Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah : Studi Al-Qur’an

Dosen Pengampu:
Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I

Disusun Oleh: Kelompok II

Alfiatul Ashariyah (7229)


Diana Khotibi (7248)
Delita Oktavia (7247)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yakni ibu Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang
berjudul “SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN” dan juga terima kasih yang
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.

Kraksaan, 24 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................

B. Rumusan masalah.......................................................................................

C. Tujuan masalah...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

A. Pengertian Al Qur’an..................................................................................

B. Hikmah diturunkanya Al Qur’an secara Berangsur-angsur........................

BAB III PENUTUP.................................................................................................12

A. Kesimpulan...............................................................................................12

B. Kritik dan Saran........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara global, Al Qur’an adalah kalamullah atau firman Allah SWT.
Al-Qur’an sendiri diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang
juga merupakan Nabi terakhir melalui malaikat Jibril. Tujuan diturunkannya
Al-Qur’an adalah sebagai pedoman agar manusia bisa menjadi khalifah di
muka bumi. Mereka yang mengambil Al-Qur’an sebagai pedoman akan
menemukan kebahagiaan di kehidupan ini dan selanjutnya. Setelah itu, Al-
Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap selama 23 tahun.
Turunnya Al-Qur’an dimulai pada hari ke-17 Ramadhan, yang juga bisa
disebut malam Lailatur qadar. Al-Qur’an diturunkan secara bertahap untuk
memudahkan manusia memahaminya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat
Al-Isra: 106.
ٍ ‫اس ع َٰلى ُم ْك‬
¹}١٠٦{ ‫ث َّونَ َّز ْل ٰنهُ تَ ْن ِز ْياًل‬ ِ َّ‫ فَ َر ْق ٰنهُ لِتَ ْق َراَ ٗه َعلَى الن‬Y‫َوقُرْ ٰانًا‬
Artinya : Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi
Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-
lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap.²
Maka tujuan kami menulis tentang Al Qur’an dan hikmahnya
diturunkannya Al Qur’an secara bertahap yaitu guna mengetahui dengan
secara detail supaya tidak keliru dalam mengapresiasikannya dalam kehidupan
sehari – hari.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Al Qur’an?
2. Apa hikmah diturunkannya Al Qur’an secara berangsur-angsur?1

1
Al - Qur’an, 17:106.
² Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 - 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019

1
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Al Qur’an
2. Untuk mengetahui hikmah diturunkanya Al Qur’an secara berangsur-
angsur

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Al Qur’an
Al Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai pedoman hidup manusia. Secara bahasa Al-Qur'an
berarti membaca, dan itu dibaca untuk orang beriman. Bagi umat Islam,
membaca Al Quran adalah ibadah. Dalam syariat, Al Qur’an adalah sumber
hukum utama dan tidak boleh ada aturan tunggal yang bertentangan dengan Al
Quran. Al-Qur’an juga berasal dari akar kata qara’a yang artinya membaca.
Alfarra’ mengatakan bahwa Al-Qur’an berasal dari kata qara’in, yang artinya
Al-Qur’an bertalian dengan kitab suci lainnya. Syafi’i berpendapat lain dari
pengertian yang sudah dipaparkan oleh ahli yang sebelumnya, menurut Al
Syafi’i Al Qur’an tidak berasal mula dari kata atau lafad apapun, karena
menurut beliau Al Qur’an adalah firman Allah yang diberikan kepada nabi
muhammad SAW melalui utusannya yaitu Ruhul amin (Malaikat Jibril). Oleh
karena itu, Al-Qur’an tidak perlu dikaitkan dengan susunan kata apapun. Dan
juga kata Al Qur’an hanya bisa dibaca dengan nama Qur’an (tanpa hamzah).³
Secara terminologi ( istilah ) Al Qur’an mempunyai definisi yang
berbeda pendapat antara para ahli di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Profr. Mahmud Shaltut mendefinisikan Al-Qur’an sebagai kata dalam
bentuk bahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
disampaikan kepada umatnya secara mutawatir.⁴
2. Menurut Dr. Muhammad Subhi Al shalih Al Qur’an adalah Kalam mu’jiz
(yang dapat melemahkan pihak yang menentangnya), diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf, untuk disampaikan kepada
manusia dan Orang yang membacanya termasuk ibadah.⁵
3. Menurut Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al buti Al Qur’an adalah
bacaan mu’jiz yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan yang

