Puji syukur senantiasa kita haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, inayah, serta nikmat-Nya yang tak terhingga sehingga
kita dapat menyelesaikan makalah Perencanaan Pembelajaran dengan judul
“Perencanaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam”. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu kami, diantaranya:
1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepada penulis,
2. Bapak Hermawan Wahyu Setiadi, M.Pd selaku pengampu Mata Kuliah
Perencanan Pembelajaran yang membimbing dan mengarahkan kami
sehingga tugas ini dapat diselesaikan,
3. Orang tua kami maupun orang-orang yang ikut serta membantu dan
mendukung kami dalam menyelesaikan tugas ini, baik dalam dukungan
moril maupun materil yang telah diberikan kepada kami.
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak atas hasil makalah ini. Dan semoga hasil makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita semua, Aamiin.
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains dalam arti sempit sebagai disiplin
ilmu dari psysical sciences dan life sciencies. Yang termasuk psysical sciences
adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika;
sedangkan life science meliputi biologi (anatomi, fisiologi, zoologi, citologi dan
seterusnya). James Conant (1997:14) mendefinisikan sains sebagai "suatu deretan
konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan yang
tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati
dan dieksperimentasikan lebh lanjut. Kemudian A.N Whitehead (1999:15)
menyatakan bahwa sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde
pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/fakta (orde observasi),
dan kedua didasarkan pada konsep-konsep manusia mengenai alam (orde
konsepsional).
IPA (sains) berupaya membangkitkan minat manusia agar mau
meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh
dengan rahasia yang tak ada habis-habisnya. Dengan tersingkapnya tabir rahasia
alam itu satu persatu, serta mengalirnya informasi yang dihasilkannya, jangkauan
sains semakin luas dan lahirlah sifat terapannya, yaitu teknologi adalah lebar.
Namun demikian dari segi waktu, jarak semakin lama semakin sempit, sehingga
semboyan "sains hari ini adalah teknologi hari esok merupakan semboyan yang
berkali-kali dibuktikan oleh sejarah". Bahkan kini sains dan teknologi yang saling
mengisi (komplementer), ibarat mata uang, disatu sisinya mengandung hakikat
sains (the nature of science) dan sisi lainnya mengandung makna teknologi (the
meaning of technology).
Tingkat sains dan teknologi yang ingin dicapai oleh uatu bangsa biasanya
digunakan sebagai tolok ukur untuk kemajuan bangsa itu. Apalagi di masa yang
B. Rumusan Pembelajaran
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa hakikat IPA?
2. Bagaimana konsep dan prinsip IPA?
3. Mengapa IPA perlu diajarkan di Sekolah Dasar?
4. Apa hakikat pembelajaran IPA?
5. Apa saja teori belajar dalam pembelajaran IPA?
6. Apa saja model pembelajaran dalam pembelajaran IPA?
7. Bagaimana media pembelajaran IPA?
8. Bagaimana lingkungan sebagai sumber belajar IPA?
9. Bagaimana perangkat pembelajaran IPA?
10. Bagaimana pengembangan silabus IPA?
11. Bagaimana pengembangan RPP IPA?
12. Bagaimana pengembangan bahan ajar IPA?
13. Bagaimana pengembangan Lembar kerja siswa (LKS) dalam pembelajaran
IPA?
14. Bagaimana penilaian dalam pembelajaran IPA?
15. Bagaimana remediasi dalam pembelajaran IPA?
C. Tujuan Penulisan
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hakikat IPA.
2. Untuk mengetahui konsep dan prinsip IPA.
3. Untuk mengetahui mengapa IPA perlu diajarkan di Sekolah Dasar.
4. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran IPA.
5. Untuk mengetahui apa saja teori belajar dalam pembelajaran IPA.
6. Untuk mengetahui apa saja model pembelajaran dalam pembelajaran IPA.
7. Untuk mengetahui media pembelajaran IPA.
8. Untuk mengetahui lingkungan sebagai sumber belajar IPA.
9. Untuk mengetahui perangkat pembelajaran IPA.
10. Untuk mengetahui pengembangan silabus IPA.
11. Untuk mengetahui pengembangan RPP IPA.
12. Untuk mengetahui pengembangan bahan ajar IPA.
13. Untuk mengetahui pengembangan Lembar kerja siswa (LKS) dalam
pembelajaran IPA.
14. Untuk mengetahui penilaian dalam pembelajaran IPA.
15. Untuk mengetahui remediasi dalam pembelajaran IPA.
16. Untuk mengetahui contoh silabus Mata Pelajaran IPA SD.
17. Untuk mengetahui contoh RPP Mata Pelajaran IPA SD.
A. HAKIKAT IPA
Sains berasal dari kata science istilah yg mengacu pada masalah-masalah ke
alaman (nature). Secara sederhana sains didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang gejala-gejala alam. Sains juga merupakan bagian dari
ilmu pengetahuan yang terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,
dan teori-teori yang merupakan produk dari proses ilmiah.
Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam
semesta dengan pengetahuan tentang alam semesta dengan segala isinya. Adapun
pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. Jadi
secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam
semesta dengan segala isinya (Hendro Darmojo, 1992:3).
Selain itu, Nash 1993 (Hendro Darmojo, 1992:3) dalam bukunya The
Nature of Science, menyatakan bahwa IPA itu adalah suatu cara atau metode
untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia
ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara suatu
fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu
perspektif yang baru tentang obyek yang diamatinya.
Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa
inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Berhubungan
dengan alam atau bersangkutan paut dengan alam, science artinya ilmu
pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya
dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam ini.
IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis
yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh
manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Powler (Winaputra,
Diagram
Langkah Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Contoh LKS I
1. Topik : Keadaan Hewan di Sekitarmu
2. Kelas : III (Tiga)
3. Standar Kompetensi : Kelompok hewan berdasarkan jumlah kaki, cara gerak,
jenis makanan, tempat hidup (habitat)
4. Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri hewan sekitar
5. Indiktor : Siswa dapat mengelompokan hewan-hewan sekitar
6. Cara Kerja :
a. Amatilah keadaan hewan-hewan disekitarmu
Contoh LKS II
LEMBAR KERJA
Topik : Sifat-sifat air
Kelas : IV
Tujuan Kegiatan : Mempelajari sifat-sifat air
Konsep : a. Air mengalir ketempat yang rendah
Alat/Bahan :
1. Air
2. Selang Plastik
3. Bejana serba guna
4. Pipet
Cara Kerja :
1. Teteskan air pada bejana serba guna dengan pipet
2. Biarkan tetesan air itu pada posisi bejana serba guna mendatar
3. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
4. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas
suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan siswa
membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil
karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu,
keramik, plastik, dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:
a. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan siswa dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
b. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan siswa
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang
dihasilkan siswa sesuai kriteria yang ditetapkan.
( ………………..………… ) ( …………………...……… )
NIP/NIK : ………………… NIP/NIK : …………………
Standar Kompetensi :
1. PKn
Membiasakan hidup bergotong royong
2. IPA
Mengenal bagian –bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan
hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
3. Bahasa Indonesia
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui
kegiatan bertanya, bercerita dan deklamasi.
Menulis
Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.
Kompetensi Dasar :
1. PKn
Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong.
2. IPA
Mengenal bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan , di sekitar rumah dan
sekolah melalui pengamatan.
3. Bahasa Indonesia
Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek .
Penilaian
Nilai Budaya Dan Indikator Pencapaian
Karakter Bangsa Kompetensi Bentuk Contoh
Teknik
Instrumen Instrumen
Disiplin 1. PKn : 1. PKn :
Kerja keras Menjelaskan Tes uraian Jelaskan arti rukun
Kreatif arti rukun lisan isian 2. IPA :
Demokratif 2. IPA : Tes Jelaskanlah bagian
Rasa Ingin tahu Mengidentifikasi tertulis utama tubuh hewan
Cinta tanah air bagian utama di sekitar rumah!
Bersahabat tubuh hewan di Mengidentifikasi
Menghargai sekitar rumah. bagian utama
prestasi Mengidentifikasi tumbuhan
Gemar bagian utama 3. Bahasa Indonesia :
membaca tumbuhan Peragakan
Peduli 3. Bahasa Indonesia percakapan
lingkungan : Buatkanlah
Memperagakan percakapan.
Peduli sosial
Tanggung jawab
percakapan Berikanlah
Membuat tanggapan
percakapan. terhadap cerita
Memberikan teman.
tanggapan
terhadap cerita LKS
teman. Lembar observasi.
A. Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )
3. Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama PartisIPAsi Skor
1.
2.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
I. Standar Kompetensi
9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumidalam tata
surya
II. Kompetensi Dasar
9.1 Mendeskripsikan system dalam tata surya dan posisi penyusun tata surya
III. Indikator
9.1.1 Menjelaskan peran matahari sebagai pusat tata surya
9.1.2 Mengidentifikasi kelompok benda langit sebagai tata surya (planet, asteroid,
satelit, dll)
9.1.3 Mendeskripsikan system peredaran tata surya
IV. Tujuan Pembelajaran
9.1.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan peran matahari sebgaai pusat tata surya
9.1.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi kelompok benda langit sebagai tata
surya (planet, asteroid, satelit, dll)
9.1.3.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan system peredaran tata surya
V. Materi Pokok/Ajar
Sistem Tata Surya
VI. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Kontekstual
b. Model : CTL
c. Metode : Ceramah, Demostrasi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
( ………………..………… ) ( …………………...……… )
NIP/NIK : ………………… NIP/NIK : …………………
B. Saran
Setiap guru harus memahami akan alasan mengapa suatu mata pelajaran
yang diajarkan perlu diajarkan di sekolahnya. Demikian pula halnya dengan guru
IPA, baik sebagai guru mata pelajaran maupun sebagai guru kelas, seperti halnya
di Sekolah Dasar harus tahu benar kegunaan-kegunaan apa saja yang dapat
diperoleh dari pelajaran IPA. Selain itu, pembelajaran IPA di sekolah hendaknya
dikemas semenarik mungkin dengan menggunakan metode, model, dan media
yang bervariasi dan juga memanfaatkan berbagai sumber elajar termasuk
lingkungan.
Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikkan: Teori dan
Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Kepel Press.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081985031-
NANA_JUMHANA/IPA_DEPAG_JADI_2009/MODUL_7_PEMBELAJ
ARAN_IPA_.pdf
http://pjjpgSD.unesa.ac.id/dok/4.Modul-4-
Perencanaan%20Pembelajaran%20IPA.pdf
Usman Samatowa. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.