Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PEMBELAJARAN IPA SD
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD

Dosen Pengampu :
Isna Ida Mardiyana, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 5 (4B)
Viza Maharani 200611100062
Naila Nur Rozalia 200611100063
Rachmada Likha Safitri 200611100070
Debby Rahmawati 200611100080
Jasmine Filza Isma Putri Astri 200611100083

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami semua sehingga dalam pembuatan makalah
ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun makalah ini disusun sebagai tugas mata
kuliah Pembelajaran IPA SD dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran IPA SD”. Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan
yang kami hadapi, namun dengan semangat ingin belajar dan terus belajar
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih


kepada Ibu Isna Ida Mardiyana, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran IPA SD yang telah membantu, mengarahkan dan memberi
bimbingan dalam penyusunan makalah, serta terimakasih kepada seluruh pihak
yang secara langsung maupun yang tidak langsung telah memberikan kontribusi
dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya penyusun sadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan agar dalam penyusunan makalah berikutnya
dapat lebih baik lagi.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri


maupun bagi pembaca dan dapat membantu semua pihak dalam menambah
pengetahuan dan wawasannya. Terimakasih.

Penyusun

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3


A. Pengertian Media Pembelajaran IPA SD ............................................ 3
B. Fungsi Media Pembelajaran IPA SD .................................................. 5
C. Jenis - Jenis Media Pembelajaran IPA SD .......................................... 8

BAB III PENUTUP ................................................................................... 13


A. Kesimpulan ...................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 14


LAMPIRAN .............................................................................................. 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari kata – kata
dalam bahasa inggris natural science. Science dapat diartikan secara harfiah
adalah ilmu, ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah. Ilmu memiliki sifat
rasional, dan objektif (Wisudawati, 2015). Natural adalah alam sehingga
jika diartikan IPA adalah suatu ilmu yang mengkaji segala sesuatu tentang
gejala yang ada di alam baik benda hidup maupun benda mati. Ilmu
pengetahuan alam (IPA) tidak didapatkan dari hasil pemikiran manusia,
namun IPA merupakan hasil dari pengamatan maupun eksperimentasi suatu
gejala alam yang ada di bumi1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA
bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta – fakta,
konsep – konsep atau prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan (BSNP, 2006).
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri dan berbuat
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam dan 11
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah (Mulyasa,
2006: 110-111). Pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan yang
merangsang siswa untuk aktif terlibat di dalamnya. Menurut Prihantro
Laksmi dalam Trianto menjelaskan bahwa pembelajaran IPA menurut
taksonomi Bloom adalah diharapkan dapat memberikan pengetahuan
(kognitif) yang merupakan tujuan utama dari pembelajaran. Jenis
pengetahuan yang dirnaksud adalah pengetahuan dasar dari prinsip dan
konsep yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Pengetahuan secara
garis besar tentang fakta yang ada di alam tmtuk dapat memahami dan

1
Kumala, Farida Nur, S.Si., M.Pd. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. (Malang: Ediide Infografika,
2016). H.4.

1
memperdalam lebih lanjut, dan melihat adanya keterangan serta
keteraturannya. Di samping itu, pembelajaran sains diharapkan memberikan
keterampilan (psikomotorik), kemampuan sikap ilmiah (afektif),
pemahaman, kebiasaan, dan apresiasi2.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran IPA SD?
2. Apa saja fungsi dari media pembelajaran IPA SD?
3. Ada berapa jenis dalam media pembelajaran IPA SD?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui definisi dari media pembelajaran IPA SD.
2. Untuk mengetahui fungsi dari media pembelajaran IPA SD.
3. Untuk mengetahui macam – macam atau jenis – jenis media
pembelajaran IPA SD.

2
Ibid. hlm. 142.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD


Media dalam pendidikan merupakan salah satu instrumen dalam proses
belajar mengajar untuk bisa menentukan keberhasilan serta memberikan
dinamika yang tepat di dalamnya. Media juga dapat dikatakan sebagai alat
peraga terjadinya interaksi antara pelajar dengan pengajar atau individu satu
dengan yang lainnya. Menurut Association of Education Comunication
Technology (AECT) memberi ungkapan bahwa media merupakan segala
bentu saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Dalam National
Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai perangkat
yang dapat dimanipulasi, didengar, dilihat, dan dibaca untuk menemani
proses belajar mengajar agar dapat mempengaruhi efektivitas program
instruksional.
Pembelajaran menurut Kustandi dan Sutjipto pada tahun 2011
mengatakan bahwa pembelajaran merupakan proses terjadinya belajar pada
siswa dengan berbagai sumber belajar yang diperoleh. Sedangkan menurut
Suprihatiningrum pada tahun 2013 mengatakan bahwa pembelajaran
merupakan serangkaian kegiatan dalam proses belajar mengajar dengan
melibatkann berbagai informasi dan lingkungan untuk mempermudah siswa
dalam belajar. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat dikatakan bahwa
pembelajaran merupakan kegiatan terencana proses belajar mengajar yang
dilakukan pendidik yang melibatkan bahan ajar, sumber ajar, informasi, dan
lingkungan untuk dapat mengembangkan potensi diri, pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai positif lainnya.
Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran merupakan alat, metode,
dan teknik yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk
mengoptimalkan komunikasi dan interaksi antara pelajar dan pendidik.
Sedangkan menurut Suprapto dkk mengungkapkan bahwa media
pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan pendidik untuk

3
mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses belajar mengajar. Adapun
definisi lain tentang media pembelajaran menurut beberapa ahli diantaranya
:
1. Menurut Gagne and Brigs tahun 1974, memberikan penjelasan bahwa
media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan
materi pembelajaran yang ditujukan untuk merangsang pelajar dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2. Menurut Heinich tahun 1996, bahwa media pembelajaran merupakan
alat komunikasi seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak,
komputer, dan instruktur.
3. Menurut Daryanto tahun 2010, mengatakan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan atau isi dari proses pembelajaran sehingga
menciptakan rasa minat, pikiran untuk berfikir, dan perasaan pelajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dari beberapa definisi tentang media dan pembelajaran serta pendapat
para ahli mengenai media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan
atau isi dari pembelajaran untuk mendorong dan merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan siswa untuk dapat menambah informasi tentang
materi yang dipelajari sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik. Sejalan
dengan pendapat Haryoko tahun 2012 yang mendefinisikan bahwa media
pembelajaran adalah sebagai alat, metode, dan teknik yang digunakan untuk
mempermudah komunikasi dan interaksi antara pelajar dan pendidik untuk
pengajaran yang lebih efektif.
Jadi, media dalam pembelajaran IPA ialah alat bantu yang digunakan
untuk beriteraksi antara guru dan juga siswa agar rasa ingin tahu siswa dapat
lebih mendalam serta merangsang rasa ingin tahu siswa supaya memahami
betul tentang yang dipelajarinya. Mengingat bahwa pelajarn IPA merupakan
salah satu mata pelajaran di dunia pendidikan yang mempelajari tentang
alam secara sistematis sehingga manfaat yang diperoleh siswa terkait

4
pelajaran IPA yang dipelajarinya bukan hanya tentang pengetahuan fakta-
fakta, konsep-konsep, atupun prinsip-prinsip melainkan juga sebagai proses
penemuan-penemuan yang sering nampak di muka bumi ini. Pada
hakikatnya, pembelajaran IPA merupakan sebuah produk, proses, sikap, dan
teknologi yang mengharuskan pembelajaran IPA dilaksanakan secara inkuiri
ilmiah.

B. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD


Pelajaran IPA di SD tidak dapat terpisahkan oleh media pembelajaran,
karena banyak materi pembelajaran IPA yang sulit dijelaskan dengan buku
saja. Penggunaan media dalam pelajaran IPA di SD sangatlah bermanfaat,
karena media memiliki fungsi-fungsi tertentu dalam proses belajar IPA di
SD. Fungsi media pembelajaraan IPA di SD sangatlah banyak yaitu
membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan
ransangan kegiatan belajar IPA dan bahkan membawa pengaruh psikologis
terhadap siswa. Secara tidak langsung siswa termotifasi/rangsang untuk
belajar lebih mandiri dan mencoba sendiri percobaan IPA dengan
penggunaan media menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik,
terutama pada pelajaran IPA di SD. Anak-anak SD akan merasa senang jika
melihat gurunya melakukan percobaan dengan menggunakan media
tersebut. Penggunaan media dalam pembelajaran IPA diSD membuat siswa
dapat membangkitkan atau meningkatkan ide-ide/gagasanya untuk
mempelajarinya. Penggunaan media IPA tersebut membuat siswa aktif dan
mengikuti pembelajarannya dengan senang hati.
Dengan penggunaan media pembelajaran secara tidak langsung
meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir, bernalar, psikologis, sikap,
dan mental. Penggunaan media pembelajaran IPA tersebut bermanfaat bagi
guru yaitu guru akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang
sulit dimengerti oleh anak, dengan begitu guru dapat mempersingkat waktu
untuk pembelajarannya. Dengan demikian guru tidak melakukan tambahan
jam pelajaran untuk membuat siswa paham tentang materi yang diajarkan.

