Anda di halaman 1dari 6

MODUL PEMBELAJARAN

Bilangan Kuantum

Untuk SMA Kelas X Semester 1

68
A. Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Menjelaskan macam-macam bilangan kuantum.
3.2.2 Menentukan nilai bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut, bilangan
kuantum magnetik, dan bilangan kuantum spin.

C. Materi Pembelajaran

BILANGAN KUANTUM
Orbital merupakan tingkat energi dari suatu ruang yang mempunyai peluang terbesar
(kebolehjadian terbesar) untuk menemukan elektron di sekitar inti atom. Setiap orbital
mempunyai ukuran, bentuk, dan orientasi tertentu dalam ruangan yang digambarkan dengan
bilangan kuantum. Keberadaan elektron dalam atom dikaitkan dengan empat bilangan
kuantum. Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi
elektron dalam atom. Ada empat bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama, bilangan
kuantum azimut, bilangan kuantum magnetik, dan bilangan kuantum spin.
1. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang
mencirikan ukuran orbital. Berdasarkan penyelesaian persamaan gelombang
Schrodinger, didapatkan bahwa nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan
bulat dari satu sampai tak terhingga (n = 1, 2, 3, 4, ……, ∞). Dalam
perkembangannya, nilai n sesuai dengan besarnya energi pada kulit elektron yang
terdapat pada spektrum atom hidrogen. Dengan demikian, semakin besar nilai n
semakin jauh letak elektron dari inti atom. Berdasarkan hal tersebut, maka nilai
bilangan kuantum utama kemudian dikaitkan dengan letak elektron dalam kulit pada
model atom Bohr.

Elektron dengan nilai n = 1, terletak di kulit K


Elektron dengan nilai n = 2, terletak di kulit L
Elektron dengan nilai n = 3, terletak di kulit ………
Elektron dengan nilai n = 4, terletak di kulit ……….

69
2. Bilangan kuantum azimut (l)
Bilangan kuantum azimut memberikan informasi tentang bentuk orbital. Nilai l
tergantung pada bilangan kuantum utama. Nilai n tertentu akan menghasilkan nilai l
berupa bilangan bulat dari nol sampai (n – 1) atau lebih mudahnya nilai l adalah dari 0
sampai dengan (n – 1) untuk setiap n.
Bilangan kuantum azimut ini dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya beberapa
garis-garis spektrum bila sebuah garis dari spektrum atom hidrogen dilewatkan pada
medan magnet. Berdasarkan hal tersebut, kemudian dianggap bahwa setiap kulit
elektron (tingkat energi) pada model atom Bohr mempunyai satu atau beberapa
subkulit (subtingkat energi) dan nilai bilangan kuantum azimut ini sebagai penanda
terhadap jenis subkulit tersebut. Nilai l = 0 melambangkan subkulit s, nilai l = 1
melambangkan subkulit p, nilai l = 2 melambangkan subkulit d, dan nilai l = 3
melambangkan subkulit f. Lambang s, p, d, dan f ini diambil dari nama spektrum yang
dihasilkan oleh logam alkali dari Li sampai dengan Cs yang terdiri dari empat deret,
yaitu tajam (sharp), utama (principal), kabur (diffuse), dan dasar (fundamental). Untuk
nilai l selanjutnya (jika mungkin), digunakan lambang huruf berikutnya, yaitu g, h, i,
dan seterusnya.

Jika nilai n = 1, maka nilai l = 0


Jika nilai n = 2, maka nilai l = 0 dan 1
Jika nilai n = 3, maka nilai l = ……………….
Jika nilai n = 4, maka nilai l = ………………
Jika nilai n = 5, maka nilai l = ……………….

3. Bilangan kuantum magnetik (m)


Bilangan kuantum magnetik menentukan orientasi dari orbital di dalam ruang relatif
terhadap orbital yang lain. Dengan demikian, untuk setiap satu subkulit terdapat
beberapa orbital yang dicirikan oleh nilai m. setiap subkulit akan terdiri dari beberapa
orbital dengan nilai m dari –l sampai +l.

Jika l = 0, maka nilai m = 0


Jika l = 1, maka nilai m = -1, 0, +1
Jika l = 2, maka nilai m = ……………….
Jika l = 3, maka nilai m = ……………….

70
4. Bilangan kuantum spin (s)
Bilangan kuantum spin merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari
pengaruh momentum sudut. Hal ini berarti bilangan kuantum spin tidak berhubungan
secara langsung dengan tiga bilangan kuantum yang lain. Bilangan kuantum spin
bukan merupakan hasil dari penyelesaian persamaan gelombang, tetapi didasarkan
pada pengamatan Otto Stern dan Walter Gerlach terhadap spektrum yang dilewatkan
pada medan magnet. Dari pengamatan tersebut, ternyata didapatkan dua spektrum
yang terpisah dengan kerapatan yang sama. Kesimpulan yang diperoleh adalah
terjadinya pemisahan garis spektrum oleh medan magnet dimungkinkan karena
elektron-elektron tersebut selama mengelilingi inti berputar pada sumbunya dengan
arah yang berbeda. Kemungkinan arah rotasi elektron adalah searah putaran jarum jam
dan berlawanan arah putaran jarum jam. Kedua arah rotasi ini dilambangkan dengan
anak panah ↑ atau ↓. Bilangan kuantum spin membatasi pengisian elektron dalam
orbital, bahwa suatu orbital hanya dapat memiliki maksimum dua elektron.

1
Bilangan kuantum spin bernilai + 2 jika

…………………..putaran jarum jam


1
Bilangan kuantum spin bernilai − 2 jika
Gambar 1. Arah rotasi elektron
…………….……putaran jarum jam

71
LATIHAN SOAL MARI
BERLATIH ! 
1. Lengkapilah kalimat rumpang berikut ini!
Setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk, dan orientasi tertentu dalam ruangan
yang digambarkan dengan bilangan kuantum. Bilangan kuantum tersebut ada empat yaitu
bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut, bilangan kuantum magnetik, dan
bilangan kuantum spin. Bilangan kuantum utama menyatakan ……….. Bilangan kuantum
……… menyatakan bentuk orbital. Nilainya yaitu dari nol (0) sampai …….. Bilangan
kuantum ………. menyatakan orientasi dari orbital di dalam ruang relatif terhadap orbital
yang lain. Nilainya yaitu dari …….., 0, ……… Dan bilangan kuantum spin menyatakan
𝟏 𝟏
…………….….. Nilainya yaitu+ 𝟐 dan − 𝟐.

2. Tentukan bilangan kuantum azimut dan bilangan kuantum magnetik jika diketahui
bilangan kuantum utamanya adalah 2!
3. Tentukan bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimut untuk elektron yang
terletak pada orbital berikut :
a. 3s
b. 3p
c. 4d
d. 5f

72
JAWABAN LATIHAN SOAL
1. Lengkapilah kalimat rumpang berikut ini!
Setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk, dan orientasi tertentu dalam ruangan
yang digambarkan dengan bilangan kuantum. Bilangan kuantum tersebut ada empat yaitu
bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut, bilangan kuantum magnetik, dan
bilangan kuantum spin. Bilangan kuantum utama menyatakan ukuran orbital Bilangan
kuantum azimut menyatakan bentuk orbital. Nilainya yaitu dari nol (0) sampai (n – 1).
Bilangan kuantum azimut menyatakan orientasi dari orbital di dalam ruang relatif
terhadap orbital yang lain. Nilainya yaitu dari -l, 0, +l. Dan bilangan kuantum spin
menyatakan arah rotasi elektron. Nilainya yaitu
2. n = 3, maka nilai l = 0, 1, dan 2
untuk l = 0, maka nilai m = 0
untuk l = 1, maka nilai m = -1, 0, +1
untuk l = 2, maka nilai m = -2, -1, 0, +1, +2
3. Bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimut untuk elektron yang terletak pada
orbital berikut.
a. 3s, berarti nilai n = 3 dan l = 0
b. 3p, berarti nilai n = 3 dan l = 1
c. 4d, berarti nilai n = 4 dan l = 2
d. 5f, berarti nilai n = 5 dan l = 3

73

Anda mungkin juga menyukai