Anda di halaman 1dari 12

Model

Pembelajaran Jaring
Laba-Laba

(Webbed)
Anggota Kelompok 2
1. Rifki Kurnia Irandi 1805015049
2. Nur Rafiah Fitri Fadilah 1805015053
3. Khoirun Nisa 1805015054
4. Nur Hamidah 1805015055
5. Via Eka Permata Sari 1805015057
6. Rendyani 1805015059
7. Zulhan Rahma Sari 1805015086
Pengertian Model Pembelajaran Laba-laba (Webbed)

2007 3th 5th

Menurut Trianto (2007:45) Menurut Padmono (2000:124) Menurut Robin (2000:15)


Mengungkapkan bahwa Menyatakan model pembelajaran Mengatakan Model jaring laba-laba
pembelajaran terpadu model jaring jaring laba-laba menyajikan merupakan model pembelajaran terpadu
laba-laba adalah pembelajaran pendekatan tematik untuk yang menggunakan tema sebagai dasar
terpadu yang menggunakan mengintegrasikan mata pelajaran, pembelajaran. Model pembelajaran ini
pendekatan tematik, Pendekatan satu tema yang subur dijaring laba- memadukan multi disiplin ilmu atau
ini pengembangannya dimulai labakan untuk isi kurikulum dan berbagai mata pelajaran yang diikat oleh
dengan menentukan tema tertentu. mata pelajaran. satu tema, pada dasarnya menggunakan
pendekatan tematik.
Karakteristik Model Pembelajaran
Jaring Laba-laba (Webbed )

01 02 03
Berpusat pada siswa (student Memberi pengalaman langsung Permisahan antar mata pelajaran
centered) Siswa dihadapkan pada sesuatu yang tidak begitu jelas
Lebih banyak menempatkan siswa yang nyata (konkret) Fokus pembelajaran diarahkan
sebagai subjek belajar dan pendidik pada pembahasan tema-tema yang
sebagai fasilitator berkaitan

04 05 06
Menyajikan konsep dari berbagai Bersifat Fleksibel Hasil pembelajaran sesuai dengan
mata pelajaran Guru dapat mengaitkan bahan ajar minat dan kebutuhan siswa
Siswa dapat memahami konsep- dari 1 mata pelajaran dengan mata Guru memberikan penilaian sesuai
konsep secara utuh pelajaran lainnya. dengan karakteristik, minat, dan
bakat setiap siswa
Langkah-Langkah Perancangan Dalam Model
Jaring Laba-laba (Webbed)
Menurut Trianto (2011, 34-35) terdapat beberapa langkah, yaitu:
 Mempelajari kompetensi dasar, hasil
 Menentukan kegiatan pada setiap belajar dan indikator setiap bidang
bidang pengembangan dengan pengembangan untuk masing-masing
mengacu pada indikator yang akan kelompok usia.
dicapai dan subtema yang dipilih.
 Mengidentifikasi tema dan subtema
dan memetakannya dalam jaring
 Menyusun rencana kegiatan tema.
mingguan.

 Menyusun rencana kegiatan  Mengidentifikasi indikator pada


harian. setiap kompetensi bidang
pengembangan melalui tema dan
subtema
Tahap Penerapan Model Jaring Laba-
Laba (Webbed)
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
 Penetapan tujuan pembelajaran  Ajakan guru mengamati alat bantu atau objek tertentu  Evaluasi proses
 pemetaan kompetensi dasar pada sekaligus melakukan perbincangan keterlibatan dalam
tema  Perbincangan ditindak lanjuti dengan proses identifikasi sub- pengamatan dan diskusi
 menentukan tema sentral sub tema  Evaluasi hasil mutu
 pemetaan pokok bahasan  Visualisasi/penggambaran atas tema dan sub-sub tema yang laporan
 penentuan alokasi waktu diperbincangkan
 perumusan tujuan pembelajaran  Kegiatan pengamatan lebih lanjut (lebih cermat) atas alat
 penetuan alat dan media bantu objek
pembealajaran  Penjelasan, diskusi, dan proses belajar lainnya (misalnya,
 Penetapan metode bernyayi)
 perencanaan evaluasi  Penugasan (pembagian kelompok dan pengorganisasian
tugas)
Peran Guru dalam
Pembelajaran Webbed
Mengkondisikan siswa untuk menyukai,
merasa gembira dan merasa senang A. B. Mengembangkan berbagai cara
dan metode yang bervariasi dan
belajar disekolah dan guru diharapkan menarik dalam proses
mampu menciptakan situasi yang pembelajaran secara terpadu,
memungkinkan anak terhindar dari rasa seperti: ceramah, bercerita,
stress, perasaan bimbang, khawatir dan memimpin diskusi, menengahi
perasaan mencekam, karena hal ini konflik dan lain sebagainya
merupakan hal yang sangat penting dalam
kemajuan belajar.

