tentang
“Al-Qur’an’’
Dosen Pengampu :
2023M/1445H
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis ucapkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya,yang
telah melimpahkan Rahmat hidayah dan karunia nya kepada kita semua. Salawat beserta salam kita
kirimkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah kepada
zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang seperti kita rasakan pada saat ini.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Ilfa Hendri, M. Ag selaku dosen
Pengantar Studi Al-Qur’an dan Hadis yang telah membimbing penulis dalam mata kuliah ini. Makalah
yang penulis buat berjudul “Al-Qur’an”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Studi Al-Qur’an dan
Hadis semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
dan berguna bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna
menghasilkan makalah ini lebih baik. Penulis berharap makalah yang penulis susun bisa memberikan
manfaat bagi kita semua, Aamiin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur'an adalah kalamullah atau firman Allah yang diturunkan kepada
Rasulullah SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril yang turun secara bertahap
dalam bentuk ayat dan surah. Surah demi surah sepanjang periode kenabian
Rasulullah SAW selama 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah
yang dimulai dengan surat al-fatihah dan diakhiri dengan surat an- Nas. Al-Qur'an
tersebut terdiri dari 114 surat.1
Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca oleh ratusan juta orang yang
tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan
dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Tiada bacaan
melebihi Al-Quran dalam perhatian yang diperolehnya, bukan saja sejarahnya
secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim, maupun saat
turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu-waktu turunnya.
Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi
dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan
sampai kepada kesan yang ditimbulkannya. Semua dituangkan dalam jutaan jilid
buku, generasi demi generasi. Kemudian apa yang dituang- kan dari sumber yang
tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan dan
kecenderungan mereka, namun semua mengandung kebenaran. Al-Quran layaknya
sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut
pandang masing-masing. Tiada bacaan seperti Al-Quran yang diatur tatacara
membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus
ucapannya, di mana tempat yang terlarang,2
1 Hasymi Dt.R. Panjang, Pembelajaran Qur’an Hadist ( Padang: Hayfa Press, 2012) hal. 5.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1.mengetahui apa yang dimaksud dengan Al-Qur’an
2 mengetahui apa saja nama -nama Al-Qur’an
3 memahami bagaimana kedudukan dan fungsi Al-Qur’an
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Al-Qur’an
Berikut definisi Al-Qur’an Secara Bahasa dan istilah;3
Asal kata al-Qur’an dan maknanya dalam bahasa Arab َ قَ َرَاmemiliki arti
mengumpulkan dan menghimpun.َََ قَ َراberarti merangkaiََhuruf-huruf dan kaa-
kata satu dengan lainnya dalam satu ungkapan kata yang teratur. al-Quran
asalanya sama dengan qira'ah yaitu akar kata (masdar-infinittif) dari ََ قَ َرا- َ قرأة
َ
- َوقُ ْرآنَاAllah Swt menjelaskan dalam QS.al-Qiyamah (75) : 17-18.
٨( ٨١) فَإذَا قَ َرأْنَ ٰـهُ فَٱتب ْع قُ ْر َءانَهُۥ (١٧) ُعلَ ْينَا َج ْمعَهُۥ َوقُ ْر َءانَهۥ
َ إن
b. Istilah/ Ulama;
3 Johari Jamal, Pengantar Studi Al-Qur’an dan Hadis (Padang:UIN IB Padang,2022) hal.89.
3
dari kegelapan menuju jalan yang penuh hidayah dan terang benderang (min
al-dhalumat ila an-nur).4
1) Menurut Subhi Saleh dalam buku Pengantar Umul Quran oleh mahfuz
Zuhdi, (1980:2), menyebutkan: "Al-Quran adalah firman Allah
(kalamullah) yang bersifat atau berfungsi sebagai mukjizat yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
2) Ali Syais Ashabni: "Al-Qur'an adalah firman Allah Swt. Yang diturunkan
berisi mukjizat kepenutup para nabi dan rasul, dengan perantara malaikat
Jibril as, yang ditulis dalaın mushaf dan diperintahkan membacanya, yang
diawali dengan surat al-Fatihah dan di akhiri dengan surat an-Nas
4 Ahmad Suganda, Studi Qur’an dan Hadis ( Bandung: Pustaka Setia, 2018) hal. 2.
4
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (QS al-
Isra' [17]: 9).
c) Al-Furqan artinya pembeda; Yakni membedakan antara yang hak dan batil yang
mana telah di jelaskan dalam QS. al-Furqan [25]: 1
d) Kalam
ك ف َ أ َ ِج ْر ه ُ َح ت َّ َٰى ي َ سْ َم َع
َ ار َ َو إ ِ ْن أ َ َح د ِم َن ال ْ ُم شْ ِر ِك ي َن ا سْ ت َ َج
َ ِكَ ََل مَ ّللاَّ ِ ث ُمَّ أ َب ْ لِ غْ ه ُ َم أ ْ َم ن َ ه ُ ذَٰ َ ل
ك ب ِ أ َن َّ هُ ْم ق َ ْو م َل ي َ عْ ل َ ُم و َن
“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar
firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya.
Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.”
5
tersebut, yang diambil dari al-Qâdhî Abu al-Ma'ali 'Azîzî bin 'Abd al-Malik.
Tiap nama didukung dengan ayat dari Al-Qur'an:5
ُ َو َٰه َ ذ َ ا ِذ ْك ر ُم ب َ ا َر ك أ َن ْ َز ل ْ ن َا ه
Al-Anbiya
2 Dzikra
(21):50
َو أ َن ْ َز ل ْ ن َا إ ِ ل َ ي ْ ك ُ ْم ن ُ ور ا ُم ب ِ ين ا
An-Nisa
3 Nur
(4):174
6
مُ صَ دِ قًاٌ لِ َم اٌ بَ ْيٌَ يَ َد يْهٌِ مِ َنٌ ا لْكِ تَ ِ
ابٌ Al-Maidah
11 Muhaiminân
ۖ َو مُ َه يْ ِم نًاٌ عَ لَيْ هٌِ (5): 48
Al-Shirathi
ص راطِ يٌ م ِ
ِ
َوأَنٌَّ ََٰه َذ اٌ َ
Al- An’am (6):
14 Al- يم اٌ
س تَق ً
ُ ْ 153
Mustaqim
17
’Naba
س اءَلُو َنٌ عَ ِنٌ النَّبَإٌِ ا لْعَ ظِ ي ِمٌ
عَ مٌَّ يَ تَ َ
An-
‘Azhim Naba’(78) :1-2
َح س نٌ ا ْْل دِ ِ
يثٌ َّ
اّللٌُ نَ َّزلٌَ أ ْ َ َ َ
Ahsan Al- Al-Zumar
18
Hadits (39) :23
Al-
21 Wahy إِ ََّّنَاٌ أُنْ ِذ ُر ُك ْمٌ َِب ل َْو ْح يٌِ Anbiya’(21):
45
7
24 Qaulan َو لَقَ ْدٌ َو صَّ لْنَاٌ ََلُمٌُ ا لْقَ ْولٌَ Al-Qashshash
(28) :51
29 Hadiy إِ نٌَّ ََٰه َذ اٌ ا لْقُ ْرآ َنٌ يَ ْه دِ يٌ Al-Isra’(17): 9
32
Al- Urwah
كٌ َِب لْعُ ْر َو ةٌِ ا ل ُْوثْ قَ َٰىٌ
س َ
اس تَ ْم َ
ِ
فَ قَ دٌ ْ
Luqman (31):
Al- Wutsqa 22
ٌ َوا لَّ ِذ يٌ َج اءٌَ َِب لصِ ْد ِقٌ َوصَ دَّ َقٌ بِهٌِ Al-Zumar
34 Shidq
ْم تَّ قُ و َنٌ أُولََٰ ئِ َ
كٌ هُ مٌُ ا ل ُ
(39): 33
كٌ ِ تٌ َك لِ َم ُ
تٌ رَبِ َ َو ََتَّ ْ
Al-An’am (6):
35 ‘Adla ص ْد قًاٌ َوعَ ْد ًلٌ
115
8
38 Busyra ش َر َٰىٌ
َو هُ ًد ىٌ َوبُ ْ
An Nahl (16):
102
39 Majid بَلٌْ هُ َوٌ قُ ْرآ منٌ ََمِ ي مدٌ Al-Buruj (85):
21
Al-
40 Zabur َو لَقَ ْدٌ َك تَ بْ نَاٌ ِفٌ َّ
الزبُورٌِ Anbiya’(21):
105
ِفٌ صُ ُ
‘Abasa (80):
46 Shuhuf َّرةٌ
ح فٌ مُ َك َّرمَ ةٌ مَ ْرفُوعَ ةٌ مُ طَه َ 13-14
ِفٌ صُ ُ
‘Abasa (80):
47 Mukariamah َّرةٌ
ح فٌ مُ كَ َّرمَ ةٌ مَ ْرفُوعَ ةٌ مُ طَه َ 13-14
ِفٌ صُ ُ
‘Abasa (80):
48 Marfu’ah َّرةٌ
ح فٌ مُ كَ َّرمَ ةٌ مَ ْرفُوعَ ةٌ مُ طَه َ 13-14
9
C. Kedudukan dan Fungsi Al-Qur’an
1. Kedudukan Al-Qur’an
6 Marzuki Wahid, Studi Al-Qur’an KontemporerPerspektif Islam dan Barat (Bandung: Pustaka Setia,
2005) hal. 39.
