Anda di halaman 1dari 4

Pemfaktoran

Faktor-faktor dari pernyataan aljabar yang diberikan terdiri dari dua pernyataan aljabar
atau lebih yang apabila dikalikan bersama-sama menghasilkan pernyataan aljabar yang
diberikan.

Sebagai contoh, pernyataan aljabar 𝑥 2 − 7𝑥 + 6 boleh ditulis sebagai hasil kali dua
faktor (𝑥 − 1)(𝑥 − 6). Begitu juga dengan, 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 − 82 = (𝑥 − 4𝑦)(𝑥 − 2𝑦).

Faktor faktorisasi secara umum dibatasi untukmendapatkan faktor-faktor polinomial


dengan koefisien bilangan bulat pada setiap suku-sukunya. Dalam hal tersebut dikehendaki
bahwa faktor-faktor juga merupakan polinomial dengan koefisien bilangan bulat. Kecuali tidak
disebutkan lain kita akan berpegang pada batasan ini.

Jadi kita tidak akan memperhatikan (𝑥 − 1) sebagai faktorisasi dalam

(√𝑥 + 1)(√𝑥 − 1). Sebab faktor faktor ini bukan polinomial. Begitu juga, kita tidak akan

memperhatikan (𝑥 2 − 3𝑦 2 ) sebagai faktorisasi dalam (𝑥 − √3𝑦)(𝑥 + √3𝑦) sebab faktor-


faktor ini bukan polinomial dengan koefisien-koefisien bilangan bulat. Juga meskipun 3𝑥 + 2𝑦
2
dapat ditulis 3(𝑥 + 3 𝑦) kita tidak akan memperhatikan sebagai bentuk yang difaktorkan, sebab
2
𝑥 + 3 𝑦 bukan polinomial dengan koefisien bilangan bulat.

Sebuah polinomial yang diberikan dengan koefisien bilangan bulat dikatakan menjadi
prima apabila polinomial tersebut tidak dapat difaktorkan menurut batasan di atas. Jadi
𝑥 2 − 7𝑥 + 6 = (𝑥 − 1)(𝑥 − 6) telah dinyatakan sebagai perkalian dari faktor-faktor prima (𝑥 −
1) dan (𝑥 − 6). Sebuah polinomial dikatakan telah difaktorkan secara lengkap apabila
polinomial tersebut dinyatakan sebagai perkalian dari faktor-faktor prima.

Catatan 1. Dalam faktor kita akan mengijinkan mengubah tanda yang tidak berarti. Jadi
𝑥 2 − 7𝑥 + 6 dapat difaktorkan sebagai (𝑥 − 1)(𝑥 − 6) atau = (1 − 𝑥)(6 − 𝑥). Dapat ditunjukan
bahwa faktorisasi kedalam faktor-faktor prima selain dari perubahan tanda yang tak berarti dan
pengaturan faktor-faktor adalah mungkin hanya ada satu cara untuk memfaktorkan. Hal ini
sering disebut sebagai Teorema Faktorisasi Tunggal.
Catatan2. Terkadang definisi dari prima berikut digunakan. Sebuah polinomial dikatakan
menjadi prima apabila polinomial tersebut tidak mempunyai faktor-faktor selain positif atau
negatif polinomial itu dan ±1. Jadi analog dengan definisi bilangan prima atau bilangan bulat
seperti 2, 3, 5, 7, 11,... dan tampak menjadi sama dengan definisi sebelumnya.

Catatan3. Sesekali kita boleh memfaktorkan polinomial-polinomial dengan koefisien-


9 3 3
koefisien rasional, misalnya 𝑥 2 − 4 = (𝑥 + 2) (𝑥 − 2). Dalam kasus ini faktor-faktor harus

polinomial-polinomial dengan koefisien rasional.

Prosedur faktorisasi

a) Faktor Persekutuan Monomial


Tipe: 𝑎𝑐 + 𝑎𝑑 = 𝑎(𝑐 + 𝑑)
Contoh. 1. 6𝑥 2 𝑦 − 2𝑥 3 = 2𝑥 2 (3𝑦 − 𝑥)
2. 2𝑥 3 − 𝑥𝑦 2 + 3𝑥 2 𝑦 = 𝑥𝑦 (2𝑥 2 − 𝑦 = 3𝑥)
b) Selisih Dua Kuadrat.
Tipe : 𝑎2 − 𝑏 2 = (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏)
Contoh. 1. 𝑥 2 − 25 = 𝑥 2 − 52 = (𝑥 + 5)(𝑥 − 5) dimana a = x, b = 5
2. 4𝑥 2 − 9𝑦 2 = (2𝑥)2 − (3𝑦)2 = (2𝑥 + 3𝑦)(2𝑥 − 3𝑦) dimana a= 2x, b= 3y
c) Trinomial Kuadrat Sempurna
Tipe: 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 = (𝑎 + 𝑏)2

𝑎2 − 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 = (𝑎 − 𝑏)2

Sebuah trinomial adalah kuadrat sempurna apabila dua sukunya adalah kuadrat sempurna
dan suku ketiganya adalah dua kali hasil kali akar kuadrat dari dua suku lainya.

Contoh : 1. 𝑥 2 + 6𝑥 + 9 = (𝑥 + 3)²

d) Trinomial – trinomial lainya


Tipe: 𝑥 2 + (𝑎 + 𝑏)𝑥 + 𝑎𝑏 = (𝑥 + 𝑎)(𝑥 + 𝑏)
𝑎𝑐𝑥 2 + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)𝑥 + 𝑏𝑑 = (𝑎𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥 + 𝑑)

Contoh : 1. 𝑥 2 − 5𝑥 + 4 = (𝑥 − 4)(𝑥 − 1) dimana 𝑎 = −4, 𝑏 = −1 sehingga jumlahnya


(𝑎 + 𝑏) = −5 dan hasil kalinya 𝑎𝑏=4.
e) Jumlah, Selisih Dua Kubik
Tipe: 𝑎3 + 𝑏 3 = (𝑎 + 𝑏)(𝑎2 − 𝑎𝑏 + 𝑏 2 )
𝑎3 − 𝑏 3 = (𝑎 − 𝑏)(𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑏 2 )
Contoh: 1. 8𝑥 3 + 27𝑦 3 = (2𝑥)3 + (3𝑦)3
= (2𝑥 + 3𝑦) + [(2𝑥)2 − (2𝑥)(3𝑦) + (3𝑦)2 ]
= (2𝑥 + 3𝑦)(4𝑥 2 − 6𝑥𝑦 + 9𝑦²

f) Pengelompokan Suku-Suku
Tipe: 𝑎𝑐 + 𝑏𝑐 + 𝑎𝑑 + 𝑏𝑑 = 𝑐(𝑎 + 𝑏) + 𝑑(𝑎 + 𝑏) = (𝑎 + 𝑏)(𝑐 + 𝑑)
Contoh: 1. 2𝑎𝑥 − 4𝑏𝑥 + 𝑎𝑦 − 2𝑏𝑦 = 2𝑥(𝑎 − 2𝑏) + 𝑦(𝑎 − 2𝑏) = (𝑎 − 2𝑏)(2𝑥 + 𝑦)

g) Faktor-faktor 𝑎𝑛 ± 𝑏 𝑛 . Disini kita menggunakan rumus (𝑎 − 𝑏)(𝑎𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑏 + ⋯ +


𝑎𝑏 𝑛−2 + 𝑎𝑏 𝑛−1 ) = 𝑎𝑛 − 𝑏 𝑛 dan (𝑎 + 𝑏)(𝑎𝑛−1 − 𝑎𝑛−2 𝑏 + ⋯ + 𝑎𝑏 𝑛−2 + 𝑎𝑏 𝑛−1 ) =
𝑎𝑛 + 𝑏 𝑛
Contoh: 1. 𝑥 7 − 1 = (𝑥 − 1)(𝑥 6 + 𝑥 5 + 𝑥 4 + 𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 + 1)

h) Penjumlahan dan Pengurangan Suku-suku Yang Cocok.


Contoh : 𝑥 4 + 4
Penjumlahan dan pengurangan 4𝑥 2 (dua kali hasil akar kuadrat dari 𝑥 4 dan 4,
kita peroleh, 𝑥 4 + 4 = (𝑥 4 + 4𝑥 + 4) − 4𝑥 2 = (𝑥 2 + 2)² − (2𝑥)²
= (𝑥 2 + 2 + 2𝑥)(𝑥 2 + 2 − 2𝑥) = (𝑥 2 + 2𝑥 + 2)(𝑥 2 − 2𝑥 + 2
i) Kombinasi Bermacam Metode
Contoh: 𝑥 4 − 𝑥𝑦 3 − 𝑥 3 𝑦 + 𝑦 4 = (𝑥 4 − 𝑥𝑦 3 ) − (𝑥 3 𝑦 − 𝑦 4 )
= 𝑥(𝑥 3 − 𝑦 3 ) − 𝑦(𝑥 3 − 𝑦 3 )

= (𝑥 3 − 𝑦 3 )(𝑥 − 𝑦)

= (𝑥 − 𝑦)( 𝑥 2 + 𝑥𝑦 + 𝑦 2 )(𝑥 − 𝑦)

= (𝑥 − 𝑦)²( 𝑥 2 + 𝑥𝑦 + 𝑦 2 )
Faktor Persekutuan Tertinggi (F.P.T) dari dua atau lebih polinomial-polinomial adalah
polinomial polinomial yang berderajat tertinggi dan koefisien-koefisien menurut angkanya
(perubahan tanda yang tidak berarti) dan merupakan faktor dari semua polinomial yang
diberikan.

Metode berikut dianjurkan untuk mendapatkan F.P.T dari beberapa polinomial. a) Tulis
setiap polinomial sebagai hasil kali faktor-faktor prima. b) F.P.T adalah hasil kali yang diperoleh
dengan mengambil setiap faktor pada pangkat terendah yang terjadi dalam sebarang polinomial.

Contoh: F.P.T dari


23 32 (𝑥 − 𝑦)3 (𝑥 + 2𝑦)2 , 22 33 (𝑥 − 𝑦)²(𝑥 + 2𝑦)³, 32 (𝑥 − 𝑦)² (𝑥 + 2𝑦)
adalah 32 (𝑥 − 𝑦)²(𝑥 + 2𝑦)

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPT) dari dua polinomial yang diberikan atau lebih
adalah polinomial yang berderajat terendah dan koefisien terkecil menurut angka (perubahan
tanda yang tidak berarti) dan merupakan faktor dari semua polinomial yang diberikan.

Prosedur berikut dianjurkan untuk menentukan KPT dari bebrapa polinomial. a) Tulis
setiap polinomial sebagai hasil kali faktor-faktor prima. b) KPT adalah hasil kali yang diperoleh
dengan mengambil setiap faktor pangkat tertinggi yang terjadi pada polinomial.

Contoh : KPT dari 23 32 (𝑥 − 𝑦)3 (𝑥 + 2𝑦)2 , 22 33 (𝑥 − 𝑦)²(𝑥 + 2𝑦)³, 32 (𝑥 − 𝑦)² (𝑥 + 2𝑦)

Adalah 23 33 (𝑥 − 𝑦)3 (𝑥 + 2𝑦)³

Anda mungkin juga menyukai