dan
lengkap mengenai atom yang hingga sekarang masih dikatakan misterius.

Salah seorang yang menjelaskan tentang model atom modern adalah Erwin Schrodinger (1926).
Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori
mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang
dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.”

Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan
batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

x,y dan z = Posisi dalam tiga dimensi


y= Fungsi gelombang
m= massa
ђ= h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14
e= Energi total
V= Energi potensial
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Awan elektron di sekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital


menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.

Sumber:

 https://www.academia.edu/
 http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/buku/
 http://www.ilmudasar.com/search/label/

2. Temuan alat-alat modern yang menunjang kesejahteraaan manusia

a. Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Teknologi Bahan (Material Technology)

Bermodal pemahaman yang baik mengenai struktur zat, para ahli kimia memiliki peran
penting dalam menemukan material material baru yang mendukung perkembangan teknologi.
penemuan bahan-bahan baru dari para ahli kimia telah mengubah wajah dunia pada abad ini,
misalnya penemuan polimer akret, nilon, plastik dan fiber glass telah banyak mempengaruhi
kehidupan manusia mulai dari cara berpakaian hingga cara mengemas barang. penemuan kristal
cair atau LCD (liquid crystal display) telah mengubah bentuk pesawat TV dan telepon genggam
menjadi tipis dan bisa dibawa kemana-mana. Penemuan materi superkonduktor telah banyak
menghasilkan peralatan baru yang membantu kesejahteraan dari umat manusia. Seuperkonduktor
merupakan material yang bisa menghantarkan arus listrik tanpa ada energi yang hilang
(bandingkan dengan konduktor yang paling baik, misalnya kawat tembaga dengan energi yang
hilang mencapai 20%).

Pada tahun 1990-an material superkonduktor hanya bisa dibuat pada temperatur -400 derajat
celcius atau 400 derajat celcius dibawah titik beku air. Akan tetapi pada saat ini para ahli telah
bisa membuat material superkonduktor mendekati temperatur kamar.

Pemanfaatan seuperkonduktor antara lain untuk peralatan kedokteran, yaitu pemindai struktur
otak dan saraf yang dikenal sebagai MRI (magnetic resonance imaging), untuk kompinen mesin
kereta api super cepat dan untuk pengembangan energi nuklir.

Salah satu peralatan yang paling besar mengubah cara hidup manusia di abad ini adalah telpon
genggam dan komputer. Kedua peralatan ini menggunakan mikroprosesor sebagai otaknya yang
bisa melakukan proses perhitungan rumit dalam waktu super cepat. Bahan utama dari
mikroprosesor addalah kepingan silikon (silicon chips) yang mempunyai sifat semikonduktor
dan dikembangkan melalui teknologi nano oleh para ahli kimia bersama ahli fisika. Pembuatan
keping silicon ini memerlukan pengetahuan dasar tentang struktur atom.

Dari penjelasan diatas maka bisa ditarik kesimpulan akan peranan atau manfaat dari ilmu kimia
di bidang teknologi bahan adalah sebagai berikut :

 Ilmu kimia dan para ahli kimia berperan penting dalam menemukan berbagai material
baru yang bisa digunakan untuk mendukung perkembangan teknologi. Yang dimana
teknologi tersebut pada akhirnya memudahkan kehidupan manusia. Maka dari itu ilmu
kimia berperan besar sekali di era modern seperti saat ini karena tanpa para ahli kimia,
mungkin kita tidak akan mengenal telepon genggam atau hp yang sangat tipis seperti
sekarang ini dan berbagai macam benda lainnya tentunya.

b. Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Energi dan Lingkungan

Secara teoritis energi merupakan produk dari proses kimia, dan kebutuhan akan energi akan
selalu meningkat dari tiap waktu ke waktu. sumber energi di dunia saat ini adalah minyak bumi
dan batu bara (energi fosil) yang diperkirakan akan habis antara 50 – 100 tahun yang akan
datang. hal ini menjadi tugas dari para ahli kimia untuk menemukan sumber energi alternatif
untuk mengatasi krisis energi yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang.

Energi matahari merupakan energi yang sangat menjanjikan untuk bisa digunakan sebagai
sumber energi alternatif. Jumlah energi matahari yang masuk ke bumi setiap tahun mencapai 10x
lipat dibandingkan seluruh energi yang disumbangkan oleh batu bara, gas dan minyak serta
energi nuklir. Energi matahari tersebut banyak yang terbuang secara percuma karena memantul
kembali ke luar angkasa tanpa termanfaatkan. melalui sel surya, energi matahari bisa diubah
menjadi energi listrik. Para ahli kimia telah mengembangkan sel surya yang semakin efisien
untuk dapat menghasilkan listrik. Diperkirakan pada tahun 2050, sel surya bisa memenuhi 50%
kebutuhan listrik dunia.

Energi nuklir adalah energi alternatif yang telah dikembangkan para ahli kimia dan sudah banyak
digunakan di berbagai negara maju, seperti amerika, prancis, jepang dan lain sebagainya. Akan
tetapi, limbah dari energi nuklir ini bisa membahayakan lingkungan dan kehidupan manusia jika
tidak ditangani dengan baik. Pemanfaatan energi nuklir memerlukan kehati-hatian serta
kedisiplinan yang tinggi dari para operatornya. Pemanfaatan energi fosil bisa menimbulkan
permasalahan lingkungan. gas karbon dioksida yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar
fosil berakibat terjadinya efek rumah kaca yaitu meningkatnya suhu permukaan bumi akibat
cahaya matahari yang jatuh ke bumi tidak bisa memantul lagi ke luar angkasa dikarenakan
tertahan oleh gas rumah kaca, misalnya gas karbon dioksida, oksida nitrogen dan freon.
sumbangan terbesar dari penyebab efek rumah kaca adalah penggunaan bahan bakar minyak
pada kendaraan bermotor. Oleh karena itu para ahli kimia melakukan berbagai penelitian untuk
menciptakan baterai yang bisa menyimpan dan menghasilkan energi listrik yang cukup besar dan
lama untuk menggerakan mobil listrik atau keperluan lainnya.

Dari pembahasan diatas maka bisa disumpulkan peranan penting ilmu kimia di bidang energi dan
lingkungan adalah :

 untuk melakukan riset dan penelitian dalam rangka untuk menggantikan bahan bakar
fosil maupun nuklir dengan bahan bakar alternatif yang terbarukan dan tidak
menimbulkan polusi.
https://pengayaan.com/peranan-ilmu-kimia-dalam-bidang-teknologi-bahan/

c. Penemuan robot molekuler yang mampu menjalankan perintah

Penemuan spektakuler di bidang kimia kali ini adalah terkait dengan peran ilmu kimia di bidang
tekonologi. Para ilmuwan saat ini telah mampu mengembangkan sebuah robot molekuler yang
dirancang untuk dapat diprogram. Robot molekuler merupakan sebuah mesin sub mikroskopsi
molekuler yang terbuat terbuat dari DNA sintesis dan bergerak di antara lokasi jalur yang
terpisah pada jarak 6 nano meter saja. Sebelumnya, ilmuwan lain telah menemukan robot sejenis
yang terbuat dari molekul DNA sintesis dan mampu bergerak secara otonom. Inovasi dari
penemuan ini adalah bagaimana agar robot tersebut mampu bergerak ke segala jalur dan tidak
hanya bergerak lurus. Inilah yang membuat penemuan ini menjadi penting, yakni kuncinya
terletak pada “jepitan bahan bakar,” yakni sebuah molekul yang akan bertindak sebagai sumber
energi kimia dari robot tersebut sekaligus juga fungsinya untuk mendorong robot sepanjang jalur
serta sebagai instruksi routing. Instruksi ini nantinya akan memberi tahu si robot ke arah mana
harus bergerak selanjutnya, apakah ke kanan, ke kiri, persimpangan di sebuah jalur dan
sebagainya. Bahan ini secara tepat mampu mengendalikan rute robot, sekaligus juga akan
memungkinkan terjadinya proses transfer obat atau bahan lainnya ke tubuh robot tersebut.

