Oleh: Kelompok 1
Salam hormat dan santun kami ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. H. Muzakkir, M.A. yang telah
mempercayai kami sebagai pemakalah untuk mengupas materi Mabahis Fi Ulumil Quran I.
Selanjutnya kami akan memaparkan dasar-dasar pengetahuan Al Qur'an mulai dari pengertian
hingga nama-nama lain Al Qur'an.
Selaku mahasiswa baru, kami sadar akan minimnya ilmu. Untuk itu, kami harapkan saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca. Semoga makalah sederhana ini bisa membawa
kebermanfaatan.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………….......................………………………………………..................................ii
Daftar Isi……………………………….................……………..........................................................iii
BAB I………………………………………………..............................................................................1
Pendahuluan……………...……………...............................................................................................1
Latar Belakang………………………………………..........................................................................1
Rumusan Masalah.......................…………...................................….................……….….…………1
Tujuan ………..…………..….................………...................................…………..................….........1
BAB II………………………….................……….......................................………….………...……2
Pembahasan…...……………….……………..............................................………..……..………….2
Pengertian Al-Qur'an……………………………………..............................................................….2
Fungsi Al-Qur'an…………………………………………………............……..................................4
BAB III………………………………………………………..…………...........................................10
Penutup………………………………………………………………................................................10
Kesimpulan………………………………………..............……........................................................10
Saran……………………………………………....................…........................……...............…….10
Daftar Pustaka……………………………….……………..…….…..........…..…............................11
iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Al Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui
perantara Malaikat Jibril secara mutawatir. Jika ditelisik, begitu panjang sejarah
pengkodifikasian Al Qur'an sejak dikumpulkan pada masa Khalifah Abu Bakar Shiddiq hingga
dibukukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Bahkan sampai hari ini, pembukuan Al Qur'an
terus mengalami perbaikan dari hari ke hari.
Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tetapi masih banyak
muslim yang belum memahami agamanya sendiri. Tak terkecuali Al Qur'an. Maka dari itu,
penulis memaparkan materi ini guna menambah khazanah keIslaman bagi kaum muslimin
khususnya di bidang Al Qur'an.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Al Qur'an
Para ulama dan pakar ilmu bidang Al Qur'an telah memberikan definisi yang berbeda terhadap
Al Qur'an, baik secara etimologi (bahasa) maupun terminologi (istilah). Berikut beberapa
pendapat ulama mengenai definisi Al Qur'an ditinjau dari segi etimologi.
Kata Al Qur'an berasal dari lafal قرنyang artinya menggabungkan sesuatu dengan yang lain,
mengingat bahwa surat-surat, ayat-ayat, dan huruf-hurufnya saling beriringan dan tergabung satu
dengan yang lainnya.
Kata Al Qur'an berasal dari lafal راءنKK قmerupakan bentuk jama' dari kata قرينةyang berarti
petunjuk atau indikator, mengingat bahwa ayat Al Qur'an satu sama lain saling membenarkan.
Kata Al Qur'an berasal dari kata sifat القرءyang artinya kumpulan ( )الجمعkarena Al Qur'an terdiri
atas sekumpulan surah dan ayat yang memuat kisah-kisah, perintah dan larangan, dan gabungan
inti sari dari kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
Adapun pendapat ulama mengenai definisi Al Qur'an ditinjau dari segi terminologi adalah
sebagai berikut.
دوءKتين المبKا بين دفKو مKواترا وهKول متKذكر المنقKدبر والتKلم للتKه و سKالقران هو اللفظ العرب ّي المن ّزل على محمد صلى هللا علي
بسورة الفاتح ولمختوم بسورة الناس
Artinya: "Al Qur'an ialah lafal (firman Allah) yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW., Untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang disampaikan dengan
cara mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai dengan Surah Al Fatihah dan diakhiri
dengan surah an-Nas."
القرآن هو الكتاب المعخز المنزل على محمد صلى هللا عليه و سلم المكتبة فى المصاحف المنقول عليه باالتواتر المتعبد بتالوته
Artinya: "Al-Qur'an adalah kitab (Allah) yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW., yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang disampaikan secara
mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya."
Artinya: "Kitab (Al-Qur'an) adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang terpelihara
di dalam dada orang yang menjaganya dengan menghafalnya yakni orang-orang Islam."
Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa unsur dalam pengertian Al-Qur'an
sebagai berikut.
b. Berbahasa Arab;
Dari beberapa pernyataan diatas, definisi Al-Qur'an yang dapat penulis simpulkan adalah firman
Allah berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat
Jibril secara mutawatir yang diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas
dan yang membacanya bernilai ibadah.
B. Tujuan Diturunkannya Al-Qur’an
Tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an tidak lain adalah untuk memberikan petunjuk kepada
umat manusia ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Adapun petunjuk yang diberikan oleh Al-Qur’an, pada pokoknya ada tiga, yaitu:
1. Petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia akan keesaan Allah dan
adanya hari pembalasan.
3. Petunjuk mengenai syari’at dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang
harus diamalkan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya.
C. Fungsi Al-Qur'an
Intisari fungsi Al-Qur’an yaitu sebagai pedoman hidup umat manusia. Jika kita benar-benar
memahami dan mempraktekan nilai-nilai yang ada pada Al-Qur'an, niscaya kita akan selamat di
dunia dan di akhirat.
1. Pengganti kedudukan kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan Allah SWT.
4. Sebagai obat penawar (syifa’) bagi segala macam penyakit, baik penyakit rohani maupun
jasmani. Seperti firman Allah SWT dalam QS. Yunus: 57, Al-Isra’: 82, dan Fushilat: 44.
5. Sebagai pembenar kitab-kitab suci sebelumnya, yakni Taurat, Zabur, dan Injil. Sebagaimana
Firman Allah SWT dalam QS. Fathir: 31 dan Al-Maidah: 48.
6. Sebagai pelajaran dan penerangan. Seperti dalam firman Allah SWT dalam QS. Yasin: 69.
7. Sebagai pembimbing yang lurus. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-Kahfi: 1-2, Al-
An’am: 126 & 153, Al-Isra’: 9, dan Al-Baqarah: 2.
8. Sebagai Mukjizat bagi Rasulullah SAW yang bertujuan untuk melemahkan musuh-musuh
Allah dan Rasul-Nya yang meragukan kenabian dan kerasulan-Nya.
Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang diberikan
Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an berlaku di setiap zaman dan keadaan.
Melalui Malaikat Jibril, Al Quran sebagai wahyu diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad SAW yang saat itu tengah bertempat di Jabal Nur, Gua Hira. Saat itu Rasulullah
berusia 40 tahun, 6 bulan, 8 hari menurut tahun Qamariyah. Awal turunnya Al Quran ini diawali
dengan 5 ayat pertama dari Surat Al 'Alaq. Peristiwa inilah yang disebut dengan peristiwa
Nuzulul Quran.
Melansir buku Pengantar Studi Al Quran oleh Abdul Hamid Lc, MA, Rasulullah SAW
menerima wahyu dari tersebut dalam 2 keadaan. Pertama, terdengar seperti suara lonceng yang
berbunyi keras. Cara ini merupakan yang paling berat bagi Rasulullah. Kedua, Malaikat Jibril
datang kepada Rasulullah dalam keadaan seperti manusia biasa, yaitu menyerupai seorang laki-
laki. Rasulullah yang tengah sendiri saat itu langsung ketakutan hingga menggigil. Kemudian
Rasulullah kembali ke rumah dan menceritakan pengalaman tersebut kepada Khadijah, istrinya.
Sejak peristiwa itu, kemudian Nabi Muhammad SAW mendapat gelar Rasul.
Al Quran yang terdiri dari 114 surat dan 30 juz ini diturunkan secara berangsur selama 22 tahun,
2 bulan, 22 hari. Berdasarkan urutan waktunya, Wahyu pertama surat Al-'Alaq ayat 1-5 turun
pada bulan ke-9 Hijriah, yaitu 17 Ramadhan 610 M dan wahyu terakhir Surat Al-Maidah ayat 3
diturunkan pada bulan 9 Dzulhijah 10 H/ 8 Maret 632 H di Padang Arafah.
Terkait turunnya Al Quran, Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
ْا اَوK ْضً انَ َم ِريKKص ْمهُ ۗ َو َم ْن َك ُ َت ِّمنَ ْاله ُٰدى َو ْالفُرْ قَا ۚ ِن فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّش ْه َر فَ ْلي ِ َّي اُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ هُدًى لِّلن
ٍ اس َوبَيِّ ٰن ْٓ ضانَ الَّ ِذ
َ َش ْه ُر َر َم
ْ َّ ٰ هّٰللا ْ ُ ْ ْ ْ هّٰللا
َ ُكرُوْ نKدى ُك ْم َولَ َعل ُك ْم تَشKٰ Kَع َٰلى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِّم ْن اَي ٍَّام ا َخ َر ۗ ي ُِر ْي ُد ُ بِ ُك ُم اليُ ْس َر َواَل ي ُِر ْي ُد بِ ُك ُم ال ُع ْس َر ۖ َولِتُك ِملوا ال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا َ عَلى َما ه
ُ
١٨٥ -
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran, sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib
menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, agar kamu bersyukur."
