Anda di halaman 1dari 34

Prosedur Evaluasi pembelajaran

PAUD

AIP SARIPUDIN
Prosedur Evaluasi pembelajaran PAUD

• Tahapan Evaluasi Pembelajaran


• Target Evaluasi pembelajaran
• Hasil Eavlausi pembelajaran PAUD
A. Tahapan Evaluasi Pembelajaran
PAUD
• Kegiatan Perencanaan
• Kegiatan Pelaksanaan
• Kegiatan Pelaporan hasil penilaian
1. Tahap Perencanaan
1) tujuan pelaksanaan penilaian (Tujuan penilaian
dan aspek perkembangan yang akan dicapai)
2) ruang lingkup penilaian (Ruang lingkup tersebut
terdiri atas: (1) program pembiasaan yang
meliputi moral dan nilai-nilai agama serta sosial,
emosional, dan kemandirian; (2) program
pengembangan kemampuan dasar yang meliputi
berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.
Perlu ditetapkan pula usia perkembangan anak
yang menjadi sasaran penilaian, yakni: (1) 0 – 1
Tahun, (2) 1 – 2 Tahun, (3) 2 – 3 Tahun, (4) 3 – 5
Tahun, dan (5) 5 – 6 Tahun)
3) Pemilihan metode dan teknik penilaian yang
akan digunakan (sekurang-kurangnya harus
mempertimbangkan; (1) tujuan penilaian yang
akan dilakukan; (2) waktu yang tersedia untuk
melakukan penilaian; dan (3) kemampuan dan
ketrampilan pendidik dalam melakukan
penilaian.
Metode dan teknik yang dapat dipergunakan dalam
penilaian kegiatan belajar anak usia dini adalah;
pengamatan (observasi), wawancara,
penugasan, kuesioner (angket), unjuk kerja, hasil
karya, dan portofolio.
4) penentuan cara interpretasi (menafsirkan)
data (Interpretasi dilakukan sesuai dengan
aspek perkembangan. Dengan demikian,
pendidik anak usia dini mengintepretasikan
data per aspek perkembangan anak yang
diperoleh dengan berbagai teknik penilaian
tersebut)
5) penentuan cara melaporkan hasil penilaian
(Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam cara
melaporkan hasil penilaian adalah
menentukan: format yang sesuai; waktu
pelaporan; dan sasaran pelaporan)
2. Tahap Pelaksanaan Penilaian
• Melalui Langkah-Langkah: Pengumpulan
data, verifikasi data, pengolahan data,
dan penafsiran data hasil penilaian.
2.1 Pengumpulan data
• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mengumpulkan data atau informasi, adalah berikut:
kredibilitas (keterpercayaan), kepraktisan, ketepatan
waktu, keakuratan, kemudahan dalam
menganalisis, keobjektifan, ruang lingkup, kejelasan,
kegunaan, keseimbangan, ketercukupan, dan
keefektifan biaya.
• Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam
pengumpulan data adalah: objektif, efisien, kejelasan
karakteristik data, dan kesesuaian dengan tujuan.
2.2 Verifikasi/Konfirmasi Data
• Verifikasi/Konfirmasi dimaksudkan untuk
mempersiapkan data sehingga siap untuk
diolah. Verifikasi/konfirmasi data dilakukan
terhadap masing-masing aspek perkembangan
anak usia dini. Cara yang digunakan dalam
melakukan verifikasi/konfirmasi data melalui
cek ulang data terhadap sumber yang sama
dalam waktu yang berbeda atau sumber lain
yang mendukung.
Contoh form rekapitulasi hasil
penilaian

Pengamatan Terstruktur

No Hari/Tangg Kegiatan Aspek Yang Hasil


al Pembelajar diamati Pengamata
an n
Contoh form anecdotal record

Nama Hari/Tangg Peristiwa Interpretas Keterangan


al i
Contoh form Hasil Penugasan

Nama Hari/Tangg Peristiwa Interpretas Keterangan


al i
Contoh form Hasil Penugasan

No Hari/Tangg Jenis Aspek Hasil


al Penugasan Penugasan
Contoh form Hasil Unjuk Kerja

No Hari/Tangg Kegiatan Aspek Yang Hasil


al Pembelajar dinilai
an
Contoh form Hasil Karya

No Hari/Tangg Kegiatan Aspek Yang Hasil


al Pembelajar dinilai
an
Form Hasil Percakapan/Wawancara

No Hari/Tangg Kegiatan Aspek Yang Hasil


al Pembelajar ditanyakan
an
2.3 Pengolahan Data
• Pengolahan data dilakukan terhadap masing-
masing hasil pengumpulan data sesuai
komponen yang dinilai.
• Pengolahan data dapat menggunakan
kuantitatif maupun kualitatif
• Kedua jenis data hasil penilaian
perkembangan anak ini diolah dengan
membandingkan antara data yang diperoleh
dengan kriteria yang telah ditentukan.
2.4 Penafsiran Data

• Penafsiran data dilakukan baik terhadap data kuantitatif


maupun kualitatif.
• Hasil pengolahan data kuantitatif, yakni dalam bentuk angka
ditafsirkan oleh pendidik anak usia dini sehingga data tersebut
memiliki makna sesuai tujuan penilaian.
• Data yang telah dianalisis dan ditafsirkan dijadikan bahan
untuk mengambil suatu keputusan tindakan yang dapat
diberikan terhadap informasi tersebut.
• Analisis dan penafsiran data diharapkan dapat melibatkan
keluarga, sumber data pada saat observasi, dan anak usia dini
yang dinilai.
Lanjutan…
• Dalam memberikan penafsiran atau interpretasi
hasil penilaian didasarkan pada kriteria yang
dirumuskan secara jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga hasil penilaian
merupakan data aktual.
• Prinsip-prinsip penting dalam menganalisis
adalah: tidak berlebihan, mencatat perbedaan
efek dan kondisi, menggunakan teknik yang
bervariasi, meyakini asumsi, menggunakan
metode yang sesuai dengan sasaran dan maksud
penilaian, menggunakan metode yang praktis,
dan teliti.
• Berikut adalah petunjuk yang dapat digunakan dalam
interpretasi data:
• (1) Dilakukan dengan bervariasi dan menghindari
dampak
• (2) Berhati-hati dengan efek samping
• (3) Memperhatikan konfirmasi dan konsistensi dengan
sumber informasi lainnya
• (4) Mengetahui kapan harus mengakhiri
• (5) Mempertimbangkan dan menyebutkan batasan
dari metode yang digunakan dalam menganalisis.
3. Tahap Tindak Lanjut Hasil Penilaian
• Hasil dari penilaian harus ditindak lanjuti
berupa (1) penyusunan hasil laporan, (2)
penyampaian hasil laporan dan (3) tindakan
yang akan diambil setelah hasil laporan
disampaikan pada sasaran.
3.1 Penyusunan Laporan Hasil
Penilaian
• Laporan hasil penilaian dapat disajikan dalam bentuk
deskriptif yang memuat tentang kondisi pencapaian
kompetensi saat ini, kekuatan, potensi dan aspek-aspek
yang masih perlu dikembangkan.
• Aspek-aspek tersebut dijabarkan secara menyeluruh
terkait dengan semua objek yang dinilai (seluruh aspek
perkembangan anak usia dini).
• Berdasarkan aspek-aspek tersebut pihak yang
berkepentingan dapat menggunakan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan penilaian.
laporan hasil penilaian perkembangan anak usia
dini dapat dilihat:
• (1) Uraian perkembangan anak secara umum
• (2) Uaian perkembangan kemampuan anak
yang menonjol atau lebih pada semua aspek
perkembangan
• (3) Uraian perkembangan kemampuan anak
yang masih perlu ditingkatkan
3.2 Penyampaian Hasil Penilaian
• Hasil penilaian yang telah disusun
disampaikan kepada pihak-pihak di antaranya;
orang tua, kepala/ pengelola satuan
pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan
di lingkungan satuan pendidikan, dan petugas
dinas pendidikan.
Tindakan yang akan diambil setelah
hasil laporan disampaikan

• Laporan yang telah disusun harus menjadi


acuan dalam pengembangan program layanan
pendidikan anak usia dini, baik dalam konteks
perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan.
Menentukan Metode/Teknik Evaluasi
Perkembangan Anak Usia Dini
• Metode/teknik evaluasi merupakan suatu upaya atau cara
yang dilakukan untuk menemukan, mengungkapkan, dan
menyajikan informasi tentang perkembangan anak usia dini
dengan menggunakan suatu alat tertentu.
• Metode/teknik yang digunakan untuk mengevaluasi
perkembangan anak usia dini harus dapat mengukur tentang
bagaimana respon dan pengalaman anak usia dini sehingga
didapat informasi tentang perkembangan anak usia dini yang
komprehensif.
• Dapat dilakukan dengan teknik non tes, yang meliputi:
pengamatan (observasi), penugasan, unjuk kerja, hasil karya,
dan wawancara (percakapan).
Pengamatan (Observasi)
• Pengamatan (observasi) merupakan suatu
cara pengumpulan data yang pengisiannya
berdasarkan atas pengamatan langsung
terhadap sikap dan perilaku anak usia dini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam observasi
• (1) Siapa yang diamati
• 2) Objek/Perubahan tingkah laku apa yang diamati
• 3) Bagaimana mengamati
• 4) Alat apa yang digunakan untuk mengamati
• (5) Dimana pengamatan dilakukan
• (6) Kapan dan berapa lama mengamati
• (7) Bagaimana mendokumentasikan hasil pengamatan
(8) Bagaimana menggunakan informasi yang diperoleh
Mengembangkan Alat (Instrumen) Evaluasi
Perkembangan Anak Usia Dini
• Alat (instrumen) evaluasi perkembangan anak usia dini merupakan perangkat yang
digunakan untuk menjaring data tentang perkembangan anak usia dini.
• Pengembangan alat (instrumen) evaluasi disesuaikan dengan teknik evaluasi yang
digunakan. Artinya, alat (instrumen) evaluasi yang dikembangkan dapat berupa
format terbuka atau format yang memerlukan kriteria penilaian (skala nilai).
• Evaluasi dengan menggunakan format terbuka, dilakukan tanpa menggunakan
kriteria penilaian, melainkan dengan menganalisis objek yang dievaluasi dengan
menggunakan penilaian kualitatif (berbentuk kalimat yang menunjukkan
pencapaian tujuan evaluasi atau kenyataan yang sebenarnya/faktual).
• Sementara evaluasi dengan menggunakan format yang memerlukan kriteria
penilaian (skala nilai) dilakukan dengan memberikan penilaian berdasarkan skala
yang dicapai anak usia dini.
• Penentuan skala penilaian disesuaikan dengan aspek yang akan diukur. Misalnya
jarang (J), kadang-kadang (K), dan Sering (S). Skala jarang berarti hanya sekali-kali
muncul, kadang-kadang berarti lebih sering muncul daripada tidak, dan sering
berarti selalu muncul (sudah ajeg).
Cara Menterjemahkan Hasil Evaluasi Perkembangan
Anak Usia Dini

• Dalam memberikan keterangan hasil evaluasi


didasarkan pada kriteria yang dirumuskan secara jelas
dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga hasil
evaluasi merupakan data faktual.
• Untuk itu, pendidik PAUD harus menterjemahkan
seluruh data tentang perkembangan anak usia dini
yang diperoleh berdasarkan berbagai teknik baik
pengamatan, penugasan, unjuk kerja, hasil karya,
maupun wawancara.
• Dengan demikian, pendidik PAUD melaporkan data per
aspek perkembangan anak yang diperoleh dengan
berbagai teknik evaluasi tersebut.
Cara melaporkan Hasil Eavlausi
pembelajaran PAUD
• pendidik PAUD harus mampu menentukan cara
melaporkan hasil evaluasi perkembangan
sehingga laporan evaluasi perkembangan
merupakan profil anak usia dini yang dievaluasi.
• Hal-hal yang harus dipersiapkan adalah
menentukan: (1) format yang sesuai sehingga
mampu melaporkan hasil evaluasi perkembangan
anak usia dini secara komprehensif; (2) waktu
pelaporan hasil evaluasi; dan (3) sasaran hasil
evaluasi.
Pedoman Penskoran
• cara penilaian kemajuan perkembangan dan
pertumbuhan anak berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus
dicapai.
• Penilaian kompetensi dasar dilakukan
berdasarkan indikator-indikator pencapaian
hasil belajar yang memuat berbagai aspek
perkembangan
• Penskroran dapat menggunakan angka atau
gambar
• Penilaian angka dapat menunjukan tingkatan nilai
belum berkembang, mulai berkembang,
berkembang sesuai harapan dan berkembang
sangat baik
• Atau bisa belum berkembang, sudah
berkembang, berkembang dan memiliki bakat
khusus
• Buat rubrik untuk menunjukan kesesuaian skor
dengan tingkat ketercapaannya
Buatlah Format Penilaian Bernyanyi
No Aspek yang Nama Siswa
dinilai
Keberanian
Berdiri
sempurna
Pengucapan
Benar
Hafal Lagu
Irama/Nada
benar
Mimik baik

Anda mungkin juga menyukai