Anda di halaman 1dari 5

PENENTUAN TITIK POJOK/ TITIK EKSTREM

Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidksamaan adalah sebuah titik pada atau
didalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas. Titik pojok juga disebut sebagai
titik ekstrim.

Contoh.
Tentukanlah titik pojok dari sistem pertidaksamaan linear berikut:
2x + y ≤ 22
x + y ≤ 13
2x + 5y ≤ 50
x≥0
y≥0

Langkah pertama tentukan terlebih dahulu nilai x dan y dari masing-masing pertidaksamaannya.
 2x + y ≤ 22 (misal garis A)
Misalkan y = 0
2x + y = 22
2x + 0 = 22
Misalkan x = 0
2x = 22 – 0
2 . 0 + y = 22
2x = 22
0 + y = 22
22
y = 22 – 0 x=
2
y = 22 x = 11
jadi koordinatnya (0,22) jadi koordinatnya (11,0)

 x + y ≤ 13 (missal garis B)
x + y = 13
Misalkan y = 0
Misalkan x = 0
0 + y = 13 x + 0 = 13

y = 13 – 0 x = 13 – 0

y = 13 x = 13

jadi koordinatnya (0,13) jadi koordinatnya (13,0)

 2x + 5y ≤ 50 (misal garis C)
2x + 5y = 50 Misalkan y = 0
Misalkan x = 0 2x + 5. 0 = 50
2 . 0 + 5y = 50
2x + 0 = 50
0 + 5y = 50
2x = 50 – 0
5y = 50 – 0
2x = 50
5y = 50
50
50 x=
y= 2
5
y = 10 x = 25

jadi koordinatnya (0, 10) jadi koordinatnya (25,0)


Berdasarkan koordinat yang sudah ditemukan, buatlah kurva x dan y nya

Menentukan DHP

2x + y ≤ 22 (+) (-) = - (daerah dibawah garis 2x + y = 22)

x + y ≤ 13 (+) (-) = - (daerah dibawah garis x + y = 13)

2x + 5y ≤ 50 (+) (-) = - (daerah dibawah garis 2x + 5y = 50)

 x ≥ 0 (+) (daerah dikanan sumbu y)


 y ≥ 0 (+) (daerah diatas sumbu x)

sehingga gambar daerah himpunan penyelesaiannya adalah:


DHP

Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidksamaan adalah sebuah titik pada atau
didalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas. Sehingga titik pojok untuk DHP
diatas adalah:
Menentukan titik-titik ekstrim atau titik pojok (a, b, c, d dan e) sebagai berikut:
 titik a adalah perpotongan garis 2x + 5y = 50 (garis C) dengan sumbu y. artinya x = 0. Sehinnga
koordinat titik a adalah.
2x + 5y = 50
2 . 0 + 5y = 50
0 + 5y = 50
5y = 50 – 0
5y = 50
50
y=
5
y = 10
jadi koordinat titik ekstrim a adalah (0, 10)

 titik b adalah perpotongan garis x + y = 13 (missal garis B) dengan garis 2x + 5y = 50 (garis C), sehingga
untuk menentukan koordinat titik ekstrim b adalah sebagai berikut
x + y = 13 ……….. (dikali dengan angka 2)
2x + 5y = 50………(dikali dengan angka 1) (dikali agar nilai x sama)

2x + 2y = 26
2x + 5y = 50
-

- 3y = -24
3y = 24
y=
y=8

Untuk mencari nilai x pada titik ekstrim b, substitusi nilai y = 8 ke salah satu persamaan (persamaan B dan
C). missal nilai y = 8 disubstitusi kan ke persamaan B (x + y = 13) maka:
x + y = 13
x + 8 = 13
x = 13 – 8
x=5
jadi koordinat titik b adalah (5,8)

 titik c adalah perpotongan garis 2x + y = 22 (misal garis A) dengan garis x + y = 13 (missal garis B),
sehingga untuk menentukan koordinat titik ekstrim c adalah sebagai berikut.
2x + y = 22……….. (dikali dengan angka 1)
x + y = 13 ……….. (dikali dengan angka 2) (dikali agar nilai x sama)

2x + y = 22
2x + 2y = 26 -
-y=-4
y=4
Untuk mencari nilai x pada titik ekstrim b, substitusi nilai y = 4 ke salah satu persamaan (persamaan A dan
C). missal nilai y = 8 disubstitusi kan ke persamaan B (x + y = 13) maka:
x + y = 13
x + 4 = 13
x = 13 – 4
x=9
jadi koordinat titik c adalah (4,9)

 titik d adalah perpotongan garis 2x + y = 22 (misal garis A) dengan sumbu x, artinya y = 0. Sehingga
koordinat titik d adalah.
2x + y = 22
2x + 0 = 22
2x = 22 – 0
2x = 22
22
x=
2
x = 11
jadi koordinat titik d adalah (11, 0)

 titik e (0,0), perpotongan sumbu X dan Y

jadi titik pojok dari sistem pertidaksamaan linear berikut:


2x + y ≤ 22
x + y ≤ 13
2x + 5y ≤ 50
x≥0
y≥0
adalah a(0,10), b(5,8), c(4,9), d(11,0) dan e(0,0)

Anda mungkin juga menyukai