Oleh
Nama
: Tejo Hanggoro
NIM
: 0204513016
Prodi
: Pendidikan Seni
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
1. Pendahuluan
Pendidikan yang berkualitas harus mampu meningkatkan potensi siswa sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang
dihadapinya. Dalam hal ini guru harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai model
belajar, kondisi siswa dan cara melakukan pembelajaran yang efektif dan bermakna. Guru
yang menguasai kompetensi dasar akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Mata
pelajaran Seni Budaya pada tingkat menengah pertama terdiri dari seni musik, seni tari, dan
seni rupa. Berdasarkan temuan di lapangan, guru mengajarkan bidang studi yang sesuai
dengan latarbelakang pendidikan masing-masing. Kondisi ini tentu sangat berpengaruh
terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Proses pembelajaran yang digunakan
didominasi oleh metode konvensional sehingga siswa kurang terlibat. Guru tersebut juga
kurang mampu menggunakan media secara maksimal. Akibat dari cara mengajar seperti itu,
banyak ditemukan siswa yang pasif dalam setiap pembelajaran di kelas, tidak terjadi suasana
yang bernuansa dialog, sarat dengan hafalan dan tidak ada pengembangan berpikir yang
dilakukan guru yang pada akhirnya perolehan hasil belajar tidak sesuai dengan harapan.
Terkait hal ini dilakukan suatu perubahan dalam proses belajar mengajar yang menekankan
peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing.
Diharapkan pada saat proses belajar mengajar siswa dapat lebih aktif, serta
mengembangkan kreativitas dan dapat membangkitkan keinginan siswa untuk bertanya
tentang materi tersebut dibandingkan dengan penerapan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam paper ini adalah
bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing?
2. Kajian Teori
2.1 Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai proses mental yang terjadi dalam diri seseorang dan
melibatkan kegiatan berfikir, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku
seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan
lingkungannya. Jika di dalam proses belajar tidak mendapatkan peningkatan kualitas dan
kuantitas kemampuan, dapat dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam
proses belajar.
2.2 Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi
(guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Keaktifan siswa selama proses
belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk
belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti:
sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru,
mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.
2.3 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar yang dapat diketahui dengan
menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana baik tes
tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.
2.4 Model Pembejaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4
sampai 7 orang, dengan struktur kelompoknya bersifat heterogen. Keberhasilan belajar dari
kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara
individual maupun secara kelompok.
2.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing
Model pembelajaran Snowball Throwing menurut asal katanya berarti melempar bola
salju dapat diartikan sebagai model pembelajaran dengan menggunakan pertanyaan dari
kertas yang digulung bulat berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergilir di antara
sesama siswa pada kelompok lain. Model ini dapat melatih siswa lebih tanggap menerima
pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu
kelompok.
Fase
Fase 1
dalam
materi
Menyajikan informasi
Fase 3
pembelajaran siswa
- Memberikan informasi
Mengorganisasikan
siswa
ke
kepada
siswa
Snowball Throwing
- Membagi siswa ke dalam kelompokkelompok belajar yang terdiri dari 7 orang
Fase 4
siswa
- Memanggil
ketua
kelompok
dan
kelompok
- Meminta ketua kelompok kembali ke
kelompok
masing-masing
untuk
Meminta
setiap
kelompok
untuk
Evaluasi
Fase 6
Memberi penilaian/penghargaan
kelompok
Belajar adalah aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
tujuan dari aktivitas belajar adalah tahu, terampil, dan memiliki sikap lebih baik dari yang
sebelumnya. Dalam proses belajar mengajar, kesesuaian antara model pembelajaran dengan
materi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada umumnya rendahnya hasil
belajar siswa dalam pembelajaran karena guru tidak memiliki pemahaman akan kesesuaian
model dengan materi. Hal ini membuat suasana pembelajaran menjadi membosankan dan
monoton. Dalam perkembangan model pembelajaran dalam pendidikan di antaranya model
kooperatif tipe Snowball Throwing, tipe ini diarahkan kepada proses pembelajaran dalam
rangka meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Aktivitas siswa dalam
model pembelajaran Snowball Throwing dapat dilihat dari 6 aspek yaitu aktivitas siswa dalam
memperhatikan pelajaran, aktivitas siswa dalam bertanya, aktivitas siswa dalam menulis,
aktivitas siswa dalam menanggapi pertanyaan atau pendapat, aktivitas siswa yang
bersemangat untuk menjalankan proses belajar mengajar. Pada mata pelajaran seni musik
model pembelajaran Snowball Throwing sangat memungkinkan untuk dipakai karena dapat
membantu siswa untuk memiliki beberapa keterampilan sosial seperti bekerjasama,
mendengarkan pendapat orang lain, menghargai pendapat orang lain, kemampuan bertanya,
dan lain-lain yang sangat jarang dalam penerapan model pembelajaran konvensional.
Mata Pelajaran
Kelas/ semester
VIII/ genap
Materi Pokok
Pertemuan ke-
1 (satu)
Alokasi Waktu
3 x 40 menit (1 pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.4.3.
