Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Materi & Pembelajaran PKN SD


Tentang
PENILAIAN PEMBELAJARAN PKN

Disusun oleh :

Kelompok 5
Devano Andalas
Filza Yunika Santi
Husniatul Rahma
Rocky Elan Saputra

Dosen pengampuh :
Dr. Hj. Fidel Efendi, S.Pd., M.M

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP WIDYASWARA INDONESIA
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Penilaian
Pembelajaran PKN. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah Materi dan Pembelajaran PKN SD. Dan tidak lupa kami mengucapkan
rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami. Tentu saja
dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari kekurangan untuk itu kami mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan makalah kedepannya.
Semoga makalahini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi semua pihak.

Muara labuh , Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan ...........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian ....................................................................................................... 3


B. Pendekatan Penilaian..................................................................................................... 3
C. Prinsip-prinsip Penilaian ............................................................................................... 4
D. Teknik dan Bentuk Penilaian ........................................................................................ 5
E. Pelaksanaan Penilaian dan Laporan Hasil Belajar ......................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................9
B. Saran ............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru
yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian proses
dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran di samping
komponen komponen yang lain.Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang
dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan
menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk
pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab
itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh system
penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun
2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri atas : Penilaian hasil belajar oleh pendidik; Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Berdasarkan pada PP. Nomor 32 tahun
2013 dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkelanjutan yang digunakan untuk menilai.

1
B. RumusanMasalah

1. Apakah pengertian Penilaian?

2. Apa yang dimaksud pendekatan penilaian?

3. Apa saja prinsip-prinsip penilaian?

4. Apa saja teknik dan bentuk penilaian itu?

5. Bagaimana penilaian dan pelaporan hasil belajar itu?

C. Tujuan
1. Mengetahui arti penilaian
2. Mengetahui pendekatan penilaian
3. Mengetahui prinsip-prinsip penilaian
4. Memahami teknik dan bentuk penilaian
5. Mengetahui pelaksanaan penilaian dan laporan hasil belajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 32
tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik; Penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan; dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Berdasarkan pada PP. Nomor
32 tahun 2013 dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkelanjutan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi
peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran.
B. Pendekatan Penilaian

1. Penilaian Otentik
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian
otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan
pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang
mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan
pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai. 'Beberapa karakteristik penilaian
otentik sebagai berikut :
a. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran, bukan terpisah dari proses
pembelajaran.

b. Penilaian mencerminkan hasil proses pembelajaran pada kehidupan nyata, tidak


berdasarkan pada kondisi yang ada di sekolah.

c. Penilaian bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

3
d. Penilaian mencakup penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar.

2. Penilaian Acuan Kriteria (PAK)

PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria


ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi
Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Sejalan dengan ini
maka guru didorong untuk menerapkan prinsip- prinsip pembelajaran tuntas (mastery
learning) serta tidak berorientasi pada pencapaian target kurikulum semata.

C. Prinsip-prinsip penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Sahih maksudnya penilaian didasarkan pada data yang memang mencerminkan
kemampuan yang ingin diukur.

2. Objektif, penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak
boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru).

3. Adil, suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan siswa hanya karena
mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

4. Terpadu, penilaian dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang merupakan salah
satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. Transparan, di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang


digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.

6. Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup segala aspek kompetensi dengan


menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat
memantau perkembangan kemampuan siswa.

4
7. Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku hasilnya.

8. Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.

9. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporannya.

D. Teknik dan bentuk penilaian

Kiranya penting untuk mempelajari bagaimana tahapan penilaian sikap, pengetahuan


dan keterampilan dalam pembelajaran. Pentingnya pemahaman penilaian ini dimaksudkan
agar guru-guru pkn dapat melakukan penilaian yang sesuai dengan langkah-langkah yang
tepat. Guru harus menilai peserta didik dengan penilaian yang tepat dan adil sesuai prinsip-
prinsip evaluasi pembelajaran. Jika prinsip-prinsip penilaian di indahkan maka peserta didik
tidak ada yang merasa dirugikan karena penilaian yang tidak objektif. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu pemahaman terhadap penilaian yang baik agar nilai yang diperoleh oleh
peserta didik adalah nilai yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka.
1. Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual
yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap
sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Pendidik (guru) melakukan penilaian kompetensi
sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian "teman sejawat" (peer evaluation) oleh
peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi menggunakan daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.