5
Akibat penggunaan media pembelajaran IPA di SD guru dan siswa
menjadi lebih interaktif dalam pembelajaran, dengan interaksi yang aktif
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan juga secara tidak
langsung dapat meningkatkan kedekatan siswa dengan guru tersebut.
Penggunaan media pembelajaran IPA berpengaruh pada sikap siswa dalam
belajar, nilai-nilai, dan perkembangan psikologi pada peserta didik.
Jika pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media akan terasa
membosankan dan minat siswa dalam mempelajari pelajaran tersebut
sangatlah sedikit. Pembelajaran tersebut hanya monotone/guru mengajar
siswa mendengarkan saja. Karena pembelajaran monotone siswa menjadi
tidak aktif dalam mengikuti pelajaran IPA dan kemampuannya siswa dalam
pelajaran tersebut tidak dapat diketahui guru dengan mudah. Akibat dari hal
tersebut siswa kurang peduli dengan lingungannya, akibat lebih lanjut
adalah kerusakan lingkungan yaitu mengali sumber daya tanpa bisa
meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan sekitar.
Adapun tujuan media IPA yaitu untuk membantu siswa dalam
mengungkapkan fenomena alam dan menanamkan konsep dengan perlakuan
(treatment). Media IPA yang digunakan dapat berupa benda yang
sesungguhnya dan dapat pula berbentuk benda tiruan. Media dapat diperoleh
atau dibuat dari barang-barang bekas, dari objek langsung yang kontekstual,
dari bahan yang mudah dijangkau, dan yang ada di sekitar lingkungan
sekolah atau siswa. Pemakaian media pembelajaran dalam proses
pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas,
sehingga siswa tertarik untuk memperhatikan penjelasan guru dan
membantu siswa agar dapat menerima informasi dengan semua indra3.
Artinya, media yang dimanfaatkan dapat memperjelas informasi atau pesan
dalam pembelajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting,
memberi variasi dalam pengajaran, memperjelas struktur pengajaran, dan

3
(Kurniawan, 2013 : 8).

6
memotivasi belajar siswa. Ada enam fungsi pokok dari media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar yang dikemukakan Sudjana (2002) yaitu :
1. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2. Bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar yang bersifat
integral dengan tujuan dan isi pelajaran.
3. Mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam
menangkap pengertian yang diberikan oleh guru.
4. Mempertinggi mutu belajar mengajar.
Dari fungsinya media IPA dengan pendekatan keterampilan proses antara
lain :
1. Dapat mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dan antara siwa dan sesamanya.
2. Dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan untuk
memperoleh pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
3. Dapat membangkitkan keinginan dan minat relajar siswa, sehingga
perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran.
4. Meletakkan dasar-dasar yang peting agar pelajaran lebih lama diingat
siswa.
5. Memberikan pengalaman nyata untuk membentuk kegiatan mandiri
siswa4.
Media pembelajaran IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh
guru IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep ketika
proses pembelajaran berlangsung. Sebagai alat bantu, keefektifan dalam
penggunaan media itu sendiri sangat tergantung pada kemampuan guru
dalam menggunakan dan memfasilitasi media itu sendiri. Media
pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian besar peran guru
sebagai pemberi informasi atau pemberi materi pelajaran. Jadi secara umum
media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA
berfungsi untuk :

4
(Panjaitan, 2017 : 155).

7
1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
2. Pengajaran menjadi lebih menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapannya teori
belajar dan prinsip - prinsip psikologis sehingga mudah diterima atau
pahami siswa.
4. Mempersingkat waktu pembelajaran.
5. Kualitas hasil belajar siswa dapat meningkat.
6. Pengajaran menjadi fleksibel
7. Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan siswa dalam
mempelajarinya.
8. Meningkatkan minat siswa dalam belajar.
9. Memberikan pengalaman - pengalaman nyata yang merangsang
aktivitas siswa.

C. JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD


Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan 5.
Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, dengan
demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan6. Berdasarkan Asosiasi Pendidikan Nasional (National
Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media
adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar,
dan dibaca7. Secara umum media terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
kemampuan dalam bentuk suara.Media ini sering kita jumpai dalam

5
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013). H.3.
6
Rusman, Dewi Kurniawan dan Cepi Riyan. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013). H.169.
7
Arief Sadirman, dkk. Media Pembelajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012). H.7.