3.4.4.
4.
4.4.1.
4.4.2.
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
1. Menerima keragaman dan keunikan musik di Indonesia sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
2. Mengikuti aktivitas berkesenian secara disiplin
3. Mampu menjelaskan pengertian ansambel tradisional
4. Mampu menyebutkan jenis-jenis musik ansambel tradisional.
5. Mampu menjelaskan cara /teknik memainkan alat musik tradisional.
6. Mengetahui jenis alat musik ansambel campuran menurut fungsinya dengan benar
7. Memainkan musik ansambel lagu Turi Putih dari Jawa Tengah
8. Menampilkan karya ansambel musik tradisional lagu Turi Putih dari Jawa Tengah
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta
Bahwa setiap daerah memiliki lagu tradisional. Pada pembelajaran ini mengambil
salah satu lagu dari daerah Jawa Tengah dengan judul Turi Putih.
2. Konsep
1. Pengertian lagu daerah adalah lagu yang tumbuh dan berkembang dari
perikehidupan sehari-hari masyarakar serta menjadi milik masyarakat itu
sendiri. Lagu daerah dikelompokkan menjadi dua yakni lagu tradisional dan
lagu klasik.
2. Pengertian musik ansambel adalah bentuk permainan musik bersama oleh
beberapa orang dan beberapa alat musik baik sejenis maupun campuran.
3. Pengertian ansambel tradisional
4. Contoh-contoh jenis ansambel musik tradisional
5. Cara /teknik memainkan alat musik tradisional
6. Penggolongan jenis alat musik menurut fungsi dalm permainan ansambel:
a. Melodis; alat musik yang fungsinya untuk memainkan lagu berupa notasinotasi dalam permainan musik ansambel. Contoh: rekorder, pianika,
terompet.
b.
TURI PUTIH
Teks lagu:
i
___
___
i
I.
3 //: 3
.
2
1 2 /
4
6 5 4 / 3 . . 3 ://
___
___
____
II.
1 //:
1
.
7
6 7 /
2
4
3 2 /
1 .
. 1 ://
Tu ri
tu ri pu
ning kebun a gung
Turi
tu ri pu
ning kebun a ----i
V
I.
6
___
2 /
4 /
___
II.
/ 3
.
.
6 6 /
1
1 / 2
2
1
7 /
gung
Ce le
mbok e ro
kem bange o
5
i
____
V
I.
/ 3
5
6 / 7
.
7
___
1
tih
di
tih
iv
dur
tan
dur
VI
___
VII
1
tan
di
___
2
___
. 1
___
.
3
1
5 /
2 /
___
___
. 5
ret
ti
ba nyemplung
VII
5
____
II.
/ 1
.
.
1
2 / 3
3
4 / 5
5
6
7 /
Po
mbok e
ro
mbok e ro kembang e
o
___
.
VI
/
___
.
___
.
___
3
mbok e
4
ro
I.
II.
/
/
i
3
1
po
.
.
//
//
8. Prinsip
Memainkan lagu Turi Putih dari daerah Jawa Tengah dalam bentuk sajian
musik ansambel
9. Prosedur
a. Pengertian musik ansambel
b. Penggolongan jenis alat musik menurut fungsi dalam permainan musik
ansambel
c. Praktik bermain musik ansambel
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model
: Snowball Throwing
3. Metode
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahuluan
Inti
Deskripsi
1. Peserta didik menjawab salam dari guru
2. Appersepsi;
peserta
didik
menjawab
pertanyaan guru,Apakah kamu masih ingat
tentang materi pelajaran pada pertemuan
minggu yang lalu yaitu tentang tehnik dan gaya
menyanyi?
3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang ketidakhadiran temannya.
4. Pemberian motivasi: Anak-anak, kali ini
kamu bisa bersenang-senang untuk mengikuti
pelajaran dengan bermain musik bersama.
5. Penyampaian
tujuan
dan
manfaat
pembelajaran yang akan dilaksanankan::
Anak-anak, tujuan pembelajaran kali ini
adalah kamu dapat memahami apa itu
ansambel dan memainkan alat musik melodis
dalam bentuk ansambel lagu Turi Putih sesuai
dengan gaya dan isi lagu.
Mengamati
1. Peserta didik menyaksikan tayangan
Al. Waktu
15
90
Penutup
15
Buku Teks Siswa Seni Budaya Kelas VIII semester 2 hal 40 s.d. 55. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.
Internet(tulis lengkap)
F. PENILAIAN
: .
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok
: .
: ..
: Bermain Musik Ansambel
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Melakukan
Ya
Tidak
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
Skor
x 4=skorakhir
SkorTertinggi
2. Tanggung Jawab
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok
No
1
2
3
4
5
: .
: .
: ..
: Bermain Musik Ansambel
Aspek Pengamatan
3. Toleransi
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok
: .
: .
: ..
: Bermain Musik Ansambel Campuran
Skor
1
N
o
1
2
3
4
5
Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
4. Gotong Royong
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok
No
1
2
3
4
: .
: .
: ..
: Bermain Musik Ansambel
Skor
Aspek Pengamatan
5. Sikap Santun
Nama Peserta Didik
: .
Kelas
: .
Tanggal Pengamatan
: ..
Materi Pokok
: Bermain Musik Ansambel
Skor
N
Aspek Pengamatan
o
1 2 3 4
1 Menghormati orang yang lebih tua
2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima
bantuan orang lain
3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan
pendapat
4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik
pendapat teman
5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu
orang lain
Jumlah Skor
6. Sikap Percaya diri
Nama Peserta Didik
: .
Kelas
: .
Tanggal Pengamatan
: ..
Materi Pokok
: Bermain Musik Ansambel
N
Aspek Pengamatan
Skor
7. Sikap
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok
Percaya Idris
Santun
Jujur
Nama
Peserta
Didik
Gotong Royong
N
o
: .
: .
: ..
: Bermain Musik Ansambel Campuran
Sikap
Keterangan
Toleransi
4
5
Tanggung Jawab
1 2 3 4
Disiplin
o
1
2
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan kadang-kadang tidak
sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak
sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan
a.
b.
c.
No.
Indikator
Butir Instrumen
1.
2.
3.
Jumlah
Instrumen: lihat Lampiran 3
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan
Kisi-kisi
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penguasaan lagu
Kekompakan
Teknik
Penampilan
Teknik
Bentuk
Penilaian
Penilaian
Intrumen Penilaian
Rubrik
PEDOMAN PENSKORAN
Format Penilaian Kinerja Ansambel Musik Tradisional
N
O
1.
YG SKOR
1
DINILAI
Penguasaan
2.
3.
Lagu
Teknik
Kekompakka
4.
ASPEK
n
Penampilan
JUMLAH
JUMLAH SKOR
2
PEROLEHAN
4
4
4
4
16/4 X bobot 25 = 100
RUBRIK:
1.Penguasaan Lagu
4 = Menguasai Lagu Dengan Sempurna
3 = Menguasai lagu
2 = Cukup menguasai
1 = Kurang menguasai
2. Teknik
4 = Jika cara memainkan, nada yang dihasilkan, irama ,posisi badan baik
3 = Hanya 3 unsur unsur yang terlihat dari 4 yang diatas
2 = Hanya 2 unsur yang terlihat dari 4 yang diatas
1= Hanya 1 unsur yang terlihat dari 4 yang diatas
3.Kekompakkan
4 = Jika sangat kompak
3 = Kompak
2 = Kurang kompak
1 = Tidak Kompak
4.Penampilan
4 = Jika gaya, Penguasaan panggung, komunikasi dengan penonton dan
kerapian bagus
3 = Hanya 3 unsur yang terlihat dari 4 yang diatas
2 = Hanya 2 unsur yang terlihat dari 4 yang diatas
1 = Hanya 1 unsur yang terlihat dari 4 yang diatas
Tulis Refleksi dari RPP simpulan dalam pembelajaran dari siswa
Usahakan buat konsep yang mudah diaplikatifkan
Kudus, 15 Agustus 2014
Guru Mata Pelajaran
..
4. Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi
Aksara.
-------.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Dimiyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya.
Djamarah, Syaiful Bahri,dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada.
Hodijah, Imas. 2010. Penerapan Metode Snowball Throwing Pada Konsep
Kenampakan Alam, Sosial dan Budaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Di Kelas IV SDN Sukagalih Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten
Cianjur. Skripsi. Bandung: PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan
Indonesia,
(Online),
(http://repository.upi.edu/operat
or/upload/s_a0651_0810231_ab strak.pdf, diakses 13 April 2011.
Junaidi, Wawan. 2010. Cara Meningkatkan Aktivitas Belajar, (Online), (http://wawanjunaidi.blogspot.com/2010/07/ aktivitas-belajar-siswa.html) diakses 13 April
2011.
Kusnandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Kelas
Sebagai
Layaba, Jakoba. 2010. Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran
Snowball Throwing Siswa Kelas V SDN Susukanrejo I-II Kecamatan
Pohjentrek Kabupa ten Pasuruan. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi
Universitas Malang ( Online), (http://karya- ilmiah.um.ac.id/index.php/KS
DP/article/view/9004, diakses 20 April 2011). Munawar, Indra.2009.
Pengertian
Belajar,
(Online),
(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html, diakses
15 April 2011).
Nadzir. 2010. Model Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Kema mpuan
Membaca
Pemahaman
Siswa,
(Online),
(http://dindaachmad.blogspot.com/2010/03/artikel.html, diakses tanggal 23
Desember 2010).
Rusantiningsih. 2008. Meningkatan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode
Quantum Teaching dan Snowball Throwing. Jurnal Pendidikan, (Online),
(http://ru stantiningsih2008.wordpress.c om/2008/10/18/meningkatkan- hasilbelajar-ips-melalui- kolaborasi-model-quantum- teaching-dan-snowballthrowing/, diakses 24 Februari 2011).
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.Raja
Grafindo.
Simanjuntak, Lastri. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar akuntansi Siswa pada Pokok