Menjembatani kesenjangan
antara kehidupan sekolah
C. D. Mengopservasi gaya belajar
siswa, kebutuhannya, dan
dengan kehidupan siswa menaruh perhatian atas
dalam proses pembelajaran tuntunan individual siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
JARING LABA-LABA (WEBBED) di Sekolah Dasar
Bahasa Indonesia
- Menanyakan data diri dan nama orangtua serta
saudara teman sekelas.
- Menjiplak berbagai bentuk gambar lingkaran dan
huruf.

RPP Tematik kelas 1 berisi beberapa indikator mata


pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS
Matematika
serta Seni Budaya dan Keterampilan, adapun tema
- Membilang atau menghitung secara urut.
adalah lingkungan, maka akan disusun indikator - Menyebutkan banyak benda.
sebagai berikut:

IPA
- Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda
sesuai warna, bentuk dan ciri tertentu.
Seni Budaya dan Keterampilan
- Bertepuk tangan dan bernyanyi
dengan pola 1-2, 1-2 IPS
- Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan.
• PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
• JARING LABA-LABA (WEBBED) di Dalam Kelas
Berdasarkan beberapa mata pelajaran yang
saling terpadu diatas, maka dalam RPP guru
menyusun kegiatan dalam tiga kegiatan yaitu
kegiatan awal, inti dan akhir sebagi berikut:

Kegiatan inti antara lain:


a. Anak mengamati berbagai benda
Kegiatan awal antara lain: dalam kelas secara individual, Kegiatan akhir antara lain:
memilih dan menghitung benda dalam
a. Guru membuka dengan salam dan a. Guru menceritakan perlunya
berdoa, lalu mengecek kehadiran siswa kelas.
b. Menuliskan lambang bilangan dari benda-benda itu bagi makhluk
terlebih dahulu hidup
b. Menyanyi lagu Kasih Ibu sambil jumlah benda yang dihitung.
c. Membaca kalimat sederhana dari b. Guru melakukan tanya-jawab
bertepuk dengan variasi 1-2, 1-2
kartu-kartu kata yang sudah disiapkan
guru.
Kelebihan Model Pembelajaran Jaring Laba-laba (Webbed)
1.Faktor motivasi yang dihasilkan dari penyeleksi tema yang
diminati.

2. Model webbed atau jaring laba-laba relatif lebih mudah


dilakukan guru yang belum berpengalaman mengajar.

3. Model ini memudahkan perencanaan kerja tim untuk


mengembangkan tema kesemua bidang isi pelajaran.

4. Memberi kemudahan bagi peserta didik dalam melihat


kegiatan-kegiatan yang saling terikat.

5. Siswa dapat dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang


berbeda dan ide yang berbeda dapat saling berhubungan.
Kekurangan Model Pembelajaran Jaring Laba-laba (Webbed)

1. Kesulitan yang paling serius dengan model webbed terletak


pada pemilihan satu tema. Tema yang digunakan harus dipilih
baik-baik secara selektif agar relevan dengan materi dan tidak
merumuskan tema yang dangkal.

2. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada


kegiatan daripada pengembangan konsep.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai