Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ASESMEN PEMBELAJARAN

Fungsi Standar Penilaian dan Tahapan Penilaian

Oleh
Affan Hafidz
NIM. 1910246991

Dosen Pengampuh:
Dr. Rasmiwetti, M. Si

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT teriring rasa syukur yang mendalam kepada Nya yang telah
memberikan aya kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Standar
Penilaian dan Tahapan Penilaian “ ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Selanjutnya tentu tidak lupa
shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Selain sebagai penyelesaian tugas perkuliahan, tulisan ini tentu semoga bermanfaat bagi siapa
saja yang membutuhkan bacaan terkait makalah tersebut.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Ukui, 19 November 2020

Penulis

Makalah Asesmen Pembelajaran | i


DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
....................................................................................................................................................
ii
BAB I
1.1 Latar belakang
........................................................................................................................................
1
1.2 Rumusan masalah
........................................................................................................................................
2
1.3 Tujuan
........................................................................................................................................
2
BAB II
2.1 Standar Penilaian
........................................................................................................................................
3
2.2 Standar Penilaian Pendidikan.........................................................................................4
2.3 Fungsi Standar Penilaian
........................................................................................................................................
6
2.4 Tahapan Penilaian
........................................................................................................................................
6

Makalah Asesmen Pembelajaran | ii


2.5 Instrumen Penilaian
........................................................................................................................................
9
BAB III
A. Kesimpulan
........................................................................................................................................
10
B. Saran
........................................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................................................................................
11

Makalah Asesmen Pembelajaran | iii


BAB I
PENDAHULAUAN

1.1 Latar belakang


Mutu pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah sistem
penilaian (assesment) yang dilakukan oleh guru. Penilaian atas prestasi siswa
menekankan pada prinsip- prinsip dan praktek penilaian prestasi yang memberikan
kontribusi pada pengajaran kelas yang lebih efektif dan meningkatkan pembelajaran
siswa (Gronlund, 2009). Setiap penilaian didasarkan pada tiga elemen mendasar
yang saling berhubungan, yaitu: aspek prestasi yang akan dinilai (kognisi), tugas-
tugas yang digunakan untuk mengumpulkan bukti tentang prestasi siswa
(observasi), dan metode yang digunakan untuk menganalisis bukti hasil dari tugas-
tugas (interpretasi). Berdasarkan Permendikbud No. 23 tahun 2016, penilaian hasil
belajar meliputi tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan Permendikbud No. 81A tahun 2013 istilah penilaian (assesment)
terdiri dari tiga kegiatan, yakni pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Ketiga istilah
tersebut memiliki makna yang berbeda, namun saling berkaitan. Pengukuran adalah
kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran.
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melalui pengukuran,
menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti- bukti hasil pengukuran.
Evaluasi adalah proses mengambil keputusan berdasarkan hasil-hasil penilaian.
Perubahan paradigma pendidikan dari behavioristik ke konstruktivistik tidak
hanya menuntut adanya perubahan dalam proses pembelajaran, tetapi juga
perubahan dalam proses penilaian. Paradigma lama, penilaian pembelajaran lebih
ditekankan pada hasil yang cenderung menilai kemampuan aspek kognitif, dan
kadang-kadang direduksi sedemikian rupa melalui bentuk tes seperti pilihan ganda,
benar atau salah, menjodohkan yang telah gagal mengetahui kinerja peserta didik
yang sesungguhnya. Tes tersebut belum bisa mengetahui gambaran yang utuh
mengenai sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dikaitkan dengan

Makalah Asesmen Pembelajaran | 1


kehidupan nyata mereka di luar sekolah atau masyarakat. Aspek afektif dan
psikomotorik juga diabaikan.
Pembelajaran berbasis konstruktivisme, penilaian pembelajaran tidak hanya
ditujukan untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif semata, tetapi mencakup
seluruh aspek kepribadian siswa, seperti perkembangan moral, perkembangan
emosional, perkembangan sosial dan aspek-aspek kepribadian individu lainnya.
Demikian pula, penilaian tidak hanya bertumpu pada penilaian produk, tetapi juga
mempertimbangkan segi proses.
Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Standar Penilaian Pendidikan
adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar
dalam penilaian

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa standar Penilaian ?
2. Apa fungsi standar penilaian?
3. Bagiamana tahapan-tahapan penilaian?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui standar penilaian.
2. Untuk mengetahui fungsi standar penilaian.
3. Untuk mengetahu tahapan-tahapan penilaian.

Makalah Asesmen Pembelajaran | 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Standar Penilaian

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan,


manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta
didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Permendikbud, 2016).

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Menurut Gronlund (2009),
penilaian atau penilaian dari sebuah prestasi merupakan suatu prosedur yang
digunakan untuk menentukan tingkatan tiap individu dalam mencapai hasil
pembelajaran yang diinginkan. Penilaian pembelajaran bisa dilakukan dengan
memberikan ulangan (harian, tengah semester maupun akhir semester), ujian
sekolah. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk
memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik, sedangkan ujian
sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian
dari suatu satuan pendidikan.
Dalam menilai siswa, guru harus memiliki standar kompetensi penilaian, yaitu:

1. guru harus terampil dalam memilih metode penilaian yang sesuai untuk
pengambilan keputusan instruksional.
2. guru harus terampil dalam mengembangkan metode penilaian yang sesuai untuk
pengambilan keputusan instruksional.
3. guru harus terampil dalam administrasi, menentukan kriteria penilaian dan
menginterpretasikan hasil metode penilaian yang dibuat.

Makalah Asesmen Pembelajaran | 3


4. guru harus terampil dalam menggunakan hasil penilaian ketika mengambil
keputusan tentang prestasi siswa secara individual, perencanaan mengajar,
mengembangkan kurikulum dan perbaikan mutu sekolah.
5. guru harus terampil dalam mengembangkan prosedur kenaikan tingkat pada
siswa secara valid.

6. guru harus terampil dalam mengkomunikasikan hasil penilaian kepada siswa,


orangtua siswa, khalayak ramai lainnya dan pendidik lain. guru harus terampil
dalam mengenal metode-metode penilaian yang tidak etis, ilegal dan tidak
sesuai, dan penggunaan informasi penilaian (Gronlund, 2009).
Pencapaian kompetensi peserta didik setiap satuan pendidikan ditentukan
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM. KKM
mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan.

2.2 Standar penilaian pendidikan

Standar Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah


terdiri atas:

a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;

b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan

c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. (Permendikbud, 2016).

Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah meliputi aspek:

1. sikap. Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik.

2. Pengetahuan. Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk


mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik.

Makalah Asesmen Pembelajaran | 4


3. Keterampilan. Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu

4. Penilaian pengetahuan dan keterampilan sebagaimana dilakukan oleh pendidik,


satuan pendidikan, dan/atau Pemerintah.
Penilaian oleh pendidik dapat dibedakan dalam tiga bentuk penilaian (Gronlund,

2009):

1) Penilaian autentik

sebuah sebutan lain untuk penilaian kinerja yang menekankan pada tugas- tugas

di kehidupan nyata, seperti memecahkan permasalahan yang dijumpai pada

kehidupan nyata.

2) Penilaian alternatif

sebuah sebutan lain untuk penilaian kinerja yang menekankan pada metode-

metode penilaian alternatif yang berbeda dengan penilaian berdasarkan tes

tradisional yang menggunakan kertas dan pensil. Fokusnya pada kinerja aktual

siswa, seperti kemampuan presentasi lisan, demonstrasi, portofolio.

3) penilaian kinerja

penilaian yang mensyaratkan siswa untuk dapat memperagakan kemampuannya

dalam hal pemahaman dan keterampilan dengan menunjukkan secara nyata

hasil pengerjaan tugas atau serangkaian tugas, seperti menulis cerita,

memberikan tanggapan, melaksanakan percobaan, atau merngoperasionalkan

sebuah alat/mesin.

