Anda di halaman 1dari 18

BAB I

Disusun oleh :

Drs. Syarbini
TUJUAN PERKULIAHAN

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa


diharapkan mampu menjelaskan dan
mengaplikasikannya dalam pendidikan tentang
konsep perkembangan, faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan, karakteristik
perkembangan psiko-fisik peserta didik, dan
permasalahan anak/remaja.
MATERI KULIAH

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


B. Prinsip-prinsip Perkembangan
C. Teori-Teori Perkembangan
D. Tahap-tahap Perkembangan
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah


yang selalu digunakan dalam psikologi.

Kedua istilah ini memiliki persamaan dan


perbedaan. Persamaannya kedua berkaitan dengan
perubahan pada diri individu. Perbedaannya pada
jenis perubahan yang terjadi
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya
jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai

dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi


yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada
keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat
kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil
menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan
waktu.

Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau


skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil proses pematangan.
Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai
rangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat
dari proses kematangan dan pengalaman. Daele
sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2) menyatakan
“perkembangan berarti perubahan secara kualitatif.”

Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan berarti segala


perubahan kualitatif dan kuantitatif yang menyertai
pertumbuhan dan proses kematangan manusia.
Perkembangan merupakan proses menyeluruh ketika
individu beradapatasi dengan lingkungannya.
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan berkaitan dengan
perubahan khususnya aspek fisik organisme sebagai keseluruhan
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan merujuk pada
perubahan dalam ukuran yang kematangan struktur dan fungsi
menghasilkan pertumbuhan sel
atau peningkatan hubungan antar
sel
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan merujuk perubahan
perubahan kuantitatif kuantitatif dan kualitatif
Pertumbuhan tidak berlangsung Perkembangan merupakan proses
seumur hidup yang berkelanjutan
Pertumbuhan mungkin membawa Perkembangan mungkin terjadi
atau tidak membawa tanpa pertumbuhan
perkembangan
B. Prinsip-prinsip Perkembangan

Selama proses perkembangan seorang anak ada


beberapa ciri perubahan yang mencolok, yaitu:
1. Perubahan fisik
2. Perubahan mental
Perubahan yang meliputi : memori,
penalaran, persepsi, emosi, sosial, dan imajinasi
Hurlock (1980: 5-9) menyatakan prinsip
perkembangan ada sembilan, yaitu:

1. Dasar-dasar permulaan adalah sikap kritis.


2. Peran kematangan dan belajar
3. Mengikuti Pola Tertentu yang Dapat Diramalkan
4. Semua individu berbeda
5. Setiap Perkembangan Mempunyai Perilaku
Karateristik
6. Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Risiko
7. Perkembangan dibantu rangsangan
8. Perkembangan Dipengaruhi Perubahan Budaya
9. Harapan sosial pada setiap tahap perkembangan
1. Dasar-dasar permulaan adalah sikap kritis.

Usia prasekolah merupakan tahapan penting. Pada usia ini


diletakkan struktur perilaku yang kompleks yang berpengaruh
bagi perkembangan sikap anak pada masa selanjutnya. Misalnya
penggunaan tangan kanan atau kiri, dengan latihan yang
diberikan orangtua atau guru anak dapat menggunakan tangan
kanan lebih baik daripada tangan kirinya.
Kedua, perubahan cenderung terjadi apabila orang-orang di
sekitar anak memperlakukan anak dengan baik dan mendorong
anak lebih bebas mengekspresikan dirinya. Sikap ini akan
mendorong anak tumbuh dan berkembang.
Ketiga ada motivasi yang kuat dari diri individu yang ingin
mengalami perubahan. Misalnya anak yang malas berbicara
tidak akan menjadi anak yang terbuka di masa yang akan
datang.
2. Peran kematangan dan belajar

Kematangan adalah terbukanya karateristik yang secara


potensial sudah ada pada individu yang berasal dari warisan
genetik individu, misalnya dalam fungsi yang telah
diwariskan yang disebut phylogenetik (merangkak, duduk,
dan berjalan).
Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan
usaha. Melalui belajar ini anak-anak memperoleh kemampuan
menggunakan sumber yang diwariskan ( phylogenetik ).
Hubungan antara kematangan dan hasil belajar dapat dilihat
dalam fungsi hasil usaha ( ontogenetik ) seperti menulis,
mengemudi atau bentuk keterampilan lainnya yang
merupakan hasil pelatihan
3. Mengikuti Pola Tertentu yang Dapat
Diramalkan

Misalnya perkembangan motorik akan mengikuti hukum


arah perkembangan ( cephalocaudal ) yaitu perkembangan
yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki ini
berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi
pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan
dan terakhir kaki. Hukum yang kedua perkembangan
menyebar keluar dari titik poros sentral tubuh ke
anggota-anggota tubuh ( proximodistal ). Contohnya
kemampuan jari-jemari seorang anak akan didahului oleh
keterampilan lengan terlebih dahulu.
4. Semua individu berbeda

Perbedaan perkembangan pada tiap individu mengindikasikan


pada guru, orang tua, atau pengasuh untuk menyadari
perbedaan tiap anak yang diasuhnya sehingga kemampuan
yang diharapkan dari tiap anak seharusnya juga berbeda.
Demikian pula pendidikan yang diberikan harus bersifat
perseorangan, meskipun dilakukan secara klasikal atau
kelompok.
5. Setiap Perkembangan Mempunyai Perilaku
Karateristik

Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari


satu tahap menuju tahap berikutnya.
-Bayi berdiri sebelum dapat berjalan.
-Menggambar lingkaran sebelum dapat menggambar segi
empat.
-perkembangan emosi, anak secara umum akan merespon
dengan rasa takut pada suatu hal yang baru namun
selanjutnya akan merepon ketakutan secara khusus pada
hal yang baru tersebut.
-dsb.
6. Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Risiko

Dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik,


psikologis, dan sosial.
Sehingga pola perkembangan anak tidak menaik tapi datar
artinya tidak ada peningkatan perkembangan.

Peringatan awal adanya hambatan atau berhentinya


perkembangan tersebut merupakan hal yang penting
karena memungkinkan pengasuh (orangtua, guru, atau
pengasuh lainnya) untuk segera mencari penyebab dan
memberikan stimulasi yang sesuai.
7. Perkembangan dibantu rangsangan

Perkembangan akan berjalan sebagaimana mestinya jika


ada bantuan berbentuk sitmulus dari lingkungan
sekitarnya.

Misalnya semakin rajin orangtua berbicara dengan anaknya


semakin cepat anak-anak belajar berbicara.
8. Perkembangan Dipengaruhi Perubahan Budaya

Kebudayaan mempengaruhi perkembangan sikap dan fisik


anak. Anak yang hidup dalam budaya yang membedakan
sikap dan permainan yang pantas terhadap untuk anak
laki-laki dan perempuan akan berpengaruh terhadap
perkembangan
9. Harapan sosial pada setiap tahap perkembangan

Jika tahap itu tercapai maka orangtua atau masyarakat


akan berbahagia. Misalnya anak usia 1 (satu) tahun
sudah pandai berjalan, jika sampai usia tersebut anak
belum bisa berjalan, maka akan membuat gelisah orang-
orang di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai