Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PROYEK MEMBUAT MODEL ATOM

1. Tujuan
Membuat model atom dengan menggunakan plastisin

2. Pendahuluan
a. Asal-usul Teori Atom
Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti ”tidak dapat
dibagi”. Konsep dasar atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus (orang
Yunani)pada awal abad ke-4 Sebelum Masehi.

Menurut teori yang dikemukakannya, suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-
bagian yang sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom.
Menurut Democritus atom sepenuhnya padat, tidak memiliki struktur internal, serta
ada ruang kosong antar atom untuk memberikan ruang untuk pergerakannya
(seperti pergerakan dalam air dan udara, atau fleksibilitas benda padat).

Selain itu, Democritus juga menjelaskan bahwa untuk menjelaskan perbedaan sifat
dari material yang berbeda, atom dibedakan ke dalam bentuk, massa dan
ukurannya. Berdasarkan model atom yang dibuatnya, Democritus mampu
menjelaskan bahwa semua benda terdiri dari bagian yang lebih kecil disebut atom.
Namun model Democritus ini kurang memiliki bukti eksperimental hingga mulai
tahun 1800an muncul teori-teori baru berdasarkan hasil eksperimen.

b. Model Teori Atom


1) Model Teori Atom John Dalton
John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa
(hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier
mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi.” Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.”
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom
sebagai berikut:
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen.
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.

2) Model Teori Atom JJ. Thomson


J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom.
Menurutnya di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton. Berdasarkan
hasil eksperimennya, proton memiliki massa yang jauh lebih besar
dibandingkan elektron, sehingga model atom Thomson menggambarkan atom
sebagai proton tunggal yang besar.
Di dalam proton terdapat elektron elektron yang menetralkan adanya muatan
positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan
positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar
elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif.
Secara garis besar teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola pejal yang
bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron.”
Secara sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji
yang telah dikelupas kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan
sebagai elektron dan bulatan daging jambu yang pejal dimodelkan sebagai
proton.

3) Model Atom Rutherford


Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan
Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar
alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Dari hasil pengamatannya ditemukan
bahwa sebagian besar partikel alfa mampu menembus lembaran emas tanpa
dibelokkan.
Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan partikel alfa yang
dibelokkan sedikit, namun dengan sangat mengejutkan, Rutherford juga
menemukan beberapa partikel alfa yang dibelokkan pada sudut yang sangat
tajam kembali ke sumber radioaktif. Untuk menjelaskan adanya sebagian besar
partikel-α yang menembus lempeng emas tanpa dibelokkan, Rutherford
kemudian mengembangkan model inti atom.

4) Model Atom Niels Bohr


Pada tahun 1913, Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui
percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil percobaannya
Bohr memberikan gambaran keadaan/kedudukan orbit elektron dalam
menempati daerah di sekitar inti atom. Menurut Bohr elektron mengelilingi inti
atom pada orbit tertentu, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu dan
perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.
Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya
tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang
rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang
lebih tinggi.
Penjelasan Bohr tentang atom melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck, dan secara garis besar Bohr
mengemukaan model atomnya sebagai berikut :
a) Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut
kulit atau tingkat energi elektron.
b) Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
c) Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai
pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah
ke tinggi disertai penyerapan energi.
d) Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner,
artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
e) Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi.
Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling
dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.

3. Pembahasan
A. Perencanaan
- Menyiapkan bahan praktik berupa plastisin
- Biaya dikeluarkan:
1) Plastisin Rp. 6.000,-
2) Cetak laporan Rp. 8.000,-
3) Biaya Total Rp. 14.000,-

B. Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Sabtu, 5 Oktober 2019
Waktu : 07.00 – 08.30 WIB

C. Hasil Praktik

Model
NO Gambar/ foto Penjelasan singkat
Atom

Teori paling tua dan atomnya suatu zat


1. Dalton
yang tidak bisa dibagi bagi lagi

Salah satu teori yang mencoba


mendiskripsikan bentuk atom yaitu seperti
roti krismis karena saat itu Thomson
2. Thomson
beranggapan bahwa atom bermuatan
positif dengan adanya elektron bermuatan
negatif di sekelilingnya
Rutherford dikenal pula sebagai model
planet karena atom mempunyai inti yang
3. Rutherford merupakan pusat massa yang kemudian
dinamamkan “nukleus” dengan dikelilingi
awan elektron bermuatan negatif
Sebuah inti kecil bermuatan positif yang
dikelilingi oleh elektron yang bergerak
dalam orbit sirkuler mengelilingi inti
4 Bohr
mirip sistem tata surya, tetapi peran gaya
gravitasi digantikan oleh gaya
elektrostatik

4. Penutup
Demikian Tugas membuat proyek model atom menggunakan plastisin. Tentunya
masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan ini.
Kritik dan saran membangun sangat saya harapkan

Anda mungkin juga menyukai