Anda di halaman 1dari 7

1. 1.

Devenisi Evaluasi Pendidikan


Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh
beberapa ahli seperti:

Lessinger 1973 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi


adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan
yang diharapkan dengan kemajuan/prestasi nyata yang dicapai.
Wysong 1974 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi
adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan
informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan.
Gibson dan Mitchell 1981 (Uman, 2007: 91) mengemukakan bahwa
proses evaluasi adalah untuk mencoba menyesuaikan data objektif dari
awal hingga akhir pelaksanaan program sebagai dasar penilaian
terhadap tujuan program.
Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to the
act or process to determining the value of something.Menurut definisi
ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung
pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai dari
sesuatu.
Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagaiThe
process of delineating, obtaining, and providing useful information
for judging decision alternatives. Artinya evaluasi merupakan
proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi
yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.
Kumano (2001) evaluasi merupakan penilaian terhadap data yang
dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.
Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai
berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian
tersebut, Zainul dan Nasution (2001)menyatakan bahwa evaluasi
dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan
dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non
tes.
Purwanto( 2002) evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas
sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai
proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi
yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses
yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai
sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa
Arikunto (2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah
serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan
program pendidikan. Tayibnapis (2000) dalam hal ini lebih
meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu
sebagai proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat
dicapai.
Menurut (Lehman, 1990) Berdasarkan tujuannya, terdapat
pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif
dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan
program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai
manfaat program dan mengambil keputusan
Apabila definisi evaluasi yang dikemukakan oleh Edwind
Wandt danGerald W. Brown itu untuk memberikan definisi tentang
Evaluasi Pendidikan, maka Evaluasi Pendidikan itu dapat diberi
pengertian sebagai; suatu tindakan atau kegiatan atau suatu proses
menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu
segala sesuatu yang berhubungan dengan, atau yang terjadi di
lapangan pendidikan). Atau singkatnya: evaluasi pendidikan adalah
kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat
diketahui mutu atau hasil-hasilnya.

Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita,


Lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai
Evaluasi Pendidikan sebagai berikut:

Evaluasi pendidikan adalah:

1. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan


dengan tujuan yang telah ditentukan.
2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed
back) bagi penyempurnaan pendidikan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, saya mengambil kesimpulan
bahwa evaluasi pendidikan adalah penilaian terhadap kinerja
pendidikan yang telah berjalan guna memperoleh informasi yang
nantinya akan digunakan untuk memperbaiki hal-hal yang memang
perlu diperbaiki pada kinerja pendidikan.
Tujuan dan kegunaan Evaluasi Pendidikan

TUJUAN DAN KEGUNAAN EVALUASI

B. Tujuan Evaluasi Pendidikan

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua, yaitu:

a. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf

perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti

proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain tujuan umum dari evaluasi dalam

pendidikan adalah untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk samapi damana

tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler,

setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

b. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan

dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. Jadi tujuan umum yang kedua dari evaluasi

dalam pendidikan adalah untuk mengukur dan menilai sampai dimanakah efektivitas mengajar dan

metode-metode mengajar yang telah diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar

yang dilaksanakan oleh peserta didik.

2. Tujuan Khusus

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi pendidikan adalah:

a. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa adanya

evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan pada diri peserta didik untuk

memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.

b. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta

didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-

cara perbaikannya.
C. Kegunaan Evaluasi Pendidikan

Di antara kegunaan yang dapat dipetik dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:

a. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil yang telah

dicapai dalam rangka pelaksanaan program pemdidikan.

b. Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan yang telah

dirumuskan, dengan tujuan yang hendak dicapai.

c. Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikan, penyesuaian dan

penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya dan berhasil, sehingga tujuan yang

dicita-citakan, akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya.

Sasaran evaluasi

Sasaran Evaluasi

Adapun sasaran evaluasi di sini mencakup beberapa sasaran penilaian untuk unsure-
unsurnya, meliputi : Input, Transformasi dan Out put.

In Put

Berkenaan dengan hal ini ada beberapa aspek yang harus di perhatikan untuk
mencapai hasil yang di inginkan, yaitu :

Kemampuan

Jika sebuah institusi menginginkan out put yang berguna bagi nusa dan bangsa
maka haruslah memperhatikan atau memilah-milah kemampuan dari beberapa calon
murid. Adapun tes yang di gunakan adalah tes kemampuan.

Kepribadian

Kepribadian adalah sesuatau yang terdapat pada diri manusia serta tampak
bentuknya dalam tingkah laku, sehingga seorang pendidik akan mengetahui satu-
persatu calon peserta didiknya. Adapun alat yang di pakai adalah tes kepribadian.

Sikap
Sikap adalah bagian dari tingkah laku manusia yang menggambarkan
kepribadian seseorang, akan tetapi karena sikap ini sangat menonjol dalam
pergaulan maka banyak orang yang ingin tahu lebih dalam informasi khusus terkait
dengannya. Adapun alat yang di pakai adalah tes sikap.

Intelegensi

Dalam hal ini para ahli seperti binet dan simon menciptakan tes buatan yang
di kenal dengan tes binet-simon yang dapat mengetahui IQ seseorang, karena IQ
bukanlah intelegensi.

Transformasi

Di sini ada beberapa unsur yang dapat menjadi sasaran atau objek pendidikan demi
di perolehnya hasil pendidikan yang di harapkan, yaitu :

Kurikulum/materi

Metode dan cara penilaian

Media

Sistem administrasi

Pendidik dan anggotahnya.

Out Put

Penilaian atas lulusan suatu sekolah di lakukan untuk mengetahui seberapa jauh
tingkah pencapaian atau prestasi belajar mereka selama mengikuti program tersebut
dengan menggunakan tes pencapaian.[5]

Prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran :


a. Tahap perencanaan
b. Tahap pelaksanaan
c. Monitoring pelaksanaan evaluasi
d. Pengolahan data
e. Pelaporan hasil evaluasi
f. Penggunaan hasil evaluasi
Daftar Pustaka

- https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-
pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-
pendidikan/
- http://julysyawaladi.blogspot.co.id/2010/08/fungsi-tujuan-dan-
kegunaan-evaluasi.html
- http://pandidikan.blogspot.co.id/2011/03/subyek-dan-sasaran-
evaluasi.html
- http://cahyadinasep.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-tujuan-
fungsi-prinsip-dan.html
-

Anda mungkin juga menyukai