5
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi sikap. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi sikap tertentu.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik menggunakan
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Instrumen teknik ini
pada dasarnya sama dengan teknik penilaian diri, namun diisi oleh teman. Oleh karena
itu lembar penilaian antarpeserta didik dapat menggunakan lembar penilaian penilaian
diri.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian
yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu.
Perkembangan pencapaian kompetensi keterampilan melalui tahapan mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. Gradasi pencapaian
kompetensi keterampilan mata pelajaran PPKn pada jenjang SD/MI adalah mengamati
dan menanya, SMP/MTs adalah mencoba (interaksi dan partisipasi kewarganegaraan),
menyaji, dan menalar, sedangkan jenjang SMA/MA/SMK/MAK adalah mencoba dan
menyajikan. Tahapan ini perlu dipahami oleh guru untuk menyusun indikator
pencapaian kompetensi dalam kisi-kisi penilaian.
Teknik penilian kompetensi keterampilan menggunakan tes praktik, projek, dan
penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon
berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan
kompetensi. Tes praktik dalam pembelajaran PPKn antara lain melalui simulasi, tes
perbuatan, sosiodrama.Penugasan projek adalah suatu teknik penilaian yang menuntut
peserta didik melakukan kegiatan tertentu diluar kegiatan pembelajaran di kelas.
Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Projek adalah suatu
tugas yang melibatkan kegiatan perencangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis
maupun lisan dalam waktu tertentu umumnya menggunakan data. Penilaian projek
6
mencakup penilaian proses dan hasil belajar. Penugasan projek dalam PPKn antara lain
melalui projek belajar kewarganegaraan. Penilaian projek belajar kewarganegaraan
dilaksanakan pada setiap langkah kegiatan mulai dari identifikasi masalah sampai
dengan penyajian. Penilaian meliputi penilaian proses dan hasil dari kegiatan ini.
Penilaian proses antara lain mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, koordinasi,
aktifitas, dan yang lain dalam penyusunan maupun dalam presentasi hasil kerja.
Sedangkan penilaian hasil mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan.
3. Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-
integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta
didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Penilaian portofolio
dapat dilakukan saat menerapkan model pembelajaran pengabdian masyarakat,
partisipasi kewarganegaraan, mengajukan usul/petisi, partisipasi dalam asosiasi,
membangun koalisi, mengelola konflik, berlatih empati dan toleransi, kunjungan
lapangan dan model pembelajaran yang lain.
Penilaian portofolio dapat dilakukan untuk menilai kompetensi dasar tentang
berinteraksi dengan teman dan menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan. Kedua
kompetensi dasar ini merupakan praktik kewarganegaraan yang dapat dilaksanakan pada
setiap materi pembelajaran.

E. Pelaksanaan penilaian dan laporan hasil belajar


Pelaksanaan Penilaian, Penilaian otentik merupakan prinsip utama dalam standar
penilaian Kurikulum 2013. Sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian otentik maka beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian adalah : Pelaksanaan penilaian
oleh guru mencakup ulangan harian, penilaian projek, ulangan tengah semester, dan ulangan
akhir semester. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan. Ulangan dilaksanakan pada akhir
pembelajaran satu materi pembelajaran atau submateri pembelajaran pada kegiatan penutup
proses pembelajaran.
7
Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah
koordinasi satuan pendidikan. Penilaian mencakup penilaian proses dan hasil belajar.
Penilaian proses menilai perkembangan peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil belajar dilakukan pada akhir proses pembelajaran.
Penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan penilaian proses
dan hasil belajar.
Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat
rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian,
pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen
serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih. Pelaksanaan
penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes
dan atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk
mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta
didik.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan


pencapaian hasil belajar peserta didik.Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 32
tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik; Penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan; dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian otentik merupakan
penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik adalah proses pengumpulan
informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan
oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan
dicapai.

B. Saran
Semoga makalah yang kami susun tentang Penilaian Pembelajaran PKN ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat kekurangan baik penyusunan maupun penulisan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki kesalahan yang akan
datang. Sehingga Penilaian Pembelajaran PKN yang sesuai kaidah dapat terlaksana dengan
baik oleh siswa.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. http:/prinsip-prinsip dalam penilaian, diakses pada tanggal 17/12/2020


2. http:/sistem penilaian dalam kurikulum 2013 diakses pada 17 desember 2020
3. Sarkadi, tahapan penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, (2019, hak cipta).
Hal 6

10

Anda mungkin juga menyukai