Al Quran pertama kali diturunkan di tempat yang sederhana, bukan tempat yang mewah dan
megah. Walaupun begitu, Rasulullah dapat membawa perubahan yang besar bagi peradaban
manusia terutama bagi umat muslim.
Ketika Rasulullah masih hidup, belum ada Al-Qur'an yang tertulis dalam satu naskah seperti
yang saat ini kita jumpai. Meski demikian, Al-Qur'an tetap terjaga kemurnian dan keasliannya
melalui hafalan Nabi dan para sahabat. Mekanisme penjagaan itu bermula dari hafalan Nabi yang
tiap tahun pada Bulan Ramadhan selalu dicek ulang oleh Malaikat Jibril. Kemudian, para sahabat
mengecek hafalan mereka kepada Nabi SAW. Dengan demikian, Al-Qur'an benar-benar terjaga
kemurniannya.
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar Shiddiq, khalifah disibukkan dengan memberantas para
pembangkang dan orang-orang yang murtad selepas wafatnya Nabi. Dalam Peperangan
Yamamah, tiidak kurang dari 70 penghafal Al-Qur'an gugur di medan perang. Hal ini membuat
Umar bin Khattab cemas akan kelangsungan risalah Nabi Muhammad. Oleh karena cermatnya
beliau membaca situasi, akhirnya Umar mengusulkan kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan
dan membukukan Al-Qur'an dalam satu mushaf. Meski pada mulanya Abu Bakar tidak setuju
dengan usulan Umar karena Rasulullah tidak pernah memerintahkan untuk membukukan Al-
Qur'an, namun dengan argumen yang dikemukakan oleh Umar akhirnya Abu Bakar
menyetujuinya.
Usaha pembukuan Al-Qur'an dimulai dengan mengumpulkan para sekretaris Rasulullah yang
biasa diperintah untuk menuliskan wahyu yang turun. Terutama Zaid bin Tsabit. Zaid setuju
dengan usulan tersebut walau sebelumnya harus berdebat terlebih dahulu dengan Abu Bakar dan
Umar bin Khattab. Ia mulai mengumpulkan Al-Qur'an yang tertulis di pelepah kurma, di batu,
dan di hafalan para penghafal Al-Qur'an. Pendek kata, Zaid terlah berhasil melakukan tugas
mulia dengan amat teliti dan hati hati agar keauntetikan Al-Qur'an benar-benar asli dan terjaga.
Al-Qur'an yang telah disatukan dalam bentuk mushaf disimpan oleh Abu Bakar. Ketika Abu
Bakar wafat, mushaf tersebut disimpan oleh Umar bin Khattab. Hingga ketika Umar wafat,
mushaf tersebut disimpan oleh Hafshah.
Penyebaran wilayah Islam berkembang pesat pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Banyak
terjadi perbedaan dialektika dalam pembacaan Al-Qur'an yang mereka klaim hal tersebut berasal
dari Nabi. Ketika terjadi pertempuran di wilayah Armenia dan Azerbaijan dengan penduduk Irak,
salah seorang yang ikut bertempur ialah Huzaifah bin al-Yaman. Ia menemukan kejanggalan dan
kesalahan dalam pembacaan Al-Qur'an. Hal ini membuat para sahabat khawatir akan adanya
kesalahan dalam Al-Qur'an. Akhirnya mereka bersepakat untuk menyelamatkan umat Islam
dengan satu bacaan Al-Quran yang sama.
Utsman kemudian mengutus salah seorang untuk meminjam mushaf kepada Hafshah. Kemudia
Utsman memanggil Zaid bin Haritsah, Abdullah bin Zubair, Sa'id bin Ash, dan Abdurrahman bin
Harits untuk menyalin dan memperbanyak Al-Quran sesuai dengan mushaf yang sebelumnya
dipinjam kepada Hafshah. Kemudian Utsman mengirim mushaf versi baru ke setiap wilayah dan
memerintahkan agar mushaf lain dibakar. Oleh sebab itu, mushaf yang hari ini berada dalam
genggaman kita adalah mushaf Al-Quran yang asli sesuai dengan apa yang dahulu diperjuangkan
oleh Utsman agar terjaga kemurniannya dan telah dijadikan pedoman hidup manusia.
1. Al-Kitab
Dinamakan Al-Kitab karena didalamnya terkumpul dan terhimpun berbagai ilmu pengetahuan, kisah-
kisah, perintah dan larangan, dan lain sebagainya.
"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: 2)
2. Al-Mubin
Dinamakan Al-Mubin karena fungsi Al-Qur'an adalah untuk memperjelas isi kandungan Al-Qur'an.
3. Al-Karim
Dinamakan Al-Karim karena terdapat sifat kemuliaan yang ada pada isi Al-Qur'an
ٰ
ِ اِنَّهٗ لَـقُرْ ا ٌن ك
َر ْي ٌم
"dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,"
4. An-Nur
Dinamakan An-Nur karena dengan cahaya Al-Qur'an umat manusia mampu mengetahui hal hal yang
rumit dalam perkara halal dan haram
م بُرْ هَا ٌن ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َواَ ْن َز ْلن َۤا اِلَ ْي ُك ْم نُوْ رًا ُّمبِ ْينًاKْ ٰۤيـاَيُّهَا النَّا سُ قَ ْد َجٓا َء ُك
"Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad
dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an)."
5. Al-Furqon
Dinamakan Al-Furqon dikarenakan Al-Qur'an mampu membedakan antara Haq dan batil
َز ْي ٌز ُذو ا ْنتِقَا ٍم هّٰلل م ْن قَ ْب ُل هُدًى لِّلنَّا س واَ ْن َزل ْالفُرْ قَا نَ ۗ ا َّن الَّذ ْينَ َكفَرُوْ ا ب ٰا ٰي هّٰللا
ِ ت ِ لَهُ ْم َع َذا بٌ َش ِد ْي ٌد ۗ َوا ُ ع ِ ِ ِ ِ َ َ ِ ِ
"sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang
yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Maha Perkasa lagi
mempunyai hukuman."
7. Asy-Syifa
Dinamakan Asy-Syifa karena di dalamnya terdapat obat penawar berbagai macam penyakit.
ٰ ونُنَ ِّز ُل منَ ْالـقُرْ ٰا ن ما هُو شفَٓا ٌء َّورحْ مةٌ لِّ ْـلم ْؤمن ْينَ ۙ واَل يز ْي ُد
الظّلِ ِم ْينَ اِاَّل خَ َسا رًا ِ َ َ ِِ ُ َ َ ِ َ َ ِ ِ َ
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang
beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian."
8. Al-Mauizhah
Dinamakan Al-Mauizhah karena di dalam Al-Qur'an terdapat banyak pelajaran dan nasihat-nasihat.
"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi
penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman."
Dinamakan Al-Busyro karena di dalamnya terdapat kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.
10. Adz-Dzikr
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya."
11. At-Tanzil
Dinamakan demikian karena Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara
Malaikat Jibril.
"Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,"
12. Al-Balagh
ِ س َولِيُ ْن َذرُوْ ا بِه َولِيَـ ْعلَ ُم ۤوْ ا اَنَّ َما هُ َو اِ ٰلـهٌ وَّا ِح ٌد َّولِيَ َّذ َّك َر اُولُوا ااْل َْلبَا
ب ِ ٰه َذا بَ ٰل ٌغ لِّـلنَّا
"Dan (Al-Qur'an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan
dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan agar orang yang
berakal mengambil pelajaran."
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
•Al-Quran adalah firman Allah berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
melalui perantara Malaikat Jibril secara mutawatir yang diawali dengan surat al-Fatihah dan
diakhiri dengan surat an-Nas dan yang membacanya bernilai ibadah
•Tujuan diturunkannya Al-Qur'an adalah untuk petunjuk kepada manusia dalam menempuh jalan
kebahagiaan di dunia dan di akhirat
•Fungsi utama Al-Qur'an adalah sebagai mukjizat terbesar yang Allah berikan kepada Rasulullah
•Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur melalui perantara Malaikat Jibril pada malam ke
17 Ramadhan
•Al-Qur'an mulai dikumpulkan pada masa Khalifah Abu Bakar atas usulan Umar bin Khattab
mengingat banyak para Huffazh yang gugur pada Perang Yamamah. Kemudian Al-Qur'an
dibukukan dan disebarluaskan dengan satu bacaan yang sama pada masa Khalifah Utsman bin
Affan
•Nama-nama lain Al-Qur’an diantarnya ialah: al-Kitab, al-Huda, Al-Furqon, an-Nur, al-Balagh,
dan masih banyak lagi.
B. Saran
Selaku mahasiswa baru, kami sadar akan minimnya ilmu. Oleh karena itu, kami menerima saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca atas makalah ini. Harap kami, semoga pemakalah
selanjutnya dapat lebih baik dalam menyajikan materi.
10
Daftar Pustaka
Hatta, Ahmad. Bimbingan Islam untuk Hidup Muslimah. 2017. Jakarta Timur. Maghfirah
Pustaka.
Amari Ma'ruf, Nur Hadi. Mengkaji Ilmu Tafsir. 2017. Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
https://news.detik.com/berita/d-5549778/nuzulul-quran-sejarah-singkat-dan-bacaan-doanya/1
http://bentukdanisi.blogspot.com/2012/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_4343.html?
m=1
11