Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIDKAN

Kelas : SD III G
Disusun oleh:
Kelompok 7
 Nurul Mawaddah (105401121618)
 Nur Annisa (105401122718)
 Anjas Saifullah (105401121617)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr. wb.


Segala puji hanya milik Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat
dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah, Muhammad Saw. atas
bimbingannya kepada kita semua untuk senantiasa berada pada jalan kebajikan, jalan
islam yang mulia.
Dalam kesempatan ini, Penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada ibu
Dosen Administrasi dan Supervisi Pendidikan, karena atas bimbinganya dan
arahannya Penulis termotivasi dan mendapatkan gambaran yang inspiratif dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini. Dalam penulisan makalahini, Penulis mencoba
menguraikan berbagai hal yang berkaitan dengan “kepala sekolah sebagai
administrator dan supervisor serta struktur organisasi dalam pendidikan dan
pengajaran.”
Penulis sangat menyadari akan kerterbatasan dan kekurangan wawasan dan
ilmu pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan
kontribusi kritik dan saran dari rekan-rekan pembaca yang bersifat konstruktif demi
penyempurnaan makalah ini bahkan penyempurnaan makalah-makalah yang akan
disusun selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua demi
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Aamiin.

Makassar, 05 Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2
A.Kepala Sekolah sebagai Administrator.................................................................. 2
1. Membuat Perencanaan ................................................................................... 2
2. Menyusun Organisasi Sekolah ....................................................................... 3
3. Bertindak Sebagai Koordinator dan Pengarah ............................................... 4
4. Melaksanakan Pengelolaan Kepegawaian ...................................................... 5
B.Kepala Sekolah sebagai Supervisor ....................................................................... 5
1. Tugas dan Tanggung Jawab yang Harus Dilaksanakan ..................................... 5
1. Prinsip-prinsip dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya ........................... 7
2. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Supervisor Pengajaran ................................. 8
3. Teknik-teknik Supervisi ............................... Error! Bookmark not defined.
5. Pembagian Tugas Pekerjaan Kepada Guru .................................................... 8
C.Fungsi-fungsi Pokok Operasional Sekolah ............................................................ 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 10
A.Kesimpulan .......................................................................................................... 10
B.Saran .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi ialah aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu
para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka
secara efektif. Fungsi pengawasan atau supervisi dalam pendidikan bukan hanya
sekedar kontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana atau program yang telah digariskan, tetapi lebih dari itu. Salah satunya
adalah supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai administrator dan
juga supervisor sekolah yang akan dijelaskan dalam makalah berikut ini.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya
memahami, menguasai, dan mampu melaksakan kegiatan-kegiatan yang
berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan. Kepala sekolah
sebagai supervisor juga memiliki pembagian tugas dan tanggungjawab, prinsip
dan faktor yang mempengaruhinya, serta teknik-teknik supervisi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah fungsi kepala sekolah dalam administrasi pendidikan?
2. Apa sajakah peran kepala sekolah sebagai supervisor?
3. Apa sajakah fungsi pokok operasional sekolah?

C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan dan memaparkan apa saja fungsi kepala sekolah dalam
administrasi pendidikan.
2. Menjelaskan dan memaparkan apa saja peran kepala sekolah sebagai
supervisor pendidikan.
3. Mengidentifikasi apa saja fungsi pokok operasional sekolah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Administrator


Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertanggung jawab
terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Oleh
karena itu untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah
hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksakan kegiatan-kegiatan
yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan.
Kegiatan administrasi di dalamnya mengandung fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengoordinasian, pengawasan, kepegawaian, dan pembiayaan.
Kepala sekolah hendaknya mampu mengaplikasikannya dalam pengelolaan
sekolah yang dipimpinnya.
1. Membuat Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi utama yang menjadi tanggung jawab
kepala sekolah. Perencanaan merupaka syarat mutlak bagi setiap organisasi
atau lembaga bagi setiap kegiatan kelompok atau individu. Tanpa perencaan
(planning, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan atau bahkan
kegagalan.
Oleh sebab itu kepala sekolah paling tidak membuat rencana tahunan.
Setiap tahun menjelang tahun ajaran baru sekolah menyusun rencana yang
akan dilaksanakan tahun berikutnya. Sesuai dengan ruang lingkup
administrasi sekolah, maka rencana atau program tahunan hendaklah
mencakup bidang-bidang berikut:
a. Program pengajaran, seperti pembagian tugas mengajar, sistem penilaian
hasil belajar, dan lain-lain.
b. Kesiswaan atau kemuridan, antara lain syarat-syarat dan prosedur
penerimaan murid baru, pengelompokan siswa dan pembagian kelas, dan
sebagainya.

2
c. Kepegawaian, seperti penerimaan dan penempatan gutu atau pegawai
baru, pembagian tugas/ pekerjaan guru dan pegawai sekolah, dan
sebagainya.
d. Keuangan, yang mencangkup pengadaan dan pengelolaan keuangan untuk
berbagai kegiatan yang telah direncanakan, baik uang yang berasal dari
pemerintah, atau dari POMG atau BP#, atau dari sumber lainnya.
e. Perlengkapan, yang meliputi perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah,
penambahan ruang kelas, penambahan atau pengadaan bangku murid, dan
sebagainya.
Dalam penyusunan rencana ini hendaknya guru dan pegawai
diikutsertakan, untuk membantu pemikiran dan ide-ide atau pemcahan
masalah yang mungkin tidak terpikirkan oleh kepala sekolah. Dengan begitu
juga, guru dan pegawai sekolah akan merasa bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan yang telah mereka rencanakan dan sepakati bersama.

2. Menyusun Organisasi Sekolah


Organisasi merupakan fungsi administrasi dan manajemen yang penting.
Organisasi dapat dipandang sebagai wadah atau struktur dan sebagai proses.
Sebagai wadah yakni tempat kegiatan-kegiatan administrasi itu dilaksanakan,
dan sebagai proses yakni organisasi merupakan kegiatan-kegiatan atau
menyusun dan menetapkan hubungan antar personel. Kewajiban, wewenang,
dan tanggung jawab masing-masing bagian atau personel yang termasuk di
dalam organisasi itu disusun dan ditetapkan menjadi pola-pola kegiatan yang
tertuju kepada tercapainya tujuan-tujuan yang telah di terapkan.
Kepalasekolah sebagai administrator pendidikan perlu menyusun
organisasi sekolahnya, yang perlu diperhatikan prinsip-prinsipnya yakni:
a. Mempunyai tujuan yang jelas.
b. Para anggota menerima dan memahami tujuan tersebut.

3
c. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimabulkan kesatuan tindakan,
kesatuan pikiran, dan sebagainya.
d. Adanya kesatuan perintah (unity of command); para bawahan/ anggota
hanya mempunyai seorang atasan langsung, dan dari padanya ia menerima
perintah atau bimbingan, serta serta kepadanya ia harus mempertanggung
jawabkan pekerjaannya.
e. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang di
dalam organisasi itu. Sebab, tidak adanya keseimbangan tersebut akan
memudah kan timbunlnya hal-hal yang tidak diinginkan.
f. Adanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian, dan atau bakat masing-masing.
g. Struktur organisasi hendaknya disusun sederhana, sesuai dengan kebutuhan
koordinasi, pengawasan, dan pengendalian.
h. Pola organisasi, hendaknya relative permanen. Artinya meskipun
strukturnorganisasi dapat dan memang harus diubah sesuai dengan tuntutan
perkembangan, fleksibilitas dalam penyesuaian itu jangan bersifat prinsip.
Oleh karena itu, pola dasar struktur organisasi perlu dibuat sedemikian rupa
sehingga sedapat mungkin permanen.
i. Adanya jaminan keamanan dalam bekerja (security of tenure); bawahan
atau anggota tidak merasa gelisah karena takut dipecat, ditindak sewenang-
wenang, dan sebagainya.
j. Garis-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tat kerjanya jelas
tergambar di dalam struktur atau bahan organisasi.

3. Bertindak Sebagai Koordinator dan Pengarah


Adanya bermacam-macam tugas dan pekerjaan yang dilakukan dalam
struktur organisasi sekolah memerlukan koordinasi serta pengarahan dari
pemimpin sekolah. Adanya koordinasi serta pengarahan yang baik serta
berkelanjutan dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang

4
tidak sehat atar bagian atau antar personel sekolah, dan atau kesimpangsiuran
dalam tindakan.
Dengan adanya koordinasi yang baik memungkinkan semua bagian atau
personel bekerja sama saling membantu ke arah satu tujuan yang telah
ditetapkan seperti kerja sama antara urusan kurukulum dan pengajaran dengan
guru-guru.

4. Melaksanakan Pengelolaan Kepegawaian


Tugas-tugas yang menyangkut pengelolaan kepegawaian in sebagian besar
dikerjakan oleh bagian tata usaha sekolah seperti pengusulan guru dan atau
pegawai baru, kenaikan pangkat guru-guru dan pegawai sekolah, dan
sebagainya. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan kesesuaian antara
beban dan jenis tugas dan kondisi serta kemapuan pelaksaannya, seperti antara
lain:
a. Jenis kelamin ( pria/wanita),
b. Kesehatan fisik (kuat-tidak kuatnya melakukan pekerjaan itu),
c. Latar belakang pendidikan atau ijazah yang dimiliki,
d. Kemampuan dan pengalam kerja,
e. Bakat, minat, dan hobi.
Hal lain yang termasuk kegiatan pengeloaan kepegawaian ialah masalah
kesejahteraan personel, yang bukan sekedar kesejahteraan yang berupa materi
atau uang, tetapi juga kesejahteraan yang bersifat jasmani dan rohani, yang
dapat mendorong para personel sekolah bekerja lebih giat dan bergairah.

B. Kepala Sekolah sebagai Supervisor


1. Tugas dan Tanggung Jawab yang Harus Dilaksanakan
a. Membantu staf menyusun program dalam rangka “pupils growth”, yaitu:

5
 Membantu mengembangkan kesanggupan mengobservasi dan
kesanggupan lainnya yang diperlukan oleh guru untuk memperoleh data
dari murid;
 Membantu guru untuk menyadari, bahwa perbedaan antar murid
merupakan hal yang wajar, dan oleh sebab itu tiap murid perlu
mendapat perhatian dan perlakuan yang cukup;
 Membantu utnuk selalu menyadari bahwa murid belajar disebabkan
adanya kebutuhan (need), dan pelajaran yang diberikan kepadanya tidak
akan diterimanya dengan baik, jika tidak sesuai dengan “need” itu;
 Membantu guru mengembangkan kecakapnnya untuk mengatahui
“need” murid itu, dan jika perlu untuk dapat menimbulkannya.
b. Membantu stafnya mempertinggi kecakapan dan ketrampilannya mengajar:
 Mengadakan kunjungan kelas secara teratur dan berencana;
 Membuat catatan tentang kunjungan itu yang kemudian dijadikan bahan
pembicaraan dalam pertemuan (rapat);
 Menyarankan kepada guru penggunaan metode dan alat pelajaran yang
lebih produktif dan progresif;
 Mengadakan rapat sekolah secara teratur yang ditujukan kepada
pemecahan masalah proses belajar mengajar;
 Mencarikan bantuan ahli (konsultan, resource person/ nara sumber)
untuk hal-hal yang kiranya kurang dikuasai.
c. Mengadakan evaluasi secara kontinu tentang kesanggupan stafnya dan
tentang kemajuan program pendidikan pada umumnya:
 Semua data mengenai kunjungan kelas, rapat, dikumpulkan secara
teratur untuk kemudian digunakan sebagai data evaluasi;
 Menyusun rencana evaluasi setiap tahun ajaran;

