AQSAMUL QUR’AN
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Aqsamul Qur’an” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Studi Qur’an. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang konsep dasar ilmu Aqsamul Qur’an bagi para pembaca maupun penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Mohamad Salik, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Studi Qur’an yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga dapat kami gunakan sebagai refrensi untuk
menyelesaikan makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami
tulis ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan yang terbatas.
Oleh karena itu, segala macam saran dan kritikan kami nantikan agar dapat
disempurnakannya lagi makalah ini.
Tertanda,
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Aqsam Al-Qur’an merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari bagi umat
muslim dalam memahami Al-Qur’an dan menafsirkannya. Ilmu Aqsamul Qur’an adalah
ilmu yang mempelajari tentang ucapan bersumpah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Pada
masa Nabi Muhammad SAW berdakwah untuk menyebarkan agama Islam, banyak kafir
Quraisy yang datang kepada Nabi dan mengucapkan berbagai ungkapan kebencian.
Bahkan dalam bentuk syair-syair hanya untuk merendahkan Nabi Muhammad. Hal tersebut
menjadi tantangan yang luar biasa bagi Nabi Muhammad. Namun, sebagian dari kaum
kafir itu terdapat yang meyakini kebenaran yang diucapkan Nabi Muhammad. Maka dapat
dipahami bahwa jika manusia itu bersih dari sifat tercela, maka Allah akan membukakan
hatinya untuk mudah menerima kebenaran dari siapapun itu. Jiwa yang bersih akan selalu
terbuka akan ajaran kebenaran dari firman-firman Allah Swt. Dalam menyampaikan
kebenaran itu tidak diperlukan argumen atau alasan agar kebenaran itu bisa diterima.
Tapi bagi manusia yang hatinya selalu dipenuhi sifat tercela, dipenuhi sifat dengki, maka
kebenaran itu akan sulit diterima. Oleh karenanya, dalam menyampaikan ajaran
kebenaran kepada manusia seperti ini, diperlukan berbagai cara dan argumentasi agar
mereka dapat menerima kebenaran itu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Aqsamul Qur’an?
2. Apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam Aqsamul qur’an?
3. Apa saja macam-macam Aqsamul Qur’an?
4. Jelaskan tujuan dan hikmah Aqsamul Qur’an!
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian Aqsamul Qur’an.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat pada Aqsamul Qur’an.
3. Untuk mengetahui macam-macam Aqsamul Qur’an.
4. Untuk mengetahui tujuan dan hikmah mempelajari Aqsamul Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
Qasam ada tujuh macam jika dilihat dari segi muqsam bihnya, yakni :
1. Qasam dengan dzat Allah SWT seperti pada QS. Al-Hijr ayat 92:
4
َفَو َرِّبَك َلَنْس َٔـَلَّنُهْم َأْج َم ِع يَن
Artinya : “maka demi tuhanmu, kami pasti akan menanyai mereka semua”
2. Qasam dengan perbuatan-perbuatan Allah SWT seperti pada QS. As-Syams ayat 5:
َو الَّس َم ٓاِء َو َم ا َبٰن ٮَها
Artinya : “dan langit serta pembinaannya.”
3. Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT seperti QS. Ath-Thur ayat 1:
َو ٱلُّطوِر
Artinya: “demi bukit”
4. Qasam dengan malaikat-malaikat Allah SWT seperti pada QS. An-Naziat ayat 1-3:
َّو الّٰس ِبٰح ِت َس ۡب ًح ا َو الّٰن ِز ٰع ِت َغ ۡر ًقا َّو الّٰن ِش ٰط ِت َنۡش ًطا
Artinya : “1. Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut nyawa dengan keras. 2.
Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut nyawa dengan lemah lembut. 3. Dan
demi (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat.”
5. Qasam dengan nabi Allah SWT seperti pada QS. Al-Hijr ayat 72:
َلَعْم ُر َك ِاَّنُهْم َلِفْي َس ْك َر ِتِهْم َيْع َم ُهْو َن
Artinya: “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam
kemabukan (kesesatan).”
6. Qasam dengan makhluk Allah SWT seperti pada QS. At-Tin ayat 1-2:
Artinya : 1. demi buah tiin dan buah zaitun. 2. Dan demi bukit sinai.
7. Qasam dengan waktu seperti pada QS Ad-Dhuha ayat 1-2:
َو اَّلۡي ِل ِاَذ ا َس ٰج ۙى َو الُّض ٰح ۙى
Artinya : 1. Demi waktu matahari sepenggalan naik. 2. Dan demi malam apabila
telah sunyi.
5
Ahmad Zuhdi DH dkk, Studi Al-Qur’an, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2021) hlm, 200-201
6
Diakses pada 21 juni 2023 di: iqipedia.com/2022/06/06/qasam-al-quran-pengertian-macam-macam-
fungsinya/
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aqsām al-Qur`ān yaitu sesuatu yang disampaikan untuk menguatkan sebuah berita
yang terdapat di dalam al- Qur'an disertai dengan unsur-unsur qasam untuk
menghilangkan keraguan dan meyakinkannya tentang kebenaran akan isi kandungan
al- Qur'an. Unsur atau rukun sumpah merupakan sesuatu yang harus ada ketika sedang
bersumpah. Berdasarkan kitab Mabahith fi Ulum Al-Qur’an karya Manna Al-Qattan,
terdapat tiga uraian rukun sumpah, yakni 1.) Fi’il qasam yang ditransitifkan dengan
huruf ba’, 2.) Muqsam bih, atau sesuatu yang dipakai untuk bersumpah, 3.) Muqsam
alaih (jawab sumpah), atau biasa disebut dengan sesuatu/berita yang dijadikan isi
sumpah.
Adapun macamnya jika dilihat dari segi fi’il yakni Qasam Dhahir dan Qasam
Mudhmar. Sedangkan apabila dilihat dari segi muqsam bih nya ada 7 yakni; 1.) Qasam
dengan dzat Allah SWT; 2.) Qasam dengan perbuatan perbuatan Allah SWT; 3.)
Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT; 4.) Qasam dengan malaikat malaikat Allah
SWT; 5.) Qasam dengan nabi allah SWT; 6.) Qasam dengan makhluk Allah SWT; 7.)
Qasam dengan waktu.
a. Hendaklah sesuatu yang disumpahkan itu adalah sesuatu yang dianggap penting.
B. SARAN
Berdasarkan materi yang telah dibahas, kita sebagai umat islam memiliki suatu
kemampuan untuk memahami dan mempelajari Al-Qur’an secara rnci dengan
menafsirkan aya-ayat. Maka dari itu kita harus memperbanyak ilmu kita dengan
mempelajari Al-Qur’an lebih dalam. Karena Al-Qur’an adalah ilmu murni dari Allah
dan Islam, di mana Islam menjamin keselamatan di dunia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA