Satuan Pendidikan
SMAN 6 BANDUNG
Mata Pelajaran
Kimia
Kelas/Semester
X/2
Materi Pokok
Reaksi Oksidasi-Reduksi
Alokasi Waktu
3 JP ( 3 x 45 menit)
I. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil kreativitas manusia yang kebenarannya
bersifar tentatif.
KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis,
komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam
memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
KD pada KI-3
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom
dalam molekul atau ion.
Indikator
3.9.1 Membedakan konsep reaksi reduksi-oksidasi (redoks) berdasarkan pelepasan dan pengikatan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan atau penurunan bilangan oksidasi
atom unsur dalam molekul atau ion.
3.9.2 Menentukan zat yang berperan sebagai pengoksidasi dan pereduksi dalam persamaan reaksi
redoks.
3.9.3 Menentukan jenis reaksi redoks
KD pada KI-4
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi redoks.
Indikator
4.9.1 Terampil dalam menyimpulkan perkembangan konsep reaksi redoks
reaksi redoks.
2.1.1 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu yang diwujudkan dalam kegiatan menyimak
penjelasan pendidik dan kegiatan mengamati fenomena reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari di
kegiatan inti.
2.1.2 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin yang diwujudkan dalam kegiatan cek kehadiran Peserta
didik di kegiatan awal dan kegiatan mengumpulkan tugas di kegiatan penutup
2.1.3 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah komunikatif dalam belajar baik secara individual maupun
kelompok melaui diskusi kelas.
2.2.1 Peserta didik menunjukkan sikap bekerjasama dengan baik antar teman dalam menyelesaikan tugas
kelompok melalui kegiatan diskusi
2.3.1 Peserta didik menunjukkan perilaku pro-aktif dengan menyimpulkan inti pembelajaran tentang pengertian
reaksi redoks penurunan dan peningkatan bilangan oksidasi dikegiatan kelompok maupun individu.
2.3.2 Peserta didik menunjukkan perilaku responsif yang diwujudkan dalam kegiatan bertanya ataupun menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pendidik di kegiatan awal dan kegiatan inti
Pengetahuan:
3.9.1.1 Peserta didik mampu membedakan konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen,
pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan atau penurunan bilangan oksidasi atom unsur
dalam molekul atau ion melaui diskusi kelas.
3.9.2.1 Peserta didik mampu menentukan zat yang berperan sebagai pengoksidasi dan pereduksi dalam
persamaan reaksi redoks melaui diskusi kelas.
3.9.3.1 Peserta didik mampu menentukan jenis reaksi redoks melalui disuksi kelas
Keterampilan:
4.9.1.1 Peserta didik terampil dalam menyimpulkan perkembangan konsep reaksi redoksi melalui diskusi kelas.
IV. URAIAN MATERI POKOK
4.1 Materi Prasyarat
Peserta didik telah mempelajari materi tentang :
1. Persamaan reaksi
2. Ikatan kimia
3. Bilangan oksidasi
4.2 Materi Inti
Indikator
3.9.1
Materi
Perkembangan konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi (REDOKS)
Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi (redoks) bisa kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam bidang industri. Beberapa contohnya yaitu reaksi pengkaratan logam, reaksi
pembakaran, kerja cairan pemutih dan proses pengolahan logam dari bijihnya. Pengertian
oksidasi dan reduksi itu sendiri mengalami perkembangan.
a. Oksidasi dan Reduksi sebagai Pelepasan dan Pengikatan Oksigen
Awalnya, reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dikaitkan dengan oksigen.
Oksidasi adalah pengikatan oksigen
Reduksi adalah pelepasan oksigen
Contoh
Reaksi reduksi:
1.) Reaksi reduksi bijih besi Fe2O3 (hematit) oleh karbon C
2 Fe2O3(s) + 3 C(s)
4 Fe(s) + 3 CO2(g)
Cu(s) + H2O(g)
Contoh
Reaksi oksidasi:
1.) Pengkaratan logam misalnya besi
4 Fe(s) + 3O2(g)
2Fe2O3(s)
2MgO(s)
Berdasarkan konsep oksidasi dan reduksi sebelumnya, reaksi nomor (2) tidak termasuk oksidasi.
Padahal dalam kedua reaksi tersebut kalsium mengalami hal yang sama, yaitu melepas dua
elektron. Pengertian reduksi dan oksidasi yang dikaitkan dengan oksigen terlalu sempit, sehingga
definisi reduksi dan oksidasi mengalami perluasan yang dikaitkan dengan serah-terima elektron.
Jadi, reduksi dan oksidasi tidak harus melibatkan oksigen. Dengan demikian, proses kimia yang
disertai pelepasan elektron digolongkan oksidasi dan proses kimia yang disertai penerimaan
elektron digolongkan reduksi. Pada rekasi nomor (2), kalsium mengalami oksidasi karena
melepas elektron, sedangkan belerang mengalami reduksi karena menerima elektron.
Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara stimulan (bersamaan), artinya jika suatu spesi
melepas elektron, berarti ada spesi lain yang menerimanya. Dari hal tersebut berarti bahwa
setiap oksidasi akan disertai reduksi. Reaksi reduksi saja atau reaksi oksidasi saja disebut reaksi
setengah sel (half-reaction), yang secara eksplisit menunjukkan banyaknya elektron yang terlibat
dalam reaksi. Pemisahan reaksi redoks menjadi reaksi setengah sel reaksi reduksi dan reaksi
setengah sel reaksi oksidasi hanya dalam ide saja, tidak dalam kenyataannya. Reaksi kalsium
dengan belerang dia atas terdiri dari dua reaksi setengah sel berikut.
