Anda di halaman 1dari 6

JURNAL

PERBEDAAN EVALUASI, PENGUKURAN DAN PENILAIAN

Oleh : Yuniardi , farhan nastholani

ABSTRAK
Jurnal ini menjelaskan tentang perbedaan evaluasi dan penilaian , keduanya
seringkali dipertukarkan, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang esensial
diantara keduanya. Penilaian dalam hal ini dinyatakan sebagai suatu cara yang tepat
untuk mengungkap proses dan kemajuan belajar. penilaian dapat memberikan
umpan balik secara berkesinambungan tentang siswa untuk perbaikan
pembelajaran. Sementara itu evaluasi dinyatakan sebagai pemberian nilai
(judgement) terhadap hasil belajar berdasarkan data yang diperoleh melalui
asesmen (Kumano,2001; Mehrens & Lehman,1989). Selain dari itu, terdapat pula
beberapa istilah lainnya yaitu pengukuran yang juga seringkali dipertukarkan oleh
guru. jurnal ini akan mencoba mereviu tentang perbedaan di antara istilah-istilah
tersebut sehingga menambah khazanah pemahaman guru dalam melaksanakan
praktek penilaian di lapangan.
Kata kunci: Evaluasi, penilaian , dan pengukuran.

ABSTRACT
This journal describes the evaluation and assessment are often used
interchangeably, but there is an essential difference between the two. Assessment in
this case is stated as an appropriate way to reveal the learning process and
progress. assessment can provide continuous feedback about students for learning
improvement. Meanwhile, evaluation is expressed as a judgment on learning
outcomes based on data obtained through assessment (Kumano, 2001; Mehrens &
Lehman, 1989). Apart from that, there are also several other terms, namely
measurement which are also often exchanged by teachers. This journal will try to
review the differences between these terms so as to add to the treasures of
teachers' understanding in carrying out assessment practices in the field.
Keywords: Evaluation, assessment, and measurement.
PENDAHULUAN
Memang tidak semua orang menyadari bahwa setiap saat kita selalu melakukan
pekerjaan evaluasi. Dalam beberapa kegiatan sehari-hari, kita jelas-jelas
mengadakan pengukuran dan penilaian. Hal ini dapat dilihat mulai dari berpakaian,
setelah berpakaian kemudian dihadapkan ke kaca apakah penampilannya sudah
baik atau belum.”
Dari kalimat tersebut kita sudah menemui tiga buah istilah yaitu: evaluasi,
pengukuran, dan penilaian. Sementara orang cenderung lebih mengartikan ketiga
kata tersebut sebagai suatu pengertian yang sama sehingga dalam pemakaiannya
tergantung dari kata mana yang siap diucapkannya.Dalam setiap pembelajaran,
pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang ia
lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik atau tidak baik, bermanfaat, atau tidak
bermanfaat, dll. Apabila pembelajaran yang dilakukannya mencapai hasil yang baik,
pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran dan demikian
sebaliknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah
dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi
yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi
pembelajaran. Dalam Jurnal ini penyusun hanya membahas tentang perbedaan
evaluasi, pengukuran dan penilaian.

METODING
Dalam penulisan jurnal ini menggunakan metode analisa atau observasi landasan
teori tentang perbedaan evaluasi, pengukuran dan penilaian .

Metode ini disebut dengan metode kualitatif yaitu metode observasi yang bersifat
deskriptif dan analitis. Hasil penelitian yang ditonjolkan adalah prosesnya. Terkait
dengan landasan teori yang dapat digunakan adalah rasa subjektifitas peneliti.
Istilah lain dari penelitian kualitatif adalah metode naturalistik, kerena ditulis
berdasarkan kondisi dan situasi subjek yang diteliti.
EVALUASI
Secara teori istilah evaluasi telah diartikan para ahli dengan cara berbeda meskipun
maknanya relatif sama. Guba dan Lincoln (1985:35), misalnya, mengemukakan
definisi evaluasi sebagai “a process for describing an evaluand and judging its merit
and worth” ± yang maknanya “sebuah proses untuk menggambarkan sebuah
evaluasi dan menilai manfaat dan nilainya”. Sedangkan Gilbert Sax (1980:18)
berpendapat bahwa “evaluation is a process through which a value judgement or
decision is made from a variety of observations and from the background and
training of the evaluator” ± yang maknanya “evaluasi adalah suatu proses di mana
penilaian atau keputusan nilai dibuat dari berbagai pengamatan dan dari latar
belakang dan pelatihan evaluator”.
Selanjutnya arti dari istilah evaluasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, evaluasi
memiliki arti suatu proses yang menghasilkan gambaran tentang peserta didik,
kemudian membuat pertimbangan dengan nilai dan arti. Proses dan hasil evaluasi
sangat dipengaruhi oleh beragam pengamatan, latar belakang, dan pengalaman
evaluator itu sendiri.
Pada hakikatnya evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis dan
berkelanjutan untuk mengetahui kualitas tentang sesuatu baik dari nilai maupun arti,
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka mengambil suatu
keputusan. 1

PENILAIAN
Penilaian merupakan alih Bahasa dari assessment, menurut Depdikbud, penilaian
adalah suatu kegiatan yang berisi mengenai berbagai informasi yang
berkesinambungan dan menyeluruh mengenai proses dan hasil pembelajaran
yang telah dicapai siswa. Penilaian bersifat menyeluruh, mencakup seluruh aspek
dalam pembelajaran seperti aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai.