Makalah Asesmen Pembelajaran | 5


2.3 Fungsi Standar Penilaian

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,


pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Penilaian hasil
belajar oleh pendidik digunakan untuk:

a. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik;

b. memperbaiki proses pembelajaran; dan

c. menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir


semester, akhir tahun dan/atau kenaikan kelas.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk ujian
sekolah. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan digunakan untuk penentuan
kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan
maupun oleh pendidik sebenarnya untuk melakukan perbaikan dan/atau
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Dalam rangka
perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan, maka satuan pendidikan
menetapkan kriteria ketuntasan minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas
peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Penilaian hasil belajar oleh
pemerintah dalam bentuk Ujian Nasional digunakan sebagai dasar untuk:
1. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
2. pertimbangan seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya; dan
3. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya
untuk meningkatkan mutu pendidikan.

2.4 Tahapan penilaian

Selama proses pembelajaran, guru melakukan monitoring terhadap


perkembangan belajar siswa. Terkait dengan penilaian kognitif, guru memberikan
tes formatif untuk mengukur tingkat pemahaman siswa atas materi yang telah

Makalah Asesmen Pembelajaran | 6


dipelajari. Tes ini hampir sama dengan kuis dan unit tes pada tes tradisional,
namun lebih mempunyai penekanan pada: 1) pengukuran hasil yang diinginkan
siswa dari suatu pembelajaran, dan 2) penggunaan hasil tes tersebut untuk
perbaikan pembelajaran, bukan untuk memberikan nilai pada siswa (Gronlund,
2009). Ketika kita menjumpai siswa mengalami masalah dalam pembelajaran,
maka penilaian formatif tidak menyelesaikan masalah. Diperlukan adanya
kegiatan remidial yang dapat dilakukan secara individual ataupun kelompok
dengan menggunakan penilaian diagnostik. Tahapan penilaian aspek kognitif
dapat dilakukan guru dengan urutan sebagai berikut:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi. Sedangkan penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
f. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
g. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
h. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
i. mendeskripsikan perilaku peserta didik.

Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:

a. menyusun perencanaan penilaian;


b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik
dilakukan dengan urutan:
f. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun;

Makalah Asesmen Pembelajaran | 7


g. menyusun kisi-kisi penilaian;
h. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian;
i. melakukan analisis kualitas instrumen;
j. melakukan penilaian;
k. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
l. melaporkan hasil penilaian; dan
m. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

Prosedur penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan


dengan mengkoordinasikan kegiatan dengan urutan:
a. menetapkan KKM;
b. menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran;
c. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya;
d. melakukan analisis kualitas instrumen
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian; dan
h. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

Prosedur penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dengan urutan:


a. menyusun kisi-kisi penilaian;
b. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya;
c. melakukan analisis kualitas instrumen;
d. melakukan penilaian;
e. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
f. melaporkan hasil penilaian; dan
g. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

Makalah Asesmen Pembelajaran | 8


2.5 Instrumen penilaian

Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian


berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain
yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta
didik. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir dan/atau ujian sekolah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.

Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN


memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas
empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar sekolah, antar
daerah, dan antar tahun (Sunarti dan Rahmawati, 2014).

Makalah Asesmen Pembelajaran | 9


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Standar penilaian menurut Permendikbud No. 23 Tahun 2016 berfungsi


untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Penilaian harus memperhatikan prinsip sahih, obyektif, adil terbuka,
menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan criteria dan akuntabel.
Instrumen penilaian yang digunakan bisa dalam bentuk penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

B. Saran

Penilaian hendaknya benar-benar bisa dilakukan sesuai dengan standar penilaian


agar dapat mengukur dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran sehingga
dapat menghasilkan generasi terdidik yang berkompeten dan siap menghadapai
tantangan masa depan.

Makalah Asesmen Pembelajaran | 10


DAFTAR PUSTAKA

Gronlund, N. E. and Waugh, C. K. 2009. Assessment of Student Achievement. 9th Edition.


Ohio: Pearson.

Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.2016. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sunarti dan Rahmawati, S. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013. Edisi I. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.

Makalah Asesmen Pembelajaran | 11

Anda mungkin juga menyukai