Oksidasi : Ca(s)
Reduksi : S(s) + 2eRedoks : Ca + S
Ca2+(aq)+ 2eS2-(aq)
Ca2+ + S2-
Jadi reaksi setengah sel yang melibatkan hilangnya elektron disebut reaksi oksidasi dan reaksi
setengah sel yang melibatkan penangkapan elektron disebut reaksi reduksi.
c. Oksidasi dan Reduksi sebagai Peningkatan dan Penurunan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi merujuk pada jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul jika
elektron-elektronnya berpindah seluruhnya. Bilangan oksidasi dapat bernilai positif maupun
negatif tergantung harga keelektronegatifannya. Bilangan oksidasi bernilai positif berarti atom
melepaskan elektron, sebaliknya jika negatif berarti atom menerima elektron.
Perhatikan reaksi redoks berikut ini.
Zn(s) + CuSO4(aq)
ZnSO4(aq) + Cu(s)
Dari persamaan reaksi redoks di atas kita mungkin sulit mengenali atom unsur mana yang
menerima elektron (mengalami reduksi) dan atom unsur mana yang melepas elektron
(mengalami oksidasi). Oleh karena itu definisi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan
yang dikaitkan dengan bilangan oksidasi.
Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi
Zn(s)
Zn2+ (aq) + 2
Dari reaksi di atas Zn mengalami perubahan bilangan oksidasi yaitu mengalami kenaikan dari 0
menjadi +2, sehingga dapat dikatakan bahwa Zn mengalami oksidasi.
Cu2+(aq) + 2
Cu(s)
Cu mengalami pengurangan bilangan oksidasi yaitu turun dari +2 menjadi 0, sehingga dapat
dikatakan bahwa Cu mengalami reduksi.
Reaksi redoks secara lengkap dapat ditulis sebagai berikut :
3.9.2
3.9.3
Oksidasi
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Metode Pembelajaran
b. Pendekatan Pembelajaran
: Saintifik (5M)
c. Model Pembelajaran
: Induktif
Langkah-langkah pembelajaran
Peserta didik menjawab salam yang diucapkan pendidik
Nilai yang
Alokasi
ditanam
waktu
Religius
10 menit
Disiplin
berdasarkan
Kerja
sama
10 menit
5 menit
Kegiatan Inti
Peserta didik mengamati video fenomena yang Rasa ingin 5 menit
tahu
melibatkan
rekasi
reduksi-oksidasi
(Tujuan
Pembelajaran 2.1.1)
2. Menanya
Pro-aktif
dan
konsep reaksi redoks
Responsif
45 meni
t
35 menit
4. Mengasosiasi
15 menit
5. Menyimpulkan
Etika Penutup
5 menit
NIP.
NIP.
Lampiran 2
Kelas
No
1
2
3
4
5
6
7
Proaktif
(2.3.1)
Responsif
( 2.3.2)
Aspek Sikap
Skor
2
1.1.1
Menunjukkan perilaku
religius
1
0
2
1
2.1.1
2.1.2
Menunjukkan perilaku
disiplin
1
0
2
2.1.3
Menunjukkan sikap
komunikatif
1
0
2
2..2.1
Menunjukkan sikap
bekerjasama
1
0
2
2.3.1
1
0
2
2.3.2
Menunjukkan sikap
responsif
1
0
Rubrik
Menjawab salam, serta membaca doa sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran dengan khusuk
Menjawab salam, serta berdoa sebelum dan sesudah
kegiatan pembelajaran disertai dengan gurauan
Tidak menjawab salam dan tidak berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
dalam kegiatan baik kelompok maupun individu
Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh atau kurang antusias dalam
menyelesaikan masalah secara individu
Tidak menunjukkan sikap antusias dalam pembelajaran,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok maupun
individu walaupun telah didorong untuk terlibat
Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
telah disepakati
Mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan waktu yang
telah disepakati, dengan hasil yang baik
Mengerjakan suatu pekerjaan tapat pada waktunya,
namun tidak dikerjakan secara baik
Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
telah disepakati
Sering mengungkapkan pendapat baik dalam kelompok
kecil maupun kelompok besar
Pernah mengungkapkan pendapat baik dalam kelompok
kecil maupun kelompok besar
Tidak pernah mengungkapkan pendapat baik dalam
kelompok kecil maupun kelompok besar
Bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan LKS
dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu.
Bekerjasama dalam menyelesaikan LKS, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya.
Tidak bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan
LKS, dan tugasnya tidak selesai.
Cepat tanggap dan antusias ketika mengajukan dan
menjawab pertanyaan
tanggap dan antusias ketika menjawab pertanyaan
Tidak menunjukkan sikap tanggap dan antusias
menjawab pertanyaan
Selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
pendidik.
Menjawab pertanyaan pendidik karena ditunjuk atau ada
inisiator
Tidak menjawab pertanyaan
Lampiran 3
Indikator
3.9.1
Aspek
C2
Soal ulangan
Alokasi waktu: 45 menit
Butir soal
Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat?
Kunci
C
C3
(b) MnCl2
(e) HC
(b) NH3
(c) 2N2O4
(b) MnO2
(d) NH4Cl
(e) Mn2O3
(c) ZnCl2
H2
FeO + CO
Fe + CO2
C4
(a) FeO
(b) CO
(d) CO2
(e) H2
(c) Fe
Dalam reaksi antara asam sulfat pekat panas dan kalium iodida:
C3