d. CHIP YANG TERINTEGRASI KIMIA PERTAMA DI DUNIA

Sebuah penemuan baru di bidang rekayasa kontol yang terintegrasi kimia pertama, mirip dengan
silikon berbasis elektronik, tetapi untuk bahan biologis untuk kontrol tubuh manusia. Mengingat
tubuh manusia bukanlah mesin, melaingkan jutaan syaraf yang sangat rumit, dan mengatur tubuh
manusia dimana pusat konntrolnya terdapat pada otak sangatlah sulit. Penemuan baru ini
ditemukan oleh Klas Tybrandt, seorang mahasiswa doktor dalam Elektronika Organik di
Universitas Linköping, Swedia.

Sebuah rangkaian kimia yang mirip dengan silikon memungkinkan zat kimia yang berbeda dapat
berjalan melalui tubuh, dan mengirim sinyal ke otak yang akan mengontrol pergerakan tubuh.
Kirim kimia tertentu untuk sinapsis otot yang tidak sinyal, misalnya, dan membimbing melalui
sirkuit. (Pesaing kimia besar dalam hal ini tampaknya menjadi asetilkolin neurotransmitter, yang
memungkinkan kontrol otot.) Sebelum ini, Electronics Organik kelompok riset di Linköping
University telah mengembangkan transistor untuk mengangkut molekul, tapi sirkuit ini
menawarkan lebih banyak fleksibilitas pengiriman sel tunggal keseluruhan.
Para peneliti berharap ini membuka gerbang untuk bidang baru dari teknologi sirkuit berdasarkan
ion dan molekul elektron.

Sementara chip silikon yang ditemukan dalam perangkat elektronik yang dibangun di sekitar
aliran elektron melalui sirkuit, dengan pengembangan “chip kimia terintegrasi “, seorang
mahasiswa doktor di Linköping University jurusan Elektronik Organik di Swedia telah
menciptakan dasar untuk teknologi sirkuit yang sama sekali baru berdasarkan transmisi ion dan
molekul.
Sementara Elektronik Organik kelompok riset di Universitas Linköping sebelumnya
mengembangkan transistor ion yang mampu mengangkut kedua ion positif dan negatif, serta
biomolekul, doktor siswa Klas Tybrandt telah pergi satu langkah lebih jauh dengan
menggabungkan kedua jenis transistor ke sirkuit yang saling melengkapi, mirip dengan cara
tradisional berbasis silikon elektronik. Seperti berbasis silikon chip, chip kimia terintegrasi berisi
gerbang logika, seperti gerbang NAND, yang membentuk dasar dari elektronika digital dengan
memungkinkan untuk pembangunan semua fungsi logis.

Tapi tidak seperti silikon tradisional berbasis elektronik di mana elektron bertindak sebagai
pembawa muatan, sirkuit kimia menggunakan zat kimia. Para peneliti mengatakan bahwa karena
zat kimia dapat memiliki berbagai fungsi, chip kimia memberikan peluang baru untuk
mengontrol dan mengatur jalur sinyal sel dalam tubuh manusia.
“Kita bisa, misalnya, mengirimkan sinyal ke sinapsis otot mana sistem sinyal mungkin tidak
bekerja untuk beberapa alasan,” kata Magnus Berggren, Profesor Elektronik Organik dan
pemimpin kelompok penelitian. “Kami tahu karya chip kami dengan zat sinyal umum, misalnya
asetilkolin.”
Terobosan ini datang di bagian belakang pekerjaan dimulai tiga tahun lalu oleh Tybrandt dan
Berggren untuk mengembangkan transistor ion yang dapat mengontrol dan mengangkut ion dan
biomolekul dibebankan. Para peneliti di Karolinska Institutet kemudian menggunakan transistor
untuk mengontrol pengiriman ke sel-sel individual asetilkolin, yang bertindak sebagai
neurotransmitter di sistem saraf perifer, pusat, otonom dan somatik.

http://rudiprabowo6.blogspot.com/2014/06/penemuan-penemuan-baru-di-bidang-kimia.html

Anda mungkin juga menyukai