Makalah
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan
Dasar (MI/SD)
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
GARUT
Jl. Aruji Kartawinata Ciawitali Depan Lap. Ciateul. Telp. 0262-232413 Tarogong
Kidul Garut – 44151
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah subhanahu wata’ala. Shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah shallawlahu ‘alayhi wasallam. Berkat
limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
Manajemen Pendidikan Dasar (MI/SD).
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penyusun hadapi. Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari
teman-teman, sehingga kendala-kendala tersebut dapat teratasi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Manajemen Pengelolaan Sekolah Dasar.............................3
B. Konsep Manajemen Pengelolaan Sekolah Dasar..................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................24
A. Kesimpulan.........................................................................................24
B. Saran....................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
oknum stakeholder yang buruk dan juga tidak tepatnya pengelolaan sistem
pendidikan. Terkait dengan penugasan yang diberikan oleh selaku dosen, dan juga
adanya problematika terkait pengelolaan sekolah dasar. Disini penyusun membuat
makalah yang berjudul Manajemen Pengelolaan Sekolah Dasar.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat penulis ambil dari latar belakang
masalah diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pengelolaan sekolah dasar?
2. Bagaimana konsep manajemen pengelolaan sekolah dasar?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen
1
Sugito A.T., Pergeseran Paradigmatik Manajemen Pendidikan, Widya Karya ,
Semarang, 2013, hal. 21
2
Shulhan Muwahid dan Soim, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Bandung,2013, hal.
7.
3
Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktik,, dan Riset Pendidikan, PTBumi Aksara,
Jakarta, 2013, hal.6.
3
dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. 4
Fungsi perencanaan antara lain menentukan tujuan atau kerangka tindakan yang
diperlukan untuk pencapaian tujuan tertentu yang dilakukan dengan mengkaji
kekuatan dan kelemahan organisasi, menentukan kesempatan dan ancaman,
menentukan strategi, kebijakan dan program yang dilakukan berdasarkan proses
pengambilan keputusan secara ilmiah. Fungsi pengorganisasian meliputi
penentuan fungsi, hubungan (tanggung jawab dan wewenang) struktur (horisontal
dan vertikal), semuanya itu memperlancar alokasi sumber daya dengan kombinasi
yang tepat untuk mengimplementasikan rencana. Fungsi pemimpin
menggambarkan bagaimana manajer mengarahkan dan mempengaruhi para
bawahan. Fungsi pengawasan meliputi penentuan standar, supervisi dan
mengukur pelaksanaan terhadap standar dan memberikan keyakinan bahwa tujuan
organisasi tercapai. Pengawasan saling terkait dengan perencanaan, karena
melalui pengawasan efektifitas manajemen dapat diukur.5
2. Pengertian Pengelolaan
4
Fattah. Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, PT Remaja RosdaKarya, Bandung,
2013, hal .1.
5
Ibid, hlm.2.
6
Seafullah. U. KH., Manajemen Pendidikan Islam, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012,
hal.49.
4
Menurut KBBI, pengelolaan adalah proses, cara. Mengelola proses yang
memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.7 Pengelolaan adalah proses yang membantu
merumuskan kebijaksanaan dan tujuan memberikan pengawasan pada semua hal
yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan8
7
https://kbbi.web.id/pengelolaan diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 11:00 WIB
8
Salim, Peter dan Yenny Salim. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern
English Press. 2002. Hal. 214
9
Handayaningrat, Soewarno. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta
: Cv Haji Masagung. 1992 Hal 9
10
Handoko, T. Hani. Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit
Liberty. 1997. Hal. 8
11
Depdikbud.. Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdikbud. 1995/1996. Hal. 1-2
5
Berdasarkan beberapa pendapat di atas pengelolaan tidak akan terlepas
dari kegiatan sumber daya manusia yang ada dalam suatu kantor atau instansi,
pengelolaan kegiatan ketatausahaan pada perguruan tinggi swasta merupakan hal
yang pokok dalam menjalan aktivitas perguruan tinggi antara lain : memberikan
pelayanan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan perguruan tinggi baik
secara internal maupun eksternal, menyusun program kerja ketatausahaan,
melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan/dana perguruan tinggi sesuai
dengan petunjuk atau pedoman dan peraturan yang berlaku untuk mencapai
tujuan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan sumber daya manusia
yang punya kemampuan, dedikasi kerja yang baik dan mengerti dengan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing agar tujuan dari perguruan tinggi tercapai.
a. Perencanaan (Planning)
6
Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan
merupakan penetapan pada tindakan apa yang harus dilakukan? Apakah sebab
tindakan itu harus dikerjakan? Dimanakah tindakan itu harus dikerjakan?
Kapankah tindakan itu harus dikerjakan? Siapakah yang akan mengerjakan
tindakan itu? Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?
b. Pengorganisasian (Organizing)
Oganisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran specific atau sejumlah sasaran. Dalam sebuah
organisasi membutuhkan seorang pemimpin, pekerjaan pemimpin meliputi
beberapa kegiatan yaitu mengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar ada
saling pengertian antara atsan dan bawahan, memberi semangat, inspirasi dan
dorongan kepada bawahan agar supaya mereka melaksanakan apa yang
diperintahkan.
c. Pengarahan (Directing)
d. Pengawasan
e. Pengembangan
7
Tanpa suatu program yang baik sulit kiranya tujuan pendidikan akan
tercapai. Oleh karena itu, pengelolaan harus disusun guna memenuhi tuntutan,
kebutuhan, harapan dan penentuan arah kebijakan sekolah dalam mencapai tujuan
pendidikan. Pengelolaan kerja SD merupakan penjabaran tugas dan pelaksanaan
kebijakan Depdiknas yang di sesuaikan dengan kondisi obyektif. Dalam
pelaksanaannya setiap kegiatan mengacu pada pengelolaan yang ada sehingga
proses dan pelaksanaan aktifitas di sekolah lebih terukur, terpantau dan terkendali.
2) Pengelolaan Kesiswaan.
3) Pengelolaan Ketenagaan.
4) Pengelolaan Keuangan.
8
6) Pengelolaan Potensi Masyarakat Sekitar.
9) Pengelolaan BP/BK.
Oleh karena itu, PP ini hadir untuk memenuhi Amanat UU tersebut. Selain
itu, UUD 1945 pun sudah mengisyaratkan adanya satu sistem pendidikan yang
bisa mencerdasakan kehidupan bangsa.
9
Bab I : Ketentuan Umum
10
pendidikan dasar dan menengah. Selain itu, Permendiknas ini merupakan
penjabaran lebih rinci dari UU sistem pendidikan nasioanal.
Secara garis besar, peraturan ini hanya memuat dua pasal. Selebihnya,
penejelasan dari permen ini ada pada bagaian lampiran. Dalam lampiran permen
ini ada enam poin penting yang harus diperhatikan oleh setiap satuan pendidikan
dasar dan menengah. Enam poin tersebut adalah :
1) Perencanaan Program
1) Standar isi
Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Secara lebih rinci,
standar isi diatur dalam Permendiknas No. 22 th 2006
11
19) Standar Proses
Secara lebih rincinya lagi peraturan ini diatur dalam Permendiknas No. 19
th 2007, dan dipertegas lagi secara menyeluruh untuk setiap satuan pendidikan
oleh PP No.17 tahun 2010.
12
23) Standar Sarana dan Prasarana
1) Perencanaan Program
a) Visi sekolah/madrasah :
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan
ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang
13
diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang
menjangkau masa yang akan datang (Akdon, 2006:94). Hax dan Majluf dalam
Akdon (2006:95) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan
sarana untuk:
14
Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang
ditawarkan.
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi
merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan
rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata
lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam
visi dengan berbagai indikatornya.
15
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah. Perumusan tujuan
akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karena
itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel.
Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan. Program yang
dimaksudkan dalam makalah ini adalah program operasional. Program
operasional didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu
kelompok yang sama secara sendiri-sndiri atau bersama-sama untuk mencapai
tujuan dan sasaran (Kdon, 2006:135). Program merupakan kumpulan kegiatan
nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau
lebih ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang merupakan
partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
16
Perumusan program kerja sekolah berdasarkan atas perumusan visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam merumuskan
program kerja sekolah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
kesiswaan;
kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya;
sarana dan prasarana;
17
keuangan dan pembiayaan;
budaya dan lingkungan sekolah;
peranserta masyarakat dan kemitraan;
rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan
pengembangan mutu.
a) Bidang Kesiswaan
18
e) Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
19
Menetapkan pedoman tata tertib/peraturan sekolah.
Menetapkan kode etik warga sekolah.
a) Program Evaluasi
Jenis-Jenis Evaluasi:
20
perbaikan dalam rangka pelaksaaan Standar Nasional Pendidikan.
Evaluasi diri atau evaluasi sekolah dilakukan secara periodic
berdasarkan pada data dan informasi yang sahih
ii. Evaluasi dan pengembangan KTSP adalah proses yang dilakukan
secara komprehensif dan flexible agar bisa menghadapi kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir danbersifat
menyeluruh yang artinya melibatkan semua pihak
iii. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga pendidik meliputi
kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja
dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksaan tugas.
Evaluasi harus memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan
perubahan peserta didik
6. Kepemimpinan Sekolah
a. Fungsi Pemimpin
21
1) Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama
dengan penuh rasa kebebasan.
33) Membuat rencana kerja strategis dan rencan kerja tahunan untuk
pelaksanaan peningkatan mutu
22
36) Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang
tua peserta didikdan masyarakat
42) Member teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuaidengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
23
46) Menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat
dan komite sekolah/madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan
komunitas yang beragam dan memobilisasi sumber daya masyrakat
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
E. Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
Salim, Peter dan Yenny Salim, 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer,
Jakarta: Modern English Press.
Usman, Husaini, 2013, Manajemen, Teori, Praktik,, dan Riset Pendidikan, PT.
Jakarta: Bumi Aksara.
26