Anda di halaman 1dari 13

ILMU AQSAMIL AL-QUR’AN

MAKALAH

untuk memenuhi tugas matakuliah


Studi Quran dan Hadis

Dosen Pengampu:
Ahmad Marzuqi, S.Th.I.M.Pd.I.

OLEH
1. Adi Mas Sugeng. S 12204193003
2. Nisa Haslinda 12204193007

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
MARET 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah atas segala limpahan
rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya, sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan makalah yang membahas mengenai “Ilmu Aqsamil Al-Quran” ini
dengan baik walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya. Kami juga
berharap semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua mengenai mata kuliah
Pendidikan Pancasila
Sehubungan dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Maftukhin, M. Pd selaku rektor IAIN Tulungagung.


2. Bapak Ahmad Marzuqi, S.Th.I.M.Pd.I. selaku dosen pengampu.
3. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan makalah ini.
Tiada gading yang tak retak, itu kata pepatah tiada satupun manusia yang
luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami berharap pemberian maaf yang
sebesar-besarnya. Atas kekurangan dan kesalahan, baik yang disengaja maupun
yang tidak disengaja. Selain itu, kami juga menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, serta tidak terlepas dari berbagai
macam kendala, keterbatasan ilmu, dan referensi. Kami masih mengharapkan
bimbingan, saran, kritik dari berbagai pihak supaya kami dapat memperbaiki
makalah-makalah berikutnya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Ilmu Aqsamil Al-Quran”
ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Tulungagung, 24 Februari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqsamil Al-Quran ................................................................... 5
B. Huruf-huruf Qasam. .................................................................................. 6
C. Unsur-unsur dari Aqsamil Al-Quran ........................................................ 7
D. Jenis-jenis Aqsamil Al-Quran ................................................................... 8
E. Manfaat Aqsamil Al-Quran ....................................................................... 9
F. Tujuan Aqsamil Al-Quran ......................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 12
B. Saran. ......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Aqsam Al-Qur’an adalah salah satu disiplin ilmu yang mempunyai
peranan sangat penting bagi seorang pelajar, dan kepada semua umat islam secara
umumnya. Ketika Rasulullah SAW menyampaikan Al-Qur’an kepada Umatnya,
sebagian orang kafir Quraisy ingin menandinginya dengan cara membuat
ungkapan-ungkapan atau syair yang sengaja mereka buat untuk merendahkan
Nabi SAW. Sehingga Nabi menghadapi tantangan luar biasa dari masyarakat kafir
Quraisy saat itu. Namun, sebagian dari kalangan kafir Quraisy menerima
kebenaran islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga dari sini
kita dapat memahami bahwa, jika jiwa manusia itu bersih dari sifat tercela,
Insyaallah akan mudah menerima kebenaran dari siapapun kebenaran itu datang.
Jiwa yang bersih akan selalu terbuka akan ajaran kebenaran dari firman-firman
Allah Swt. Dalam menyampaikan kebenaran itu tidak diperlukan argument atau
alasan agar kebenaran itu bisa diterima. Tapi bagi manusia yang hatinya selalu
dipenuhi sifat tercela, dipenuhi sifat dengki, maka kebenaran itu akan sulit
diterima. Oleh karenanya, dalam menyampaikan ajaran kebenaran kepada
manusia seperti ini, diperlukan berbagai cara dan argumentasi agar mereka dapat
menerima kebenaran itu.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari Aqsamul Qur’an?
2. Apa saja huruf-huruf qasam?
3. Apakah unsur-unsur dari Aqsamul Qur’an?
4. Sebutkan jenis - jenis Aqsamul Qur’an?
5. Apa manfaat Aqsamul Qur’an?
6. Apa tujuan Aqsamul Qur’an?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqsamul Qur’an

Dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang memberi penegasan pada


suatu pernyataan. Penegasan ini berbentuk pernyataan “sumpah” yang
langsung difirmankan oleh Allah. Sumpah dalam konotasi bahasa Al-Quran
disebut dengan qasam atau aqsam. Menurut bahasa, aqsam merupakan
bentuk jamak dari qasama yang berarti al-half yakni sumpah, begitu juga
dengan kata yamin. Qasam dan yamin adalah dua kata sinonim yang
mempunyai makna yang sama.

Sedangkan secara terminologi ada bebrapa pengertian qasam menurut


ulama. Qasam diartikan sebagai ungkapan yang dipakai untuk memberikan
penegasan atau pengukuhan suatu pesan dengan menggunakan kata-kata
qasam yang disebut dengan adat qasam. Menurut Kazim Fathi al-Rawi, yang
dimaksud dengan qasam adalah sesuatu yang dikemukakan untuk
menguatkan apa yang dikendaki oleh yang bersumpah.1

Dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, sumpah diartikan sebagai:

1. Pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan saksi kepada


Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan
kebenaran dan kesungguhan dan sebagainya)
2. Pernyataan yang diseratai tekat melakukan sesuatu untuk
menguatkan kebenaran atau berani menderita sesuatu kalau
pernyataa itu tidak benar.
3. Janji atau ikrar yang teguh.

Dalam konteks bahasa arab, sumpah yang diucapkan oleh orang Arab itu
biasanya menggunakan nama Allah atau selain-Nya. Pada intinya sumpah itu

1
Zulihafnani, Rahasia Sumpah Al quran, jurnal substantia,Vol 12, No. 1, April 2011

5
menggunakan sesuatu yang diagungkan seperti nama Tuhan atau sesuatu yang
disucikan.2

Bersumpah ialah mengucapkan kalimat sumpah. Bersumpah merupakan


salah satu upaya yang dilakukan manusia dalam rangka meyakinkan orang
lain bahwa dia berada di atas kebenaran. Artinya dia bersungguh-sungguh
sedang serius, tidak bohong, atau bergurau, dan sebagainya. Dengan
diucapkan sumpah oleh oleh seseorang maka orang lain yang pada mulanya
ragu atau takpercaya tentang informasi yang disampaikannya, menjadi percaya
dan meyakini kebenaran berita yang dibawanya.

B. Huruf- huruf qasam


Huruf- huruf yang biasa digunakan untuk pernyataan qasam ada tiga:
1. Huruf waw, semisal dalam firman Allah SWT.:
َ‫ض ِإنَّهُ لَ َح ٌّق ِمثْ َل َما أَنَّ ُك ْم ت َ ْن ِطقُون‬
ِ ‫اء َو ْاْل َ ْر‬
ِ ‫س َم‬ ِ ِّ ‫فَ َو َر‬
َّ ‫ب ال‬

Artinya: “Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang


dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang
kamu ucapkan.” (QS. Adz-Dzariyat: 23)

2. Huruf ta, semisal dalam firman Allah SWT:


َ ‫َاّلل لَتُسْأَلُ َّن‬
‫ع َّما ُكنت ُ ْم ت َ ْفت َُرون‬ ِ ِّ ‫ت‬
Artinya: “Demi Allah, Sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa
yang telah kamu ada-adakan.” (An-Nahl: 56).

3. Huruf ba, Semisl firman Allah SWT:


‫َ َۤل ا ُ ۡق ِس ُم بِيَ ۡو ِم ۡال ِق ٰي َم ِة‬
Artinya: “Aku bersumpah demi hari kiamat” (QS. Al-Qiyamah: 1).3

2
Amir, Qasam Dalam Al-Quran (Suatu Tiinjauan Uslub Nahwiyah),lingua,Vol.9,No. 1, Juni
2014-ISSN 1693-4725
3
Drs. Muhammad Chirzin, M.Ag. Al-Quran dan Ulumul Quran.(Yogyakarya:PT Dhana Bhakti
Prima Ysa, 1998)hlm.136-137

6
C. Unsur-unsur dari Aqsamul Qur’an
1. Fiil Qasam

Qasam atau sumpah itu sering dipergunakan dalam percakapan,


sehingga tak jarang qasam tersebut diringkas: yaitu dengan menghilangkan
“fi’il qasam” dan dicukupkan dengan “baa” saja Kemudian “baa” pun
diganti dengan “wawu” pada isim dzahir, seperti:

‫َوالَّل ْي ِل إِذَا يَ ْغشَى‬

“Demi malam, bila menutupi (cahaya siang)”. (QS. Al-Lail: 1)

Dan diganti dengan “taa” pada lafazh jalalah, misalnya:

ْ َ‫َوتاَهللِ أل َ ِك ْيدَ َّن أ‬


‫صنَا َم ُك ْم‬

“Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya


terhadap berhalamu.” (QS. Al-Anbiyaa’: 57)

2. Al-Muqsam bihi

Al-Muqsam bihi (penguat sumpah) yaitu sesuatu yang dijadikan


sumpah oleh Allah. Sumpah dalam al-Qur’an ada kalanya dengan
memakai nama Allah dan ada kalanya dengan menggunakan nama-nama
ciptaan-Nya. Allah bersumpah dengan zat-Nya yang kudus dan
mempunyai sifat-sifat khusus, atau dengan ayat-ayat-Nya yang
memantapkan eksistensinya dari aifat-sifat-Nya. Dan sumpah Allah
dengan sebagian makhluk menjukan bahwa makhluk itu termasuk salah
satu ayat-Nya yang besar. Allah bersumpah dengan zat-Nya dalam Al-
Qur’an ada 7 tempat. Yaitu: Surat Al Taghabun:7, surat Saba’:3, surat
Yunus:53, surat Maryam : 63, surat Al-Hijr :96, An-Nisa :65, Al-Ma’arij:
40.

3. Muqsam ‘alaih

Muqsam ‘alaih (berita yang diperkuat dengan sumpah) artinya


bentuk berita yang ingin dipercaya/diterima oleh orang yang
mendengarnya sehingga diperkuat dengan sumpah tersebut atau disebut

7
juga jawab qasam atau jawaban sumpah. Posisi muqsam alaih terkadang
bisa menjadi taukid, sebagai jawaban qasam karena yang dikehendaki
dengan qasam adalah untuk mentaukidi muqsam alaih (menguatkannya).
Misalnya dalam QS. Adz-Dzariat:1-6.

(3) ‫ت يُس ًْرا‬ ِ ‫( فَ ْال َج‬2) ‫ت ِو ْق ًرا‬


ِ ‫اريَا‬ ِ ‫( فَ ْال َح‬1)‫ت َذ ْر ًوا‬
ِ ‫ام ََل‬ ِ ‫َوالذَّ ِاريَا‬

(6) ‫( َوإِ َّن ال ِ ِّدينَ لَ َواقِع‬5) ‫صا ِدق‬ َ ‫( إِنَّ َما تُو‬4) ‫ت أ َ ْم ًرا‬
َ َ‫عدُونَ ل‬ ِّ ِ َ‫فَ ْال ُمق‬
ِ ‫س َما‬

Artinya:” Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan sekuat-


kuatnya (1) dan awan yang mengandung hujan (2) dan kapal-kapal yang
berlayar dengan mudah (3) dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi
urusan (4) sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar (5)
dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi (6)”

Dalam Al-Qur’an, muqsam ‘alaih terdiri dari hal-hal sebagai berikut:

1. Pokok-pokok keimanan dan ketauhidan


2. Penegasan bahwa Al-Qur’an itu adalah benar-benar mulia.
3. Keterangan bahwa Rasulullah Saw. Itu adalah benar-benar utusan
Allah
4. Penjelasan tentang balasan, janji dan ancaman yang benar-benar akan
terlaksana.4

D. jenis - jenis Aqsamul Qur’an


1. Qasham Dzahir
Qasam Dhahir (terang) adalah ungkapan sumpah yang disebutkan fi’il
qasam dan muqasam bihnya. Contohnya Seperti dalam ayat-ayat,
sebagai berikut:
- Ayat 38 surat An-Nahl

ُ‫ّللاُ َمن يَ ُموت‬


‫ث ه‬ ُ ‫اّللِ َج ْهدَ أَ ْي َمانِ ِه ْم الَ يَ ْب َع‬ َ ‫وأ َ ْق‬....
‫س ُمواْ بِ ه‬ َ

4
Teuku Muhammad,Ilmu – ilmu Al Qur’an, (Semarang : PT Pustaka Rizki Putra,2002),hal 185

8
Artinya : “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya
yang sungguh-sungguh: ‘Allah tidak akan membangkitkan orang yang
mati’(an-nahl:38)

- Ayat 40 surah Al-Ma’arij:


َ‫ب ِإنَّا لَقَاد ُِرون‬ ِ ‫ق َو ْال َمغ‬
ِ ‫َار‬ ِ ‫فَ ََل أ ُ ْق ِس ُم ِب َربِّ ِ ْال َمش‬
ِ ‫َار‬

Artinya : “maka Aku bersumpah dengan Tuhan yang memiliki timur


dan barat, sesungguhnya Kami Maha Kuasa”

2. Qasam Dhamir
Qasam Dhamir (samar/tersimpan) adalah yaitu qasam yang
didalamnya tidak dijelaskan/ disebutkan fi’il qasam dan muqsam
bihnya. Tetapi yang menunjukkan bahwa kalimat tersebut kalimat
qasam adalah kata-kata setelahnya yang diberi lam taukid yang masuk
kedalam jawab qasamnya., seperti :

‫ْ لَت ُ ْبلَ ُو َّن فِي أ َ ْم َوا ِل ُك ْم َوأَنفُ ِس ُكم‬...


ْ

Artinya : “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan


dirimu.”(al-imron:187).5

E. Manfaat Aqsamul Qur’an

Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur untuk


memantapkan dan memperkuat kebenaran sesutau di dalam jiwa Quran Al
Karim diturunkan untuk seluruh manusia dan manusia mempunyai sikap yang
bermacam-macam terhadapnya. Maka dengan adanya qasam tersebut
sedikitnya diperoleh faedah-faedah sebagai berikut:

1. Berita itu sudah sampai pendengar dan kalau dia bukan orang yang
apriori menolak, tentunya berita tersebut sudah diterima dan dipercaya
karena sudah diperkuat dengan sumpah, apabila memakai nama Allah
SWT.

5
Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., ULUMUL QUR’AN,(Surabaya:Dunia Ilmu,2000)hlm. 358-359

9
2. Pemberi berita sudah merasa lega, karena telah menaklukan pendengar
dengan cara memperkuat berita-beritanya dengan sumpah atau dengan
beberapa taukid (penguat). Hal ini berbeda sebelum dia bersumpah,
jiwanya masih merasa kecewa, karena beritanya belum diterima
pendengar.
3. Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, menurut
Dr. Bakri Syekh Amin berarti memuliakan atau mengagungkan Allah
SWT. Karena telah menjadikan nama-namaNya selaku Dzat yang
diagungkan sebagai penguat sumpahnya. Tidak memakai nama atau
benda-benda lain, sesuai dengan peraturan dan definisi sumpah itu
sendiri.6
F. Tujuan Aqsamul Qur’an

Qasam dalam Al-Quran bertujuan untuk memberikan penegasan


dan pengukuhan atas informasi yang disampaikan. Hal ini sejalan dengan
tanggapan manusia pada umumnya terhadap ajaran yang disampaikan
kepada manusia. Dengan kata lain tujuan sumpah adalah untuk
memperkuat pemeberitaan kepada orang lain, yang mungkin akan
mengingkari kebenran, sehingga pemberitaan tersebut dapat diterima
dengan yakin.

Diantara golongan manusia itu ada yang meragukan,


mempertanyakan bahkan menolak dari kebenran Al-Quran. Dalam hal ini
qasam dalam Al-Quran ditunjukan untuk menghilangkan keraguan,
menegakkan argumentasi dan menguatkan hujjah yang dibawa Nabi
Muhammad SAW. Disamping itu, pemilihan pendahuluan surat yang
dimulai dengan sumpah di dasarkan pada pertimbangan bahwa permulaan
surat mengandung arti penting tersendiri bagi isi yang akan dibahas di
dalam surat secara keseluruhan.

Menurut al-Qusyairi, qasam digunakan dalam Al-Quran guna


menyempurnakan dan memperkuat hujjah yang disampaikan. Sumpah
dalam Al-Quran juga untuk memperkuat pemberitaan yang disampaikan

6
http://s4lf.blogspot.com/2008/1aqsamul-quran.html diakses tanggal 1 Maret 2020

10
oleh Allah kepada manusia, baik mengenai hal-hal yang ghaib maupun
mengenai kejadian-kejadian yang akan datang, sehingga mereka itu mau
menerima dan meyakini kebenaran-Nya.7

7
Zulihafnani, Rahasia Sumpah Al quran, jurnal substantia,Vol 12, No. 1, April 2011

11
BAB III

PENUTUP

Dari uraian diatas kami dapat menyimpulkan bahwa Aqsamul Qur’an


adalah salah satu dari ilmu-ilmu tentang al-Qur’an yang mengkaji tentang arti,
maksud, hikmah, dan rahasia sumpah-sumpah Allah yang terdapat dalam al-
Qur’an.Selain pengertian diatas, qasam dapat pula diartikan dengan gaya bahasa
Al-Qur’an menegaskan atau mengukuhkan suatu pesan atau pernyataan menyebut
nama Allah atau ciptaan-Nya sebagai muqsam bih.

1. Unsur-Unsur dari Qasam yaitu


a. fi’il qasam
b. Al-Muqsam bihi
c. Muqsam ‘alaih
2. Jenis - jenis Aqsamul Qur’an ialah
a. Qasam dhahir (nampak/ jelas
b. Qasam Mudhmar (tersimpan/ samar)
3. Bentuk - Bentuk Aqsamul Qur’an adalah
a. Bentuk Pertama: Bentuk Asli
b. Bentuk Kedua: Ditambah huruf La.
4. Manfaat Aqsamul Qur’an
a. Mempertegas dan memperkuat berita yang sampai kepada pendengar.
b. Memberikan nilai kepuasan kepada pembawa berita yang telah
menggunakan Qasam.
c. Mengagungkan sifat dan kekuasaan Allah
5. Tujuan Aqsamul Qur’an

untuk memberikan penegasan dan pengukuhan atas informasi yang


disampaikan, memperkuat pemeberitaan kepada orang lain, yang mungkin
akan mengingkari kebenran, sehingga pemberitaan tersebut dapat diterima
dengan yakin dan untuk menghilangkan keraguan, menegakkan
argumentasi dan menguatkan hujjah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai