Tipe- tipe desentralisasi berdasarkan pada derajat besar kecilnya tanggung jawab
dan kebebasan dalam mengambil keputusan yang diberikan oleh pemerintah pusat, sebagai
berikut :
1. Dekonsentrasi , yaitu penyerahan sejumlah kewenangan adminstratif atau tanggung
jawab dari suatu kementrian kepada tingkat di bawahnya sehingga beban kerja pejabat
pusat berpindah ke luar kantor psat atau daerah dan dilaksanakan sesuai kondisi, tetapi
tetap berpedoman pada petunujuk pusat. Di Indonesia, tugas yang dilakukan pemerintah
provinsi sebagian adalah tugas dekonsentrasi.
2. Delegasi, yaitu penyerahan tanggung jawab pengelolaan hanya untuk fungsi-fungsi
khusus tertentu. Termasuk di antaranya pendelegasian wewenang khusus untuk masalah
personel saja, atau masalah sarana prasarana saja.
3. Devolusi, didalamnya terkandung pengertian mewujudkan unit mandiri dibawah struktur
organisasi pusat yang secara hukum maupun keuangan berstatus otonom dan independen.
Penguasa pusat hanya melakukan kontrol secara tidak langsung.
4. Privatisasi yang merupakan penyerahahan kewenangan dan tanggung jawab secara
penuh, yang biasa dilakukan kepada perusahaan swasta atau individu dan juga kepada
lembaga swadaya masyarakat.
Berdasarkan pengertian-pengertian tentang tipe-tipe desentralisasi terebut, menurut
Fiske (1996, dikutip oleh Dohuo, 1999), dekonsentrasi adalah desentralisasi yang paling
lemah, pemerintah pusat masih sangan kuat kontrolnya. Sementara itu, delegasi meskipun
memberikan kewenangan yang lebih besar, mengandung makna bahwa memberi kewenangan
tersebut sewaktu-wsaktu dapat ditarik kembali. Devolusi merupakan penyerahan kewenangan
yang cakupannya luas dan permanen.