AL - AQSAM
Kelas PAI 1A
Kelompok 9
Mita Aulia
Nyimas Ripah
Siti Nurazizah
FAKULTAS TARBIYAH
2022 M/ 1444 H
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang karena-Nya lah kita masih diberikan kesehatan dan
kesempatan untuk menjalankan segala kegiatan kita di ranah dunia yang sementara ini. Juga
karena rahmat-Nya kita selalu hidup dalam keridhoan-Nya. Tak lupa pula marilah kita selalu
limpahkan sholawat serta salam kita kepada Nabi Muhammad SAW yang karena beliaulah
kita senantiasa bisa menikmati indahnya beragama Allah yaitu Islam yang ajaran-Nya dibawa
olehnya sampai kepada kita semua.
Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada dosen kami yang telah memberikan
tugas makalah ini sehingga kami dapat lebih jauh mempelajari materi yang diberikan kepada
kami dalam penyusunan makalah ini. Terimakasih kepada para pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat tersaji
dengan sebaik mungkin.
Kami pun memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini nantinya terdapat
kesalahan cetak yang luput dari pandangan kami ataupun kesalahan dalam menuliskan nama
–nama pihak yang terkait dengan materi pembahasan kami, maka dari itu kritik dan saran
selalu kami butuhkan untuk dijadikan sebagai motivasi dan introspeksi dalam kemajuan
penulisan makalah kami selanjutnya.
Cukup sekian hal yang dapat disampaikan oleh kami sebagai ungkapan terimakasih
kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Kesiapan jiwa setiap individu dalam menerima kebenaran dan tunduk terhadap
cahayanya itu berbeda-beda. Jiwa yang jernih yang fitrahnya tidak ternoda kejahatan akan
segera menyambut petunjuk dan membukakan pintu hati bagi sinarnya serta berusaha
mengikutinya sekalipun petunjuk itu sampai kepadanya hany sepintas kilas. Sedangkan
jiwa yang tertutup awan kejahilan dan diliputi gelapnya kebatilan tidak tergoncang
hatinya kecuali dengan pukulan peringatan dan bentuk kalimat yang kuat lagi kokoh,
sehingga dengan demikian barulah tergoncang keingkarannya itu.
B. Rumusan Penulisan
Dalam menyusun dan menulis makalah ini, kami merumuskan beberapa hal yang
akan kami bahas dalam makalah ini. Rumusan ini menjadi acuan kami dalam membuat
susunan pembahasan agar materi yang kami bahas tidak tercampur dengan materi dari
poin lain. Adapun rumusan penulisan pembahasan yang akan kami bahas dalam makalah
ini adalah sebagai berikut :
A. Pengertian Qasam al-Quran
B. Huruf-huruf Qasam
C. Sabab Sumpah (Qasam) dalam al-Quran
D. Macam-macam Qasam
E. Unsur-unsur Qasam
F. Faedah Qasam dalam al-Quran
G. Tujuan Qasam
1
BAB II QASAM AL-QURAN
Secara etimologi kata qasam memiliki makna yang sama dengan dua kata
lain yaitu: halaf dan yamin yang berarti sumpah. Sumpah dinamakan juga
dengan yamin karena orang-orang Arab ketika sedang bersumpah telah
memegang tangan kanan sahabatnya.
a. Pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan saksi kepada Tuhan atau
kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan
kesungguhannya dan sebagainya).
b. Pernyataan yang disertai tekat melakukan sesuatu untuk menguat- kan
kebenaran atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar.
c. Janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu).2
Maka yang dimaksud dengan qasam al-Quran adalah salah satu ilmu- ilmu
al-Quran yang membahas tentang arti, maksud, rahasia, dan hikmah sumpah-
sumpah Allah yang terdapat dalam al-Quran. Qasam dapat pula diartikan
sebagai bahasa Al-Quran dalam menegaskan atau menguatkan suatu pesan atau
pernyataan dengan menyebut nama Allah atau ciptaanNya sebagai muqsam bih.
Dalam Al-Quran, penyebutan kalimat qasam kadangkala dengan memakai kata
aqsama, dan adakalanya dengan menggunakan kata halafa atau yamana.
2
3
Artinya: “Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu
Mengetahui”. (QS. Al-Waqi‟ah: 76)
Artinya: “(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah) lalu mereka
bersumpah kepadaNya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana
mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka
akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang berdusta.” (QS. Al-Mujadilah: 18)
Orang yang pertama menyusun Ilmu Aqsamil Quran ini ialah Imam Ibnu
Al Jauziyah (wafat 751 H.) yang menulis kitab At-Tibyan Fi Aqsamil Quran.
B. Huruf-huruf Qasam
۳۲: ٌَ ْك ِّي ْث َم َي ۤب اَََّ ُك ْى تَ ُْ ِطمُى ِ ْفَ َى َزةِّ ان َّض ًَبٓ ِء َوا َْلَ ز
ٌّ ض اََِّهٗ نَ َحـ
D. Macam-macam Qasam
5
۸-۲: ٗاَل َْ َضب ٌُ اَن َّ ٍْ ََّجْ ًَ َع ِعظَب َيه ِ َ َۤل اُ ْل ِض ُى ثَُِىْ ِو ْانمِ هُ ًَ ِة• َو َ َۤل اُ ْل ِض ُى ثِب نَُّ ْف
ِ ْ ُش انهَّىَّا َي ِة• اَََحْ َضت
َ نَـتُ ْجهَ ُى ٌَّ فِ ۤ ٍْ اَ ْي َىا نِ ُك ْى َواَ َْفُ ِض ُك ْى ۗ َونَـتَ ْض ًَع ٍَُّ ِيٍَ انَّ ِر ٍََْ اُوْ تُىا ْان ِك هت
ٍََْ ت ِي ٍْ لَ ْجهِ ُك ْى َو ِيٍَ انَّ ِر
۸۱٧: ك ِي ٍْ ع َْز ِو ْاَلُ ُيىْ ز َ ِاَ ْش َس ُك ۤىْ ا اَ ًذي َكثُِْـسً ا ۗ َواِ ٌْ تَصْ جِسُوْ ا َوتَتَّمُىْ ا فَبِ ٌَّ هذن
Huruf lam pada ayat: س ِ نَتُ َجَُُُُِّّهٗ نِهَُّبadalah “lam qasam”, dan
kalimat sesudahnya adalah jawab qasam, sebab “akhzu al-mitsaaq”
bermakna “istihlaf” (mengambil sumpah). Dan atas dasar ini pula,
E. Unsur-unsur Qasam
Qasam terbagi menjadi tiga unsur yaitu adat qasam, Muqsam bih dan
Muqsam ‘alaih.
Allah SWT.:
ً ّث ه
ِ ّللاُ َي ٍْ ََّ ًُىْ ُ ۗۙ ثَ ههً َو ْعدًا َعهَ ُْ ِه َحمّب و هَّنـ ِك ٍَّ اَ ْكثَ َس انَُّب
س ََل ُ َو اَ ْل َض ًُىْ ا ثِب ه ّّللِ َج ْه َد اَ َْ ًَب َِ ِه ْى ٌۙۙ ََل ََ ْج َع
۲۱: ٌَ ََْ ْعهَ ًُى
Artinya: “Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun dan demi bukit Sinai.” (QS.
At-Tiin: 1-2)
2. Al-Muqsam bih yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah oleh Allah. Sumpah
dalam al-Quran ada kalanya dengan memakai nama yang Agung (Allah),
dan adakalanya dengan menggunakan nama-nama ciptaanNya. Qasam
dengan menggunakan nama Allah dalam al-Quran hanya terdapat dalam
tujuh tempat yaitu14:
a. QS. An-Nisa ayat 65
b. QS. Yunus ayat 53
c. QS. Al-Hijr ayat 92
d. QS. Maryam ayat 68
e. QS. Saba‟ ayat 3
f. QS. At-Taghabun ayat 7
g. QS. Al-Ma‟arij ayat 40
ه
ِ ت َُضْسً ا • فَب ْن ًُمَضًِّه
َ َت اَ ْيسً ا • اََِّ ًَب تُىْ َع ُدوْ ٌَ ن
صب ِ ت َذزْ ًوا • فَب ْن هح ًِ هه
ِ َت ِو ْلسً ا • فَب ْن هج ِس ه ِ ََوا ن ّر ِز ه
۸-٧: ق • َّواِ ٌَّ ان ِّد ٍََْ نَ هى لِ ٌع
ٌ ِد
pemahaman.
Ibtida’ (berita tanpa penguat), yaitu untuk orang yang netral dan
wajar-wajar saja dalam menerima suatu berita, tidak ragu-ragu dan tidak
mengingkarinya.
G. Tujuan Qasam
Hal ini sejalan dengan tanggapan manusia pada umumnya terhadap ajaran
yang disampaikan kepada manusia. Dengan kata lain tujuan sumpah adalah
untuk memperkuat pemberitaan kepada orang lain, yang mungkin akan
11
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dibahas, kita dapat menyimpulkan Aqsamul Qur’an adalah
salah satu kajian dalam Ulumul Qur’an yang membahas tentang pengertian, unsur-unsur,
bentuk-bentuk, tujuan, serta manfaat (faedah) sumpah-sumpah Allah, dalam menegaskan
suatu pernyataan tertentu, yang terdapat di dalam Al-Qur’an, dimana sumpah-sumpah
dalam Al-Qur’an itu menyebut nama Allah atau ciptaan-Nya sebagai Muqsam bih.
Aqsamul Qur’an mempunyai tujuan untuk memberikan penegasan atas suatu
informasi yang disampaikan dalam Al-Qur’an atau untunuk memperkuat informasi
kepada orang lain yang mungkin sdang mengingkari suatu kebenarannya, sehingga
informasi itu dapat diterimanya dengan penuh keyakinan.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://resumehidayat.blogspot.com/2010/06/sumpah-dalam-al-quran.html
http://imdad-gresik.blogspot.com/2010/11/konsep-sumpah-qasam-yamien-serta.html
http://jorjoran.wordpress.com/2011/01/07/aqsam-dalam-al-quran-by-ihat-solihat/
http://alquranmulia.wordpress.com/al-quran/ulumul-quran/
http://rrodiyah.wordpress.com/2012/10/10/pengertian-aqsam-dan-qasam/
http://www.arabic.web.id/2008/08/huruf-qasam-huruf-sumpah.html
Al-Qattan,Manna’ Khalil.2013.Studi Ilmu-Ilmu Qur’an.Surabaya:Litera Antar Nusa
13