Anda di halaman 1dari 7

PENDEKATANKEPEMIMPINAN

DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini diajukan


untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teori Dan Model Kepemimpinan Pendidikan Islam

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Achmad Fathoni, M.Ag

Oleh:
Kamim Tohari/019.10.04.2862

PROGAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DIPONEGORO
TULUNG AGUNG
2021

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Di dalam sebuah organisasi, peran seorang pemimpin begitu sangat


urgensi.Karena pada dasarnya, manajemen atau administrasi organisasi tentunya
akan sangat dipengaruhi oleh tindak-tanduknya pemimpin. Terkait
kepemimpinan,sesungguhnya baru dapat berjalan jika seorang pemimpin berusaha
untukmempengaruhi orang lain, baik lewat arahan, himbauan, saran, bimbingan,
dansebagainya.Kepemimpinan yang sangat diharapkan tentunya yang bersifat
efektif.
            Guna mencapainya, maka sudah selayaknya sifat kepemimpinan harus
berubah jika terjadi perubahan pada tugas kelompok, komposisi orang dalam
kelompok atau pada situasi kelompok.Selain itu, untuk menjalankan
kepemimpinan secara efektif perlu adanya pemahaman terkait pendekatan-
pendekatan apa saja yang ada di dalam sebuah teori kepemimpinan. Pendekatan-
pendekatan tersebut diantaranya, pendekatan sifat, tingkah laku, dan kontingensi
pada kepemimpinan.
Dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait berbagai
pendekatan kepemimpinan tersebut, harapannya kita dapat memilih dan
mengaplikasikan mana pendekatan yang menurut kita sesuai dengan apa yang kita
butuhkan.Hingga dalam implementasinya, terwujud suatu sistem kepemimpinan
yang efektif dan efisien serta mampu membawa organisasi menuju perubahan
yang lebih baik lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pendekatan kepemimpinan?
2. Apa saja jenis-jenis pendekatan kepemimpinan?
C. Tujuan
1. Memahami pendekatan dalam kepemimpinan
2. Memahami jenis-jenis pendekatan kepemimpinan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Dalam Kepemimpinan


Menurut Stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi
penting dalam kepemimpinan, diantaranya:
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain (bawahan atau pengikut), kualitas
seorang pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan
dari pemimpin.
2. Kepemimpinan ditentukan oleh bawahan yang tidak seimbang diantaranya
para pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang
untuk mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan
sebaliknya anggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung
mengarahkan kegiatan pimpinan.
3. Kepemimpinan disamping mempengaruhi bawahan juga mempunyai
pengaruh. Dengan kata lain seorang seorang pimpinan dapat mengatakan
kepada bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga mempengaruhi
bagaimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.

B. Jenis-jenis Pendekatan dalam Kepemimpinan


Bila dianalisis secara mendalam, setidaknya terdapat empat pendekatan
kepemimpinan, yaitu pendekatan sifat, pendekatan keahlian, pendekatan perilaku,
dan pendekatan situasional.
1. Pendekatan Sifat
Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau
dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin. Sifat-
sifat itu ada pada seseorang karena pembawaan dan keturunan. Jadi, seseorang
menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan karena
dibuat atau dilatih.

3
2. Pendekatan Keahlian
Pendekatan Keahlian punya fokus yang sama dengan pendekatan sifat
yaitu individu pemimpin. Bedanya, jika pendekatan sifat menekankan pada
karakter personal pemimpin yang bersifat given by God, maka pendekatan
keahlian menekankan pada keahlian dan kemampuan yang dapat dipelajari dan
dikembangkan oleh siapapun yang ingin menjadi pemimpin organisasi.
Jika pendekatan sifat mempertanyakan siapa saja yang mampu untuk menjadi
pemimpin, maka pendekatan keahlian mempertanyakan apa yang harus
diketahui untuk menjadi seorang pemimpin. Definisi pendekatan keahlian
adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengetahuan dan
kompetensi yang ada dalam dirinya untuk mencapai seperangkat tujuan.
3. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran
bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin. Sikap dan gaya kepemimpinan
itu tampak dalam kegiatan sehari-hari, dalam hal bagaimana cara pemimpin itu
memberi perintah, membagi tugas dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara
mendorong semangat kerja bawahan, cara memberi bimbingan dan
pengawasan, cara membina disiplin kerja bawahan, cara menyelenggarakan
dan memimpin rapat anggota, cara mengambil keputusan dan sebagainya.
4. Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional biasa disebut dengan pendekatan kontingensi.
Pendekatan ini didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan
suatu organisasi atau lembaga tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh
perilaku dan sifat-sifat pemimpin saja. Tiap organisasi atau lembaga memiliki
ciri-ciri khusus dan unik. Bahkan organisasi atau lembaga yang sejenispun
akan menghadapi masalah yang berbeda karena lingkungan yang berbeda,
semangat, watak dan situasi yang berbeda-beda ini harus dihadapi dengan
perilaku kepemimpinan yang berbeda pula.

4
Hersey dan Blanchard membedakan empat gaya kepemimpinan, yaitu:
a. Telling, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri: tinggi
tugas-rendah hubungan, pemimpin memberikan perintah khusus,
pengawasan dilakukan secara ketat, dan pimpinan menerangkan kepada
bawahan apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan, kapan
harus dilaksanakan pekerjaan itu, dan di mana pekerjaan itu harus
dilakukan.
b. Selling, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri: tinggi
tugas dan hubungan, pemimpin menerangkan keputusan, pemimpin
memberikan kesempatan untuk penjelasan, pemimpin masih banyak
melakukan pengarahan, dan pemimpin mulai melakukan komunikasi dua
arah.
c. Participating, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri:
tinggi hubungan dan rendah tugas, pemmpin dan bawahan saling
memberikan gagasan, pemimpin dan bawahan bersama- sama membuat
keputusan.
d. Delegating, merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri:
rendah hubungan dan rendah tugas, dan pemimpin melimpahkan
pembuatan keputusan dan pelaksanaan kepada bawahan.

5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

            Dari apa yang telah diuraikan tentang pendekatan atau teori model-model
kepemimpinan, membuat kita semakin jelas bahwa dari berbagai
pendekatan- pendekatan muncul berbagai macam gaya yang dihasilkan dari
berbagai observasi yang dilakukan. Hal ini membuat kita mudah untuk
mengklasifikasikan berbagai tipe kepemimpinan dengan berbagai perilaku
pemimpin yang terjadi di lapangan. Teori kepemimpinan memang akan selalu
mengalami perkembangan
dan perubahan agar sesuai dengan zamannya. Untuk menghadapi itu semua tentu
sebagai seorang pemimpin harus mampu menempatkan dirinya sesuai
dengan porsinya, terus mengembangkan diri.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://fridadin.blogspot.com/2016/05/makalah-pendekatan-dalam-
kepemimpinan.html
http://stevianus.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40115/Pertemuan+6.pdf
http://www.dosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=TEORI
%20KEPEMIMPINAN%20(TM%203-4%20)%20%20.pdf
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/PENDEKATAN-DALAM-
STUDI-KEPEMIMPINAN.pdf
http://eprints.uny.ac.id/2565/5/ARTIKEL_KEPEMIMPINAN.pdf
http://seputarberitapendidikan.blogspot.com/2014/05/leadership-pendekatan-
pendekatan-studi.html
https://erlisbudiarti.wordpress.com/2013/03/08/pendekatan-dalam-studi-
kepemimpinan/

Anda mungkin juga menyukai