8
kehidupan sehari-hari. Contoh media auditif seperti radio, tape
recorder, piringan audio.
2. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
gambar diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai),
foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada juga media visual yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu dan
film kartun. Media visual terbagi menjadi dua yaitu media visual diam
dan media visual gerak.
a. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar
pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
b. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi
bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu
suara dan gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan yang
lebih baik dari pada media yang lain karena media ini meliputi suara
dan gambar seperti film bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar
yang ditampilkannya. Media audio visual juga terbagi menjadi dua
macam yaitu media audio visual diam dan bergerak.
a. Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai
bersuara, halaman bersuara, buku.
b. Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film
bersuara, gambar bersuara, dll8.

Media pembelajaran IPA dapat bersifat alami dan buatan. Media


pembelajaran alami merupakan media pembelajaran yang sesuai dengan
benda aslinya di alam. Media pembelajaran buatan merupakan media
pembelajaran hasil modfikasi atau meniru benda aslinya. Media

8
Iskandar, Srini.M. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud & Dikti

9
pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu membelajarkan siswa
SD dalam belajar IPA, antara lain :
1. Benda – Benda Konkrit (Nyata)
Benda-benda konkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa
perubahan. Dengan menggunakan benda konkrit kualitas
pembelajaran IPA siswa akan meningkatkan karena siswa tidak hanya
belajar produk IPA tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui
keterampilan proses sains.
2. Lingkungan Alam
Untuk mengenalkan lingkungan alam, siswa dibawa ke tempat di
mana objek yang akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar
seperti ini sering di sebut metode karyawisata. Misalnya siswa dibawa
ke kebun sekolah untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan atau
gerakan air di parit untuk mengamati pengaruh gaya gravitasi terhadap
benda-benda di bumi.
3. Kit IPA
Perangkat IPA ini terdapat di dalam suatu peti. Peti ini berisi alat
bantu belajar IPA yang sering dijumpai di dalam sebuah laboratorium.
Alat-alat laboraturium ini dapat digunakan oleh guru untuk
didemonstrasikan atau dikerjakan sendiri oleh siswa.Contohnya
adalah gelas labu, tabung reaksi, corong, tetes obat,dll
4. Charta, Slide Film, dan Film
Charta dan slide film dapat membantu guru dalam membelajarkan
siswa tentang benda atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan
siswa. Film dapat membantu siswa untuk mengetahui berbagai
ekosistem dunia seperti padang rumput, padang pasir dan sebagainya
yang letaknya jauh dari lingkungan sekitar siswa.Contoh lainnya
adalah film-film binatang diseluruh dunia, tumbuhan, dan
lingkungannya.
5. Film Animasi

10
Film animasi adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep
tersebut guna mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu
ini jika yang dipelajari sulit diamati dengan penglihatan dan objek
yang diteliti sangatlah kecil.Film animasi tentang peredaran darah atau
proses pencernaan makanan dapat lebih mudah dipahami siswa
dibandingkan bila konsep-konsep tersebut diinformasikan kepada
siswa dengan menggunakan metode ceramah. Peredaran darah dan
proses pencernaan makanan merupakan konsep yang bersifat abstrak,
sehingga film animasi dapat membantu siswa untuk
memvisualisasikan konsep-konsep tersebut.Contohnya adalah film
animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan makanan, proses
pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dll
6. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda
tiga dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara
kerjanya dan mempermudah dalam memahami pembelajaran.
Misalnya model paru-paru yang dapat dioperasikan oleh siswa agar
memahami cara kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan
paru-paru mengembang dan mengempis.
7. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia
yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari
anatomi tubuh manusia. Torso ini terbuat dari bahan selain logam
yang tidak berbahaya bagi siswa dalam penggunaannya.
8. Globe
Globe atau bola dunia adalah sejenis peta.Pada globe terdapat
pembagian lautan dan daratan serta dapat diputarkan seperti
bumi.Globe sering digunakan untuk membantu siswa dalam belajar
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) seperti letak suatu
tempat di bumi, gerhana bulan dan gerhana matahari.
9. Infocusdan Reflector

11
Peralatan ini mempunyai banyak fungsi.Infocus dapat digunakan
untuk memperbesar gambar dan transparant atau buku dan menjadi
kamera yang dapat menggambarkan suasana dalam kelas.Dengan
infocus guru dapat mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat pada
layar computer atau videodisc ke layar lebar.

10. Komputer
Komputer yang dihubungkan dengan kabel telepon dapat digunakan
oleh para siswa untuk mencari informasi melalui jaringan
networking atau lebih dikenal dengan nama internet. Melalui internet
para siswa dan guru dapat mencari bahan dan pengetahuan sains dari
seluruh Indonesia bahkan hingga luar Indonesia.Internet dapat
memberikan banyak informasi dan mendorong meningkatkan
keterampilan berfikir siswa melalui informasi-informasi yang
diperoleh. Bahkan dengan fasilitas internet ini para siswa dapat
saling bertukar informasi melalui email atau surat elektronik dari
seluruh dunia.
11. Mikroskop
Mikroskop digunakan untuk mengamati objek-objek yang tidak
teramati dengan mata telanjang.Mikroskop biasanya untuk melihat
sel-sel tumbuhan maupun hewan.
12. Kaca Pembesar
Kaca pembesar untuk melihat benda-benda yang kurang jelas bila
dilihat dengan mata telanjang seperti serbuk sari bunga dan spora9.

9
Widodo, Ari, Wuryastuti, Sri dan Wibawa.B, Mukti.F. 1992. Media

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
menyampaikan pesan atau isi dari pembelajaran untuk mendorong dan
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa untuk dapat menambah
informasi tentang materi yang dipelajari sehingga tujuan dapat tercapai
dengan baik. Media dalam pembelajaran IPA ialah alat bantu yang
digunakan untuk beriteraksi antara guru dan juga siswa agar rasa ingin tahu
siswa dapat lebih mendalam serta merangsang rasa ingin tahu siswa supaya
memahami betul tentang yang dipelajarinya. Dari fungsinya media IPA
dengan pendekatan keterampilan proses antara lain :
1. Dapat mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dan antara siwa dan sesamanya.
2. Dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan untuk
memperoleh pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
3. Dapat membangkitkan keinginan dan minat relajar siswa, sehingga
perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran.

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun tentunya
mengalami banyak kekeliruan dan kesalahan-kesalahan baik dalam ejaan,
pilihan kata, sistematika penulisan, maupun penggunaan bahasa yang
kurang dipahami. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
dikarenakan kami masih dalam tarap pembelajaran. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan mengembangkan
makalah ini. Karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan akan terus menerus
berkembang sesuai perkembangan zaman

13
DAFTAR PUSTAKA

Kumala, Farida Nur, S.Si., M.Pd. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. (Malang:
Ediide Infografika, 2016). H.4.
Pakpahan, Andrew F, dkk. 2020. Pengembangan Media Pembelajaran. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
Portanata, Lia, dkk. 2017. Analisis Pemanfaatan Media Pembelajaran IPA SD.
Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa. Vol 3 No 1. H 339.
Kurniawan. (2013). “Metode Inkuiri Terbimbing dalam Pembutan Media
Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan
Kreativitas Siswa SMP.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII), 2 (1).pp.
8-11

Sulasteri, Sri, dkk. (2018). The Effect of the Use of Learning Media Based on
Presentation Media on Interest and Mathematical Learning Outcomes.
MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran. 6(2). pp.(221-236)

Panjaitan, S. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Media Gambar pada Siswa
Kelas IIa SDN 78 Pekanbaru. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Riau, 1(1).

Taufiq. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter


Peduli Lingkungan Tema Konservasi Berpendekatan Science
Edutainment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, l(2).

Iskandar, S.M dkk (1977) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta :


Depdikbud, Dirjen Dikti Bagian PPPGSD

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013)

Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyan, Pembelajaran Berbasis Teknologi


Informasi dan Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013)

14
Arief Sadirman, dkk, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2012)

Iskandar, Srini,M,. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud


& Dikti

Widodo, Ari., Wuryastuti, Sri dan Wibawa,B.,Mukti,F.1992. Media.

15
Lampiran

PEMBAGIAN JOBDISK KELOMPOK 5

1. Mencari Materi :
a. Pengertian Media Pembelajaran IPA SD : Naila Nur Rozalia
b. Fungsi Media Pembelajaran IPA SD : Debby Rahmawati
c. Jenis – Jenis Media Pembelajaran IPA SD : Viza Maharani
2. Menggabungkan Makalah : Jasmine Filza Isma Putri Astri
3. Mendesain Power Point : Rachmada Likha Safitri
4. Menganalisis Materi IPA :
a. Tema 6 (subtema 1 – 3) : Rachmada Likha Safitri
b. Tema 7 (subtema 1 – 3) : Debby Rahmawati
c. Tema 8 (subtema 1 – 3) : Jasmine Filza Isma Putri Astri
d. Tema 9 (subtema 1 – 2) : Naila Nur Rozalia
e. Tema 9 (subtema 3 – 4) : Viza Maharani

16

Anda mungkin juga menyukai