PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia ini tidak ada dua individu yang sama persis, baik dari
segi fisik maupun psikisnya. Hal ini merupakan salah satu bukti
keagungan Allah SWT atas segala ciptaan-Nya dan agar kita semua
tidak hanya dinilai oleh tes, baik melalui bentuk tes uraian maupun tes
objektif,
dalam dunia pendidikan. Hal ini tidak terlepas karena kegiatan tersebut
1
Proses terakhir dalam kegiatan Belajar dan Pembelajaran adalah
Hasil belajar dan proses belajar tidak hanya dinilai oleh tes, baik
melalui bentuk tes uraian maupun tes objektif, tetapi juga dapat dinalia
dengan alat non tes atau bukan tes. Alat –alat bukan tes yang sering
digunakan antara lain ialah kuesioner dan wawancara, unjuk kerja, skala
melalui tes dalam meniali hasil dan proses belajar. Para guru pada
2
terbatas pada aspek kognitif berdasarkan hasil yang diperoleh siswa
karena itu, dalam makalah ini kita akan mencoba untuk mengulas sedikit
B. Tujuan
penilaian.
pendidikan.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Penilaian
hasil belajar peserta didik. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi
4
ke arah tujuan-tujuan atau nilai - nilai yang telah ditetapkan didalam
kurikulum.
diri.
peserta didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik
dihakimi oleh guru tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan.
dalam sistem pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa
5
a. Penilaian bersifat selektif
maupun paket belajar yang lai. Sebagai alasan dari timbulnya sistem
6
ini adalah adnya pengakuan yang besar terhadap kemampuan
melakukan penimbangan.
mengumpulkan data dapat berupa tes atau nontes. Tes atau penilaian
7
merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong peserta
dalam THB. Hasil belajar siswa dapat diketahui dengan mencatat skor
ajarakan oleh guru dan di pelajari oleh siswa. Penguasaan hasil belajar
8
brupa siswa, guru, kepala sekolah, karyawan, pengurus karyawan,
1. Tes
a. Pengertian tes
Tes merupakan alat untuk menaksir kemampuan seseorang
9
dengan “tes”, “ujian” atau “percobaan”. Dalam bahasa Arab: Imtihan
10
terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas
Penilaian
4) Merinci bahan atau mata pelajaran yang akan diukur dengan tes.
c. Fungsi Tes
Kita mengenal bermacam-macam fungsi tes sesuai dengan tujuannya
masing-masing, yaitu:
11
2) Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab
2. Jenis-jenis tes
a. Tes Objektif
Tes objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri
dari butir-butir soal (items) yang dapat dijawab oleh testee dengan jalan
pernyataan yang bernilai benar atau salah. Biasanya ada dua pilihan
jawaban yaitu huruf B yang berarti pernyataan tersebut benar dan S yang
12
2) Tes objektif bentuk menjodohkan
Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan
…..
berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari para
penguasa, tetapi dari diri manusia sendiri. Namun tentang aspek mana
13
harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah
disiapkan. Contoh :
tersebut mempunyai ciri fisik yang berbeda dari danau lain, karena
dimaksud?
a. Danau Ranau
b. Danau Maninjau
c. Danau Singkarak
d. Danau Toba
pelajaran.
14
h) Tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
i) Dalam satu kali ujian dapat menanyakan banyak materi yang telah
2) Kelemahan
a) Tes objektif diragukan kemampuannya untuk mengukur hasil belajar
kemampuan ilmiahnya.
relatif panjang. Tes dirancang untuk mengukur hasil belajar di mana unsur-
unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari, diciptakan dan disusun
sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun sendiri kata-kata dan
15
kalimat-kalimat dalam merumuskan jawabannya. Butir soal mengandung
pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus
kepada teste itu sendiri. Artinya teste mempunyai kebebasan yang seluas-
a) Pengaturan tempat
c) Acara peringatan
16
a) Kekuatan soal untuk mengukur hasil belajar yang kompleks dan
membuatnya.
2) Kelemahan
a) Terdapat subjektivitas dalam penilaiannya karena penilai yang berbeda
memungkinkan ditulis butir tes dalam jumlah banyak (soal menjadi tidak
representatif).
menentukan nilai.
d) Sering terjadi hallo effect, carry over effect, dan order effect.
2. Non Test
a. Pengertian
Penilaian non tes jika dilihat dari kata yang menyusunya, maka non
tes dapat kita artikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan tanpa
teliti dan tanpa menguji peserta didik. Non tes biasanya dilakukan untuk
mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang
17
berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh peserta
didik dari apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain, instrument
pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan
1. Pengamatan (observation)
dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada setiap individu juga dapat
diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan,
18
2) Mengukur perilaku kelas (baik perilaku guru maupun peserta didik),
interaksi antara peserta didik dan guru, dan faktor-faktor yang dapat
3) Menilai tingkah laku individu atau proses yang tejadi dalam situasi
menilai proses dan hasil belajar peserta didik pada waktu belajar belajar,
berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Selain itu, observasi juga dapat
b. Karakteristik Observasi
dan rasional.
4) Praktis penggunaannya.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan
diwawancarai.
19
Menurut Sudijono (2009) wawancara adalah cara menghimpun
lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah tujuan yang terlah
3. Skala sikap
Skala sikap berguna untuk menilai sikap seseorang terhadap objek tertentu.
4. Daftar cek
Daftar cek berguna untuk menyatakan ada atau tidak adanya suatu
atau satu kesatuan yang kompleks. Selain itu daftar cek berguna untuk
mengukur hasil belajar, baik yang berupa produk maupun proses yang dapat
5. Catatan anekdotal
dalam kelas atau catatan tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran.
bentuk naratif. Sejauh mungkin, catatan itu memuat deskripsi rinci dan lugas
6. Kuesioner
Pada dasarnya, angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus
diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Adapun tujuan penggunaan
20
angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk
memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu
bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka. Hal ini
Selain itu, data yang dihimpun melalui angket biasanya juga berupa
orang tua, sikap belajar dan lain sebagainya. Angket pada umumnya
dipergunakan untuk menilai hasil belajar pada ranah afektif. Angket dapat
7. Riwayat Hidup
Ini adalah salah satu tehnik non tes dengan menggunakan data pribadi
hidup maka subjek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang
keberhasilan belajar peserta didik tanpa menguji (teknik non-tes) juga dapat
riwayat hidup (auto biografi), seperti kapan kapan dan dimana peserta didik
sebagainya. Selain itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang
21
tua peserta didik, dokumen yang memuat tentang orang tua peserta didik,
: 2009).
aturan tertentu. Alat ukur yang digunakan dalam ilmu alam merupakan
contoh yang baik bagi Instrumen pengkuran dalam ilmu sosial. Berbagai
variabel dalam ilmu alam seperti berat, jarak, waktu, suhu, kecepatan, dan
ukur apapun yang akan digunakan untuk mengukur data harus memenuhi
syarat sebagai alat ukur yang baik. Sebelum alat ukur digunakan untuk
dalam sebuah proses uji coba sehingga alat ukur mempunyai ciri tertentu
22
konsisten. Semakin tinggi akurasi dan presisi hasil pengukuran, maka
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tes merupakan salah satu jenis Instrumen, di samping nontes. Tes
menjadi dua yaitu tes yang menguku penguasaan dan tes yang mengukur
dari materi yang telah di pelajari. Dengan kata lain, tes penguasaan
yang dimiliki.
Tes Hasil Belajar (THB) merupakan salah satu jenis tes yang
tes sumatif, tes diagnostik, dan tes penetapan. Menurut bentuknya THB
dapat berbentuk esai dan objektif. Kompenen THB terdiri atas perangkat,
24
evaluasi non-tes seperti wawancara (interview), pengamatan
dokumen (documentary
B. Saran
terdapat berbagai instrument penilaian dengan cara tes maupun non tes
evaluasi non tes juga sangat penting disamping evaluasi tes. Karena dapat
lain untuk menambah wawasan Anda. Kami mohon maaf apabila dalam
makalah kami terdapat kesalahan baik dalam segi tulisan, tanda baca,
25
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ziddu.com/download/6548103/pp_19_2005SNPENDKN.pdf.html,
http://gurupkn.wordpress.com/2008/01/17/evaluasi-pembelajaran/
http://mukhyar.blogspot.com/2007/11/resensi-evaluasi-pendidikan.html
http://blog.tp.ac.id/teknik-asesmen-penilaian-tertulis#ixzz1nARrqXjj
26