6
 Menambah data evaluasi dengan menggunakan teknik pengumpulan
data yang dapat dilaksanakan di sekolah, baik dari staf maupun dari
murid;
 Pada waktu tertentu dan teratur mengadakan pertemuan dengan stafnya
secara perorangan atau seluruh staf, utnuk membicarakan bersama hasil
pengumpulan data itu secara evaluative;
 Mendorong dan membantu anggotastafnya untuk mengadakan “self-
evaluaton”, usaha mengevaluasi diri sendiri.
Yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah sebagai
supervisor ialah usaha untuk meningkatkan mutu stafnya. Hal ini hanya dapat
dilaksanakan dengan baik, jika kepala sekolah sendiri memiliki kemauan dan
kemampuan untuk meningkatkan diri sendiri. Sebagai pemimpin dan pendidik
ia tidaka kan berhasil dalam usahanya, jika sikap dan tingkah laku yang
dianjurkan kepada yang dipimpinnya tidak terdapat pada dirinya.

2. Prinsip-prinsip dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya


Moh. Rifai, M.A., untuk menjalankan tindakan-tindakan supervise sebaik-
baiknya kepala sekolah hendaklah memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
a. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu pada hal yang
dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja.
b. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenarnya
(realistis, mudah dilaksanakan)
c. Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya.
d. Supervisi harus dapat memberikan perasaan aman pada guru dan pegawai
sekolah yang disupervisi
e. Supervisi harus berdasarkan atas hubungan professional, bukan atas
hubungan pribadi

7
f. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkin
prasangka guru dan pegawai sekolah.
g. Supervisi tidak bersifat mendesak (otoriter) karena dapat menimbulkan
perasaan gelisah atau bahkan antipasti dari guru-guru.
3. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Supervisor Pengajaran
a. Membangkitkan dan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah di dalam
menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
b. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah
termasuk media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran dan
keberhasilan proses belajar-mengajar.
c. Bersama guru-guru berusaha mengembangkan, mencari dan menggunakan
metode-metode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum
yang sedang berlaku.
d. Membina kerja sama yang baik dan harmonis di antara guru-guru dan
pegawai sekolah lainnya.
e. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai
sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok,
menyediakan perpustakaan sekolah, dan atau mengirim mereka untuk
mengikuti penataran-penataran,seminar, sesuai dengan bidangnya masing-
masing.
f. Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan BP3 atau POMG
dan instansi-instansi lain dalam rangka peningkatan mutu pendidikan para
siswa.

4. Pembagian Tugas Pekerjaan Kepada Guru


a. Sistem penempatan guru dalam kelas
 Sistem guru kelas
 Sistem guru bidang studi

8
 Sistem campuran
b. Cara memilih dan menempatkan guru dalam kelas
 Penempatan guru SD
 Penempatan guru SMP/SMA

C. Fungsi-fungsi Pokok Operasional Sekolah


Ben M. Harris di dalam bukunya, Supervisory Behavior in Education
mengemukakan adanya lima fungsi pokok pengoperasian sekolah yang harus
diketahui dan menjadi tanggung jawab kepala sekolah, yaitu:
1. Fungsi manajemen
2. Fungsi administrasi umum
3. Fungsi pengawasan atau supervise
4. Fungsi pengajaran, dan
5. Fungsi pelayanan khusus
Administrasi umum merupakan kegiatan administrasi yang melayani atau
mencakup keempat fungsi yang lain, yaitu fungsi manajemen , fungsi supervise,
fungsi pengajaran, dan fungsi pelayanan khusus. Sedangkan keempat fungsi yang
disebut merupakan kegiatan yang pada akhirnya diarahkan untuk mencapai
terselenggaranya proses pengajaran atau proses belajar mengajar sehingga
tercapai hasil belajar atau tujuan pendidikan dengan baik.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertanggung jawab
terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Oleh
karena itu untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah
hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksakan kegiatan-kegiatan
yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan.
Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor memiliki pembagian tugas dan
tanggungjawab, prinsip dan faktor yang mempengaruhinya, serta teknik-teknik
supervise.

B. Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan disebabkan keterbatasan pengetahuan kami dan oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah kami berikutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, M. Ngalim. 1897. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosdakarya. .
https://sitiinurhidayah.blogspot.com/2016/01/supervisi-pendidikan-kepala-
sekolah.html. Diakses tgl 04 januari 2020, Pukul 15.24

11

Anda mungkin juga menyukai