Anda di halaman 1dari 18

PENDEKATAN

PE,BELAJARAN IPA SD
KELOMPOK 2
1.Setia Nanda
2.Ocha Dwi Agustina
3.Novi Aryani
4.Monalisa
Latar Belakang
Pada dasarnya Pembelajaran IPA di SD sangat penting
adanya untuk menambah sebuah pengalaman dan
pengetahuannya, dalam hal ini mata pelajaran IPA sebagai
proses pembelajaran yang menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
alamiah. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD
menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah. Untuk memperoleh
hasil yang baik dalam suatu proses pembelajaran, perlu
diambil berbagai upaya dan kegiatan untuk mencapainya.
Upaya tersebut dengan menggunakan pendekatan tertentu,
dimana pemilihan dalam penggunaan pendekatan yang
tepat pada bidang studi yang diajarkan merupakan
komponen dari strategi pembelajaran.
PENGERTIAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA

Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak tolak atau


sudut pandang suatu pembelajaraan. Pendekatan
pembelajaran IPA merupakan landasan filosofi yang
melatarbelakangi proses pembelajran IPA. Pembelajaran IPA
yang dibahas disini ialah natural science, bukan social
science. Pendekatan dalam pembelajaraan IPA akan
mempunyai ciri khas yang membedakan dengan pendekatan
pembelajaraan yang lain. Karakteristik materi IPA yang khas
juga memerlukan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang
lebih spesifik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 4
PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA
PENDEKATAN TEACHER CENTERED
APPROACH

Pendekatan pembelajaran Teacher Centered


Approach ,pendekatan ini bertolak pada
pandangan bahwa tingkah laku kelas dan dan
penyebaran pengrtahuan dikontrol dan
ditentukan oleh guru/pengajar . Teacher-
centered approach adalah suatu pendekatan
belajar yang berdasar pada pandangan bahwa
mengajar adalah menanamkan pengetahuan dan
keterampilan (Smith, dalam Sanjaya, 2008: 96).
Cara pandang bahwa pembelajaran (mengajar)
sebagai proses menyampaikan atau
menanamkan ilmu pengetahuan ini memili
:beberapa ciri sebagai berikut

Dalam TCA gurulah yang harus Kegiatan pembelajaran terjadi pada


.menjadi pusat dalam KBM .tempat dan waktu tertentu

Siswa ditempatkan sebagai objek Tujuan utama pengajaran adalah


belajar penguasaan materi pelajaran
PENDEKATAN STUDENT CENTERED APPROACH

Pendekatan pembelajaran yang 


berorientasi atau berpusat pada peserta
didik (student centered approach)
merupakan pendekatan pembelajaran aktif
dimana guru sebagai fasilitator; motivator,
katalisator dan pengontrol konsep. Pada
pendekatan ini, peserta didik diposisikan
.sebagai pusat perhatian utama
PRINSIP PENDEKATAN HEURISTIC OLEH RUSIAN (1993)
ADALAH
PENDEKATAN KONSEP DAN
PENDEKATAN PROSES

Pendekatan konsep Konsep merupakan pikiran


seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan
dalam definisi sehingga menjadi produk
pengetahuan yang meliputi prinsip-prinsip, hukum,
dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa,
pengalaman melalui generalisasi, dan berfikir
abstrak. Konsep dapat mengalami perubahan
disesuaikan dengan fakta atau pengetahuan baru,
sedangkan kegunaan konsep adalah meramalkan
dan menjelaskan.
PENDEKATAN KONSEP DALAM
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

a. Memperkenalkan benda-benda yang semula tak bernama menjadi


.bernama
b. Memperkenalkan unsur benda, sehingga memberi kemungkinan unsur
.lain

a) Bunga-berbau (harum/tak harum) b) Berwarna


(bermacam-macam) c) Berdaun (kecil, besar) d) Berduri
(lunak, keras). f) Menunjukkan ciri-ciri khusus pada benda yang
diperlihatkan. g) Menunjukkan persetujuan dengan
.membandingkan contoh dan bukan contoh
LANGKAH-LANGKAH MENGAJAR
DENGAN PENDEKATAN KONSEP
MELALUI 3 TAHAP YAITU

Tahap Tahap
Enaktif Simbolik

Tahap
Ikonik
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Pendekatan keterampilan proses adalah


suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang mengikut sertakan siswa secara
aktif guna mengembangkan kemampuan
yang mereka miliki sehingga mereka
memperoleh suatu yang baru
berdasarkan hasil pengamatan yang
interprestasi dari objek atau fenomena
yang mereka hadapi
PENDEKATAN DEDUKTIF dan INDUKTIF
Pendekatan deduktif adalah proses penalaran
yang bermula dari keadaaan umum kekeadaan
yang khusus sebagai pendekatan pengajaran
yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip
umum diikuti dengan contoh-contoh khusus atau
penerapan aturan, prinsip umum itu kedalam
keadaan khusus. Dalam pendekatan deduktif
menjelaskan hal yang berbentuk teoritis kebentuk
realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat
umum ke yang bersifat khusus. Disini guru
menjelaskan teori-teori yang telah ditemukan
para ahli, kemudian menjabarkan kenyataan yang
.terjadi atau mengambil contoh-contoh
PENDEKATAN INDUKTIF

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu


menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode
ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan
kesimpulan dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif
merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus
menuju keadaan umum. Mengajar dengan pendekatan induktif
adalah cara mengajar dengan cara penyajian kepada siswa dari
suatu contoh yang spesifik untuk kemudian dapat disimpulkan
.menjadi suatu aturan prinsip atau fakta yang pasti
KESIMPULAN

Pendekatan pembelajaran adalah upaya yang dilakukan guna


membuat siswa terlibat secara aktif dan berminat dalam
mengikuti pembelajaran.
Macam-macam Pendekatan Pembelajaran :
1. Teacher Center
2. Student Center
3. Inquiry
4. Discovery
5. Deduktif
6. Induktif
7. Kontekstual
8. Ketrampilan Proses
TUJUAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA DI SD/MI SEBAGAI
BERIKUT:

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang maha esa berdasarkan


keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan rasa ingin tahu.
3. Sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi
antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
6. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP / MT.
7. Murid-murid setelah lulus sekolah menjadi warga Negara yang mampu untuk
mengambil keputusan-keputusan tentang masalah-masalah didalam masyarakat dan
mengambil tindakan sebagai akibat menekankan pentingnya sains dan teknologi.
8. Menekankan cara belajar menyeluruh yang mencakup ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.

Anda mungkin juga menyukai