10
Al-Quran bukan hanya sebagai sumber hukum, tetapi juga jalan atau
thariqat kehidupan spiritual Islam yang mengkristal pada masa berikutnya
dalam dunia sufi yang sumbernya kembali kepada Nabi, seorang yang
dianggap sebagai sumber kebajikan spiritual yang ditemukan dalam jiwa.
Namun, jiwa Nabi, dirinya sendiri diiluminasikan oleh cahaya Tuhan seperti
wahyu Al-Quran sehingga seseorang harus menganggap wahyu Al-Quran
sebagai sumber sufisme. Bukanlah aksidental bahwa selama berabad-abad
para sufi terkenal telah menjelaskan dan menafsirkan Al-Quran. Di
antaranya adalah Mathnawi oleh Jalal Al-Din Al-Rumi yang menafsirkan
realitas ke dalam teks suci.
2. Fungsi Al-Qur’an
• Sebagai Mukjizat :
Mukjizat ialah suatu kejadian luar biasa dan tidak mustahil, yang
terjadi pada Rasul Allah SWT, untuk membuktikan, Beliau benar
Rasul-Nya dan dengan izin Allah SWT. Hal itu diperlukan, karena
setiap Rasul Allah mempunyai mukjizat dan dibutuhkan oleh
kaumnya. Umpamanya permintaan raja Fir'aun Mesir kepada Rasul
Musa Kalimullah.
7 Kahar Masyhur, Pokok-Pokok Ulumul Qur’an (Jakarta: Rineka Cipta, 1992) hal. 11-13.
11
• Al-Qur'an menghadang siapa yang mengatakan, bahwa ia buatan
Rasul SAW dalam beberapa ayatnya, antara lain dalam: Surat Al-
baqarah: 23-24 :
ورة من مثْلهۦ َوٱ ْدعُوا
َ سُ عبْدنَا فَأْت ُوا ب َ َوإن كُنت ُ ْم فى َريْب مما نَز ْلنَا
َ علَ ٰى
٢٣ صـٰدقي َن
َ ش َه َدآ َءكُم من دُون ٱّلل إن كُنت ُ ْم
ُ
“Carilah dengan apa yang diberikan Allah kepada kamu, untuk hari
akhirat dan jangan melupakan nasib kamu di dunia. serta berbuat
baiklah, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kamu! Jangan
kamu menimbulkan kerusakan di bumi! Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang meru- sakkan.”
12
• Fungsi al-Qur’an sebagai peringatan dijelaskan dalam surat Al-
Furqan aytat 1
ًٌ ِيٌ نَذ
ٌيرا ِ تَ بَار َكٌ ا لَّذِ يٌ نَ َّزلٌَ ا لْفُ رقَا َنٌ عَ لَ َٰىٌ عَ بْ دِ هٌِ لِيَكُ و َنٌ لِلْعَ ا ل
َ َم ْ َ
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al
Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan
kepada seluruh alam,”
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asal kata al-Qur’an dan maknanya dalam bahasa Arab َ قَ َرَاmemiliki arti
mengumpulkan dan menghimpun.َََ قَ َراberarti merangkaiََhuruf-huruf dan kaa-kata
satu dengan lainnya dalam satu ungkapan kata yang teratur. al-Quran asalanya sama
dengan qira'ah yaitu akar kata (masdar-infinittif) dari َ َ قَ َرا- َوقُ ْرآنَا- َ قرأة
َ Allah Swt
menjelaskan dalam QS.al-Qiyamah (75) : 17-18. Nama-nama lain Al-Qur'an
menurut sebagian ulama sangat banyak. Al-Zarkasyî dalam al-Burhân,
mengemukakan nama-nama dari Al-Qur'an tersebut, yang diambil dari al-Qâdhî
Abu al-Ma'ali 'Azîzî bin 'Abd al-Malik. Tiap nama didukung dengan ayat dari Al-
Qur'an. Kedudukan Al-qur’an yaitu sebagai sumber pemikiran dan hukum islam
dan sebagai sumber jalan spiritual dan seni. di antara fungsi atau jabatan al-qur'an
ialah sebagai mukjizat, Al-Qur'an untuk menghadang siapa yang mengatakan,
bahwa ia buatan Rasul SAW dalam beberapa ayatnya, serta agar kekayaan dunia
digunakan pula untuk keselamatan akhirat.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun dalam penyajian materi. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
demi perbaikan makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Johari Jamal. (2022). Pengantar Studi Al-Qur’an dan Hadis. Padang: UIN IB
Padang,.
Suganda, Ahmad. (2018). Studi Qur’an dan Hadis. Bandung: Pustaka Setia.
15