1
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (prinsip, teknik, prosedur),  (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2011), hal 5
Kemudian menurut Gronlund, penilaian merupakan serangkain kegiatan yang
sistematis mulai dari pengumpulan data, analisis, dan interpretasi data/informasi
mengenai sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwasannya, penilaian merupakan proses atau
kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi
tentang hasil belajar dan tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran, dalam rangka untuk pengambilan keputusan dengan kriteria dan
pertimbangan tertentu dalam membuat keputusan tentang nilai, kenaikan kelas, dan
kelulusan peserta didik. Pengambilan keputusan harus senantiasa mengarahkan
peserta didik untuk melakukan perbaikan dalam pencapaian hasil belajar. 2
Penilaian merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan keberhasilan
proses dan hasil belajar. Kegiatan penilaian memberikan informasi kepada guru,
yang nantinya informasi tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan
mengajar seorang guru dalam membantu peserta didik untuk berkembang dan
mencapai tujan pembelajaran secara optimal, sebab kemajuan peserta didik
merupakan indikator dari tercapainya tujuan pembelajaran.

PENGUKURAN
Pengertian pengukuran adalah suatu proses untuk menentukan kuantitas tentang
suatu hal. Hal tersebut dapat diartikan siswa, guru, gedung sekolah, dan lain
sebagainya. Dalam proses pengukuran ini, tentu saja memerlukan alat ukur, baik tes
maupun non-tes.
Dalam sekolah, pengukuran berkaitan dengan tingkah laku siswa, pengukuran tidak
menentukan mengenai lulus atau tidaknya siswa, pengukuran hanya memberikan
data kuantitatif tentang perilaku siswa yang diukur berdasarkan kriteria tertentu. 3

PERBEDAAN EVALUASI, PENILAIAN, DAN PENGUKURAN SECARA TEORI


Dalam buku Measurement and Evaluation in Education and Psychology ditulis
William A. Mohrens (1984:10) istilah tes, measurement (pengukuran), evaluation dan
assesment (penilian) dijelaskan sebagai berikut:

2
Ibid hal 4
3
H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hal 100.
Tes adalah istilah yang paling sempit pengertiannya dari keempat istilah lainnya,
yaitu membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab. Sebagai
hasil jawabannya diperoleh sebuah ukuran (nilai angka) dari seseorang.

Measurement, pengertiannya menjadi lebih luas, yakni dengan menggunakan


observasi skala rating atau alat lain yang membuat kita dapat memperoleh informasi
dalam bentuk kuantitas. Juga berarti pengukuran dengan berdasarkan pada skor
yang diperoleh.
Evaluasi, adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang
berguna untuk menetapkan alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes dan
measurement dan bisa juga berarti di luar keduanya. Hasil Evaluasi bisa memberi
keputusan yang professional. Seseorang dapat mengevaluasi baik dengan data
kuantitatif maupun kualitatif.
Assesment, bisa digunakan untuk memberikan diagnosa terhadap problema
seseorang. Dalam pengertian ia adalah sinonim dengan evaluasi. Namun yang perlu
ditekankan disini bahwa yang dapat dinilai atau dievaluasi adalah karakter dari
seseorang, termasuk kemampuan akademik, kejujuran, kemampuan untuk mengajar
dan sebagainya.
Kita juga sebenarnya hampir setiap hari melakukan pengukuran, yakni
membandingkan benda-benda yang ada dengan ukuran tertentu, setelah itu kita
menilai, menentukan pilihan mana benda yang paling memenuhi ukuran itulah yang
kita ambil. Dua langkah kegiatannya dilalui sebelum mengambil barang untuk kita,
itulah yang disebut mengadakan evaluasi yakni mengukur dan menilai. Kita tidak
dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.
 Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran
bersifat kuantitatif.
 Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap suatu dengan kurang
baik buruk. Penilaian bersifat Kualitatif.
 Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di atas. Yakni mengukur dan
menilai. (Suharsimi:2002:2-3)4

4
Asrul, Rusydi Ananda, Rosnita. 2014. Evaluasi Pembelajaran. (Bandung: Citapustaka Media 2014),
hal 2-4
SIMPULAN
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Pengukuran adalah
membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Sedangkan evaluasi meliputi kedua langkah di
atas, yakni pengukuran dan penilaian.

SUMBER

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (prinsip, teknik, prosedur), (Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya, 2011)

Asrul, Rusydi Ananda, Rosnita. 2014. Evaluasi Pembelajaran. (Bandung:


Citapustaka Media 2014)

H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hal 100.

Anda mungkin juga menyukai