3
membacanya termasuk ibadah dan juga disampaikan kepada kita dengan
secara mutawatir.⁶2

Tidak ada satu pun bacaan selain Al-Qur’an yang dikaji oleh tim
redaksi, tidak hanya dalam menentukan komposisi dan susunan kata demi
kata, tetapi juga makna tersurat dan tersiratnya, isi kesan yang
ditimbulkannya, dan dalam Kajian Ranah Al-Qur’an dikenal dengan tafsir
isyari. Al Qur’an adalah sumber utama ajaran agama islam bagi seluruh umat
manusia yang muslim untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Al Qur’an
bukan hanya sekedar berisi tentang hubungan antara manusia dan Tuhan,
tetapi Al-Qur’an juga mengatur hubungan antara manusia dengan yang
disekitarnya (hablun min Allah wa Hablum min an nas),3 Diketahui bahwa Al-
Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab baik lafalnya maupun uslubnya.⁷
Al-Qur'an sangat sulit untuk dibatasi oleh definisi logis yang
menyatukan semua jenis, bagian, dan ketentuan, terutama dengan genus dan
perbedaan. Jadi definisi Al-Qur’an memiliki batasan yang sangat spesifik.
Definisi khusus Al-Qur’an adalah menghadirkannya dalam pikiran atau dalam
realitas, kita menyebut Al-Qur’an apa yang tertulis atau dibaca secara lisan
diMushaf. Karena itulah Al-Qur’an juga bisa dikatakan dari
bisillahirrahmanirrahim sampai min al jinnati wan nas. Para ulama
mengatakan bahwa definisi Al-Qur’an mendekati maknanya dan
membedakannya dari definisi lain dengan menyatakan bahwa Al-Qur’an
adalah kata yang diberikan kepada Nabi Muhammad oleh Allah SWT.⁸

Qur’an surat Al Kahfi/ 18: 1094


2
³ Shubhi Al shalih, Mabahits fi ‘ulum al qur’an , (Beirut: Dar Al ‘ilm wa Al malayn, 1977),7.
⁴ Mahmut Shaltut, Al Islam aqidah wa shar’iah, jilid 5.
⁵ Subhi salih, Mabahits...21.
⁶ Muhammad Sa’id Ramadani Al buti, min Rawa’i Al Qur’an, (Syria: Maktabah Al Farabi, 1392
H/ 1972 M), 27.
3

4
⁷ lihat Al - syu’ara l / 42: 194- 195.

4
ِ ِ ِ ِ ِ
ُ ‫قُ ْل لَّْو َك ا َن الْبَ ْح ُر م َد ًادا لِّ َكل ٰمت َريِّبْ لَنَف َد الْبَ ْح ُر َقْب َل اَ ْن َتْن َف َد َكل ٰم‬
‫ت َريِّبْ َولَ ْو‬
⁹}١٠٩{ ‫ِجْئ نَا مِبِثْلِه َم َد ًدا‬
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta
untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu
sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”¹⁰

Menurut Syafi’i, Al-Qur’an merupakan sumber dari beberapa hukum


agama Islam. Dengan mengacu pada Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad
SAW, kita dapat memahami dan menelaah semua ajaran agama islam yang
terkandung dalam kitab suci mulai dari pertanyaan yang sulit hingga yang
paling sederhana sekalipun. Syafi’i menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan
pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Al Qur’an diturunkan bermanfaat
sebagai bukti atas persoalan persoalan yang besar yang terjadi di dunia.
Namun, Syafi'i tidak membatasi pemahaman Al-Qur’an, tetapi menurut
tafsirnya, murid-muridnya menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah firman yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad, ditulis dalam Mushaf, diriwayatkan
dengan secara mutawatir dan termasuk mukjizat terbesar Nabi Muhammad
Saw.¹¹5
Al Qur’an digunakan sebagai sumber ilmu pengetahuan islam dan Al
Qur’an juga membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Allah¹²
Ada juga beberapa ayat yang membahas tentang hal ini.
1. Ayat 3 – 4 surat Al ikhlas membahas bahwa Tuhan tidak memiliki anak
dan tidak dilahirkan. Dan tidak ada yang setara dengannya.

¹³﴾٤ ﴿ ‫َأح ٌد‬ ِ


َ ‫﴾ َومَلْ يَ ُك ْن لَهُ ُك ُف ًوا‬٣ ﴿ ‫مَلْ يَل ْد َومَلْ يُولَ ْد‬
⁸ An nabaul – azim, cetakan darul qalam. Kuwait. 12.
⁹ Al – Qur’an, 18 : 109.
¹⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
5
¹¹ Sulaiman Abdullah, Dinamika Qiyas dalam pembaharuan hukum Islam ; kajian konsep Qiyas
imam Syafi’i. ( Jakarta : pedoman ilmu jaya. 1996 )
¹² Ali Musthafa Al gharabi, tarikh Al firaq Al islamiah wa nasyat ilmu Kalam, ( Mesir: 1958 ), 10.
¹³ Al Qur’an, 112:3-4.
¹⁴ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 21 – 30 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
¹⁵ Al Qur’an, 42:7.

5
Artinya: Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, serta tidak ada
sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”¹⁴
2. Al Syu’ara ayat 7 menjelaskan bahwa Allah menurunkan Al Qur’an itu
sebagai peringatan tentang hari qiamat.

‫ك ُق ْراٰنً ا َعَربِيًّا لُِّتْن ِذ َر اَُّم الْ ُق ٰرى َو َم ْن َح ْوهَلَ ا َو ُتْن ِذ َر َي ْو َم‬ ِ ِ


َ ‫َو َك ٰذل‬
َ ‫ك اَْو َحْينَ ٓا الَْي‬
¹⁵ }٧{ ِ‫السعِرْي‬ َّ ‫ب فِْي ِه ۗفَ ِريْ ٌق ىِف اجْلَن َِّة َوفَ ِريْ ٌق ىِف‬ َ ْ‫اجْلَ ْم ِع اَل َري‬
Artinya: Demikianlah Kami mewahyukan kepadamu Al-Qur’an yang
berbahasa Arab agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk)
Ummul Qurā (Makkah) dan penduduk di sekelilingnya serta memberi
peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan
keberadaannya. Segolongan masuk surga dan segolongan (lain)
masuk neraka.¹⁶
3. Q. S. Al Furqan ayat 25 menerangkan bahwa Allah maha menyayangi
dan yang berkuasa di “arsy”. Ia yang menjadikan bumi dan langit dan
juga yang berada diantara keduanya.

¹⁷}٢٥{ ‫الس َماۤءُ بِالْغَ َم ِام َونُِّز َل الْ َم ٰلۤ ِٕى َكةُ َتْن ِزيْاًل‬
َّ ‫َّق‬
ُ ‫َو َي ْو َم تَ َشق‬
Artinya: (Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan
malaikat diturunkan (secara) bergelombang.¹⁸
4. Q. S. Al Fath ayat 10 menerangkan bahwa Allah itu mempunyai tangan
( berkuasa ) di atas tangan tangan manusia yang mengerjakan sesuatu dan
yang masih berpegang teguh pada janji Allah.

‫ث فَاِمَّنَا‬ ِ ٰ ٰ ِ ‫اِ َّن الَّ ِذين يبايِعون‬


َ ‫ك امَّنَا يُبَ ايِعُ ْو َن اللّ هَ ۗيَ ُد اللّ ِه َف ْو َق اَيْ ديْ ِه ْم ۚ فَ َم ْن نَّ َك‬
َ َ ْ ُ َُ َ ْ
}١٠{ࣖ‫ث َع ٰلى َن ْف ِسهٖۚ َو َم ْن اَْوىٰف مِب َا ٰع َه َد َعلَْي هُ ال ٰلّ هَ فَ َس ُيْؤ تِْي ِه اَ ْج ًرا َع ِظْي ًما‬
ُ ‫َيْن ُك‬
¹⁹
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu
(Nabi Muhammad), (pada hakikatnya) mereka berjanji setia
kepada Allah. Tangan692) Allah di atas tangan mereka. Oleh
sebab itu, siapa yang melanggar janji (setia itu), maka
sesungguhnya (akibat buruk dari) pelanggaran itu hanya akan

6
menimpa dirinya sendiri. Siapa yang menepati janjinya kepada
Allah, maka Dia akan menganugerahinya pahala yang besar6²⁰

B. Hikmah diturunkanya Al Qur’an secara Berangsur-angsur


Sebelum kita membahas tentang hikmah turunnya Al Qur’an secara
berangsur-angsur. Kita akan menjelaskan terlebih dahulu tentang tahapan
turunnya Al Qur’an. Al Qur’an itu diturunkan secara tiga tahapan.
Sebagaimana As Suyuthi yang dikutip oleh Ibnu Abbas dalam Al itqan fi
ulumul qur'an menjelaskan:
Tahap pertama yaitu Al Qur’an dari Allah turun ke lauhuh Mahfudz
Tahap kedua adalah ketika Al-Qur’an dari “Lauhul Mahfudz” hingga
“Baitul Izzah” diturunkan secara bersamaan di surga dunia, yang ditentukan
oleh Allah SWT.
Tahap ketiga yaitu al Qur’an diturunkan dari langit terhadap Rasulullah
SAW yang melalui Ruhul amin (Jibril).
Seperti firman Allah yang terdapat di Al Qur’an ayat 106 Surat Al Isra’.7
ٍ ‫َّاس ع ٰلى مك‬
}١٠٦{ ‫ْث َّو َنَّزلْنٰهُ َتْن ِزيْاًل‬ ِ
²¹
ُ َ ِ ‫َو ُق ْراٰنًا َفَر ْقنٰهُ لَت ْقَراَهٗ َعلَى الن‬
Artinya: Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad)
membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar
menurunkannya secara bertahap.²²
Hikmah pewahyuan Al Qur’an secara berangsur-angsur antara lain:
1. Untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW kepada umatnya dizaman
Nabi Muhammad, dan para sahabat berdakwah kepada penduduk
golongan makkiyah, seringkali mereka dihina dan dicemooh.
sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Furqan ayat 32.
6
¹⁶ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
¹⁷ Al – Qur’an, 25:59.
¹⁸ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
¹⁹ Al – Qur’an, 48:10.
²⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 21 – 30 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
7
²¹ Al – Qur’an, 17:106.
²² Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
²³ Al – Qur’an, 25:32.
²⁴ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 11 – 20 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019

7
ٖ‫ت بِه‬ ِ ِ‫اح َد ًة ۛ َك ٰذل‬
ِ ‫ال الَّ ِذين َك َف روا لَ واَل نُ ِّز َل علَي ِه الْ ُق راٰ ُن مُج لَ ةً َّو‬
َ ِّ‫ك ۛ لنُثَب‬
َ ْ ْ َْ ْ ْ ُ َ ْ َ َ‫َوق‬
²³}٣٢{ ‫ُفَؤ َاد َك َو َرَّت ْلنٰهُ َت ْرتِْياًل‬
Artinya: Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak
diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah agar Kami memperteguh
hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara
tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).²⁴
2. Menantang orang-orang kafir yang menyangkal ayat-ayat Al-Qur’an.
Pada dasarnya, tujuan pertama kaum musyrik adalah melemahkan hati
nabi muhammad untuk menyebarkan islam. Sehingga, mereka kaum
musyrikin melakukan berbagai macam cara agar Nabi berhenti melakukan
dakwahnya, contohnya seperti mereka melontarkan pertanyaan pertanyaan
yang sangat tidak dapat dinalar oleh akal, tujuannya yaitu hanya satu
supaya nabi berhenti mengajak orang orang untuk memeluk agamanya.
Jadi wahyu dalam bentuk Al-Qur'an secara bertahap tidak hanya
menjawab pertanyaan kaum musyrik, tetapi juga bisa menantang mereka
untuk menciptakan sesuatu yang mirip dengan Al-Qur'an. Dan kemudian
ketika mereka gagal dalam tantangan, itu adalah salah satu keajaiban Al
Qur’an yang datang dari Allah SWT. Al Qur’an diturunkan juga
menyesuaikan dengan peristiwa-peristiwa dalam penetapan hukum.
3. Al-Qur’an diturunkan untuk mengikuti setiap peristiwa yang ada di muka
bumi dan melaksanakan tahapan-tahapan menegakkan akidah yang benar,
syariat yang benar dan akhlak yang mulia. Misalnya dalam menentukan
larangan khamr, larangan khamr tidak sekaligus, melainkan secara
bertahap.8

Pertama, Al-Qur’an menyebutkan bahwa kerugiannya lebih besar daripada


kebaikannya.yang mana Allah telah sebutkan di surat Al Baqarah ayat 219.

8
²⁵ Al – Qur’an, 2:219.
²⁶ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019.
²⁷ Al – Qur’an, 4:43.

8
‫س َواِمْثُُه َم ٓا اَ ْكَب ُر ِم ْن‬ ِ ِ ِ ِ
ِ ۖ ‫ك َع ِن اخْلَ ْم ِر َوالْ َمْي ِس ۗ ِر قُ ْل فْي ِه َم ٓا امْثٌ َكبِْي ٌر َّو َمنَ اف ُع للنَّا‬ َ َ‫يَ ْسـَٔلُ ْون‬
ِ ٰ‫ك يبنِّي ال ٰلّ ه لَ ُكم ااْل ٰي‬ ِٰ ۗ ِ ۗ
‫ت لَ َعلَّ ُك ْم‬ ُ ُ ُ َُ َ ‫ك َم ا َذا يُْنف ُق ْو َن ەۗ قُ ِل الْ َع ْف َو َك ذل‬ َ َ‫نَّ ْفعِ ِه َما َويَ ْسَٔـلُ ْون‬
²⁵}٢١٩{ ‫َتَت َف َّك ُر ْو ۙ َن‬
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar
dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan
beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih
besar daripada manfaatnya.” Mereka (juga) bertanya kepadamu
(tentang) apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang
diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan).”
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar
kamu berpikir²⁶
Kedua, Al Qur’an melarang bagi orang yang mabuk yang dikarenakan
minum khamar, yang mana dijelaskan dalam al-qur’an Surat An-Nisa Ayat
43.

‫الص ٰلوةَ َواَْنتُ ْم ُس ٰك ٰرى َحىّٰت َت ْعلَ ُم ْوا َم ا َت ُق ْولُ ْو َن َواَل‬ َّ ‫ٰيٓاَيُّ َه ا الَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْوا اَل َت ْقَربُ وا‬
‫ى اَْو َع ٰلى َس َف ٍر اَْو َج اۤءَ اَ َح ٌد‬Y‫ض‬ ٓ ٰ ‫جنُبا اِاَّل عابِ ِري سبِي ٍل حىّٰت َت ْغتَ ِسلُوا ۗواِ ْن ُكْنتُم َّمر‬
ْ ْ َ ْ َ َْ ْ َ ًُ
‫ص عِْي ًدا طَيِّبً ا فَ ْام َس ُح ْوا‬ ِ
َ ‫ِّس اۤءَ َفلَ ْم جَت ُد ْوا َم اۤءً َفَتيَ َّم ُم ْوا‬ ٰ ِ
َ ‫ِّمْن ُك ْم ِّم َن الْغَاۤ ِٕىط اَْو ل َم ْستُ ُم الن‬
ٰ ِ ِ ِ ِ
²⁷}٤٣{ ‫غ ُفورا‬
ً ْ َ ‫ب ُو ُج ْوه ُك ْم َواَيْديْ ُك ْم ۗ ا َّن اللّهَ َكا َن َع ُف ًّوا‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat,
sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan
apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid
ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja)
sehingga kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam
perjalanan, salah seorang di antara kamu kembali dari tempat
buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan,156) sedangkan
kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu
yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu).
Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.⁸9
Ketiga, Secara tegas dalam Surah al-Maidah Ayat 90 -91.

ِ ِ ِ ِ ٓ
‫س ِّم ْن َع َم ِل الش َّْي ٰط ِن‬ ٌ ‫اب َوااْل َْزاَل ُم ر ْج‬ ُ ‫ص‬َ ْ‫ٰياَيُّ َها الَّذيْ َن اٰ َمُن ْٓوا امَّنَا اخْلَ ْمُر َوالْ َمْيس ُر َوااْل َن‬
َّ ‫} اِمَّنَ ا يُِريْ ُد‬٩٠{‫اجتَنُِب ْوهُ لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح ْو َن‬
‫الش ْي ٰط ُن اَ ْن يُّ ْوقِ َع َبْينَ ُك ُم الْ َع َد َاو َة‬ ْ َ‫ف‬

9
²⁸ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
²⁹ Al Qur’an, 5:90-91.

9
‫وة َف َه ْل اَْنتُ ْم‬ َّ ‫ص َّد ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر ال ٰلّ ِه َو َع ِن‬
ِ ‫الص ٰل‬ ِ
ُ َ‫ض اۤءَ ىِف اخْلَ ْم ِر َوالْ َمْيس ِر َوي‬
َ ‫َوالَْب ْغ‬
²⁹}٩١{ ‫ن‬ َ ‫ُّمْنَت ُه ْو‬
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras,
berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak
panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka,
jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta
(bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
(melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti? 10³⁰

4. Memperkuat bukti nyata bahwa Al-Qur’an memang dari Allah SWT.


Meskipun Al-Qur’an secara bertahap diturunkan selama 22 tahun, 2
bulan dan 22 hari, ada juga banyak perdebatan di kalangan orang kafir
dan musyrik. Namun, secara keseluruhan, satu bagian Al-Qur’an selaras
dengan bagian lainnya. Ini membuktikan bahwa Al-Qur’an memang dari
Allah SWT.
5. Lebih mudah menghafal dan memahami Al-Qur’an, karena Al-Qur’an
diturunkan secara bertahap, tentunya hal ini memudahkan umat islam
untuk membaca dan menghafal tulisannya. Karena tidak semua orang
Arab pandai membaca dan menulis pada waktu itu, ilmu mereka semua
dipelajari dengan hafalan. Saat itu, Nabi Muhammad SAW
memerintahkan para sahabatnya untuk mempelajari dan membaca ayat-

ayat Al Quran.³¹

Dan diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap juga memiliki beberapa


hikmah, diantaranya :
Pertama, menguatkan hati Nabi Muhammad untuk menerima firman Allah dan
menyampaikannya kepada umat manusia. Dalam menjalankan tugasnya, Nabi
sering menghadapi hambatan dan tantangan. Dan Al Qur’an juga menghibur
hati Nabi Muhammad ketika beliau menghadapi kesulitan, kesedihan, atau
penolakan dari orang-orang musyrik.
10
³⁰ Tim Penyempurnaan Terjemahan Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya Edisi
penyempurnaan 2019 juz 1 – 10 . Lajnah pentashihan ayat Al Qur’an. 2019
³¹ Lilis okviyani, “5 hikmah turunnya Al Qur’an secara
berangsur-angsur”https://.zakat.or.id/hikmah - turunnya - Al Qur’an - secara - berangsur - angsur/,
diakses pada tanggal 7 Oktober 2022.

10
Kedua, merupakan keajaiban bagi nabi Muhammad untuk menjawab dan
mematahkan tantangan orang orang kafir. Mereka (kafir) sering mengajukan
pertanyaan dengan tujuan meruntuhkan, menantang dan menguji kerasulan
nabi Muhammad. Mereka biasa bertanya kapan akhir dunia itu datang.
Ketiga, memudahkan Nabi untuk membaca Al-Qur’an, mengingat Al-Qur’an
bukanlah puisi atau prosa, melainkan firman Allah SWT yang memiliki
makna tinggi sehingga memerlukan hafalan dan kajian khusus. Dan
membacakan kepada orang-orang dan menjelaskan serta memberikan contoh
penerapannya. Jika Al-Qur’an langsung diturunkan, tentunya menjadi beban
bagi Nabi jika harus membaca dan menafsirkannya.
Keempat, memudahkan masyarakat saat itu untuk membaca, mencatat dan
memahami Al Qur’an. Penyebaran Al-Qur'an lambat laun memudahkan Nabi
untuk mengingat dan memahami, apalagi jika Al-Qur’an tidak betah
dihatinya, Nabi sangat takut. Hal ini berdampak positif bagi umatnya karena
menulis dan membaca sangat jarang di zaman Nabi. Mereka mengandalkan
kekuatan nalar untuk mengingat.
Kelima, untuk memberikan umat islam kesempatan terbaik untuk secara
bertahap melepaskan mentalitas negatif atau tradisi bodoh.
Keenam, masalah masyarakat. Hal ini menjelaskan apa yang dibutuhkan
masyarakat berdasarkan kondisi dan permasalahan yang mereka hadapi.
Ketujuh, memahami nasikh dan mansukh dalam ayat-ayat Alquran yang
berkaitan dengan hukum.
Kedelapan, memiliki pengaruh besar dalam proses pengajaran islam dan
pembentukan umat. Ayat-ayat tentang tauhid dan keadilan sosial diwahyukan
terlebih dahulu selama periode mekkah. Baru pada masa Madinah kitab suci
hukum diturunkan mengenai segala aspek kehidupan, termasuk hukum
keluarga, hukum harta benda, hukum pidana, dan hukum pemerintahan.
Firman Tuhan yang menjelaskan hukum diturunkan secara bertahap sesuai
dengan kondisi sosial pada saat itu.11³²

³² Maulana Dwi Kurniasih, Dyah Ayu Lestari dan Ahmad Fauzi. “Penurunan Al Qur’an secara
11

berangsur-angsur”, http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/mimbar/, diakses pada tanggal 1


November 2022.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Al-Qur’an adalah kitab suci, yang juga dapat disebut sebagai firman Allah
SWT, yang diturunkan secara bertahap oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, tujuannya adalah sebagai
rahmat dan petunjuk bagi umat manusia bagi seseorang yang beriman
dalam menjalani hidupnya secara religius. Al-Qur’an juga merupakan
sumber utama ajaran islam. Karena Al-Qur’an dijadikan dalil tentang
segala persoalan dan hukum kehidupan manusia di dunia ini dan di masa
yang akan datang. Al-Qur’an juga digunakan sebagai ajaran bagi manusia.
Dengan demikian, manusia dapat mengetahui mana yang benar, mana
yang salah, dan seterusnya.
2. Ayat-ayat Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, melainkan bertahap.
Dengan diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap akan banyak hikmah
yang dipetik yaitu, membangun hati Rasulullah, menguatkan Al-Qur’an
yang berasal dari Allah, melemahkan lawan-lawannya, mudah dipahami
dan diingat, susunannya akan mengikuti peristiwa atau perkembangan
peristiwa, menguatkan hati Nabi Muhammad, membuatnya mudah diingat
dan dipahami, juga membuat orang beriman antusias menerima Al-Qur’an
dan aktif mengamalkannya dengan acara sosial, dan secara bertahap
memberlakukan hukum untuk melemahkan lawan lawan (mukjizat
menantang orang kafir yang menyangkal Al-Qur’an ).

B. Kritik dan Saran


Dengan demikian, kami dapat mengetahui sedikit tentang Al Qur’an.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dalam penulisan maupun pembahasannya. Karena
sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu,

12
sebagai penulis kami berharap kritik dan saran yang ada dapat menjadi
motivasi bagi kami agar dapat menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik lagi
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’anul Karim.

Al Munawwar, said Agil Husin. 2002. Al Qur’an membangun tradisi kesalehan


hakiki. Jakarta: Ciput press.

Al Qattan, Manna khalil. 2019. Studi ilmu ilmu Qur’an. Bogor : Litera antar Nusa.

Channa, Liliek dan Hidayat, Syaiful. 2010. Ulum Al Qur’an dan


pembelajarannya. Kopertais wilayah IV Surabaya.

Dimyati, Ahmad dan Habibi, Muhammad. 2007. Pendidikan agama Islam untuk
kelas x SMK/ Bachrul ilmi. Bandung Grafindo Media Pratama.

IAIN SUNAN AMPEL. 2002. Studi Islam. : Surabaya press.

Kurniasih, Dwi Maulana. Lestari, Dyah ayu dan Fauzi, Ahmad. 2020. Hikmah
penurunan Al Qur’an secara berangsur-angsur.
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/mimbar/,1 November 2022 (20:36)

Okviyani, Lilis. 2022. Hikmah turunnya Al Qur’an secara berangsur-angsur.


https://zakat.ir.id./hikmah- turunnya - al qur’an – secara-berangsur-angsur/,
27 Oktober 2022 ( 18:05 )

Rozak, Abdul. 2012. Ilmu Kalam. Bandung : pustaka setia.

Shihab, Muhammad Quraish. Lentera hati:Kisah dan hikmah kehidupan. 1994.


Bandung: Mizan.

2016. Al Qur’an dan Al Sunnah dalam pandangan imam Syafi’i. http://sudut


hukum.com./, 27 Oktober 2022 ( 10:16 )

13

Anda mungkin juga menyukai